Terapkan! 9 Cara Mudah Merancang Budget Plan

Terapkan! 9 Cara Mudah Merancang Budget Plan
Terapkan! 9 Cara Mudah Merancang Budget Plan
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Budget plan atau rencana anggaran sangatlah diperlukan untuk mengatur semua keuangan. Bukan hanya perusahaan atau orang-orang yang memiliki bisnis saja, semua kalangan dengan berbagai aktivitas pun perlu membuat rancangan keuangan lho.

Sampai saat ini, masih banyak yang belum paham dan tahu akan pentingnya perencanaan keuangan bagi kehidupan manusia.

Pernah nggak, satu titik kalian merasa kurang cukup dari segi pemasukan? Pasti sekecil apapun itu, perasaan rasa kurang tentu ada. Sebesar apapun pemasukan yang didapatkan, jika tidak bisa mengatur keuangan secara tepat. Uang tersebut pun tidak akan berarti lebih. Benar?

Nah, sebelum menyesal di kemudian hari yang berhubungan dengan financial. Alangkah baiknya, jika kita mulai memperhitungkan semuanya.

Proses pembuatan rancangan anggaran tidaklah mudah. Satu kesalahan bisa berakhir fatal lho! Apalagi jika mengingat budget plan itu bertujuan untuk mengetahui aliran uang dalam kehidupannya.

Maka dari itu, ikuti tahapan pembuatan rancangan anggaran yang baik dan tepat berikut ini agar berjalan lancar.

1. Kuatkan tekad dan niat

Melakukan sesuatu kegiatan jika tidak didasari dengan tekad dan niat tentunya untuk mencapai suatu hal yang diinginkan pun akan sangat sulit dicapai. Punya tekad tinggi tapi niatnya nol, ya percuma. Begitu pun sebaliknya, sudah punya niat tapi tekadnya juga kurang. Ya sama saja.

Kedua hal tersebut harus dimiliki, tidak boleh salah satunya. Sebab, nantinya hanya ada keinginan namun tidak ada aksi nyatanya. Alhasil semua yang sudah direncanakan tidak akan tercapai sampai kapan pun itu.

Jadi, mulai saat ini kuatkan tekad untuk mengelola keuangan secara baik. Niatkan dengan cara membuat rekapan keuangan secara berkala dan konsisten. Stop untuk menambah pengeluaran dan niatkan untuk menambah jumlah tabungan.

2. Sisihkan waktu untuk membuat budgeting planning

Setelah memiliki niat dan tekad yang tinggi untuk membuat rancangan keuangan. Sisihkan waktu kamu untuk membuat plan tersebut. Membuat budget plan tidak hanya soal tentang uang masuk dan uang keluar saja. Akan tetapi, kita perlu merinci semua keuangan kita selama satu bulan itu.

Mungkin ini telihat sepele, namun percayalah jika tidak ada waktu luang, kita pasti tidak sempat membuatnya juga. So, jangan sampai kamu sudah memiliki tekad dan niat yang besar tapi harus gugur karena alasan tidak ada waktu.

Nah, untuk memulai kehidupan yang lebih baik yang berhubungan dengan finacial . Alangkah baiknya jika mengalokasikan waktu kita sebentar untuk merinci budgeting selama satu bulan.

3. List semua keuangan di bulan lalu

Rancangan keuangan tidak hanya berhubungan dengan pemasukan dan pengeluaran saja. Oleh karena itu, kita perlu membuat daftar keuangan selama satu bulan lamanya.

Membuat list keuangan bisa dilihat atau berkaca dari keuangan di bulan lalu lho. Pastinya list keuangan tersebut benar-benar diperhitungkan secara rinci. Baik itu hanya masalah uang parkir, tetap harus diperhitungkan.

4. Membuat pos tujuan keuangan

Setelah membuat list keuangan di bulan lalu, selanjutnya buat plot atau pos keuangan. Hal ini bertujuan agar aliran keuangan kita lebih jelas arahnya kemana. Buatlah pos dari pengeluaran utama hingga pos tabungan.

Pernah nggak, berada di keadaan yang uang bulanan mulai menipis tapi masih banyak kebutuhan yang belum terbayarkan atau dibeli. Pernah?

So, untuk meminimalisir hal yang tidak diinginkan. Disinilah pentingnya membuat pos keuangan tersebut. Mulai membuat pos dari yang ugent dan penting terlebih dahulu, baru kebutuhan yang bisa ditunda.

5. Prinsip membagi penghasilan

Prinsip dan metode setiap orang dalam mengelola keuangan tidaklah sama. Ada yang menggunakan prinsip 10 – 20 – 30 – 40, ada juga yang 50 – 30 – 20, atau bahkan 70 – 20 – 10. Semua prinsip dan metode pengelolaan tidak ada yang salah. Semua itu tergantung dengan financial dan kebutuhannya masing-masing.

Apa saja sih beda prinsip dan metode tadi? Terus, pembagiannya itu bagaimana? Apakah tabungannya yang lebih banyak atau seperti apa?

Untuk prinsip 10 – 20 – 30 – 40, urutannya ialah kebaikan – masa depan – kebutuhan – cicilan.

