Pengertian Obligasi adalah: Arti, Jenis, Kelebihan dan Risiko Obligasi

Pengertian Obligasi adalah: Arti
Pengertian Obligasi adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Obligasi adalah surat pinjaman jangka menengah maupun jangka panjang dengan bunga tertentu dari entitas pemerintah atau perusahaan (penerbit obligasi) kepada pemberi pinjaman, dan surat pinjaman tersebut dapat diperjualbelikan;

Obligasi sendiri menjadi instrumen investasi yang dapat dipilih oleh investor di pasar modal selain perdagangan saham. Hal ini karena obligasi memberikan tingkat pertumbuhan nilai investasi yang relatif stabil dengan risiko yang juga relatif lebih stabil bila dibandingkan dengan saham. Lalu apa itu obligasi? Berikut definisi obligasi.

Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli

Pengertian Obligasi Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, obligasi adalah:

  • Surat pinjaman dengan bunga tertentu dari pemerintah yang dapat diperjualbelikan.
  • Surat utang berjangka (waaktu) lebih dari satu tahun dan bersuku bunga tertentu, dikeluarkan oleh perusahaan untuk menarik dana dari masyarakat guna menutup pembiayaan perusahaan.

2. OJK

Obligasi adalah dokumen bermeterai yang menyatakan bahwa penerbitnya akan membayar kembali utang pokoknya pada waktu tertentu, dan secara berkala akan membayar kupon kepada pemegang obligasi; biasanya, obligasi diikat dengan suatu jaminan yang dapat dijual untuk melunasi klaim jika emiten gagal membayar kupon dan pokok pada saat jatuh tempo (bond).

3. Bursa Efek Indonesia

Obligasi adalah surat utang jangka menengah panjang yang dapat dipindahtangankan, yang berisi janji dari pihak yang menerbitkan untuk membayar imbalan berupa bunga pada periode tertentu dan melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut.

4. Bambang Riyanto (1977)

Obligasi adalah pengukuhan hutang yang dikeluarkan oleh pemerintah atau badan hokum yang disebut perusahaan atau lembaga-lembaga resmi yang bersangkutan sebagai pihak yang berhutang yang memiliki nilai nominal tertentu dan kesanggupan Perusahaan untuk membayar bunga serta periodik atas suatu dasar presentase bunga yang merupakan fix rate.

5. Brigham dan Houston (2010)

Obligasi (bonds) adalah suatu kontrak jangka panjang di mana pihak peminjam setuju untuk melakukan pembayaran bunga dan pokok pinjaman pada tanggal tertentu kepada pemegang obligasi tersebut.

6. Irham Fahmi (2013)

Obligasi ialah surat berharga yang dijual kepada publik, dimana disana dicantumkan berbagai ketentuan yang menjelaskan berbagai hal seperti nilai nominal, tingkat suku bunga, jangka waktu, nama penerbit dan beberapa ketentuan lainnya yang terjelaskan dalam undang-undang yang disahkan oleh lembaga yang terkait.

7. I Made (2009)

Obligasi ialah surat utang jangka panjang atau menengah, yang dapat dipindah tangankan dan berisi janji dari pihak yang menerbitkan obligasi untuk membayar imbalan berupa bunga atau kupon pada periode tertentu, serta melunasi pokok utang pada waktu yang telah ditentukan kepada pihak pembeli obligasi tersebut

8. Adler, Desmon, Wilson (2007)

Obligasi adalah suatu surat berharga yang dikeluarkan oleh penerbit (issuer) kepada investor (bondholder), dimana penerbit akan memberikan suatu imbal hasil (return) berupa kupon yang dibayarkan secara berkala dan nilai pokok (principal) ketika obligasi tersebut mengalami jatuh tempo.

Jenis-Jenis Obligasi

Obligasi memiliki banyak jenis berdasarkan kondisinya. Berikut adalah jenis-jenis obligasi.

