Secara etimologi, istilah objektif berasal dari Bahasa Latin ‘objectum‘. Objektif adalah sesuatu yang berkaitan dengan kenyataan, fakta, dan tidak dipengaruhi pendapat maupun pandangan pribadi.
Kata objektif sangat luas dan dapat mencakup semua kategori baik hukum, penulisan, linguistik, bidang pendidikan dan penelitian, dan lain sebagainya. Lalu apa itu objektif? Berikut ulasan mengenai definisi objektif.
Pengertian Objektif Menurut Para Ahli
1. KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, objektif adalah:
- Mengenai keadaan yang sebenarnya tanpa dipengaruhi pendapat atau pandangan pribadi.
- Kanta (lensa) pada peralatan optis yang terletak paling dekat dengan benda yang diamati
2. Cambridge Dictionary
Dalam Kamus Cambridge, objektif adalah:
- Sesuatu yang direncanakan untuk dilakukan atau dicapai.
- Berdasarkan pada fakta dan nyata.
- Tidak dipengaruhi oleh keyakinan atau perasaan pribadi.
3. Collins Dictionary
Dalam Kamus Collins, objektif adalah:
- Apa yang seseorang coba capai.
- Informasi yang didasarkan pada fakta.
- Mendasarkan pendapat pada fakta daripada perasaan pribadi.
Tujuan Objektif
Objektif memiliki beberapa tujuan. Berikut tujuan objektif.
1. Mencapai tujuan yang lebih besar
Adapun tujuan objektif yang pertama adalah untuk mencapai tujuan yang lebih besar dan lebih baik dari sebelumnya. Penggunaan pandangan atau cara objektif ini sebagai penyempurnaan atau mengasumsikan sebuah kebenaran dengan cara yang benar.
Ungkapan objektif digunakan oleh para peneliti untuk mengamati fenomena atau kejadian tanpa adanya interupsi. Maka, dapat dikatakan bahwa penelitian objektif adalah mengungkap suatu fenomena dengan hasil yang realistis.
2. Hasil atau pendapat sesuai fakta
Tujuan yang kedua adalah untuk memperoleh hasil penelitian sesuai dengan fakta yang terjadi di tempat. Karena objektif adalah cara yang digunakan untuk memandang sesuatu sesuai dengan keadaan sebenarnya. Dengan demikian hasil dalam penelitian tersebut benar-benar sama dengan fakta tanpa ada tambahan atau pengaruh.
3. Sebagai tolak ukur
Objektif juga mampu menjadi sebuah tolak ukur berhasil tidaknya suatu penelitian. Dalam sebuah penelitian objektif, pengolahan data dilakukan sesuai dengan hasil data yang diperoleh tanpa perlu mengubahnya sedikitpun. Dengan cara objektif inilah bisa terlihat jawaban pendapat seseorang yang objektif atau jawaban yang diikuti dengan emosi.
Ciri-Ciri Pernyataan Objektif
Objektif umumnya mengacu pada pandangan atau tulisan seseorang yang menyatakan dalam keadaan sebenarnya, berikut ini adalah beberapa ciri-ciri pandangan objektif yang patut diketahui.
1. Menilai dari sudut panjang objeknya
Pernyataan yang objektif hanya fokus menilai dari sisi objeknya saja tanpa mempedulikan subjektivitas seperti perasaan, penilaian atau pendapat dari luar. Pernyataan yang objektif cenderung lebih lugas dan tidak bertele-tele sehingga lebih mudah ditangkap oleh pembaca atau pendengarnya.
2. Sesuai dengan fakta
Selain menilai dari sudut pandang objeknya, ciri-ciri pernyataan objektif berikutnya yaitu sesuai dengan fakta yang ada. Dalam hal ini, peneliti bisa menggunakan indra penglihatan untuk menilai apa yang terjadi di lapangan. Bisa juga dengan meminta pendapat subjek untuk menghasilkan data sesuai fakta.
