Dalam dunia ekonomi, aktivitas memang tidak begitu jauh dari produsen, konsumen, distributor, dan juga produk maupun jasa yang ditawarkan. Istilah-istilah tersebut harus diketahui dengan baik, terutama produsen yang berada di puncak rantai. Produsen adalah komponen penting dalam aktivitas ekonomi maupun jual beli.
Pengertian Produsen
Jika dijelaskan dalam ilmu ekonomi, produsen adalah orang yang memproduksi barang maupun jasa dan menyediakan berbagai kebutuhan yang ada di dalam pasar.
Secara bahasa, pengertian produsen cukup sederhana, yakni adalah sebagai penghasil barang maupun jasa, baik secara individual maupun berkelompok.
Hal yang tidak lepas dari produsen sebagai pihak yang membuat barang atau jasa adalah produksi. Produksi merupakan proses membuat barang yang ditawarkan, sehingga ketika diedarkan ke masyarakat, barang tersebut telah memiliki manfaat sesuai dengan kebutuhan.
Dalam kegiatan produksi, semua kegiatan yang dilakukan menggunakan tenaga manusia maupun mesin. Jadi, dapat disimpulkan bahwa produksi adalah proses pembuatan barang sebelum diedarkan, sedangkan produsen adalah orang yang melakukan proses produksi.
Fungsi Adanya Produsen
Selain sebagai penyedia jasa dan barang secara daring maupun konvensional, produsen juga memiliki peran yang penting, diantaranya adalah:
- Menghasilkan dan membuat barang maupun jasa, barang tersebut kemudian akan dibeli oleh konsumen dan digunakan sesuai dengan fungsi serta manfaatnya.
- Mengelola bahan dari barang yang masih mentah ataupun alat yang digunakan untuk melakukan proses produksi, sehingga dapat membuat produk maupun layanan untuk konsumen.
- Memberikan sekaligus membuka lapangan pekerjaan baru, serta membuat dan menjadikan suatu tempat menjadi lokasi untuk melangsungkan kegiatan ekonomi masyarakat.
- Memberikan penawaran serta harga pada setiap proses produksi yang dilaksanakan, baik menggunakan upah dalam bentuk tetap maupun menggunakan sistem persewaan.
- Karena produsen adalah pihak yang membuat produk, maka ia harus menjadi agen utama untuk membangun dan mengembangkan pertumbuhan ekonomi di lingkungan sekitarnya.
- Mengelola dana serta menerima pembayaran dari produk maupun jasa yang mereka tawarkan, kemudian melakukan perputaran uang untuk melangsungkan kegiatan ekonomi dan aktivitas produksi selanjutnya.
- Membayarkan pajak pendapatan kepada pemerintah, sehingga negara bisa mengambilkan manfaat dari aktivitas ekonomi yang dilakukan dan menjalankan fungsinya sebagai negara yang ideal.
Produsen juga harus menjadi agen penggerak, dimana ia juga bertanggung jawab terhadap kesejahteraan dan kebutuhan dari pegawainya. Sehingga mereka tidak boleh hanya mengejar keuntungan pribadi atau kelompok semata.
Jenis-Jenis Produsen
Terdapat dua bentuk produsen yang bisa Anda temukan dalam berbagai aktivitas ekonomi, pertama adalah produsen perseorangan, selanjutnya adalah produsen badan usaha atau sekelompok orang.
Agar lebih detail, berikut merupakan penjelasan singkat mengenai jenis produsen yang ada di Indonesia.
1. Produsen Perseorangan
Produsen adalah pihak yang mengembangkan proses produksi, sehingga tidak salah jika dilakukan secara perseorangan. Produsen perseorangan biasanya adalah pengembang usaha yang berdiri secara mandiri.
Pangsa pasarnya juga terbatas, sebab kegiatan produsen dan aktivitas ekonomi mereka hanya berada di lingkup kecil dan menengah. Walaupun begitu, tidak jarang produsen perseorangan yang mempekerjakan karyawan untuk membantunya dalam melakukan proses produksi.
2. Produsen Badan Usaha
Produsen badan usaha adalah kumpulan dari beberapa orang yang berada pada satu instansi tertentu dan tujuan yang sama. Produsen yang satu ini jumlahnya bisa bervariasi, namun umumnya berkelompok dalam satu instansi atau perusahaan.
