Identifikasi adalah kata serapan dari bahasa inggris “identify” yang mempunyai arti menelaah atau meneliti. Sedangkan secara pemahaman makna identifikasi adalah sebuah kegiatan yang berwujud mengumpulkan, menemukan, mencari, mendaftarkan, serta mencatat data dan informasi yang dibutuhkan.
Secara fungsional, identifikasi adalah proses yang dibutuhkan untuk mengetahui suatu permasalahan yang diinginkan oleh seseorang ataupun masyarakat secara luas. Sehingga, pada titik ini bisa kemudian mendapatkan sumber informasi yang dapat dimanfaatkan sebagai alat pendukung pelaksanaan suatu program. Melalui kegiatan tersebut, lahir informasi untuk diolah sesuai dengan kebutuhan.
Untuk mengetahui apa itu identifikasi, berikut pembahasan mengenai definisi identifikasi.
Pengertian Identifikasi Menurut Para Ahli
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, identifikasi adalah sebuah tanda pengenal, bukti diri, penetapan dan atau penentuan suatu identitas dari seorang individu, benda dan sejenisnya. Identifikasi juga bisa berarti proses psikologi yang terjadi pada diri seseorang karena secara tidak sadar dia membayangkan dirinya seperti orang lain yang dikaguminya, lalu dia meniru tingkah laku orang yang dikaguminya itu.
2. Wikipedia
Identifikasi berasal dari kata Inggris Identify yang artinya meneliti, menelaah. Identifikasi adalah kegiatan yang mencari, menemukan, mengumpulkan, meneliti, mendaftarkan, mencatat data dan informasi dari “kebutuhan” lapangan. Secara intensitas kebutuhan dapat dikategorikan dua macam yakni kebutuhan terasa yang sifatnya mendesak dan kebutuhan terduga yang sifatnya tidak mendesak.
3. Poerwadarminto
Identifikasi adalah bagian dari suatu proses dalam interaksi individu. Maksud istilah tersebut adalah penentuan atau penetapan akan identitas individu dan juga benda.
4. Hawadi
Identifikasi adalah sebuah bentuk prosedur yang telah ditentukan atau dipilih. Dimana penentuannya dicocokkan dengan ciri-ciri ataupun karakteristik yang telah diselaraskan sesuai dengan program yang akan dikembangkan. Sehingga muncul sebuah bentuk dari imitasi dalam bentuk praksisnya.
5. Hansen dan Liden
Identifikasi adalah sebuah prosedur yang disesuaikan dengan tujuan dari suatu program. Sehingga apa yang telah dipilih sesuai dengan tujuan utama untuk dicapai. Terdapat sebuah prinsip yang dikembangkan diantaranya, metode harus konsisten, prosedur bervariasi, prosedur harus baku dan konsisten, serta penyesuaian terhadap keadaan lingkungan.
Proses Identifikasi
Menurut Hawadi, terdapat dua tahapan utama yang terjadi dalam kegiatan identifikasi. Berikut adalah penjelasan akan bagian yang dimaksud:
1. Tahap Penjaringan
Pada tahap awal akan diberlakukan sebuah penjaringan. Maksud dari kegiatan ini adalah pengidentifikasian dilakukan dengan melakukan clustering studi kasus. Metode yang digunakan bersifat majemuk dengan bentuk tes dan atau sejenisnya. Sehingga ditemukan karakter unik, kemudian diterapkan pada diri seseorang yang juga menjadi pelakunya.
2. Tahap Seleksi Identifikasi Akhir
Berlanjut pada tahap kedua yang disebut dengan seleksi untuk identifikasi akhir. Pada proses ini dilakukan sebuah tes atas individu. Dimana dicari sebuah ketentuan yang digunakan dalam penentuan contoh karakter untuk imitasi personal. Sehingga didapatkan sebuah hasil akhir atas seleksi yang telah dilakukan.
Contoh Identifikasi dari Beberapa Aspek Kehidupan
Sebagai salah satu bentuk kecenderungan pada seseorang atau objek tertentu, identifikasi menjadi proses lanjutan dalam tahap imitasi seseorang. Pengaruh yang dimiliki cukup kuat dalam memberikan sugesti pada diri individu. Beberapa contoh dari bentuk penerapannya secara praksis adalah sebagai berikut:
1. Masyarakat
Contoh dari identifikasi adalah bagian dari proses meniru dan menerapkan apa yang dikaguminya, salah satunya terjadi pada lingkungan masyarakat. Pada fenomena ini contohnya adalah kekaguman yang dialami seorang penggemar
Segala bentuk informasi dicari dan digunakan sebagai satu acuan untuk berperilaku dan beraktivitas dalam kehidupannya. Sehingga, seseorang merasa termotivasi untuk ke depannya bisa berada pada posisi yang sama dengan idolanya.
2. Budaya
Pada kasus identifikasi budaya biasanya dilakukan oleh sekelompok orang atas Negaranya terhadap kebudayaan yang dimiliki oleh Negara lain. Misalnya musik Kpop yang digemari anak muda Indonesia.
Pada prosesnya, biasanya penggemar akan mempelajari berbagai kebudayaan yang dimiliki Korea Selatan, kemudian mengikutinya dan melakukan penerapan di kehidupan sehari-hari, mulai dari makanan, berpakaian, hingga bahasa nasionalnya.
Baca Juga: Pengertian, Jenis, dan Penyebab Terjadinya Rekonsiliasi
Bentuk-Bentuk Identifikasi
1. Identifikasi Kelas
Pada bentuk ini dimaksudkan bahwa identifikasi terjadi pada suatu kelas sosial tertentu. Misalnya seorang mahasiswa melakukan imitasi perilaku terhadap gaya mengajar dan berfikir Dosennya. Kegiatan tersebut yang dimaknai pada jenis Class Identification.
2. Identifikasi Defensif
Bentuk dari identifikasi ini terjadi karena adanya perasaan takut dalam diri individu atas suatu hal. Misalnya, anak yang penakut dan kurang percaya diri akan merepresentasikan bayangannya menjadi seorang yang kuat dan pemberani di depan temannya. Upaya ini dijadikan alasan untuk menutupi semua rasa takut yang dimilikinya.
3. Identifikasi Perkembangan
Pada bentuk ini bersifat positif, yang mana seseorang menjadi mandiri dan keluar dari ketergantungannya terhadap orang lain. Dicontohkan dalam sebuah peristiwa dimana anak kecil yang bergantung kepada orang tuanya, ketika dewasa berani mengambil langkah sendiri.
4. Identifikasi Etnik
Pada bagian ini adalah identifikasi oleh kelompok etnik tertentu. Contohnya yaitu orang Indonesia yang ada di luar negeri melakukan komunikasi menggunakan bahasa setempat. Upaya ini dilakukan untuk bisa berbaur dengan lingkungan yang ada.