Pengertian Neraca adalah: Arti, Unsur, Fungsi, dan Jenis Neraca

Pengertian Neraca adalah: Arti
Pengertian Neraca adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Dalam ilmu ekonomi dan akuntansi, terdapat istilah ‘neraca’ yang kerap digunakan dalam hal keuangan. Neraca adalah bagian dari laporan keuangan dimana di dalamnya tersajikan ekuitas atau modal, kewajiban atau hutang, dan jumlah aset yang dimiliki perusahaan dalam periode waktu tertentu. Nama lain neraca yakni balance sheet yang memberikan gambaran keuangan perusahaan.

Asset sendiri merupakan sumber daya sebagai pemberi manfaat sosial atau ekonomi dan menjadi milik suatu entitas. Asset dalam hal ini diukur menggunakan satuan uang. Dengan adanya neraca, maka posisi keuangan di dalam perusahaan bisa diketahui apakah perusahaan tersebut mempunyai kredit atau debit yang bermanfaat untuk memberikan informasi bagi investor. Lalu apa itu neraca? Berikut definisi neraca.

Pengertian Neraca Menurut Para Ahli

Pengertian Neraca Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, neraca adalah:

  • Alat untuk mengukur berat (terutama yang berukuran kecil), biasanya berupa batang lurus dengan dua mangkuk digantungkan pada kedua ujungnya untuk tempat anak timbangan dan benda yang ditimbang, seperti alat yang dipakai untuk menimbang emas.
  • Catatan perbandingan untung rugi, utang piutang, pemasukan dan pengeluaran, dan sebagainya: tiap akhir tahun perusahaan harus membuat
  • Perimbangan (politik, kekuatan, dan sebagainya)
  • Peranti untuk menimbang massa benda.

2. OJK

Neraca adalah ikhtisar yang menggambarkan posisi harta, kewajiban, dan modal sendiri suatu badan usaha pada saat tertentu; disebut neraca karena kenyataannya terjadi keseimbangan antara harta di satu pihak dengan kewajiban dan modal di pihak lain (balance sheet).

3. Warsono (2001)

Neraca adalah laporan keuangan yang menggambarkan posisi keuangan suatu organisasi pada suatu periode tertentu. Neraca perusahaan ini disusun berdasarkan persamaan dasar akuntansi, yaitu bahwa kekayaan atau aktiva (asets) sama dengan kewajiban (liabilities) ditambah modal saham (stock equities).

4. Kasmir (2014)

Neraca (balance sheet) merupakan laporan yang menunjukkan posisi keuangan perusahaan pada tanggal tertentu. Artinya dari posisi keuanagan dimaksudkan adalah posisi jumlah dan jenis aktiva (harta) dan pasiva (kewajiban dan ekuitas) suatu perusahaan. Penyusunan komponen di dalam neraca didasarkan pada tingkat liquiditas dan jatuh tempo

5. Harahap (2011)

Neraca atau disebut juga posisi keuangan menggambarkan posisi keuangan perusahaan dalam suatu tanggal tertentu, sering disebut per tanggal tertentu misalnya per tanggal 31 Desember 20017. Posisi yang digambarkan dibagi menjadi dua posisi yaitu sisi debit untuk Aset dan sisi kredit untuk Liabilitas.

6. Munawir (2010)

Neraca merupakan suatu laporan yang sistematis mengenai aktiva, hutang serta modal yang dimiliki suatu perusahaan pada periode tertentu.

7. Smith dan Skousen (2007)

Neraca adalah merupakan laporan pada suatu saat tertentu mengenai sumber daya perusahaan (aktiva), hutangnya (kewajiban) dan klaim kepemilikan terhadap sumber daya (ekuitas pemilik).

Unsur-Unsur Neraca

Neraca memiliki unsur-unsur dalam pembentukannya, berikut adalah unsur-unsur neraca.

1. Ekuitas (modal)

Ekuitas atau modal dalam neraca adalah suatu kekayaan yang merupakan milik perusahaan. Dalam hal ini, fungsi ekuitas atau modal yaitu sebagai suatu sumber keuangan yang utama sebelum adanya perolehan laba yang dihasilkan dari jasa atau laba produk atau pendapatan terhadap perusahaan.

