Pengertian Piutang adalah: Arti, Ciri, Jenis, dan Manfaat Piutang

Pengertian Piutang adalah: Arti
Pengertian Piutang adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Piutang adalah jenis transaksi akuntansi yang menangani penagihan konsumen yang berutang seperti seseorang, perusahaan atau organisasi untuk barang dan jasa yang telah diberikan kepada konsumen.

Dalam dunia bisnis, piutang umumnya dilakukan dengan membuat tagihan dan mengirimkannya kepada konsumen yang akan membanyarnya dalam tenggat waktu tertentu atau disebut juga dengan sistem kredit.

Lalu apa itu piutang? Agar memberikan pandangan lebih luas terkait dengan makna sebenarnya dari piutang, simak definisi piutang berikut ini.

Pengertian Piutang Menurut Para Ahli

Pengertian Piutang Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, definisi piutang adalah sebagai berikut:

  • Uang yang dipinjamkan (yang dapat ditagih dari seseorang); utang piutang, uang yang dipinjam dari orang lain dan yang dipinjamkan kepada orang lain.
  • Tagihan uang perusahaan kepada para pelanggan yang diharapkan akan dilunasi dalam waktu paling lama satu tahun sejak tanggal keluarnya tagihan.

2. Jusup (2005)

Piutang merupakan hak untuk menagih sejumlah uang dari pihak penjual kepada pihak pembeli yang timbul karena adanya suatu transaksi penjualan secara kredit.

3. Sugiri (2009)

Piutang adalah tagihan yang ditujukan baik itu kepada individu-individu maupun kepada perusahaan lain yang akan diterima dalam bentuk kas.

4. Soemarso (2009)

Piutang merupakan kebiasaan bagi perusahaan untuk memberikan kelonggaran-kelonggaran kepada para pelanggan pada waktu melakukan penjualan. Kelonggaran-kelonggaran yang diberikan biasanya dalam bentuk memperbolehkan para pelanggan tersebut melakukan penundaan pembayaran atas penjualan barang atau jasa yang dilakukan.

5. Smith J.M (2009)

Piutang dapat didefinisikan dalam arti luas sebagai hak atau klaim terhadap pihak lain atas uang, barang, dan jasa. Namun, untuk tujuan akuntansi, istilah ini umumnya diterapkan sebagai klaim yang diharapkan dapat diselesaikan melalui penerimaan kas.

6. Jhon J. Wild (2010)

Piutang merupakan nilai jatuh tempo yang berasal dari penjualan barang atau jasa, atau dari pemberian pinjaman uang. Piutang mencakup nilai jatuh tempo yang berasal dari aktivitas seperti sewa dan bunga.

Jenis-Jenis Piutang

Jenis-Jenis Piutang

1. Piutang Usaha (Account Receivable)

Piutang usaha yaitu piutang yang timbul dari penjualan barang atau jasa secara kredit. Biasanya terdapat jatuh tempo. dan umumnya akan tertagih dalam waktu 30 hari sampai 60 hari.

Untuk piutang usaha yang dapat ditagih dalam jangka waktu satu tahun, maka dapat diklasifikasikan ke dalam aktiva lancar. Namun jika piutang tersebut tidak dapat ditagih dalam waktu satu tahun, maka diklasifikasikan ke dalam aktiva tidak lancar.

2. Wesel Tagih (Notes Receivable)

Wesel tagih adalah jumlah terhutang bagi pelanggan di saat perusahaan telah menerbitkan surat hutang formal. Wesel tagih biasanya digunakan untuk jangka waktu yang pembayarannya lebih dari 60 hari. Jika wesel diperkirakan akan tertagih dalam jangka waktu satu tahun, maka dalam neraca wesel tagih diklasifikasikan sebagai aktiva lancar.

Wesel tagih umumnya memiliki besaran bunga dan semua syarat-syarat yang tertulis dan tercatat dengan jelas. Dengan kata lain, wesel tagih juga diartikan sebagai perjanjian tertulis yang merangkum detail hutang seperti kapan transaksi terjadi, kapan pelunasan harus dilakukan, dan besaran bunga.