Baca Juga: Pengertian, Jenis, Teknik, dan Aspek Perspektif
Aspek Berpikir Objektif
1. Pemahaman masalah
Pemahaman terhadap masalah dilakukan secara menyeluruh dan merata. Selain itu, masalah yang diambil sesuai dengan batasan objek dengan cara melihat fakta secara keseluruhan dan fokus pada objek.
2. Pengumpulan data
Data yang dikumpulkan secara komprehensif. Maksudnya data dibutuhkan hingga semua jawaban mencukupi dan dapat tuntas sesuai dengan rumusan masalah. Data yang dikumpulkan harus terkait dan menyambung antara fakta dengan objek.
3. Pengujian data
Pengujian data dilakukan dengan mencari konsistensi data dengan cara membandingkan setiap sumber kemudian menguji tiap-tiap materi hingga valid. Data yang diperoleh juga harus kredibel, maksudnya diperoleh dari sumber terpercaya dan dapat dipertanggungjawabkan.
4. Alat meneliti
Alat yang digunakan untuk meneliti pada kesempatan ini bukanlah alat yang berupa barang, melainkan apa yang terdapat pada objek itu sendiri. Beberapa aspek yang dibutuhkan dalam penelitian adalah logika atau akal sehat serta wawasan yang luas dan rasional atau empirik.
5. Analisis data
Dalam menganalisis data, ada beberapa teknik yang umum digunakan, diantaranya yaitu:
- Induktif: Teknik induktif merupakan teknik untuk menemukan suatu kecenderungan konsistensi sebuah data sehingga menjadi data yang memiliki pola yang sama (data jenuh) hingga menghasilkan sebuah premis atau proposisi.
- Kausalitas: Teknik kausalitas digunakan untuk mendapatkan hubungan yang signifikan setiap variabelnya. Pada penelitian kuantitatif umumnya menggunakan pengujian regresi dan menghasilkan proposisi.
- Deduktif: Deduktif dilakukan dengan membangun wacana konstruktif dari semua premis yang inheren.
6. Penarikan kesimpulan
Penarikan kesimpulan diambil dengan memberikan penilaian yang tidak dipengaruhi oleh kepentingan subjek. Selain itu, untuk mendapatkan jawaban kesimpulan harus diambil dengan teliti sesuai dengan prosedur yang digunakan.
7. Implikasi kesimpulan
Implikasi dilakukan untuk mendeskripsikan fenomena apa secara objektif. Tujuan lain dari implikasi yaitu untuk mengetahui sebab akibat dari suatu fenomena atau kasus baik secara faktual maupun aktual sehingga menghasilkan jawaban yang adil.
8. Etika berpikir
Dalam penelitian, etika berpikir sangat dibutuhkan oleh seorang atau setiap subjek agar hasil data yang dikumpulkan valid. Beberapa etika berpikir yang dibutuhkan yaitu subjek dapat memberikan kebenaran, subjek harus bersikap objektif dengan tidak memihak pihak manapun, berpikir secara rasional, hipotesis harus teruji dan hasil boleh diujicobakan kepada siapa saja selama dibutuhkan.
Contoh Objektif
Contoh objektif dalam sebuah penelitian adakah dengan menyelidiki masalah terlebih dahulu kemudian menentukan metode yang digunakan. Misalnya terjadi masalah di suatu tempat kerja dimana seorang karyawan mengeluhkan sulit untuk berkembang di perusahaan.
Untuk mengatasi masalah tersebut, perusahaan melakukan metode objektif dan membuktikan kebenaran keluhan tersebut. Caranya dengan mengenali serta mengkategorikan antara fakta dan perasaan sehingga mempermudah proses penyelidikan.
Penyelidikan ini bisa dimulai mengumpulkan informasi dan data pekerjaan sang karyawan serta informasi dari karyawan lainnya. Untuk mendapatkan hasil penelitian, hasil data yang diperoleh kemudian dianalisis dan dikaji hingga menjadi keputusan yang adil tanpa memihak subjek manapun.
Demikian ulasan mengenai objektif. Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat menambah pengetahuan kita semua.