Secara etimologi, istilah akuntan berasal dari bahasa Prancis ‘aconter‘ yang berarti lihat akun. Profesi akuntan adalah seorang profesional yang melakukan fungsi akuntansi seperti analisis akun, audit, atau analisis laporan keuangan.
Secara umum, akuntan adalah sebutan dan gelar profesional yang diberikan kepada seorang sarjana yang telah menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi jurusan Akuntansi pada suatu Universitas atau Perguruan Tinggi dan telah lulus Pendidikan Profesi Akuntansi (PPAk).
Dalam dunia kerja, akuntan memiliki peran penting karena bersinggungan secara langsung dengan keuangan perusahaan. Akuntan harus benar-benar memiliki kemampuan dalam pencatatan keuangan perusahaan karena jika ada sedikit saja kesalahan, maka dapat merugikan perusahaan. Lalu apa itu akuntan? Berikut adalah ulasan mengenai definisi akuntan.
Pengertian Akuntan Menurut Para Akhi
1. KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian akuntan adalah:
- Ahli akuntansi yang bertugas menyusun, membimbing, mengawasi, menginspeksi, dan memperbaiki tata buku serta administrasi perusahaan atau instansi pemerintah.
- Gelar akademis bagi lulusan perguruan tinggi jurusan akuntansi.
2. OJK (Otoritas Jasa Keuangan)
Menurut OJK pedia, akuntan adalah orang yang mempunyai keahilan dan memenuhi persyaratan tertentu sebagai ahli di bidang akuntansi (accountant).
Sedangkan Akuntan Publik adalah akuntan yang memiliki izin praktik dari pemerintah sebagai akuntan swasta sehingga dapat memberikan jasa akuntansi kepada perusahaan dengan mendapatkan pembayaran tertentu (public accountant).
Dan akuntansi adalah hal-hal yang menyangkut penyelenggaraan perakunan, baik teori maupun kebiasaan-kebiasaan, norma, prinsip-prinsip, dan sebagainya (accountancy) akur perdamaian yang telah disepakati, baik oleh pihak yang menanggung kerugian maupun pihak yang menyebabkan kerugian; kesepakatan ini biasanya dilakukan di depan hakim sehingga tidak akan menjadi masalah pada kemudian hari (accord).
3. Cambridge Dictionary
Dalam Kamus Cambridge, pengertian akuntan adalah:
- Seseorang yang membuat atau memeriksa catatan keuangan yang diterima, dibayar, dan hutang oleh perusahaan atau orang.
4. Oxford Dictionary
Dalam Kamus Oxford, pengertian akuntan adalah:
- Orang yang tugasnya menyimpan atau memeriksa account keuangan.
Jenis Profesi Akuntan Sesuai Sektor Pekerjaan
Terdapat beragam jenis profesi akuntan sesuai sektor pekerjaan maupun tempat bekerjanya. Hal ini dikarenakan profesi akuntan terbilang cukup kompleks sehingga menghasilkan beragam jenis profesi akuntan sebagai berikut:
1. Akuntan pemerintah
Jenis akuntan ini merupakan profesi yang bekerja di berbagai lembaga pemerintah atau berbagai perusahaan milik pemerintah. Mereka bekerja untuk melakukan pengawasan dan pemeriksaan terhadap aliran keuangan negara serta membuat perancangan sistem akuntansi yang ditujukan untuk pemerintah.
2. Akuntan perusahaan
Di suatu perusahaan, peran akuntan adalah melakukan penyusunan laporan akuntansi yang ditujukan untuk pihak dari luar perusahaan, melakukan penyusunan terhadap anggaran perusahaan, melakukan urusan permasalahan pajak, serta melakukan penyusunan sistem akuntansi. Akuntan perusahaan bekerja dan mengabdikan diri pada perusahaan.
3. Akuntan pendidik
Akuntan pendidik bekerja dalam lembaga-lembaga bidang pendidikan yang melakukan tugas seperti melakukan penelitian dalam bidang ilmu akuntansi, membuat dan melakukan rancangan kurikulum seputar pendidikan akuntansi, serta mengajar ilmu akuntansi kepada para siswa.
4. Akuntan publik
Akuntan ini melakukan pekerjaan dengan melayani masyarakat yang sedang membutuhkan jasa akuntan. Sesuai namanya, akuntan publik bekerja dalam lingkup masyarakat luas dengan melakukan berbagai tugas seperti menyusun sistem akuntansi, memeriksa laporan keuangan, serta jasa independent lainnya.
5. Akuntan pajak
Banyak perusahaan biasanya memiliki akuntan pajak dimana perannya sebagai seseorang yang mencatat dan melakukan pembukuan mengenai pajak perusahaan. Tugas akuntan pajak yaitu mengatur segala keuangan yang nantinya akan dilaporkan pada pihak Direktorat Jenderal Pajak.
