8 Tips Investasi untuk Para Pemula dan Jenis Investasi

8 Tips Investasi untuk Para Pemula dan Jenis Investasi
8 Tips Investasi untuk Para Pemula dan Jenis Investasi
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Di era modern yang berkembang pesat seperti sekarang ini, minat masyarakat terhadap dunia investasi semakin meningkat. Tidak hanya orang dewasa, kalangan para remaja pun saat ini mulai tertarik untuk berinvestasi.

Namun sayangnya, tidak sedikit dari kita masih bingung harus memulainya dari mana. Sebelum benar-benar masuk atau terjun ke dunia investasi. Alangkah baiknya jika kita telah memiliki pondasi yang kuat terlebih dahulu. Berikut beberapa tips investasi untuk pemula yang bisa kita ikuti agar tidak ragu lagi dan mendapatkan risiko yang besar. Simak dibawah!

1. Komitmen

Berinvestasi itu sedikit berbeda seperti menjalin suatu hubungan, kita tidak bisa terburu-buru dalam suatu hubungan atau langsung menikah. Ada proses dan langkah yang harus ditempuh untuk merasakan manisnya sebuah hubungan.

Sama halnya dengan investasi, untuk merasakan hasil yang terukur, kita harus bersabar dan memperkuat komitmen. Apa saja bentuk komitmen itu? Komitmen untuk menyimpan uang secara teratur, komitmen dari waktu ke waktu, komitmen terhadap risiko.

2. Pastikan memiliki cukup uang untuk berinvestasi

Sebelum kita berinvestasi, pastikan semua kebutuhan kita terpenuhi. Kita harus mengamankan dana darurat terlebih dahulu, terutama pada kondisi ekonomi yang semakin tidak menentu. Minimal kita harus memiliki dana darurat tiga hingga enam kali lipat dari penghasilan bulanan.

Jangan biarkan investasi membuat hidup kita semakin sengsara, jadi jika penghasilan kita tidak menentu, lebih baik sangat memaksakan diri untuk all in. Jika ingin berinvestasi, pastikan uang itu berasal dari “dana dingin” yaitu bukan uang untuk kebutuhan sehari-hari yang mendesak

3. Ketahui tujuan investasi

Tujuan utama berinvestasi adalah untuk mendapatkan keuntungan, tetapi itu spesifik untuk semua orang, alasannya mungkin berbeda. Ada yang ingin berinvestasi untuk tabungan jangka panjang, namun ada juga yang ingin berinvestasi sebagai sarana utama untuk meningkatkan kekayaannya sebanyak-banyaknya.

Beda tujuan beda risiko, dan tentu beda juga jenis investasi-nya. Saat ini, yang kita perlu memastikan bahwa kita tidak melakukan kesalahan saat berinvestasi.

4. Pelajari profil risiko Anda

Setiap orang memiliki gaya berinvestasi dan menabung yang berbeda, tandanya profil risiko setiap orang tidak sama.

Ada orang yang lebih memilih untuk berinvestasi langsung dengan nilai yang cukup tinggi, meskipun tidak dapat memastikan bahwa uang akan kembali 100%. Namun, mereka tahu bahwa jika uang itu kembali, pengembaliannya akan lebih besar.

Akan tetapi, ada juga yang bermain aman dengan investasi dengan jumlah kecil. Walaupun hasilnya tidak banyak, namun selalu dapat mencapai hasil setiap bulannya. Misalnya dengan bermain reksa dana, artinya kita sudah mengetahui bahwa profil risikonya rendah.

Oleh karena itu, sebelum berinvetasi mempelajari profil risiko itu penting.

5. Diversifikasi

Untuk memaksimalkan investasi, maka kita perlu untuk meminimalisir risiko yang ada. Caranya gimana? Dengan melakukan diversifikasi. Yang di mana, kita belajar untuk tidak menghabiskan dana dalam satu sarana investasi.

Membagi dana dalam instrumen investasi yang berbeda, misalnya 70% saham, 10% deposito, 20% emas. Tujuannya yaitu untuk meminimalkan kerugian jika terjadi penurunan instrumen investasi. Kalau saham turun, kita bisa terselamatkan dengan harga emas yang naik.

6. Waspadalah terhadap penipuan investasi

Saat ini, banyak sekali praktik penipuan termasuk penipuan investasi. Biasanya mereka akan mengusulkan investaasi dengan dalih modal rendah, namun menghasilkan keuntungan yang tinggi.

