10 Tanda Kamu Sedang Berhubungan Dengan Shallow Person

10 Tanda Kamu Sedang Berhubungan Dengan Shallow Person
10 Tanda Kamu Sedang Berhubungan Dengan Shallow Person
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Membangun sebuah hubungan dengan orang lain, tidak selamanya mulus dan lancar-lancar saja. Pasti ada tidak cocoknya, bukan. Jangan membahas bersama orang lain, yang satu darah (orang tua) saja, kita ada rasa ketidaksesuaian. Bagaimana dengan orang lain? 

 Apalagi harus bertemu dan dekat dengan seseorang yang memiliki tipe shallow person.

Setiap orang pasti memiliki karakteristik masing-masing, begitupun dengan diri kita. Tidak semua orang menyenangkan dan tidak juga menyebalkan.

Pernah nggak sih, kalian memiliki orang dekat yang diobrolkan hanya masalah gosib ataupun hal-hal yang nggak begitu penting? Pastinya pernah dong, satu dua. Tandanya, saat itu kamu sedang menjalin hubungan dengan shallow person atau orang dangkal.

Sebelum membahasa tanda-tanda shallow person yang ada di sekitar kita. Sepertinya, lebih baik kita mengenal terlebih dahulu apa itu shallow person? Simak berikut ini!

Apa itu Shallow Person?

Shallow person adalah seseorang yang sangat tertarik pada hal-hal yang berhubungan dengan gosip dan drama. Milenial biasa menyebutnya sebagai orang yang suka “kepo”. Orang tipe ini memiliki tingkat rasa ingin tahu yang tinggi terhadap kehidupan, urusan, dan masalah orang lain.

Akan sangat menyenangkan jika tidak menjalin hubungan dengan orang seperti ini. Sebab, hubungan yang berhasil dan sehat tidak akan dimiliki oleh shallow person

Tanda-Tanda Orang yang Memiliki Tipe Shallow Person

1. Suka sekali dengan gosip

Photo by Eren Li From Pexels

Bercerita dan saling berdiskusi memang hal yang sangat menyenangkan, bukan. Apalagi jika dari hasil diskusi tersebut mendapatkan hal-hal positif, seperti mendapatkan solusi dari masalah yang sedang terjadi dan sedikit membuat perasaan kita lega.

Sayangnya, tidak semua diskusi itu menghasilkan hal positif lho! Misalnya, saat berdiskusi menenai masalah orang lain dibelakangnya. Diskusi semacam itu di kenal dengan istilah gosip. Nah, siapa nih sircle-nya yang suka selai gosip? Atau bahkan, kamu pernah menjadi salah satu  korban gosip-nya?

Yang perlu kita ingat, semua orang berhak tidak suka dan tidak sependapat dengan kita.

Ketika kamu menemukan seseorang yang suka bergosip, entah itu membahas tentang kamu atau orang lain di belangkang. Tandanya, kamu sedang berada di lingkungan orang yang tidak tepat. Kenapa? Karena, bisa dipastika jika orang tersebut termasuk shallow person.

Saat mendengarkan satu gosip, mereka akan meluangkan waktunya untuk mengumpas tutas semuanya secara detail dan rinci. So, kamu harus waspada ya! Sebab, bagi mereka gosip dan drama adalah ladang kebahagiaan baginya.

2. Materialistis

Photo by Karolina Grabowska From Pexels

Namanya juga shallow person atau orang dangkal. Tentu, orang-orang seperti ini tidak memiliki pemikiran yang panjang dan terperinci.  Nggak heran jika orang dangkal sangat materialistis.

Bisanya, mereka akan lebih memilih menimbun dan membeli barang apa pun yang mereka inginkan. Tidak ada motif utama untuk membelinya, mereka terkadang lebih mementingkan status, kesenangan semata, atau alasan yang lainnya.

Mereka tidak membutuhkan waktu berpikir ulang untuk membeli sesuatu. Konsepnya ialah apa yang mereka suka ya mereka beli. Tidak perlu melihat penting atau tidaknya barang tersebut baginya. Jika mereka ingin, ya di beli.  

3. Penampilan adalah segalanya

Photo by Tim Douglas From Pexels

Kalau sudah materialistis, bisa dipastikan mereka juga mengutamakan pempilan di atas segalanya. Memang, tidak ada yang salah dalam memperhatikan penampilan. Apalagi jika hal tersebut dilakukan sebagai bentuk mencintai diri sendiri atau reward bagi diri kita yang sudah berjuang.

Namun, ketika seseorang memiliki jiwa dan hasrat yang kuat terhadap apa yang di kenakan. Artinya orang tersebut bisa dikatakan memiliki karakteristik dari orang yang dangkal.

Ya, bisa dibilang orang seperti ini lebih menontolkan upgrade penampilan secara fisik, daripada penampilan dalam dirinya.

4. Hanya berfokus pada diri sendiri

Photo by Olya Kobruseva From Pexels

Nggak hanya suka gosip, materialistis, dan mengutamakan penampilan. Orang-orang yang memiliki sifat dangkal cenderung egois lho! Rasa empati sebagai manusia, terkadang memudar dalam diri mereka. Mereka hanya berfokus pada diri sendiri, tidak peduli dengan hal-hal disekitarnya.