6. Akuntan syariah
Profesi akuntan syariah masih tergolong profesi baru dan masih belum banyak ditemukan di Indonesia. Biasanya akuntan syariah bekerja pada perusahaan yang memiliki patokan terhadap hukum syariah Islam. Standar pekerjaan akuntansi syariah berpegang pada keputusan MUI serta menyesuaikan Standar Akuntansi Syariah.
Etika Profesi Sebagai Akuntan
Seorang akuntan dituntut untuk memiliki pemahaman mengenai aturan buku seperti standar kegiatan pekerjaan akuntan dan kode etik profesi.
Kode etik tersebut merupakan landasan atas terbentuknya kepercayaan masyarakat dan eksistensi profesi. Kode etik ini dibuat oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) untuk mengatur segala perilaku dan etika akuntan untuk memenuhi tanggung jawabnya.
1. Kepentingan publik
Peran akuntan adalah melakukan pelayanan terhadap publik, menunjukkan sikap professional, dan menghormati kepercayaan publik.
Bagi akuntan, publik merupakan pegawai, pemberi kredit, klien, investor, dan pemerintah. Peran akuntan yakni sebagai investor dalam dunia bisnis serta pada berbagai pihak yang memiliki ketergantungan objektivitas dan integritas.
2. Tanggung jawab profesi
Akuntan harus memiliki sikap professional dalam melakukan pertimbangan moral terhadap setiap kegiatan yang dilakukannya.
Akuntan mempunyai tanggung jawab terhadap klien yang menggunakan jasa mereka dan memiliki tanggung jawab berupa kerja sama dengan akuntan yang lain agar profesinya berkembang dan mendapatkan kepercayaan masyarakat.
3. Standar teknis
Akuntan harus mengikuti standar professional dan standar teknis yang signifikan. Akuntan mempunyai kewajiban secara hati-hati dalam melaksanakan tugas dari penerima jasa asalkan tugas tersebut sejalan dengan objektivitas dan integritas.
Standar teknis yang harus ditaati yakni standar yang dikeluarkan oleh IAI (Ikatan Akuntan Indonesia) dan badan lainnya.
4. Kerahasiaan
Yang harus dimiliki oleh profesi akuntan adalah menjaga kerahasiaan informasi. Hal ini bertujuan untuk menghormati semua informasi yang didapatkan akuntan dari para klien yang menggunakan jasa mereka.
Segala informasi harus dijaga dengan baik dan akuntan tidak boleh mengungkapkan maupun menggunakan informasi dari klien tanpa adanya persetujuan.
Baca Juga: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Kerangka Laporan
Skill yang Harus Dimiliki oleh Akuntan
Seorang akuntan harus mempunyai beberapa skill agar menjadi akuntan yang professional dan handal. Tanpa adanya skill, kegiatan perhitungan dan pencatatan keuangan tidak akan dapat berjalan dengan lancar. Berikut beberapa skill yang harus dimiliki oleh akuntan:
1. Berpikir sistematis
Dengan berpikir secara sistematis, seorang akuntan memiliki kemungkinan dalam melakukan penyusunan serta perhitungan skema keuangan dengan teratur dan urut.
Pola pikir sistematis tersebut akan membuat perhitungan keuangan perusahaan menjadi lebih mudah selesai meskipun banyak transaksi yang terlibat dan perhitungan keuangannya rumit.
2. Menghitung
Akuntan wajib mempunyai kemampuan dalam menghitung karena pekerjaan mereka berkaitan langsung dengan angka dan perhitungan.
Seorang akuntan yang terbiasa melakukan perhitungan biasanya sudah bisa menghitung di luar kepala. Perhitungan yang baik secara keseluruhan tentunya dapat membawa dalam peningkatan bisnis.
3. Kejujuran
Tidak dapat dipungkiri bahwa seorang akuntan mempunyai kemungkinan untuk terdorong melakukan manipulasi data hingga korupsi dana keuangan perusahaan. Sehingga kemampuan untuk berbuat jujur harus dimiliki oleh akuntan. Tanpa adanya kejujuran dari seorang akuntan, perusahaan akan mengalami kerugian.
4. Teliti
Kemampuan teliti adalah salah satu faktor yang sangat mempengaruhi kebenaran dalam perhitungan dan pencatatan keuangan yang dilakukan akuntan.
Jika ada sedikit kesalahan dalam pencatatan dan perhitungan keuangan, maka akan mengakibatkan efek domino yang tentunya akan merugikan perusahaan.
Peran akuntan adalah peran yang sangat penting dalam suatu organisasi. Meskipun begitu, menjadi seorang akuntan tidaklah mudah. Seorang akuntan harus memiliki skill dan pengetahuan yang luas, mulai menguasai beragam ilmu akuntansi hingga harus memiliki integritas yang baik.