5 Cara Menyeimbangkan Pekerjaan dan Keluarga, Terapkan!

5 Cara Menyeimbangkan Pekerjaan dan Keluarga
5 Cara Menyeimbangkan Pekerjaan dan Keluarga
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga, bagi hampir sebagian besar orang bukanlah hal yang mudah. Tidak sedikit pula yang bertanya, apakah hal tersebut bisa dilakukan?

Mungkin, ini akan menjadi tantangan tersendiri bagi kamu. Memberikan perhatian di segala sisi kehidupan yang sedang kamu lalui.

Memang akan sangat sulit jika dipikirkan secara luas, namun bukan berarti hal tersebut tidak akan bisa dilakukan, bukan.

Untuk bisa menjalankan antara pekerjaan dan keluarga, alangkah baiknya jika sisihkan waktu luang untuk merencanakan dan menargetkan semuanya terlebih dahulu.

Berikut beberapa cara yang bisa kamu lakukan agar bisa menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga.

1. Buatlah Tujuan yang Jelas dan Realistis

Jika kamu seorang pekerja di suatu perusahaan, berusaha menjadi partner yang memiliki jiwa dedikasi tinggi. Merubah setiap sisi ruangan dengan menggunakan referensi dekorasi terbaik.

Disisi lain, kamu juga bertugas sebagai seorang guru dan menyiapkan makanan bagi anak-anak selama seminggu.

Tentu itu adalah harapan semua orang, terutama seorang ibu. Mampu melakukan semua hal dalam waktu yang bersamaan.

Memiliki target dan tujuan yang tinggi memang tidak ada salahnya. Namun, jika standar yang kita inginkan terlalu tinggi, tentu bukanlah hal yang baik pula.

Hal tersebut malah akan menyeret kamu dalam kejatuhan dan kegagalan saja.

Harga diri dan ego kamu akan jauh lebih tinggi daripada sebelumnya, itu pasti.

Oleh karena itu, sangat perlu sekali membuat tujuan yang jelas dan realistis untuk kehidupan, terutama jika telah berumah tangga dan memiliki pekerjaan.

Ketika kamu menciptakan sebuah tujuan yang jelas untuk lingkungan rumah dan keluarga. Artinya, kamu telah menyiapkan jalan kesuksesan bagi kehidupanmu kedepannya.

Bersikap realistis merupakan langkah yang tepat untuk kita dalam mengantisipasi kehidupan di masa mendatang.

Sebab, dalam hidup kita pasti akan berada di titik frustasi akan keadaan. Alih-alih menjadi frustasi dan stress dalam kehidupan, kita malah mampu menerimanya.

2. Cobalah Pahami Prioritas Kamu

Bertanyalah pada diri kamu sendiri, sebenarnya apa sih prioritas kamu? Menjadi seorang pekerja atau menjalankan kehidupan keluarga.

Faktanya, setiap orang harus memiliki prioritas hidup yang jelas. Kamu harus tahu betul apa yang menjadi hal terpenting bagi dirimu, jadikan hal tersebut sebagai daftar terpenting yang harus untuk dilakukan.

Contoh kasus, ada seorang keluarga yang memiliki seorang anak yang mengikuti pertandingan sepak bola. Sebagai orang tua, tentu prioritasnya ialah kebahagiaan sang anak. Maka orang tua akan datang ke pertandingan tersebut agar anak merasa dihargai, dicintai, dan didukung.

Jadi, pastikan kamu dan pekerjaanmu memahami betul bahwa saat itu, prioritas utama kamu adalah anak.

Beda ceritanya jika kita setiap minggu sekali harus mengikuti pertemuan pada hari Selasa pagi, maka saat itu prioritas kamu adalah pekerjaan.

Melihat peristiwa tersebut, maka sebaiknya kamu menyiapkan terlebih dahulu yang di rumah. Entah mencari bantuan orang atau menata segala keperluan keluarga sebelum kamu berangkat.

