Dalam hidup, manusia hanya menginginkan rasa bahagia. Entah darimana kebahagian itu nantinya didapat. Bahagia menjadi faktor penting untuk menikmati kehidupan. Ketika perasaan happy, tentu segala hal akan lebih mudah dan nyaman.
Tidak heran, jika semua orang ingin meraih kebahagiannya. Sayangnya, bukan hidup jika semua orang bisa mendapatkannya dengan mudah.
Jika tidak bisa mendapatkan kebahagiaan dari orang lain, maka bahagiakanlah diri kita sendiri. Karena sejatinya bahagia terbesar kita adalah mampu membahagiakan diri sendiri. Berikut cara efektif membahagiakan diri sendiri.
1. Memahami diri sendiri
Seseorang yang jiwanya hilang, tentu sepanjang hidupnya akan merasakan insecure dan menyalahkan diri sendiri. Seakan, berjalan tanpa melihat arah tujuan hidupnya.
Untuk mengembalikan jiwa yang hilang, kita harus mampu menerima diri sendiri. Mencoba berdialog dengan diri, serta menerima kekurangan dan kelebihan diri sendiri.
Ketika mulai memahami diri sendiri dengan mengikuti hati nurani, kebahagian akan datang dengan sendirinya. Tidak ada yang salah dengan menuruti kata hati. Bisa jadi perasaan tersebut akan jauh lebih baik, daripada harus berpikir panjang.
Sedikit mendengarkan perasaan sendiri, kita akan jauh lebih memahami arah tujuan dengan sangat jelas.
Mendengarkan apa yang diri sendiri inginkan, tentu akan mendorong kita menjadi pribadi yang lebih ikhlas. Semua langkah yang diambil terasa ringan tanpa penyesalan.
So, jangan ragu dengan diri sendiri. Percayalah setiap orang memiliki kekuatannya masing-masing. Kamu hebat! Kamu baik! Lantas, untuk apa menjadi jiwa yang kosong. Tidak ada gunanya. Bangkit dan cobalah berdialog dengan diri sendiri!
2. Melakukan hal yang menyenangkan
Akan sangat sesak jika kita melakukan hal yang tidak sesuai dengan kehendak dan keinginan kita. Maka, lakukan apa yang membuatmu bahagia.
Dengan menikmati hobi, akan sedikit mengurangi rasa penat dan masalah yang terjadi.
Hobi akan membantu pikiran menjadi lebih rileks dan tanpa beban. Jadikan hobi sebagai obat penghibur untuk diri sendiri.
3. Berdamai dengan masa lalu
Setiap orang memiliki kisah kelamnya masing-masing. Mencoba mengabaikan dan mengubur jauh di dalam hati.
Menanamkan pada diri sendiri tentang, “waktu yang akan menghapus kenangan kelam”. Lantas, apa itu akan cukup efektif? Tentu tidak!
Jika kita terlalu menyimpan masa lalu, maka bisa menjadi bom waktu yang dapat meledak. Perasaan marah, takut, cemas, dan kecewa pertanda bahwa belum ada masalah yang terselesaikan dengan baik.
Seburuk apapun kisah di masa lalu, sebaiknya lupakan! Jangan sedikit pun mengungkitnya. Biarkan saja, tanpa harus dipikirkan.
4. Mencintai pekerjaan
Sesulit apapun kondisi saat ini, hidupmu tetap harus berjalan. Hanya karena keegoisan semata, kita tidak maksimal dalam bekerja. Bukankah dalam hidup kita harus bekerja?
Pekerjaan bukan hanya soal mencari uang di kantor. Menjadi seorang ibu rumah tangga, juga sebuah pekerjaan.
Seberapa letih bekerja, cobalah untuk mencintainya. Memang, tidak ada pekerjaan yang mulus, pasti jenuh dan ada masalah, semua itu proses menuju menikmati kehidupan.
Bayangkan saja, jika kamu tidak mencintai pekerjaanmu. Berapa banyak orang yang ingin menggantikan posisi terbaikmu saat ini. Kamu beruntung sudah sampai titik ini. Lihatlah, mereka bahkan ada yang belum bekerja. Bersyukurlah.
