Kutipan | Kalimat | Ucapan | Caption | Mutiara | Bijak |Motivasi | Quotes | Kata Kata Gunung | Pendaki Gunung |
Mendaki gunung adalah perjalanan yang sangat menantangsekaligus menyenangkan. Namun mendaki gunung itu tidak semudah yang kitabayangkan. Menjadi seorang pendaki gunung dibutuhkan semangat, kemauan, kerjakeras, perjuangan, dan pantang menyerah. Namun ketika kita sudah mencapaipuncaknya, semua perjuangan itu akan terbayarkan dengan keindahan pemandangan alamdari puncak gunung. Ada banyak gunung dengan keindahan pemandangannya, seperti GunungMerapi, Gunung Bromo, Gunung Prau, Gunung Lawu, Gunung Semeru, Gunung Gede, hinggaGunung Everest.
Perjalanan mendaki gunung memang memberikan kita banyak sekalipelajaran kehidupan. Menaiki gunung mewakilkan semangat kerja keras untukmencapai keindahan dipuncak tertinggi. Kita harus bersusah payah naik gunungmulai dari dasar gunung yang paling bawah (terendah) sampai ke puncak gunung(tertinggi) hanya untuk tujuan utamanya, yaitu menikmati keindahan alam dariatas gunung.
Sama seperti kehidupan, mungkin kamu memiliki cita-cita dantujuan hidup. Tapi seperti halnya mendaki gunung, kita tidak bisa bypasslangsung ke puncaknya. Kita pastinya harus memulainya dari bawah, kemudian berprosesdan perlahan-lahan menuju puncak.
Jadi ketika kita bisa menikmati prosesnya, terkadang ituakan memberikan kita makna perjuangan. Kita bisa lebih mengerti dan menghargaisetiap proses dalam perjuangan. Dan ini sesungguhnya lebih penting daripadamenikmati keindahan di puncak gunung.
Sama seperti kata kata gunung dibawah ini, sebenarnya maknagunung itu tidak bisa diungkapkan hanya dengan kata kata tentang gunung saja.Tapi kata kata gunung ini adalah sebagai bentuk rasa syukur kita atas nikmatTuhan yang tiada batas. Berikut kata kata caption pendaki gunung yang singkatpenuh makna.
Kata Kata TentangGunung
Ikutilah aku mendaki, maka kau akan tahu sifatku. Dan ikutilah aku mendaki, maka kau akan tahu bagaimana aku menjagamu.
Dunia ini seluas langkah kaki. Jelajahi dan jangan pernah takut melangkah, hanya dengan itu kita bisa mengerti kehidupan dan menyatu dengannya.
Kamu mendaki gunung dengan tekad bukan karena nekat.
Mendaki gunung membantu belajar menghargai kehidupan.
Setiap puncak gunung dapat dijangkau jika Anda terus mendaki.
Saya menyadari bahwa saat di puncak gunung, ada gunung lain yang lebih tinggi.
Gunung adalah awal dan akhir dari semua pemandangan alam.
Pantai itu menyenangkan, sedangkan gunung itu menenangkan.
Jika gunung itu menurutmu tinggi, lalu bagaimana dengan langit?
Semakin tinggi Anda mendaki di gunung, semakin deras angin yang bertiup.
Pemandangan terbaik datang setelah pendakian yang paling sulit.
Baca Juga: 50 Kata Kata Tentang Bumi Manusia yang Selalu Berputar
Kesedihan hanyalah batu penghalang, ketika kau tidak bahagia, kerikil pun terlihat seperti gunung.
Hidup ini seperti mendaki gunung, Meniti dari bawah dan terus mendaki, sampai akhirnya mencapai puncak.
Jika anda tidak dapat memindahkan gunung itu, pindahkan batunya sedikit demi sedikit.
Seseorang yang sedang mendaki gunung adalah, seseorang yang sedang mengangkat batu-batu kecil ke puncak secara bertahap.
Mendaki gunung itu sebuah tujuan, tujuan kita sampai ke puncak tertinggi seperti halnya kita menentukan tujuan hidup kita.
Hanya dengan penuh keyakinan kita mampu memindahkan gunung, namun tanpa persiapan kita bisa tersandung oleh kerikil.
Kita tidak akan pernah mampu menaklukan gunung, karena bukan gununglah yang kita taklukan, melainkan diri kita sendiri.
Gunung di depan mata bukanlah yang menjadi hambatan, melainkan batu kecil di sepatu yang menghambat kita.
Mendaki gunung mengajarkan kita untuk memahami dan belajar untuk merendahkan angkuh.
Kita mendaki gunung, agar kita bisa melihat dunia ini terbentang luas. Bukan sebaliknya, agar dunia melihat kita.