Intinya, jangan ada yang terbengkalai karena suatu hal yang seharusnya sudah kita ketahui sebelumnya.

Di setiap kehidupan pasti ada yang menjadi prioritas utama, pastikan untuk memahami hal tersebut.

3. Mintalah Bantuan Kepada Orang Lain

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, jika dalam sebuah kehidupan kita memiliki prioritas utama.

Jika kita memiliki kewajiban yang harus dilakukan namun terhalang pada suatu hal yang harus diprioritaskan, jangan pernah memaksakan untuk melakukan keduanya secara bersamaan, sebab  pastinya tidak akan berjalan dengan baik.

Maka, sangat perlu sekali untuk meminta bantuan kepada orang lain. Karena hal tersebut bisa menjadi solusi terbaik agar keduanya bisa berjalan secara bersamaan.

Cari tahu siapa yang bisa kamu andalkan dalam mengurus kehidupan keluarga atau pekerjaan selama kamu menjalankan prioritas utama kamu.

Ketidakmampuan dalam mempercayai dan menyerahkan kendali kepada orang lain akan membuat dirimu sendiri kesulitan dan kelelahan, lho.

Ketika hal ini sudah dilakukan, jangan pernah lupa untuk balas budi terhadap orang yang telah membantumu. 

Pastikan untuk selalu menghargai setiap orang yang telah mudah memberikan uluran tangan kepadamu, ketika hidup kita mengalami kesulitan. 

4. Buatlah Agenda Mingguan untuk Pekerjaan dan Keluarga

Sebagai orang tua yang memiliki kewajiban untuk bekerja dan membesarkan anak. Maka sangat disarankan untuk membuat daftar aktivitas harian.

Dengan adanya daftar aktivitas harian, maka bisa tahu dan memahami dalam mengatur kehidupanmu.

Jadikan agenda harian dan mingguan tersebut sebagai acuan atau komando kamu dalam menjalani kehidupan.

Tujuan utamanya sih, agar tidak ada kegiatan atau tanggung jawab yang sampai tertinggal atau bahkan terlupakan.

Mulailah untuk membuat agenda keluarga dan pekerjaan dalam seminggu. Buatkan list secara rinci dalam sehari.

Pastikan agenda tersebut dituangkan dalam bentuk tulisan dan jangan diletakkan di lokasi yang tidak pernah didatangi. Sebab, agenda tersebut sebagai acuan kita dalam menjalani kehidupan kita dengan keluarga dan pekerjaan.

5. Quality Time Bersama Orang Tercinta

Setiap minggu, sebagai seorang pekerja atau karyawan pasti sangat sering mengadakan rapat mingguan. Lantas, kenapa hal tersebut tidak kita lakukan untuk keluarga kita atau orang tercinta, benar?

Tidak perlu hal yang berlebihan, cukup luangkan waktu untuk menikmati hari bersama orang yang tercinta.

Mulailah dengan berkomunikasi tentang keluarga, apa yang menjadi masalah dan bicarakan hal-hal yang membangun untuk kehidupan lebih baik antara keluarga dan dirimu.

Jika memiliki dana berlebih, alangkah baiknya jika memberi ruang untuk berlibur bersama.

Cobalah untuk pergi ke lokasi yang ingin dikunjungi oleh keluargamu. Apabila diperlukan, sewa sebuah penginapan untuk keluarga kamu bisa quality time.

Jangan pernah lupa untuk mengevaluasi dan menanyakan hal apa yang membuat keluargamu suka dan tidaknya.

Sangat perlu sekali dalam sebuah keluarga untuk berkomunikasi secara terbuka demi kesejahteraan semua orang.

Bagaimana, bukan hal yang sulit bukan untuk menyeimbangkan keluarga dan pekerjaan. Intinya, kita harus tahu mana yang prioritas utama dan bukan, serta jangan pernah untuk melewatkan komunikasi.

Jika kalian punya cara untuk menyeimbangkan pekerjaan dan keluarga. Silahkan tulis di kolom komentar ya!