Manusia dilahirkan dan ditakdirkan menjadi makhluk sosial.Artinya, siapa pun akan selalu membutuhkan bantuan dari orang lain disekitarnya. Namun, mungkin kamu pernah merasakan kejadian yangberbanding terbalik dengan penjabaran manusia sebagai makhluk sosial. Bukannyamerasa aman, tetapi kamu malah merasa tidak nyaman ketika berhadapan denganteman atau kerabat, bahkan pasangan. Bisa jadi, sebenarnya hubunganmu itutermasuk dalam toxic relationship.
Toxic relationship adalah hubungan yang tidak menyenangkan bagi diri sendiri atauorang lain. Hubungan ini juga akan membuat seseorang merasa lebih buruk. Ciri ciritoxic relationship antara lain:
- Merasatidak aman.
- Adakecemburuan, keegoisan, dan ketidakjujuran.
- Sikapmerendahkan, memberi komentar negatif, dan mengkritik.
Kamu mungkin tidak menyadari potensi toxic dalam hubunganyang sedang dijalani. Toxic yang dimaksud bukan berarti tentang seluruhpribadi seseorang¸ tetapi bagaimana perilakunya atau hubungan kamu dengannyayang tergolong toxic.
Tidak mudah untuk mengenali bahkanmengakui bahwa kamu sedang berada dalam toxic relationship. Ada banyak orangterjebak dengan cinta dan kebahagiaan sesaat dalam menjalani hubungan. Rasatakut akan kesepian karena ditinggal pergi orang lain turut menjadi alasansulitnya mengakui sedang dalam toxic relationship.
Tanpa kamu sadari, muncul rasaketergantungan satu sama lain yang akhirnya menjadi alasan wajar untuk terusmenjalani toxic relationship ini. Hal-hal tidak menyenangkan yangterjadi juga dianggap sebagai hal yang biasa. Ketika ada pihak di luar hubunganyang menyadarkan akan toxic relationship, kamu malah menyangkalnya.
Hubungan yang tidak sehat akan berdampak negatif pada kehidupan kita. Mulai dari stres hingga depresi karena tidak dapat melepaskan diri. Ingat, kamu bukan media untuk memperbaiki perilaku mereka. Jika pasangan tidak dapat berubah menjadi yang lebih baik, lebih baik tinggalkan.
Baca Juga: 7 Tanda Kamu Terjebak Dalam Toxic Relationship
Toxicrelationship seringkali sulit untuk dilupakan bahkan ditinggalkan.Oleh karena itu, berikut adalah cara yang dapat membantu membebaskan diri darihal tersebut.
1. Berani Mengakhiri
Berhubungan dekat dengan orang lain menjadi kebutuhan sosialsetiap manusia. Namun, membiarkan dirimu terjebak dalam toxic relationshipbukanlah sebuah keputusan yang bijak dalam menjalani kehidupan. Hal ini samasaja seperti melupakan untuk menyayangi diri sendiri.
Jika kamu mengalami kesulitan untuk mengakhirnya, coba mintabantuan kepada yang lebih ahli untuk menyelesaikannya. Selain itu, cobatuliskan kegiatan yang kamu habiskan selama bersama dia. Ini dapat menjadi carauntuk menyadarkan kamu tentang sehat atau tidaknya hubungan yang sedangdijalani.
Fokuslah pada diri sendiri. Pilih aktivitas yang menurut kamu akanmengalihkan perhatian dari kesedihan. Mulailah mencari hobi yang bisa kamu lakukanbersama teman lain, membaca kembali buku yang tertunda, dan kelilingi dirimu denganorang-orang yang memberikan aura positif.
2. Belajar Bertanggung Jawab UntukPerasaan Sendiri
Reaksi yang berbeda akan timbul ketika kamu menghadapi masalahdengan orang lain. Sering kali, bukan situasi yang perlu berubah, tapi diri sendiriyang perlu mengubah bagaimana bereaksi terhadap keadaan tertentu. Sama sepertipikiran yang membentuk kenyataan, cara kamu melihat keadaan akan menciptakankeputusan dan situasi berbeda yang kamu lihat.
Menjalani hubungan yang tidak sehat bukanlah hal mudah, hanyaorang yang mengalaminya yang tahu hal ini. Ketika bisa keluar dari toxicrelationship, kamu akan tahu bagaimana mencintai diri sendiri dan oranglain dengan cara yang benar. Jangan mudah terpancing emosi untuk perkara yangtidak seberapa dan bijaklah ketika merespon sesuatu.