1. Obligasi Berdasarkan Penerbit

a. Corporate Bonds

Corporate bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh perusahaan. jenis ini memunculkan berbagai macam permasalahan seperti risiko yang harus ditanggung oleh pihak pemegang obligasi jika ternyata perusahaan tersebut mengalami risk default (risiko gagal bayar) dengan sebab-sebab tertentu.

b. Government Bond

Government bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah pusat. Obligasi ini tidak memiliki risiko gagal bayar seperti corporate bond.

c. Municipal Bond

Municipal bond adalah obligasi yang diterbitkan oleh pemerintah daerah yang biasanya untuk membiayai proyek-proyek untuk publik di daerah tersebut.

d. Global Bond

Global bond adalah obligasi internasional atau surat utang negara yang diterbitkan oleh suatu negara dalam valuta asing.

2. Obligasi Berdasarkan Sistem Pembayaran Bunga

a. Zero Coupon Bond

Zero coupon bond adalah obligasi yang tidak membayar bunga secara periodik. Pembayaran bunga dan pokok pinjaman biasanya dilakukan pada saat yang bersamaan ketika obligasi jatuh tempo.

b. Coupon Bond

Pada obligasi berkupon, penerbit obligasi berkewajiban memberikan kupon dengan nilai tertentu yang dapat diuangkan sesuai kontrak secara periodik kepada investor.

c. Fixed Coupon Bond

Obligasi fixed coupon adalah obligasi yang telah memberikan tingkat bunga tetap sebelum masa penawaran dan akan dibayarkan secara periodik.

d. Floating Coupon Bond

Floating coupon bond adalah obligasi yang menawarkan coupon rate dan bunga yang dapat berubah–ubah.

3. Obligasi Berdasarkan Opsi atau Penukaran

a. Convertible Bonds

Convertible bonds adalah jenis obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk mengkonversikan atau menukar obligasi menjadi sejumlah saham penerbitnya setelah jangka waktu tertentu.

b. Exchangeable Bonds

Exchangeable bonds adalah adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi untuk menukar obligasi perusahaan menjadi sejumlah saham perusahaan afilliasi milik penerbitnya.

c. Callable Bonds

Callable bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada emiten untuk menebus atau menarik obligasi tersebut sebelum jatuh tempo.

d. Putable Bonds

Putable bonds adalah obligasi yang memberikan hak kepada pemegang obligasi yang mengharusnya penerbit untuk menebus kembali obligasi tersebut sebelum jatuh tempo.

4. Obligasi Berdasarkan Jaminan

a. Secured Bonds

Secured bonds adalah obligasi yang dijamin dengan kekayaan tertentu dari penerbitnya atau jaminan lain dari pihak ketiga.

b. Guaranteed Bonds

Guaranteed bonds adalah obligasi yang pembayaran pokok dan bunga dijamin oleh penanggung dari pihak ketiga.

c. Morigage Bonds

Morigage bonds adalah obligasi yang dijamin dengan properti. Apabila terjadi default, pemegang obligasi berhak memperoleh properti yang dijaminkan dan menjualnya sebagai klaim atas perusahaan

d. Collateral Trust Bonds

Collateral trust bonds adalah obligasi yang dijamin dengan efek yang dimiliki penerbit dalam portofolio miliknya. Misalnya saham-saham yang dimiliki penerbit.

5. Obligasi Berdasarkan Nilai Nominal

a. Konvensional Bonds

Konvensional bonds adalah obligasi yang diperjualbelikan dengan satu nominal. Misalnya 100 juta untuk satu lot.

b. Retail Bonds

Retail bonds adalah obligasi yang diperjualbelikan dengan satuan nominal yang lebih kecil.

6. Obligasi Berdasarkan Imbal Hasil

a. Obligasi Konvensional

Obligasi konvensional adalah obligasi yang perhitungannya menggunakan sistem bunga dan kupon.

b. Obligasi Syariah

Obligasi syariah adalah obligasi yang perhitungannya menggunakan sistem bagi hasil.

Karakteristik Obligasi

Karakteristik Obligasi

1. Nilai Obligasi

Per value obligasi atau nilai obligasi adalah jumlah uang yang telah dipinjam oleh pemerintah atau perusahaan serta dilunasi sebelum jatuhnya tempo. Pihak yang mengeluarkan obligasi wajib memberikan informasi detail tentang jumlah uang yang diperlukan, arus kas yang ada, dan seberapa besar keperluan entitas itu sendiri.