Kalau prinsip 50 – 30 – 20, maka kebutuhan hidup – masa depan – keinginan pribadi.

Sementara untuk yang 70 – 20 – 10 yaitu untuk kebutuhan hidup – tabungan – investasi.

Semua bisa diterapkan, namun pilihkan satu dari prinsip tersebut berdasarkan kondisi financial dan kebutuhan kalian. Jika kalian sudah punya prinsip dan metode pembagian yang lebih efektif menurut kalian, jangan lupa untuk share ya!

6. Mencatat semua pengeluaran secara berkala

Mencatat semua pengeluaran secara berkala itu sangat penting sekali. Hal ini bertujuan untuk melacak ke pos mana saja uang tersebut dikeluarkan.

Ketika list pengeluaran telah dibuat secara detail, otomatis kedepannya kita bisa tahu nih biaya pengeluaran yang paling banyak dan tidak begitu penting di pos yang mana.  Jadi, saat nanti kita ingin mengurangi atau menambah nominalnya bisa disesuaikan dengan kebutuhan kita.

Bisa dibilang, cara ini sangat efektif sekali untuk merancang tujuan budget kita.

Sebagai contoh, ingin membeli sebuah kendaraan dalam kurun waktu 1 tahun ke depan. Artinya kita sudah memiliki target yaitu kendaraan dengan jangka waktu 12 bulan lamanya. Dari sini, kita bisa mulai merencanakan keuangan kita untuk mencapai target tersebut.

Tidak hanya itu, dengan mencatat semua pengeluaran. Nantinya kita akan dengan mudah menentukan berapa banyak uang yang harus disisikan setiap bulannya, bukan. Pada akhirnya, saat waktu yang sudah ditentukan, impian atau target kita tersebut bisa tercapai.

7. Melunasi semua hutang dan stop kebiasaan konsumtif

Sebelum merangkai semua keinginan yang belum dimiliki dan terwujud. Alangkah baiknya jika mendahulukan untuk membayar hutang. Terlilit hutang sangatlah menguras pikiran dan batin kita, bukan. So, mendahulukan membayar hutang itu kewajiban utama sebelum kita membeli barang-barang lainnya.

Ya, tidak semua orang mudah untuk terlepas hutang. Apalagi pemasukan dan pengeluaran yang tidak seimbang, yang dimana semua kebutuhan semakin tinggi.

Nah, dari penjelasan tersebut kita sudah tahu jika hutang muncul karena kebutuhan yang begitu tinggi. Namun, tidak berbanding lurus dengan pemasukan yang ada. Oleh sebab itu, sebaiknya kita menyamakan di antara keduanya.

Ada dua cara, yang pertama meningkatkan financial dan atau kedua menurunkan pengeluaran. Jika di suruh memilih, cara mana yang ingin kamu gunakan untuk bisa terbebas dari hutang?

Pilihan kalian tidak ada yang salah. Akan tetapi, lebih tepatnya jika meningkatkan financial, tapi juga stop kebiasaan konsumtif yang bisa membuat biaya pengeluaran membengkak.

8. Cari tambahan pemasukan

Jika masih diberikan waktu yang banyak, dan masih bisa untuk menambah financial. Maka alangkah baiknya jika menambahnya. Sebab, kita tidak tahu kebutuhan kedepannya seperti apa, bukan.

Poin sembilan ini akan menjadi sangat wajib, jika kita sedang terlilit hutang atau cicilan dan ingin segera terbebas dari kondisi tersebut.

Apakah tambahan pemasukan itu harus bekerja kantoran? Jawabannya tidak. Membangun usaha atau bisnis, itu juga salah satu cara kita mencari tambahan pemasukan lho.

Misal saat ini kamu sedang bekerja di sebuah perusahaan. Tapi gaji kamu tidak mencukupi kebutuhan yang ada. Maka, kita harus mampu membuka wawasan untuk berinvestasi atau membangun bisnis.

Tenang, tidak semua bisnis itu harus bermodal besar kok. Carilah tambahan dengan menjadi reseller atau dropshiper yang bahkan tidak harus mengeluarkan uang terlebih dahulu. Intinya, cari tambahan sesuai dengan kondisi kalian saja.

9. Merevisi anggaran

Terakhir ialah merevisi anggaran keuangan. Merevisi atau mengevaluasi keuangan itu sangat penting sekali. Hal ini bertujuan agar kita bisa mengatahui alur keuangan kita itu bagaimana selama satu bulan ini. Apakah berada di kondisi sempurna, aman, atau malah mengkhawatirkan. Semua bisa kita identifikasi dengan baik.

Revisi di anggap valid, jika cara ke-6 benar-benar kita terapkan dengan baik. Sebab, semua kondisi keuangan kita terlihat sehat dan tidaknya dapat di cek melalui mutasi atau catatan uang yang keluar.

Nah, itu tadi 9 cara yang perlu kita perhatikan saat ingin membuat budgeting planning. Jika kalian punya tips dan trik lainnya yang berhubungan dengan pengelolaan keuangan. Silahkan share di kolom komentar ya! Sukses!