Tak sedikit orang yang menghabiskan malam dengan begadang untuk keperluan tertentu seperti pekerjaan, tugas sekolah, bermain game, menyusuri media sosial dan lainnya. Jika Anda pernah begadang, tentu Anda sudah tahu bagaimana rasanya tubuh Anda keesokan harinya mulai dari lelah hingga rasa kantuk yang tak tertahankan.
Penting untuk diketahui, bahwa kurang tidur bisa memberikan efek buruk bagi tubuh. Bahkan bisa berdampak pada risiko kesehatan. Ilmu pengetahuan telah menghubungkan tidur nyenyak dengan sejumlah masalah kesehatan, dari kenaikan berat badan hingga sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Nah, berikut adalah beberapa bahaya mengintai bagi Anda yang kurang tidur dan terlalu sering begadang:
1. Picu Depresi
Dilansir dari situs webmd, Seiring berjalannya waktu, kurang tidur dan gangguan tidur dapat berkontribusi pada gejala depresi. Dalam jajak pendapat Sleep in America 2005, orang-orang yang didiagnosa depresi atau gangguan kecemasan mungkin tidur kurang dari enam jam di malam hari.
Gangguan tidur yang paling umum adalah insomnia. Insomnia memiliki hubungan terkuat dengan depresi. Dalam sebuah penelitian di tahun 2007 terhadap 10.000 orang, mereka yang menderita insomnia lima kali lebih mungkin untuk mengalami depresi daripada mereka yang tidak insomnia. Selain itu, Insomnia juga menjadi salah satu gejala depresi.
Kurang tidur sering memperburuk gejala-gejala depresi, dan depresi dapat membuatnya lebih sulit untuk tertidur. Sisi positifnya, mengobati masalah tidur dapat membantu depresi dan gejalanya, begitu sebaliknya. Agar terhindar dari masalah tersebut, Anda harus memiliki kualitas tidur yang baik yakni dengan tidur yang cukup.
2. Sistem Imun
Saat Anda tidur, sistem kekebalan tubuh Anda menghasilkan zat pelindung, melawan infeksi seperti antibodi dan sitokin. Zat tersebut bisa membantu melindungi tubuh dari bakteri dan virus. Sitokin tertentu juga membantu membuat sistem kekebalan tubuh Anda lebih efisien untuk mempertahankan tubuh Anda dari penyakit.
Kurang tidur bisa membuat tubuh Anda kehilangan sistem kekebalan tubuh. Jika Anda tidak cukup tidur, tubuh Anda mungkin tidak dapat melawan bakteri atau virus berbahaya. Anda mungkin juga membutuhkan waktu lebih lama untuk pulih dari penyakit. Kurang tidur jangka panjang juga meningkatkan risiko kondisi kronis, seperti diabetes mellitus dan penyakit jantung.
3. Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
Menurut National Sleep Foundation, Tidur kurang dari tujuh jam setiap malam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, serangan jantung, atau stroke terlepas dari usia, berat badan, dan apakah Anda merokok atau berolahraga. Tekanan darah tinggi, atau hipertensi, adalah salah satu faktor risiko utama penyakit jantung.
Saat Anda mendapatkan tidur malam yang nyenyak, tekanan darah Anda turun sekitar 10% hingga 20%. Tetapi jika Anda tidak mendapatkan tidur yang Anda butuhkan, tekanan darah Anda tidak akan turun di malam hari. Penelitian telah menemukan bahwa peningkatan kecil dalam tingkat tekanan darah malam hari Anda dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
Kurang tidur secara konsisten juga dapat mempengaruhi kemampuan tubuh Anda untuk mengatur hormon stres, dan stres kronis ini dapat berkontribusi terhadap serangan jantung seiring waktu.
4. Menambah Berat Badan
Selain karena terlalu banyak makan dan tidak berolahraga, kurang tidur juga menjadi faktor lain yang menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas. Tidur mempengaruhi tingkat dua hormon, leptin dan ghrelin, yang mengendalikan perasaan lapar dan kenyang. Leptin memberi tahu otak Anda bahwa Anda sudah cukup makan.