Jika karakter pribadi kita adalah sebuah gunung, reputasi adalah bayangan dari gunung itu.
Orang yang merasa kagum kepada ketinggian gunung, tidak akan pernah mengukur tingginya.
Jangan meremehkan kemampuan anda untuk mendaki puncak gunung tertinggi sebelum anda berusaha mendakinya terlebih dulu.
Puncak gunung tidak mungkin bisa dicapai hanya dengan memandangnya dari kejauhan.
Pengalaman itu bukan pada puncaknya akan tetapi pada perjalanannya.
Ya, perjalanan ke gunung memang memberikan pengalaman berharga tersendiri, dimana Kamu bisa bersahabat dengan alam, bahkan menemukan seseorang yang benar-benar menjadikanmu sahabat.
Mendaki gunung adalah perjalanan untuk meninggalkan kesombongan diri. Karena dengan ini kita jadi paham bahwa diatas yang tinggi masih ada yang lebih tinggi.
Jangan buang hari ini dgn mengkhawatirkan hari esok. Gunung pun terasa datar ketika kita sampai di puncaknya.
Bagaikan mendaki gunung, tunduklah ketika mendaki, tegaklah ketika turun.
Jika hatimu adalah sebuah gunung berapi, bagaimana bisa kamu mengharapkan bunga untuk mekar?
Ada banyak jalan menuju puncak gunung kehidupan, namun hanya ada satu jalan untuk turun.
Hidup itu seperti Gunung, selalu lebih jauh, lebih tinggi dan lebih berat medannya daripada yang terlihat.
Jangan ukur ketinggian gunung sebelum mencapai puncaknya. Setelah itu kamu akan lihat betapa rendahnya gunung yang telah didaki.
Bagi saya, pendakian gunung adalah seperti makan dan minum. Aku harus melakukannya, itu bagian dari hidup saya.
Perjalanan hidup memang seperti gunung. Ketika belum mencapai puncak, maka Kamu belum boleh turun.
Gunung adalah pelampiasan terbaik saat kita berada di titik jenuh dan memerlukan semangat baru.
Menuruni gunung memang lebih mudah daripada mendaki, tetapi keindahan bukan terlihat di bawah, melainkan pada saat kita berada di puncaknya.
Hidup ibarat gunung, indah dari kejauhan. Didekati menantang, didaki butuh kekuatan.
Gunung tidak perlu menjelaskan bahwa dirinya tinggi.
Tidaklah penting seberapa banyak puncak gunung yang telah kau taklukan, kau tetaplah pecundang jika egomu sendiri tidak bisa kau taklukan.
Pantai dan gunung memang tidak memiliki kesamaan. Tapi ketahuilah antara pantai dan gunung, kita memiliki tujuan yang sama, menanti sunset.
Mendakilah gunung bukan supaya dunia dapat melihatmu. Tapi, mendakilah supaya kamu dapat melihat dunia.
Pada akhirnya, sadari saja, kita takkan selamanya ada di puncak gunung. Setiap yang naik harus turun. Setiap yang pergi harus berpulang. Semua ada masanya.
Petualangan hanyalah tentang kerendahan hati, bukan tentang harga atau pembuktian diri.
Alam semesta ini memiliki batas. Tapi hikmah yang bisa dipetik, tak terbatas.
Memang lidah tak bertulang, tak terbatas kata-kata. Tinggi gunung seribu janji, lain di bibir lain di hati.
Karena tidak ada gunung yang terlalu tinggi dan tidak ada laut yang terlalu dalam.
Bukan berapa banyak gunung yang telah kalian daki, namun sudah berapa banyak pelajaran yang kalian dapatkan dari pendakian tersebut.
Orang sombong itu bagaikan orang yang berdiri di atas gunung. Dia melihat orang lain kecil. Namun dia tidak sadar, orang lain juga melihat dirinya kecil.
Kehidupan itu seperti mendaki gunung. Untuk mencapai puncaknya, kita harus berjuang. Dan saat sudah di puncak, kita takkan singgah di puncak itu selamanya.
Kau akan jatuh cinta pada sebuah gunung. Untungnya, cintamu pada gunung tak akan membuat sakit. Hanya akan menyiksamu ketika kau merasa rindu.
Kita bahagia melihat pemandangan alam di gunung karena lewat alam ditanamkan ketentraman dan kesejukan ke dalam hati. Lewat alam kita diajarkan bahwa kita hanyalah makhluk kecil dan segala permasalahan hidup.
Dan janganlah kamu berjalan di muka bumi ini dengan sombong, karena sesungguhnya kamu sekali-kali tidak dapat menembus bumi dan sekali-kali tidak akan sampai setinggi gunung. (QS Al Isra:37)