Secara etimologis, kata apresiasi berasal dari bahasa Inggris. appreciation, yang berarti ‘penghargaan’, ‘penilaian’, atau ‘pengertian’. Ada pula yang mengatakan bahwa kata itu berasal dari, to appreciate, yang berarti ‘menghargai’, ‘menilai’, atau‘mengerti’.
Apresiasi adalah sebuah penghargaan maupun penilaian positif yang diberikan oleh seseorang kepada orang lain atas sesuatu hal. Bentuk apresiasi bermacam-macam, bisa berupa ucapan terima kasih maupun pemberian sesuatu, baik barang, nilai, maupun kedudukan sebagai bentuk ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan kepada orang tersebut.
Wujud apresiasi lebih condong ke arah yang positif sehingga tidak ada apresiasi negatif dalam kehidupan. Nah, untuk mengetahui apa itu apresiasi, berikut penjelasan lengkap mengenai definisi apresiasi.
Pengertian Apresiasi Menurut Para Ahli
1. KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, apresiasi adalah sebuah kesadaran seseorang terhadap nilai budaya dan seni, penilaian dan penghargaan terhadap sesuatu, atau kenaikan nilai barang karena harga pasarnya naik atau permintaan akan barang itu bertambah.
2. Aminudin
Apresiasi adalah makna pengenalan melalui perasaan atau kepekaan batin, dan pengakuan terhadap nilai-nilai keindahan yang diungkapkan pengarang.
3. Effendi
Apresiasi adalah kegiatan menggauli cipta sastra dengan sungguh-sungguh sehingga tumbuh pengertian, penghargaan kepekaan pikiran kritis dan kepekaan perasaan yang baik terhadap cipta sastra.
4. Prayogi
Apresiasi adalah setiap aktivitas penghargaan yang dilakukan sebagai hasil penggunaan, peresapan, dan penilaian seseorang terhadap sebuah karya sastra atau pun karya seni tertentu.
5. Hornby
Menurut Hornby, dalam Sayuti, pengertian apresiasi mengacu kepada pengertian pengenalan dan pemahaman yang tepat, pertimbangan, penilaian, dan pernyataan yang memberikan penilaian.
6. Elliyanti
Apresiasi adalah setiap kegiatan mengakrabi karya sastra secara bersungguh-sungguh. Berkaitan dengan hal itu, apresiasi membutuhkan kesungguhan penikmat sastra untuk mengenali, menghargai, dan menghayati, sehingga ia dapat menemukan penjiwaan yang benar-benar dalam.
7. Albert R. Candler
Apresiasi adalah kegiatan mengartikan serta menyadari sepenuhnya seluk beluk karya seni, serta menjadi sensitif mengenai gejala estetis dan artistik, sehingga dapat menikmati dan menilai karya tersebut secara semestinya.
Dalam aktivitas mengapresiasi, seorang penghayat melaksanakan aktivitas pencarian pengalaman estetis, sehingga motivasi yang timbul adalah motivasi pengalaman estetis (berupa kepuasan kontemplatif dan intuitif).
Indikator penilaian produktivitas
Biasanya, terdapat lima indikator penilaian yang dapat memberikan apresiasi dalam dunia kerja, diantaranya:
1. Kualitas kerja
Dapat dilihat dari akurasi, ketelitian dan kerapian karyawan dalam melaksanakan tugas pekerjaan, mempergunakan dan memelihara alat-alat kerja, prestasi, keterampilan dan kecakapan.
2. Kuantitas kerja
Dapat dilihat dari volume keluaran (output), target kerja dalam kuantitas dan kontribusi lain seperti menyelesaikan pekerjaan tambahan berupa penambahan jam kerja (lembur).
3. Hubungan kerja
Merupakan penilaian berdasarkan sikap terhadap sesama karyawan maupun terhadap atasannya, serta kesediaan menerima perubahan-perubahan dalam bekerja.
4. Kepemimpinan
Merupakan cara atau gaya pemimpin dalam memimpin perusahaan atau organisasi lainnya.
5. Kehati-hatian
Menyangkut bagaimana perhatian karyawan terhadap keselamatan kerja, baik bagi dirinya sendiri maupun orang lain. Dalam hal ini termasuk sikapnya terhadap keselamatan kerja.
Baca Juga: Pengertian, Faktor, Indikator, dan Cara Meningkatkan Kinerja
Tingkatan Apresiasi
Setiap bentuk apresiasi mempunyai tingkatan yang berbeda dan memiliki ukuran tertentu. Dalam suatu bidang seni, apresiasi terdiri dari beberapa tingkatan yang menggambarkan apresiasi seni.