Tanpa tidur yang cukup, otak Anda mengurangi leptin dan meningkatkan ghrelin, yang merupakan stimulan nafsu makan. Aliran hormon ini bisa menjelaskan ngemil di malam hari atau mengapa seseorang bisa makan berlebihan di malam hari. Kurang tidur juga bisa membuat Anda merasa terlalu lelah untuk berolahraga.
Seiring berjalannya waktu, berkurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan berat badan karena Anda tidak membakar cukup kalori dan tidak membangun massa otot. Kurang tidur juga menyebabkan tubuh Anda melepaskan lebih sedikit insulin setelah Anda makan.
5. Sulit Menurunkan Berat Badan
Tidak cukup tidur mulai dari tujuh hingga delapan jam setiap malam dapat mengaktifkan sistem endocannabinoid (eCB) tubuh Anda, yang meningkatkan nafsu makan untuk makanan yang menyenangkan tetapi tidak sehat, seperti permen dan keripik.
Dalam satu penelitian kecil terhadap 14 orang dewasa muda yang sehat, yang diterbitkan dalam jurnal Sleep pada tahun 2016, para peneliti menemukan bahwa peserta yang kurang tidur selama empat malam memiliki kadar eCB yang lebih tinggi di sore hari daripada mereka yang tidur nyenyak. Level eCB yang meningkat akan meningkatkan nafsu makan dan keinginan mereka akan makanan ringan.
“Ini dapat meningkatkan keinginan Anda untuk makan dengan mengubah pelepasan normal dan kadar berbagai hormon yang bertanggung jawab atas rasa lapar dan kenyang,” kata Malhotra. Penelitian juga menemukan bahwa kurang tidur meningkatkan pelepasan ghrelin, hormon yang merangsang nafsu makan Anda, dan mengurangi pelepasan leptin, hormon yang membuat Anda merasa kenyang.
Selain itu, jika Anda tidak cukup tidur, Anda mungkin merasa lelah dan tidak memiliki energi untuk berolahraga secara teratur, yang juga dapat berkontribusi pada penambahan berat badan. Sebuah studi kecil terhadap 15 pria sehat, yang diterbitkan dalam American Journal of Clinical Nutrition pada 2009, menemukan bahwa lebih sedikit jam tidur selama dua malam berturut-turut mengakibatkan aktivitas fisik siang hari berkurang secara signifikan.
6. Daya Ingat Berkurang
Menurut penelitian, kurang tidur atau begadang dapat menyebabkan kewaspadaan dan konsentrasi otak menurun. Ketika Anda kurang tidur, proses penyimpanan memori ke dalam ingatan jangka pendek menjadi terganggu. Akibatnya, daya ingat menurun dan membuat Anda mudah lupa.
“Tidak cukup tidur di malam hari akan membuat Anda lebih sulit belajar atau mengingat berbagai hal nanti,” kata Raman Malhotra, MD, seorang dokter obat tidur dan profesor neurologi di Fakultas Kedokteran Universitas Washington.
“Tidur membantu menanamkan ingatan atau hal-hal yang sedang kamu pelajari untuk dicoba dan diingat di masa depan.” imbuhnya
7. Masalah Kesehatan Serius
Gangguan tidur dan kurang tidur kronis dapat memicu meningkatkan resiko mengalami masalah kesehatan serius seperti penyakit jantung, serangan jantung, gagal jantung, detak jantung tidak teratur, tekanan darah tinggi, stroke, diabetes dan sebagainya. Jika Anda tidur kurang dari lima jam dalam sehari, maka akan berisiko tinggi naiknya tekanan darah dalam tubuh.
Peneliti menilai hal ini bisa berpotensi mengancam jiwa. Ada baiknya untuk tidur tepat waktu dan hindari begadang. Ingatlah bahwa tidur yang cukup akan membuat Anda tampak sehat, tidak loyo dan tidak ngantuk.
Demikian informasi mengenai beberapa bahaya yang disebabkan akibat kurang tidur atau memiliki kualitas tidur yang buruk. Semoga bisa bermanfaat ya!