Lingkup produksi yang mereka miliki juga lebih besar, sebab terdapat jajaran pimpinan khusus untuk mengelola perusahaan yang mereka miliki. Banyak dari jenis produsen ini yang tidak terlibat langsung dari proses produksi, mereka diwakilkan oleh karyawan ketika membuat barang maupun jasa.
Karena produsen adalah pihak yang membuat barang dan jasa sebelum diedarkan, maka ia juga memiliki jenis lain yang perlu diketahui. Di produsen badan usaha misalnya, terdapat dua jenis badan usaha.
Pertama adalah badan usaha dari jenis badan hukum, yang mana produsen ini merupakan firma yang memiliki badan hukum dalam proses aktivitas produksinya. Contoh dari produsen badan hukum adalah koperasi, perseroan, maupun yayasan.
Sedangkan jenis kedua adalah produsen bukan badan hukum, yang mana sekelompok produsen ini memang melakukan kerja sama, namun tidak berbadan dan terikat hukum tertentu. Contoh dari jenis ini adalah firma, dimana mereka adalah sekelompok produsen yang melakukan usaha secara insidential atau tidak terus-menerus.
Baca Juga: Pengertian Bisnis Retail? Cara Fungsi dan Jenis Bisnis Retail
Contoh Produsen dan Kegiatannya
Produsen yang menjadi tonggak dalam proses ekonomi memiliki beberapa jenis kegiatan produksi sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Berikut ini merupakan contoh produsen dari berbagai bidang yang mungkin sering Anda temui.
1. Produsen Agraris
Produsen adalah mereka yang tidak hanya menciptakan produk maupun saja, namun juga mengolahnya sehingga bahan mentah yang digunakan bermanfaat untuk masyarakat.
Produsen agraris umumnya menghasilkan barang yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dalam masyarakat, umumnya adalah papan, makanan, serta pakaian sehari-hari.
Produsen agraris yang paling terkenal di Indonesia adalah petani, mereka menanam berbagai produk pangan yang bisa dimakan secara langsung setelah diolah, atau dikirimkan ke pabrik untuk diolah menjadi produk konsumsi yang lain.
2. Produsen Eksraktif
Contoh kedua dari kegiatan produsen adalah produksi ekstraktif, dimana mereka melakukan pengolahan terhadap berbagai hasil tambang mentah menjadi produk yang siap jadi dan bermanfaat ketika digunakan oleh masyarakat. Pertambangan yang dilakukan meliputi minyak, batu mulia, hingga sumber daya alam yang berada di bawah lapisan kulit bumi.
Produsen melakukan kerja dari proses penambangan, pengolahan, dan penyediaan produk sebelum diedarkan ke masyarakat. Mereka bisa mengolah bahan mentah menjadi bahan yang siap guna, atau mengolah bahan tertentu menjadi bentuk produk lainnya.
3. Produsen Perdagangan
Karena produsen adalah tonggak dalam aktivitas ekonomi, maka ia tidak bisa lepas dari kegiatan perdagangan. Mereka melakukan kerja sama kepada pihak distributor sebelum produk yang mereka miliki sampai ke tangan konsumen.
Pedagang memiliki dua fungsi sekaligus, mereka menyediakan barang dan melakukan proses distribusi produk kepada masyarakat maupun konsumen. Pedagang bisa saja hanya sebagai penyalur produk, namun beberapa pedagang juga mengolah barang mentah menjadi barang jadi.
4. Produsen Industri
Terakhir adalah produsen industri, dimana mereka mengolah bahan mentah menjadi setengah jadi, atau menjadi produk jadi yang siap edar di masyarakat. Dalam kegiatan produksi yang mereka lakukan, banyak pihak yang turut berperan, dari karyawan, distributor, hingga mesin.
Misalnya, pabrik industri yang menjadi produsen roti, maka ia menggunakan bahan mentah seperti telur dan bahan setengah jadi seperti tepung, gula, dan berbagai produk olahan lain.
Demikianlah penjelasan singkat mengenai produsen yang sering ditemukan dalam kegiatan ekonomi maupun proses produksi. Baik Anda sebagai produsen maupun konsumen, produsen adalah komponen yang penting dan harus saling bekerja sama dengan pihak lain untuk bekerja.