Tidak sedikit pula, oknum tidak bertanggungjawab tersebut yang menggunakan nama lembaga atau organisasi lain untuk mensukseskan aksinya. Pada akhirnya, korban akan termakan bujuk rayu-nya dan mulai berinvestasi.

Sejatinya investasi itu tidak ada yang pasti, jadi jangan tergiur dengan janji-janji pasti mendapatkan keuntungan.

7. Pastikan kembali legalitas perusahaan investasi

Untuk menghindar dari aksi penipuan, kita harus melalukan pengecekan dan memastikan bahwa perusahaan tersebut legal dan terdaftar di OJK (Otoritas Jasa Keuangan).

Sebab, kita bisa memperoleh informasi legalitas perusahaan penanaman modal melalui Investor Alert Portal (IAP).

Selanjutnya, jika mereka memperkenalkan website dan media sosial mereka. Pastika terlebih dahulu email, nomor kotak, dan cara berinvestasi di sana seperti apa. Karena perusahaan pasti akan menggunakan satu pintu.

Berinvestasi adalah mempercayakan uang kita kepada orang atau barang berharga, jadi jika kita tidak hati-hati, itu tidak akan menghasilkan keuntungan pada akhirnya, tapi menjadi kerugian.

8. Tidak berhenti belajar tentang investasi

Ketika berinvestasi, sebaiknya untuk mencari komunitas atau mentor yang ahli di bidangnya. Saat memutuskan untuk berinvestasi, maka semua hal tentang investasi perlu kita ketahui. Kita juga tidak boleh ceroboh saat akan investasi. Oleh karena itu, agar tidak berinvestasi secara pasif maka perlu naluri perdagangan dan pengetahuan investor pemula perlu disempurnakan.

Berinvestasi itu seperti belajar berenang, jika tidak ada guru yang membimbing maka kita bisa tenggelam dan tidak ada yang bisa membantu kita. Oleh sebab itu, sangat penting sekali bagi seorang investor pemula untuk belajar jenis-jenis investasi. Mulai dari memperlajari syarat, ketentuan, komisi, aturan main, mekanisme profit, dan risiko.

Oh iya, saat ingin berinvestasi. Jangan sembarangan menginvestasikan uang dengan mendengarkan gosip. Dan jika perlu, berkonsultasilah dengan ahli keuangan terdekat.

So, jangan lupa untuk menerapkan tips di atas jika ingin sukses sebagai seorang investor pemula. Meski demikian, tentu tidak sedikit dari kita yang bertanya-tanya tentang jenis investasi apa sih yang tepat untuk pemula.

Nah, sebelum lebih mendalam. Alangkah baiknya kita mengatahui terlebih dahulu jenis-jenis investasi apa saja yang ada.

1. Investasi Reksa Dana

Reksa dana merupakan investasi yang cocok sebagai alternatif bagi pemula, terutama jika kita tidak memiliki banyak waktu dan keahlian untuk menghitung risiko dari investasi yang kita lakukan. Nilai minimal penyertaan dalam investasi reksa dana juga relatif rendah, mulai dari Rp100.000. 

2. Investasi saham 

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak anak muda telah mulai berinvestasi di saham, hal ini karena akses ke pasar saham sekarang lebih mudah. Bahkan, sekarang bisa dilakukan melalui ponsel. Sudah banyak perusahaan sekuritas yang dapat kita pilih untuk mendaftar dan mulai berkontribusi di pasar saham.

3. Investasi Emas 

Investasi Emas mungkin adalah salah satu jenis investasi yang paling mudah untuk dimulai.  Dalam istilah awam, investasi emas dapat diartikan sebagai kepemilikan fisik emas batangan, bisa dalam bentuk emas Antam atau dalam bentuk nilai pada platform online yang bergerak di bidang investasi emas.

4. Investasi Properti

Selain mempelajari cara berinvestasi di saham dan emas, kita juga dapat belajar cara berinvestasi di properti seperti tanah dan rumah.  Berinvestasi dalam properti membutuhkan banyak yang uang, tetapi manfaat yang kita peroleh darinya juga akan besar dalam jangka panjang. 

Bagaimana? sudah siap untuk melakukan investasi? Jenis investasi mana yang paling tepat untuk kamu lakukan saat ini? Bagi tips investasi ala kalian di kolom komentar ya!