3. Piutang lain-lain (Other Receivable)

Piutang lain-lain adalah piutang yang secara umum bukan berasal dari kegiatan operasional usaha. Contohnya piutang bunga, piutang gaji, uang muka karyawan, dan restitusi pajak penghasilan.

Jika piutang ini dapat tertagih dalam satu tahun, maka piutang tersebut diklasifikasikan sebagai aktiva lancar. Namun, jika lebih dari satu tahun, maka diklasifikasikan sebagai aktiva tidak lancar.

Baca Juga: Pengertian, Jenis, dan Tahapan Aset

Piutang dalam Akuntansi

Seperti yang diketahui istilah piutang masuk ke dalam akun pelaporan buku besar Akuntansi. Pengelompokannya masuk ke dalam bentuk aktiva lancar. Dimana dalam kewajibannya, konsumen harus membayar sejumlah nilai terhutang kepada perusahaan yang menerbitkannya.

Sebagai bagian dari aktiva lancar, tentu piutang memiliki fungsi penting untuk kelangsungan sebuah usaha. Bisa sebagai modal pinjaman dan juga untuk menstabilkan serta melancarkan kegiatan usaha.

Ketika terjadi keterlambatan ataupun masalah dalam pembayarannya ataupun penerimaannya, maka bisa jadi menimbulkan beberapa masalah seperti mengganggu keuangan perusahaan, menekan kerugian finansial serta menghambat proses pengembangan usaha. Sehingga dibutuhkan tips-tips agar tidak terjadi hal demikian.

  • Kebijakan harus ketat, tujuannya agar dalam pelunasan tidak mengalami hambatan yang dapat mempengaruhi usaha.
  • Penagihan dilakukan secara intensif, untuk meminimalisir kemungkinan terjadi pembayaran melewati batas waktu.

Ciri-Ciri Piutang

Terdapat sebuah karakteristik khusus untuk mencirikan sebuah piutang, yaitu:

1. Memiliki Tanggal Jatuh Tempo

Selayaknya kegiatan pengkreditan pada umumnya, tentu terdapat sebuah tenggat waktu dalam pembayaran. Tanggal jatuh tempo, begitu istilah yang banyak digunakan untuk menjelaskan ini. Piutang juga memiliki karakteristik tersebut dalam penerbitan serta penagihannya.

Pada umumnya jenis dari tanggal jatuh tempo ada dua macam, yaitu berdasarkan hitungan bulan ataupun hari. Untuk ketentuan berdasarkan hitungan bulan biasanya dilakukan pembayaran pada bulan berbeda namun pada tanggal yang sama. Jika berlaku kebijakan berdasarkan hitungan hari biasanya diberikan batas jumlah hari, contohnya harus dibayarkan pada 20 hari dari sekarang.

2. Nilai Jatuh Tempo

Nilai jatuh tempo adalah jumlah keseluruhan piutang pada saat jatuh tempo yang sudah termasuk piutang pokok dijumlahkan besaran bunga. Dalam arti sempit, nilai jatuh tempo artinya nilai jumlah yang harus dibayar pada saat jatuh tempo.

3. Bunga

Bunga adalah imbal jasa atas pinjaman uang. Dan piutang pada umumnya memiliki bunga yang harus ditanggung yang berhutang.

Bunga piutang bertujuan sebagai konsekuensi dari pembayaran yang dilakukan jauh hari setelah transaksi terjadi. Artinya, uang bunga merupakan timbal balik untuk perusahaan karena sabar menunggu pembayaran oleh konsumen.

Manfaat Piutang

Pernahkah bertanya terkait mengapa sebuah perusahaan melakukan penerbitan piutang? apa manfaat dan keuntungan yang didapatkan atas transaksi tersebut? Untuk menjawab pertanyaan ini, berikut beberapa manfaatnya:

  • Dapat meningkatkan pendapatan dan jumlah pembelian produk ataupun jasa.
  • Memberikan dampak positif yang dapat menguntungkan usaha.
  • Terciptanya sebuah hubungan yang lebih erat antara pembeli dan perusahaan. Sehingga ada perasaan saling membutuhkan satu sama lain.
  • Memberikan kesempatan usaha kecil untuk berkembang.
  • Dapat memperbesar peluang dalam persaingan usaha.

Demikian sedikit pembahasan mengenai piutang. Semoga pembahasan diatas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.