2. Liabilitas atau pasiva (kewajiban atau hutang)

Kewajiban maupun hutang adalah kewajiban pembayaran yang dilakukan sampai periode tertentu yang didasarkan dari kesepakatan terhadap pihak lainnya. Oleh karena itu, hutang harus segera dilakukan pelunasan sebelum tiba saatnya pembayaran sampai batas waktu jatuh tempo. Kewajiban dalam hal ini terdiri dari utang pajak, usaha, dan non usaha.

3. Aktiva (aset atau harta)

Dalam neraca, aktiva atau aset juga dikenal sebagai harta. Aset diartikan sebagai sumber ekonomi yang bisa memberikan sebuah manfaat terhadap usaha nantinya. Dalam hal ini, aset terdiri dari aset tetap, aset tidak berwujud, biaya dibayar muka, persediaan, dan juga piutang usaha sehingga aset = ekuitas + liabilitas.

Bentuk Laporan Neraca

Bentuk Laporan Neraca

1. Staffel (laporan)

Bentuk laporan staffel pada neraca adalah suatu bentuk laporan terkait keuangan neraca yang penyajiannya dilakukan dengan metode penulisan kelompok aktiva atau harta di bagian atas. Sementara itu kelompok modal dan kewajiban terletak di bagian bawah. Bentuk neraca staffel sering juga disebut sebagai bentuk laporan dengan istilah neraca vertikal.

2. Skontro (rekening)

Bentuk laporan skontro adalah bentuk laporan pada neraca dimana pengelompokan aktiva atau harta disajikan di kolom bagian kiri. Sementara itu, bagian modal dan kewajiban disajikan di kolom bagian kanan. Perbedaan antara bentuk laporan neraca staffel dan skontro hanya berbeda di bagian letaknya saja.

Jenis-Jenis Neraca

Neraca memiliki beberapa jenis yang berbeda, berikut adalah jenis-jenis neraca.

1. Neraca saldo

Neraca saldo merupakan sebuah daftar dimana di dalamnya berisikan nama akun serta total saldo secara keseluruhan dari setiap akun. Neraca saldo di dalam masing-masing akun disusun menyesuaikan kode akun dengan sumber yang berasal dari buku besar pada perusahaan di periode tertentu secara sistematis.

2. Neraca jalur

Neraca jalur merupakan sebuah lembaran kertas dengan ciri khusus berupa kolom atau lajur yang digunakan secara manual untuk kegiatan akuntansi. Penggunaan neraca lajur adalah supaya laporan keuangan dapat disusun dengan lebih mudah. Oleh karena itu, penggunaan neraca lajur kerap ditemukan dalam laporan kegiatan yang berkaitan dengan akuntansi.

Baca Juga: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Kerangka Laporan

Fungsi Neraca Keuangan

Neraca berfungsi sebagai alat penaksir kesehatan terhadap keuangan perusahaan, membuat prediksi mengenai keadaan terkait arus kas yang akan terjadi di masa depan dan juga sebagai alat untuk melakukan analisis terhadap fleksibilitas dan likuiditas terkait keuangan perusahaan. Selain fungsi-fungsi tersebut, neraca juga memiliki fungsi yang lain seperti:

1. Alat yang digunakan untuk analisis pelunasan hutang perusahaan

Fungsi neraca adalah sebagai alat untuk melakukan analisis terhadap kemampuan perusahaan dalam hal pelunasan jenis hutang jangka pendek yang dilakukan sebelum tiba waktunya jatuh tempo. Fungsi ini dilakukan dengan cara melihat aktiva yang lebih besar dibandingkan dengan hutang atau kewajiban.

2. Alat yang digunakan untuk analisis likuiditas

Neraca difungsikan sebagai suatu alat yang digunakan untuk analisis terhadap likuiditas. Dalam hal ini, kemampuan perusahaan akan dilihat ketika melakukan pengembalian hutang yang berbentuk liquid atau dana cair. Entitas bisnis bisa diketahui dengan melihat kemampuan perusahaan saat melakukan berbagai kegiatan menggunakan harta liquid.

3. Alat yang digunakan untuk analisis kondisi keuangan

Fungsi neraca selanjutnya adalah sebagai suatu alat yang digunakan untuk menganalisis kondisi keuangan yang mengalami perubahan setiap tahun. Neraca perusahaan akan dianalisis secara berkala sehingga dengan adanya laporan neraca perusahaan, perkembangan perusahaan dapat diketahui melalui kondisi keuangan di setiap tahunnya.