2. Tanggal Jatuh Tempo

Tanggal jatuh tempo akan ditentukan dari kapan obligasi tersebut diterbitkan, dan umumnya mempunyai jangka waktu 1 sampai 10 tahun.

3. Principal dan Courpon Rate

Principal rate merupakan jumlah uang yang berhubungan dengan per value, maturity value, dan redemption value. Sedangkan, courpon rate merupakan bunga yang harus dibayar oleh penerbit obligasi tiap tahunnya ke pemegang obligasi.

4. Waktu Pembayaran

Tingkatan bunga yang wajib dibayar oleh penerbit secara berkala dan sesuai kesepakatan yang sebelumnya sudah dibuat.

Baca Juga: Pengertian, Jenis, Keuntungan, Risiko, dan Analisis Saham

Kelebihan Investasi Obligasi

Obligasi memiliki kelebihan tersendiri sebagai intrumen investasi, berikut kelebihan obligasi.

1. Rendah Risiko dan Aman

Berbeda dengan jenis investasi seperti emas ataupun reksadana, dengan obligasi negara memperoleh jaminan yang penuh yang berasal dari pemerintah Indonesia. Oleh karena itu, di sini tentu saja akan tergolong lebih aman dan sekaligus bisa meminimalisir adanya risiko kerugian.

2. Bunga Lebih Tinggi Daripada Deposito

Untuk yang selama ini hanyalah mengandalkan deposito, maka mungkin tiba saatnya Anda untuk mencoba investasi obligasi. Hal itu karena investasi obligasi mempunyai bunga yang terbilang lebih tinggi daripada deposito.

3. Memperoleh Kupon Setiap Bulan

Keuntungan selanjutnya dari berinvestasi obligasi adalah berkesempatan memperoleh kupon ataupun yang dikenal sebagai imbalan langsung setiap bulan. Dengan begitu, Anda tidak harus repot-repot melakukan jual beli sebab kupon bisa dicairkan secara otomatis serta tepat untuk dijadikan sebagai pendapatan pasif.

4. Pas untuk Diversifikasi Portofolio

Anda perlu ingat untuk tidak hanya mengandalkan satu intrumen investasi saja, apalagi bila itu diletakkan dalam jenis investasi yang mempunyai risiko tinggi. Saham memang memberikan return yang cukup menggiurkan, tetapi juga memiliki risiko yang tinggi.

Melakukan investasi di obligasi akan membantu Anda guna mendiversifikasi portofolio yang telah dimiliki. Di sisi lain, obligasi sendiri terbilang minim risiko, aman, dan dapat memperoleh imbal atau kupon hasil setiap bulan.

5. Turut Membantu Negara

Satu hal yang sangat membanggakan yaitu Anda tidak hanya akan investasi demi keuntungan sendiri, melainkan demi negara juga. Hal tersebut bisa terjadi karena Anda berperan untuk meminjamkan uang kepada perusahaan milik negara. Dengan begitu, Anda akan turut membantu dalam perkembangan negara sendiri.

Kekurangan dan Risiko Obligasi

Selain kelebihan. obligasi juga memiliki kekurangan dan risiko, berikut risiko obligasi/

1. Credit risk / Default risk

Credit risk adalah risiko bahwa penerbit tidak mampu membayar bunga maupun pokok hutang.

2. Liquidity Risk

Liquidity risk adalah risiko pemegang olbligasi menemui kesulitan dalam menjual obligasi miliknya di harga wajar ketika terpaksa harus menjualnya.

3. Foreign exchange rate risk

Forex risk adalah risiko yang muncul dikarenakan pergerakan kurs mata uang yang tidak stabil apabila berinvestasi pada suatu obligasi yang memiliki mata uang yang berbeda.

Political (Country) Risk

Risiko politik dapat muncul akibat adanya tindakan atau kebijakan pemerintah, seperti perubahan peraturan, penjadwalan, dan restrukturisasi hutang.