Pengertian Deskripsi adalah: Arti, Ciri, Jenis, dan Cara Membuat Deskripsi

Pengertian Deskripsi adalah: Arti
Pengertian Deskripsi adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Deskripsi berasal dari verba describe (bahasa inggris) dan bahasa latin describere yang artinya memaparkan, menguraikan atau melukiskan. Paragraf deskripsi adalah paragraf yang memiliki tujuan memberikan kesan atau impresi kepada para pembaca terhadap objek, peristiwa, gagasan, tempat yang ingin disampaikan penulis secara otentik.

Dalam menyampaikan suatu informasi, banyak sekali diantara kita yang mau tidak mau harus menggambarkan suatu hal secara ringkas namun lengkap. Mendeskripsikan merupakan cara tercepat dalam menilai sesuatu dengan sebuah kata-kata. Untuk mengetahui apa itu deskripsi, simak definisi deskripsi berikut ini:

Pengertian Deskripsi Menurut Para Ahli

Pengertian Deskripsi Menurut Para Ahli

1. KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, deskripsi adalah pemaparan, penguraian, atau penggambaran dari suatu objek dengan kata-kata secara jelas dan terperinci.

2. Gorys Keraf

Deskripsi adalah salah satu jenis bacaan yang bertujuan untuk menyampaikan sesuatu ataupun topik tertentu yang dibicarakan agar lawan bicara atau siapapun yang membacanya menjadi paham seolah-olah melihat secara langsung.

Seorang komunikator berusaha mentransfer apapun yang ingin dikemukakannya melalui penggambaran baik bentuk, rasa, sifat, dan ciri suatu hal tersebut.

3. Henry Guntur Tarigan

Suatu deskripsi dapat diartikan sebagai bentuk karangan yang mampu melukiskan suatu cerita agar siapapun yang mengetahuinya menjadi paham serta dapat menikmati dan merasakan hal tersebut persis seperti apa adanya.

4. Felicia Nuradi Utorodewo

Deskripsi adalah salah satu tulisan yang memiliki maksud tertentu. Maksud itu adalah suatu wujud melalui observasi sifat, rasa, ciri, dan lain sebagainya menggunakan panca indera untuk proses penguraiannya.

5. Freebase

Deskripsi adalah salah satu dari empat mode retoris, bersama dengan eksposisi, argumentasi, dan narasi. Masing-masing modus retoris hadir dalam berbagai bentuk dan masing-masing memiliki tujuan dan konvensi tersendiri. Deskripsi juga merupakan mode penulisan fiksi untuk mentransmisikan gambaran tentang hal-hal khusus dari sebuah cerita.

6. Wikipedia

Deskripsi adalah pola pengembangan naratif yang bertujuan untuk memperjelas suatu tempat, objek, karakter, atau kelompok. Deskripsi adalah salah satu dari empat mode retoris (juga dikenal sebagai mode wacana), bersama dengan eksposisi, argumentasi, dan narasi.

Ciri Ciri Deskripsi

Ciri Ciri Deskripsi
  • Menggunakan kepekaan tertentu berdasarkan lima indera manusia seperti melihat, mendengar, mencium, meraba, dan lainnya.
  • Dapat membuat orang yang membaca ataupun mendengarkannya menjadi paham dan seolah-olah melihat ataupun merasakannya secara langsung.
  • Memaparkan suatu hal dengan cermat pada hal-hal kecil sekalipun. 
  • Memberikan penjelasan suatu hal yang dideskripsikan atas dasar ciri-ciri tertentu seperti bentuk, warna, ukuran, bahkan tingkah laku. Pendeskripsian suatu makhluk hidup pun juga melibatkan kebiasaan dan psikologisnya.
  • Melukiskan sesuatu yang berbentuk barang-barang, lokasi, suatu perasaan, hingga kondisi tertentu.
  • Memberikan keterangan ekstra untuk informasi yang lebih menyeluruh.
  • Banyak menggunakan kata sifat agar pembaca lebih memahami hal tersebut.
  • Memakai banyak persamaan kata karena deskripsi adalah suatu penjelasan mendetail akan hal tertentu. Jadi, menggunakan sinonim dapat memberikan suatu penekanan kuat terhadap emosi tertentu.
  • Selain menggunakan banyak sinonim, deskripsi juga sering memakai kata ganti benda ataupun seseorang.
  • Tidak jarang deskripsi yang menggunakan majas-majas tertentu untuk memberikan kesan yang kuat sehingga orang yang memahaminya juga dapat lebih menghayatinya.

Struktur Teks Deskripsi

Seperti halnya jenis teks yang lain, deskripsi juga mempunyai struktur tersendiri yang memudahkan seseorang dalam membuatnya. Berikut bagian-bagian dari teks deskripsi:

1. Identifikasi

Sebelum melukiskan keseluruhan objek yang hendak dideskripsikan, harus dipilih unsur-unsur apa saja yang hendak dituliskan ke dalamnya.

Sebagian besar isi dari bagian pertama dari deskripsi menuliskan mengenai hal-hal umum dari suatu kejadian, lokasi, barang, ataupun individu yang hendak dijelaskan.

