Dalam ilmu ekonomi, laba adalah selisih antara pendapatan dengan total biaya. Sementara dalam ilmu akuntansi, laba adalah selisih antara harga penjualan dengan biaya produksi.
Setiap perusahaan tentunya berusaha untuk memperoleh laba yang maksimal. Laba yang diperoleh perusahaan akan berpengaruh terhadap kelangsungan hidup perusahaan, baik untuk mempertahankan eksistensinya maupun untuk mengembangkan usahanya.
Untuk mengetahui apa itu laba, berikut penjelasan lengkap mengenai definisi laba.
Pengertian Laba Menurut Para Ahli
1. KBBI
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, laba adalah selisih lebih antara harga penjualan yang lebih besar dan harga pembelian atau biaya produksi. Laba merupakan keuntungan yang diperoleh dengan menjual barang dengan harga lebih tinggi daripada pembeliannya, membungakan uang, dan sebagainya.
2. Triyuwono
Laba adalah kelebihan pendapatan (surplus) dari kegiatan usaha, yang dihasilkan dengan mengaitkan (matching) antara pendapatan (revenue) dengan beban terkait dalam suatu periode yang bersangkutan (biasanya dalam waktu tahunan).
3. Themin
Laba adalah kenaikan manfaat ekonomi selama suatu periode akuntansi (misalnya: kenaikan aset atau penurunan kewajiban) yang menghasilkan peningkatan ekuitas, selain yang menyangkut transaksi dengan pemegang saham.
4. Subriyanto
Laba adalah perbedaan antara pendapatan yang dapat direalisasikan yang dihasilkan dari transaksi dalam satu periode dengan biaya yang layak dibebankan kepadanya. Ini berarti bahwa laba merupakan selisih lebih dari pendapatan-pendapatan yang diterima oleh perusahaan setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan.
5. Soemarso
Laba ialah selisih yang lebih dari suatu pendapatan atas suatu beban yang berhubungan dengan kegiatan usaha tertentu.
6. Horngren
Laba atau juga disebut net earning atau pendapatan bersih adalah kelebihan dari total pendapatan dibandingkan dengan total bebannya.
Unsur-Unsur Pada Laba
Laba memiliki unsur-unsur yang menjadi bagian pembentuk laba. Berikut ini unsur-unsur laba.
1. Unsur Pendapatan
Pendapatan mencakup semua uang yang dihasilkan perusahaan sebagai hasil dari penjualan produk atau layanan kepada pelanggan.
2. Unsur Net Income
Pendapatan bersih perusahaan mencakup semua pendapatan yang diperoleh, dikurangi biaya yang dikeluarkan untuk membuat produk atau menyediakan layanan.
3. Persentase
Elemen terakhir dari margin laba adalah cara pengungkapannya. Persamaan margin laba adalah laba bersih dibagi pendapatan. Anda harus menyatakan hasil persamaan sebagai persentase, yang menunjukkan persentase keuntungan yang Anda hasilkan dari pendapatan yang dihasilkan perusahaan.
Jenis-Jenis Laba
1. Laba Kotor
Laba kotor adalah selisih dari penjualan bersih dan harga pokok penjualan, laba ini dinamakan laba kotor hasil penjualan bersih karena belum dikurangi dengan beban operasi lainnya untuk periode tertentu
2. Laba Operasi
Laba operasi adalah laba kotor dikurangi dengan sejumlah biaya penjualan, biaya administrasi dan biaya umum lainnya.
3. Laba sebelum dikurangi pajak
Laba sebelum dikurangi pajak atau EBT (Earning Before Tax) adalah pendapatan perusahaan secara keseluruhan sebelum potongan pajak, yaitu perolehan apabila laba operasi dikurangi atau ditambah dengan selisih pendapatan dan biaya lain-lain.
4. Laba Bersih
Laba bersih atau laba setelah pajak adalah laba setelah ditambah atau dikurangi dengan pendapatan dan biaya non operasi dan dikurangi dengan pajak perusahaan. Laba ini akan dipindahkan ke dalam perkiraan laba ditahan. Dari perkiraan laba ditahan ini akan diambil sejumlah nilai tertentu untuk dibagikan sebagai dividen kepada para pemegang saham.
Baca Juga: Pengertian, Faktor, Indikator, dan Cara Meningkatkan Kinerja
Faktor yang Mempengaruhi Laba Perusahaan
1. Tingkat persaingan yang dihadapi perusahaan
Jika perusahaan memiliki persaingan yang kecil, maka hal ini memungkinkan perusahaan meningkatkan laba dengan menaikkan harga.
Sebaliknya jika pasar sangat kompetitif, maka keuntungan akan lebih rendah. Ini karena kebanyakan konsumen hanya akan membeli produk dari perusahaan yang paling murah dengan kualitas yang sama.
Selain itu, tingkat kontestasi juga cukup berpengaruh. Jika banyak perusahaan baru yang mudah memasuki pasar, maka perusahaan akan selalu menghadapi persaingan. Ini akan mengurangi keuntungan.
2. Kekuatan permintaan
Laba sangat erat kaitannya dengan penjualan produk. Jika permintaan pasar mengalami peningkatan, maka laba yang akan didapatkan juga akan meningkat.
3. Kondisi ekonomi
Jika terjadi pertumbuhan ekonomi maka akan terjadi peningkatan permintaan untuk sebagian besar produk. Hal ini akan membuat pendapatan menjadi tinggi.
4. Periklanan
Periklanan yang sukses memang dapat meningkatkan permintaan yang pesat namun juga membutuhkan pengeluaran yang tidak sedikit untuk biaya iklan. Terkadang metode terbaik adalah dari mulut ke mulut.
5. Beban biaya
Kenaikan biaya akan menurunkan keuntungan; ini dapat mencakup biaya operasional, biaya bahan baku, dan biaya sewa.
6. Manajemen
Manajemen yang sukses penting untuk pertumbuhan jangka panjang dan profitabilitas perusahaan. Misalnya, manajemen yang buruk dapat menyebabkan penurunan kinerja, yang merugikan layanan pelanggan. Selain itu, perusahaan juga mungkin menderita karena manajemen mengambil rencana ekspansi yang salah.
7. Tujuan perusahaan
Tidak semua perusahaan memaksimalkan laba. Beberapa perusahaan mungkin berusaha untuk meningkatkan pangsa pasar, dalam hal ini keuntungan akan dikorbankan untuk mendapatkan pangsa pasar.
8. Nilai tukar
Jika perusahaan bergantung pada ekspor, depresiasi nilai tukar akan meningkatkan profitabilitas. Penurunan nilai tukar membuat ekspor lebih murah ke mancanegara.
Hal ini menyebabkan dua kemungkinan. Pertama perusahaan dapat menjual lebih banyak atau perusahaan akan memiliki margin keuntungan yang lebih sedikit karena penurunan nilai tukar.
Demikianlah penjelasan mengenai laba. Semoga penjelasan diatas dapat bermanfaat.