1. Empatik
Tingkatan empatik berkaitan dengan perasaan dan pikiran. Tingkat empatik ini merupakan sebuah tangkapan dari berbagai indera atau biasa disebut dengan indrawi.
Contoh dari tingkatan ini dalam kehidupan bisa dilihat ketika seseorang mendengarkan sebuah karya seni berupa musik, seseorang tersebut merasa nyaman dan betah saat mendengarkannya.
2. Estetis
Tingkat kedua pada apresiasi adalah estetis yang mana merupakan penilaian seseorang terhadap sebuah keindahan. Seseorang mengamati dan menghayati sesuatu hal yang terlihat indah dari sebuah karya seni. Contoh dalam kehidupan adalah menyaksikan pagelaran karya seni seperti konser musik, teater, wayang, dan lain sebagainya.
3. Kritik
Tingkatan apresiasi yang terakhir adalah kritik. Tingkatan ini merujuk pada kesimpulan dari suatu karya seni yang dinikmati dan dihayati oleh seorang penikmat karya seni. Seseorang tersebut menyampaikan analisa, evaluasi, deskripsi, penjelasan, hingga klarifikasi setelah menyaksikan karya seni. Contohnya yaitu pada ajang pencarian bakat.
Jenis-Jenis Apresiasi
1. Apresiasi Analogi
Jenis apresiasi ini merupakan apresiasi yang berkaitan dengan analogi terhadap sesuatu sehingga penjelasan yang disampaikan seseorang terhadap audience dapat lebih mudah dipahami serta mempunyai makna dengan nilai etika. Selain itu, apresiasi analogi dapat memberikan inspirasi dalam hidup karena penjelasan seseorang tersebut dianggap berkualitas.
2. Apresiasi Monolog
Apresiasi monolog diibaratkan sebuah cerita yang mana seseorang mempunyai banyak peran di dalam cerita tersebut. Apresiasi monolog lebih kepada pemikiran seseorang terhadap sesuatu hal yang mana semua peran dijalankan olehnya..
3. Apresiasi Komunikata atau Sambung Kata
Jenis apresiasi yang lain yaitu apresiasi komunikata atau sambung kata yang mana apresiasi tersebut dilakukan ketika seseorang sedang bercerita atau berbicara kepada orang lain lalu menyambungkan cerita dari orang lain yang telah disampaikan dengan berbagai kata yang disiapkan oleh pendengar. Sehingga apresiasi jenis ini berkaitan dengan komunikasi.
4. Apresiasi Selidik Benda atau Definisi
Apresiasi jenis definisi yaitu memberikan definisi terhadap sebuah benda. Biasanya, langkah yang dilakukan seseorang dalam melakukan apresiasi ini adalah dengan menentukan satuan yang diperoleh dari hal umum ke khusus maupun sebaliknya. Setelah itu, memberikan definisi berupa sifat, bentuk, keterangan, hingga kegunaan sebuah benda tersebut.
5. Apresiasi Produksi Kata
Apresiasi produksi kata yakni suatu apresiasi yang mana seseorang di suatu waktu mengeluarkan seluruh kata yang disimpan di dalam database otak seseorang tersebut tanpa memperlihatkan mimik muka ataupun ekspresi wajah dengan posisi mata tertutup. Hal ini dilakukan ketika seseorang berbicara namun lupa apa yang akan dikatakannya.
6. Apresiasi Alam Semesta
Jenis lain dari apresiasi adalah alam semesta yang mana seseorang mengambil sebuah contoh yang didapatnya dari alam semesta lalu seseorang itu mengambil nilai-nilai kehidupan dari contoh tersebut yang dinilainya inspiratif. Biasanya seseorang menggunakan permisalan yang berkaitan dengan alam semesta.
7. Apresiasi Menjawab Terbalik
Apresiasi menjawab terbalik yaitu seseorang menjawab pertanyaan yang dilontarkan oleh orang lain dengan jawaban yang tidak sesuai dengan pertanyaan yang diberikan tersebut.
Hal ini dilakukan apabila seseorang tidak mengetahui jawaban apa yang akan dikatakan dari pertanyaan itu, sehingga dia akan mencoba mengalihkannya dengan jawaban yang tidak sesuai.
Pada intinya, apresiasi adalah penilaian, penghargaan, hingga pemahaman terhadap sesuatu dalam berbagai bidang. Salah satu bidangnya yaitu pada bidang karya seni. Seseorang biasanya akan memberikan rasa kekaguman yang mendalam terhadap berbagai jenis karya seni yang ada di dalam kehidupan.