Seperti yang telah kita ketahui bersama, fungsi air untuk tumbuhan sangatlah penting. Air merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan.
Air termasuk ke dalam molekul terbesar dalam kehidupan yang memiliki sifat-sifat fisika dan kimia yang unik. Komponen reaktif dalam reaksi metabolisme larut dalam air. Molekul air dapat berinteraksi secara langsung dalam proses metabolisme dalam sel.
Air memiliki zat pelarut yang berperan penting terhadap proses metabolisme makhluk hidup. Itulah mengapa manusia dan hewan membutuhkan air untuk di minum dan tumbuhan harus rutin disiram dengan air.
Meskipun terdapat tumbuhan yang tidak memerlukan air secara rutin, seperti kaktus, namun sejatinya di dalam tubuh kaktus tersimpan banyak air.
Termasuk ke dalam sumber daya alam yang dapat di perbaharui, air sangat di manfaatkan oleh manusia. Tidak hanya untuk minum, namun juga untuk mencuci, mandi, kebutuhan industri, dan lain sebagainya.
Tidak hanya bermanfaat bagi keberlangsungan hidup manusia, air juga memiliki peran penting bagi keberlangsungan hidup tumbuhan. Sama halnya dengan manusia, 70% di dalam tumbuhan terkandung molekul air. Lalu seberapa penting fungsi air untuk tumbuhan?
1. Media yang Menghantarkan Zat Hara
Zat hara ialah sari makanan yang berbentuk cair. Mineral tersebut berfungsi sebagai bahan untuk fotosintesis. Zat hara akan diserap oleh akar untuk disalurkan ke zat hijau daun.
Mineral yang di serap oleh tumbuhan akan secara otomatis menguap seiring dengan terbukanya stomata. Kemudian mineral tersebut akan tergantikan dengan air yang terserap dari akar.
2. Pemindahan Suhu Panas
Air berperan penting dalam menjaga tumbuhan agar tetap pada suhu normal dan tidak kepanasan. Sifat panas yang dimiliki air cukup besar, dengan sifat tersebut air dapat menyerap energi dan menstabilkan organisme sekaligus metabolisme yang ada dalam tumbuhan.
Air juga menjadi pengatur suhu panas pada tumbuhan supaya tumbuhan dapat tetap segar dan tidak kering pada bagian batang dan daun.
3. Protoplasma
Protoplasma memiliki molekul protein enzim yang mengkatalis reaksi metabolisme, serta terdapat pula asam nukleat yang akan membentuk struktur dan bercampur dengan air sehingga membentuk koloid.
4. Membantu Respirasi
Respirasi juga bisa disebut dengan bernafas, yaitu mengambil oksigen untuk pemecah senyawa organik menjadi CO2 H20 dan energi. Respirasi juga merupakan proses untuk menggunakan energi yang telah dihasilkan untuk aktivasi sel sehingga tumbuhan dapat bergerak, bertumbuh dan berkembang secara baik.
5. Reaksi Biokimia
Air berperan sebagai elektron dan membantu proses fotosintesis. Nantinya air akan dibawa oleh akar dan akan disalurkan ke bagian tumbuhan lainnya seperti batang dan daun.
6. Adanya Adhesi dan Kohesi
Adhesi merupakan kemampuan molekul untuk berkaitan dengan molekul lainnya. Sedangkan kohesi ialah kemampuan molekul berkaitan dengan molekul itu sendiri.
Sifat adhesi yang dimiliki oleh air tergolong sangat kuat kaitannya dengan molekul amilum, selulosa dan lainnya. Hal ini sangat membantu proses pengangkutan air dalam xilem.
Begitu juga dengan sifat kohesi yang dimiliki oleh air. Sebagaimana pernyataan teori benang air, kohesi membantu penyerapan air dari akar hingga ke puncuk tumbuhan.
Cara Merawat Tumbuhan Supaya Tidak Kekurangan Air
Masa pandemi akhirnya menuntut semua orang untuk melakukan semua kegiatan di rumah. Rasa bosan yang merasuk ke dalam diri individu pun tak terelakkan, akhirnya seseorang mencoba melakukan hal baru untuk mengusir kebosanan.