5. Jangan menjadikan hidup ini sebagai beban
Dalam hidup, orang pasti memiliki masalah. Kadar masalah setiap individu tentu berbeda dengan yang lainnya. Tidak ada ceritanya, orang bisa menyelesaikan dengan solusi yang sama.
Maka dari itu, tidak ada kebahagiaan yang bisa diukur berdasarkan masalah. Semua tergantung proses dan penyikapannya.
Orang yang bahagia tidak akan membebani diri dengan kehidupannya. Ia akan lebih memilih untuk menyikapi hidup dengan sifat rendah hati dan lapang dada.
6. Jangan pelit untuk diri sediri
Ketahuilah, gaya hidup sederhana dan pelit itu berbeda. Tidak ada yang salah jika sedikit memanjakan diri sendiri. Terlebih jika kita telah berjuang dan bekerja keras dalam hidup.
Jika memiliki uang yang lebih, bisa membeli kendaraan pribadi untuk mobiltas yang lebih cepat. Atau embeli rumah untuk tempat tinggal. Intinya, bahagiakan diri sendiri sesuai kemampuan, namun jangan berlebihan.
7. Selalu bersyukur dengan apa yang dimiliki
Kunci terpenting dalam hidup adalah rasa syukur. Bersyukur bisa membuat diri kita jauh lebih bahagia. Sedikit ambisi dalam hidup memang diperlukan. Namun, akan menjadi salah jika dilakukan terus menerus.
Ambisi yang berlebihan akan membuat kita merasa kurang. Sehingga, hidup jauh dari kata bahagia dan bisa depresi.
Oleh karena itu, diposisi apapun saat ini kamu berada. Tetaplah lihat kebawah, bersyukurlah dengan yang telah kamu miliki sekarang.
8. Berpikir positif
Hidup akan jauh lebih tenang tanpa memikirkan hal yang tidak diinginkan. Menanamkan pikiran positif dalam otak, secara tidak langsung akan mengubah cara kita bersikap dan berkata.
Kekuatan terbesar adalah ucapakan kita sendiri. Misalkan saja berkata hidupku menyedihkan, maka otak dan pikiran kita akan hanya berfokus pada hal tersebut. Jadi, cobalah untuk merubah pola pikir menjadi lebih positif.
9. Menjadi diri sendiri
Terkadang, menjadi manusia sosial bisa merubah jati diri seseorang. Alih-alih untuk menyesuaikan dengan lingkungan, malah menjadi sosok yang berbeda.
Tentu, hal ini akan berdampak buruk bagi jiwa kita nantinya. Maka dari itu, sebesar apapun usaha kita untuk menyesuaikan hidup, tetaplah jadi diri sendiri.
Jangan pernah memenuhi standar pertemenan yang ditetapkan oleh orang lain. Karena menjadi orang lain tidak akan pernah ada habisnya.
Hidupmu akan berfokus pada penyesuaian. Tanpa sadar telah menguras waktu, emosi, tenaga, dan perhatian. Apalagi jika semua tidak mendapatkan dukungan dari orang lain.
Daripada tertekan, alangkah baiknya hidup dengan cara sendiri. Tidak perlu takut orang lain tidak suka. Memang sudah kodratnya manusia ada pro dan kontra.
Tetaplah menjadi diri sendiri, selalu ingat akan norma dan tetap menjadi orang baik.
10. Memberikan quality time untu diri sendiri
Jika selama ini hampir semua waktu kita untuk orang lain. Mulai saat ini, cobalah untuk meluangkan waktu untuk diri sendiri. Quality time akan membantu kita dalam memahami diri sendiri.
Dengan me time, kita bisa mendapatkan ketenangan yang selama ini hilang. Tanpa sadar, jiwa akan lebih tenang dan pikiran akan lebih fresh. Alhasil, semua yang nantinya akan kita lakukan akan jauh lebih ringan.
Jika hal sederhana mampu merubah rasa sedih menjadi bahagia. Lantas, untuk apa kita berharap dengan hal besar dan tidak mampu memberi kebahagiaan kepada kita. Selamat bahagia!