Di dunia akademis, tempat kerja, dan dunia formal lainnya, laporan adalah komponen penting atas segala kegiatan yang dilakukan. Laporan berperan sebagai pemberitahuan atas hasil kegiatan yang sedang atau telah dilaksanakan.
Melalui laporan, suatu kegiatan dapat diketahui kekurangan apa saja yang harus diperbaiki di masa mendatang. Laporan adalah suatu hal yang dapat dipertanggungjawabkan.
Lalu apa itu laporan? Berikut adalah pembahasan lengkap mengenai definisi laporan.
Pengertian Laporan Menurut Para Ahli
1. Menurut KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, laporan adalah:
- Segala sesuatu yang dilaporkan; berita.
Laporan berasal dari kata baku lapor. Dalam KBBI, lapor adalah:
- Beri tahu.
2. Slamet Soeseno
Laporan adalah cara penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
3. Indradi
Laporan adalah suatu bentuk penyajian informasi yang berdasarkan fakta tentang suatu keadaan atau suatu kegiatan terhadap informasi tersebut. Fakta yang disajikan merupakan bahan atau keterangan untuk informasi yang dibutuhkan, berdasarkan objektif yang dialami sendiri (dilihat, didengar, atau dirasakan sendiri) ketika telah melakukan suatu kegiatan atau pekerjaan penulis menyampaikan informasi kepada seseorang atau suatu badan karena tanggung jawab yang dibebankan kepadanya.
4. Indah
Laporan merupakan dokumen yang di dalamnya memuat informasi berbentuk grafik, tabel, atau narasi yang penyusunannya dibuat secara teratur dan berulang. Pemaknaan laporan bisa mengacu pada kejadian, periode, peristiwa, maupun subjek tertentu dan disajikan dalam bentuk teks atau lisan.
5. Alawiyah
Laporan ialah informasi yang disusun dan dibuat oleh seorang petugas atau pejabat dan diberikan kepada petugas atau pejabat lainnya yang disajikan dalam sebuah sistem administrasi.
6. Rama & Jones
Laporan adalah kumpulan data-data yang penyusunannya dibuat sedemikian rupa dan disesuaikan dengan format yang sudah ditentukan. Penulisan laporan menggunakan bahasa formal yang baik dan mudah dipahami. Format laporan dalam satu bidang dan bidang lainnya berbeda-beda.
Struktur atau Kerangka dalam Laporan
Saat membuat laporan tentunya kita harus berpedoman dengan standar pembuatan laporan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Dan secara umum, berikut ini adalah struktur atau kerangka dalam laporan.
1. Pendahuluan
Isi pendahuluan dalam sebuah laporan harus berisikan tujuan dan maksud penulisan laporan. Tujuan dan maksud tersebut didasarkan atas kegiatan yang dilakukan oleh penulis.
Selain itu, penulis juga harus menginformasikan permasalahan pokok dalam suatu kegiatan yang dilakukan. Pendahuluan juga harus dilengkapi dengan sistematika laporan.
2. Isi
Setelah menulis bagian pendahuluan, penulis wajib menulis isi laporan yang berisikan fakta dan data pada kegiatan yang dilaksanakan, penjelasan mengenai kesesuaian antara perancangan dan pelaksanaan kegiatan, masalah apa saja yang terjadi ketika kegiatan dilaksanakan, dan solusi atas permasalahan tersebut.
3. Penutup
Penutup laporan bisa disampaikan kesimpulan yang ditarik dari hasil pembahasan pada isi laporan. Kesimpulan berisikan intisari dari segala permasalahan serta pembahasannya atau apa saja yang berkaitan dengan kegiatan yang dilakukan. Setelah itu, saran bisa disampaikan dengan kalimat-kalimat membangun agar kegiatan dapat diperbaiki lebih baik lagi ke depannya.
Jenis-jenis Laporan
Secara umum, terdapat banyak jenis-jenis dari laporan. Namun jenis laporan yang biasanya sering ditemui adalah sebagai berikut.
1. Laporan teknis
Dalam jenis ini, laporan adalah pemberitahuan mengenai tanggung jawab yang dilakukan oleh pelapor yang berasal baik dari instansi, badan, tim, maupun perseorangan, kepada penerima laporan mengenai teknis pada penyelenggaraan suatu kegiatan. Biasanya, segala hal baik paham, gagasan, penelitian, dan hasil pemikiran dikomunikasikan dengan bahasa tulis.
Laporan teknis berisikan data-data objektif mengenai sesuatu yang bersifat ilmiah. Laporan ini membahas tentang hal-hal teknis yang dilakukan dalam penyelenggaraan kegiatan pada sebuah instansi atau badan. Meskipun memiliki sifat ilmiah, namun segi kepraktisan pada laporanlah yang lebih menonjol.
2. Laporan ilmiah
Laporan jenis ilmiah merupakan suatu laporan yang penyusunannya dilakukan dengan beberapa tahapan yang didasarkan pada teori tertentu serta dilakukan dengan menggunakan metode ilmiah yang telah mendapatkan kesepakatan oleh para ilmuwan.
Laporan ilmiah berisikan tulisan yang memuat unsur kebenaran yang ditulis secara objektif dan penulisannya didukung data-data yang benar dan penyajiannya dilakukan dengan penalaran. Selain itu, laporan ilmiah juga disajikan dengan analisis yang didasarkan dengan metode ilmiah.
Baca Juga: Pengertian, Jenis, Manfaat dan Tujuan Menulis
Ciri-Ciri Laporan
1. Logis
Karena laporan adalah sebuah bukti pertanggungjawaban berdasarkan fakta dari kegiatan yang dilaksanakan oleh pelapor, maka laporan dapat dianggap logis apabila keterangan yang dikemukakan pelapor bisa ditelusuri berbagai alasannya yang masuk akal.
2. Sistematis
Sebuah laporan dapat dikatakan sistematis apabila keterangan yang dituliskan dalam laporan tersebut disusun dengan satuan-satuan yang saling terhubung satu sama lain dan penyusunannya dibuat secara berurutan.
3. Lengkap
Laporan dianggap lengkap apabila disempurnakan dengan adanya sumber kepustakaan atau bibliografi yang di dalamnya berisikan sumber pengambilan data sehingga sesuai dengan fakta dan bukan hanya merupakan opini.
4. Ringkas
Pelapor harus memberikan laporan dengan mengemukakan hal pokok dalam suatu kegiatan secara ringkas berkaitan dengan tugas yang dikerjakannya agar penerima laporan dapat mengetahui permasalahan yang terjadi sesegera mungkin.
Demikian pembahasan mengenai definisi laporan. Semoga pembahasan diatas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.