Ketika kamu menghargai dan mencintai dirisendiri, kamu jadi tahu dan berani memutuskan perilaku mana yang layak danpantas didapatkan. Hal ini juga akan membantu untuk dapat memilihhubungan-hubungan yang sehat selanjutnya.
3. Kirimkan Doa, Kasih Sayang, danPengampunan
Toxic people sangat gembira apabila dia berhasil memancing amarahseseorang. Sebab pada beberapa alasan tertentu, itulah tujuan mereka hidup didunia ini. Bagaimanapun keadaannya, saat kamu sedang ngobrol dengan mereka,tetaplah tenang dan rasional. Buktikan bahwa kamu tidak mudah terpengaruh olehomongan mereka.
Saat berdoa, luangkan waktu untuk mengirim cinta, pegampunan, dankasih sayang pada toxic people ini. Menyakiti orang akan disakiti orang.Individu yang bahagia akan mencintai diri mereka sendiri dan menemukankeseimbangan dalam hidup sehingga tidak menyebabkan orang lain terluka. Toxicpeople sangat memerlukan cinta dan kasih sayang dari kita.
4. Berani Katakan Tidak
Jangan pernah mempertimbangkan ulangkeputusanmu. Tinggalkan dan buat batasan yang jelas. Ungkapkan perpisahankalian dan sebisa mungkin dalam waktu yang singkat karena semakin lama makakemungkinan besar keputusan itu bisa berubah-ubah.
Toxic people memang maumengatakan maaf, tetapi sering kali mereka tidak ragu untuk mengulangikesalahan yang sama. Kamu boleh menjadi seseorang yang pemaaf. Akan tetapi,penting untuk selalu mengingat siapa yang dapat dan tidak dapat dipercaya.Jadi, jangan ragu untuk memasukan si toxic dalam daftar orang-orang yang tidakboleh kamu percaya, atau bahkan hingga memutuskan hubungan dengannya.
Ingat, diri kamu lah yang terpenting saatini. Beranikan dirimu untukberkata tidak ketika pasangan menyatakan keinginan untuk kembali.
Buat apa meneruskan hubungan kalau hampir tiap hari merasatertekan? Berpisah memang sakit awalnya, tapi lama-kelamaan menjadi jalankeluar paling logis.
5. Jadikan Pelajaran
Orang ini datang dalam hidup kamu karena kamu lah yangmengizinkannya. Setiap hubungan datang untuk mengajarkan lebih banyak tentangdiri sendiri. Mereka sering kali menjadi cerminan yang menunjukkan sisi negatifatau karakteristik yang ada dalam dirimu, atau apa yang kamu pikirkan tentangdiri sendiri atau orang lain.
Jadi, ambil pelajaran dari hadirnya toxic people dalamhidupmu. Bahwa tidak ada orang yang dengan senang hati tersakiti oleh buruknyasikap seseorang. Dengan demikian, kamu akan berusaha dengan sangat keras untukbisa selalu menghargai orang lain.
Tidak mudah meninggalkan hubungan yang tidak sehat jikahubungan tersebut sudah terjalin cukup lama. Itu merupakan hal yang wajar, kok.Hal ini karena kamu memiliki harapan dan keyakinan bahwa suatu hari nanti orangtersebut bisa berubah.
Jangan berusaha mengubah orang lain. Ingatlah bahwa kamu tidakbisa mengubah orang lain, kamu hanya bisa mengubah diri sendiri. Oleh karenaitu, jangan memusingkan diri dengan merasa bertanggung jawab atas orang lainatau merasa kasihan kepadanya. kamu hanya bisa membantu orang yang negatif saatkamu tidak lagi dipengaruhi oleh mereka.
Akan muncul perasaan bersalah jika tidak memberikan kesempatan dan menerima pernyataan maafnya. Namun, perlu diwaspadai jika terdapat pola berulang yaitu ketika masalah yang dihadapi tidak kunjung selesai dan terus menerus terjadi, maka bisa diprediksikan bahwa lama kelamaan pola tersebut akan menetap dan semakin sulit untuk dirubah.
Sekarang saatnya kamu untuk berani bertindak dan memikirkan kesejahteraan diri sendiri. Kalau bukan sekarang, kapan lagi? Yuk, sayangi diri sendiri!