2. Klasifikasi

Pada struktur kedua ini, harus dipilih rangkaian kata yang sudah cocok dengan aturan serta ejaan terkait. Hal tersebut juga tentu sangat memudahkan pembaca untuk memahami apa yang disampaikan. Pada bagian inilah terjadi pengkategorian unsur-unsur dari pelukisan tersebut.

3. Deskripsi

Bagian ini adalah penjelasan lebih rinci dari apa yang sudah dirinci melalui klasifikasi yang sudah ditetapkan.

Jenis Jenis Deskripsi

Jenis Jenis Deskripsi

1. Deskripsi Objektif

Pada jenis ini, deskripsi adalah sebuah teks ataupun pemaparan secara langsung tanpa adanya tambahan-tambahan opini atau semacamnya terhadap suatu hal. Jadi, penggambaran yang terdapat di dalamnya didasarkan pada keadaan yang nyata serta fakta dalam objek terkait.

2. Deskripsi Subjektif

Deskripsi subjektif adalah pelukisan akan sesuatu yang ada di dunia ini dengan penambahan kesan-kesan ataupun nuansa tertentu dari pihak yang memberikan penjelasan tersebut. Sehingga, di dalamnya terdapat opini pribadi terkait objek yang dimaksud.

Namun, hal tersebut tidak mempengaruhi keaslian dari penggambarannya. Karena penulis ataupun orang yang memberikan pemaparan tersebut hanya akan membubuhi pendapatnya mengenai hal tersebut saja dan tidak mengganti ataupun melebih-lebihkan diksi yang dipakai.

3. Deskripsi Spasial

Kategori deskripsi yang satu ini diartikan bahwa penggambaran yang dilakukan hanya seputar lokasi ataupun ruang tertentu dalam suatu kejadian. Jadi, deskripsi ini hanya membahas mengenai bentuk-bentuk nyata saja.

4. Deskripsi Ekspositoris

Dalam klasifikasi ini, dijelaskan bahwa deskripsi adalah suatu penjelasan yang bertujuan agar lawan bicara ataupun pembaca mengetahui dan dapat mengidentifikasi ketika mereka melihat ataupun berpapasan dengan hal tersebut. Jadi, jenis deskripsi yang satu ini lebih rinci memberikan wawasan mengenai aspek-aspek yang ada pada objek terkait.

Penekanan yang lebih dalam pada unsur yang melekat pada objek merupakan ciri utamanya. Penulis ataupun orang yang memberikan penjelasan akan suatu objek menggunakan jenis deskripsi yang satu ini harus mengutamakan rincian dari apa saja bagian-bagiannya. Contohnya ketika menjelaskan suatu gedung, maka harus diberikan pemaparan penuh terhadap bentuk bangunannya, warnanya, dan aspek yang lain.

5. Deskripsi Sugestif

Dalam kategori ini, deskripsi diartikan sebagai sebuah penjelasan yang membuat suatu pengilhaman terhadap sesuatu yang digambarkan. Hal tersebut karena pelukisan yang dilakukan menggunakan kreativitas dari pihak yang memberikan suatu deskripsi. Akan tetapi, penggambaran tersebut tetap mencakup aspek-aspek dasarnya dan tidak mengubah diksi menjadi majas hiperbola.

Hampir sama dengan deskripsi subjektif, apa yang ada dalam deskripsi sugestif dicampuri hal-hal yang terkait dengan si penulis. Namun bedanya, jika deskripsi subjektif membubuhi kesan tertentu, sedangkan deskripsi sugestif hanya akan menambahkan kata-kata yang berkaitan dengan penggambarannya saja.

Tips Membuat Deskripsi

Tips Membuat Deskripsi

1. Memilih Objek

Memilih apa yang hendak dideskripsikan merupakan sesuatu yang harus diutamakan. Hal tersebut nantinya berkaitan dengan aspek-aspek lain dalam sebuah deskripsi. Sangat direkomendasikan untuk membuat penggambaran terhadap sesuatu yang benar-benar diketahui saja, atau setidaknya pernah memiliki pengalaman dalam hal tersebut.

2. Menentukan Tujuan

Memilih hal-hal apa saja yang nantikan akan dicantumkan ke dalam deskripsi dapat mempermudah dalam menuliskan segala sesuatunya.

3. Himpun Informasi

Menyusun sebuah deskripsi tidak dapat dengan serta merta menuliskan sesuatu dari sudut pandang pribadi saja. Akan tetapi harus melalui observasi ataupun penghimpunan beragam informasi.

4. Membuat Kerangka

Langkah ini berisikan ringkasan dari apa yang hendak disampaikan. Terdapat haluan kepenulisan seperti tema, ide pokok, serta penjelasan-penjelasan apa saja yang dibutuhkan.

5. Membuat Deskriptif

Dan yang terakhir adalah memerlukan beragam diksi yang deskriptif untuk memperbanyak gambaran-gambaran dari apa yang sudah tercantum dalam kerangka.

Mengetahui segala hal tentang deskripsi adalah langkah yang bijak sebelum menuliskan ataupun memaparkannya.