Normalnya, saat menjalin hubungan dengan orang lain. Pasti deh, satu dua kali kita pernah memberi atau menerima sesuatu hal dari orang lain. Pernah dong? Hal ini bertujuan agar mempererat tali silahturahmi atau membentuk hubungan yang semakin baik. Benar?

Sayangnya, pada kasus seperti ini. Akan sangat tidak mungkin hal tersebut bisa kita dapatkan saat berhubungan dengan orang dangkal.

Namanya juga egois, jadi mereka hanya mementingkan kepentingannya sendiri dan bukan orang lain. Seperti tidak peduli terhadap apapun yang terjadi pada orang disekitarnya gitu.

5. Kurang cerdas

Photo by Olya Kobruseva From Pexels

Dari empat tanda di atas, yang paling terlihat ketara dari segalanya ialah cara mereka mengambil keputusan. Faktanya, orang yang dangkal memiliki tingkat kebijaksanaan dan kecerdasan yang bisa di bilang kurang.

Ya, seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya. Karena mereka hanya fokus pada hal-hal yang terlihat saja. Jadi mereka tidak bisa berpikir bijaksana seperti orang pada umumnya.

Oleh sebab itu, tidak sedikit pula yang memilih bungkam dan tidak melakukan percakapan dengan mereka. Kembali lagi, orang seperti ini tidak bisa di ajak bicara seperti pola pikir orang pada umumnya.

6. Mudah mengkhinati

Photo by Anastasia Shuraeva From Pexels

Ketika kamu menemukan orang terdekat sudah memiliki kriteria atau tanda-tanda di atas. Jangan pernah sekali-kali kamu mengharapkan apa pun dari mereka. Cobalah untuk menghindari percakapan yang belebihan, seperti cerita masalah pribadi kepada mereka.

Bukan tanpa alasan. Mereka yang menyukai gosip dan drama, akan dengan mudah untuk melakukan pengkhianatan terhadap orang lain.

Maka dari itu, ketika kamu menemukan lingkunganmu terdapat shallow person. Kamu harus waspada! Bagi mereka, kamu adalah mangsa yang tepat untuk di tikam dan di khianati.

7. Mudah menghakimi

Photo by Liza Summer From Pexels

Orang yang suka gosip, egois, dan suka menghianati. Kemungkinan besar juga mudah dalam menghakimi seseorang. Rendahnya rasa empati dan kepedulian dalam dirinya, membuat mereka terbentuk menjadi manusia yang kritis.

Tidak ada yang salah dengan kata “kritis”. Jika komentar tersebut memampu memberikan solusi dan tidak menyudutkan satu belah pihak.

Namun bagimana dengan kritis yang lebih dominan memojokkan. Melihat semua yang di lakukan orang lain tidak ada yang benar. Tentu tidak dapat dibenarkan, bukan.

Jika kamu menemukan orang yang kritis, tapi lebih cenderung ke penghakiman terhadap orang lain. Jauhi! Ia termasuk dalam orang dangkal.

8. Sangat senang menjadi pusat perhatian

Ketika seseorang lebih mengutamakan dirinya di atas segala-galanya. Tentunya akan lebih mengejar hal-hal yang hanya berpusat pada dirinya sendiri. Citra dan nama baiknya, ingin selalu menonjol. Orang dangkal sangat suka menjadi pusat perhatian orang lain.

Memiliki sifat yang haus akan pujian, tidak heran tidak suka bila diabaikan orang lain. Baik itu dari hal yang tidak penting sekali pun. Bisanya, mereka akan melakukan berbagai cara untuk menjadi pusat perhatian.

9. Sulit untuk membangun hubungan dan satu frekuensi dengan orang lain

Photo by Buro Millennial From Pexels

Tidak peduli seberapa keras orang lain membangun hubungan yang baik dengannya. Hubungan tersebut tidak akan pernah berjalan lurus dan bertahan lama. Semuanya akan gagal pada waktunya.

Sebab, orang dangkal tidak bisa menjalin hubungan yang dalam dengan orang lain. Hal ini karena tingginya rasa egois dan lebih mementingkan diri sendiri.

10. Sulit mendengarkan orang lain

Photo by Andrea Piacquadio From Pexels

Apa pun yang kamu katakan, bagi orang dangkal ucapan tersebut tidak akan beguna atau penting baginya. Tidak heran, jika kamu memulai percakapan dan butuh untuk di dengar. Mereka akan berusaha memutar keadaan, agar kamu lebih memperhatikan dirinya. Hal inilah yang membuat mereka menjadi pendengar yang kurang baik.

Jika pun mereka mendengarkan, semua itu hanya untuk menanggapi dan membuat pembahasan kembali ke topik tentang diri mereka sendiri.

Gimana? Apakah ada satu diantara sekian banyak teman kamu masuk dalam shallow person? Share dong pengalamannya di kolom komentar.