Salah satu kegiatan yang dipilih oleh masyarakat kebanyakan untuk mengusir rasa bosan ialah dengan bercocok tanam. Dengan memanfaatkan halaman rumah yang selama ini hanya sebagai tempat yang terbengkalai menjadi suatu tempat yang cukup bermanfaat untuk mengisi waktu luang.
Namun merawat tumbuhan bukanlah kegiatan yang bisa dilakukan asal-asalan, harus memiliki ilmu dan pengetahuan saat melakukannya. Disamping itu juga diperlukannya empati dan sifat yang telaten dalam merawat tumbuhan.
Terlebih saat menyiram tanaman. Setiap jenis tanaman memiliki kapasitas air yang berbeda-beda. Tidak semua tumbuhan harus disiram dengan air yang banyak. Terkadang ada tumbuhan yang hanya memerlukan sedikit air untuk keberlangsungan hidupnya.
Nah, yuk pelajari cara menyiram tanaman dengan baik berikut ini.
1. Siram pada Waktu yang Tepat
Siram tanaman pada pagi dan sore hari. Dua waktu tersebut adalah waktu terbaik untuk menyiram tanaman.
Saat pagi hari, usahakan kamu tidak menyiram tanaman di atas pukul 07.00, hal ini dikarenakan pada waktu tersebut udara masih lembab dan bagus untuk tanaman menyerap air.
Pada waktu sore hari saat matahari masih memancarkan sinar yang bersahabat, siram kembali tanamanmu itu. Tanaman yang sudah terkena sinar matahari pada siang hari akan kekurangan air, maka dari itu kamu perlu menyiramnya kembali.
Namun ketika matahari terlalu terik saat siang hari, hingga membuat tanamanmu kepanasan, maka taruh tanamanmu di tempat teduh terlebih dahulu hingga suhu tanaman menurun, barulah kamu bisa menyiramnya.
Lain cerita apabila turun hujan saat siang hari, kamu bisa melewatkan menyiram tanaman saat sore hari.
Baca Juga: Analisa Modal dan Keuntungan Bisnis Tanaman Hias
2. Perhatikan Cuaca
Cuaca akan mempengaruhi suhu tanaman. Saat cuaca panas, kamu diperbolehkan menyiram tanaman dengan lebih sering. Namun jangan sampai kebanyakan yaa, karena hal itu akan membuat tanamanmu cepat layu.
Tapi, tetap jangan menyiram tanaman saat terik matahari. Saat musim hujan tiba, kamu bisa mengurangi durasi menyiram tanaman. Air hujan telah menggantikan tugasmu dalam menyiram tanaman.
Namun kamu juga harus tetap memperhatikan sistem perairan yang ada pada tanamanmu.
3. Sesuaikan Ukuran Tanaman
Layaknya manusia, tanaman yang berukuran kecil membutuhkan makan dan minum lebih sedikit dibanding ukuran tanaman yang lebih besar.
Lihat ukuran tanamanmu dan perhatikan volume air yang akan kamu sirami. Selain ukuran tanaman perhatikan pula wadah tanamanmu.
Tanaman berukuran kecil yang di tanam di pot besar, siramlah sekitar 4-7 hari sekali. Sedangkan untuk tanaman sedang yang di tempatkan di pot kecil, siramlah sebanyak dua kali sehari.
4. Menggunakan Air yang Baik
Sebaiknya gunakan air yang memiliki pH netral, suhu air pun harus netral sesuai dengan suhu ruangan, dan mengandung mineral dengan jumlah yang netral pula.
Selain air keran, terdapat beberapa jenis air yang bisa digunakan sebagai alat untuk menyiram tanaman. Diantaranya yaitu, air cucian beras.
Air cucian beras dapat digunakan sebagai pupuk organik cair. Hal ini dapat dilakukan karena beras memiliki kandungan protein, karbohidrat, lemak dan Vitamin B1 yang akan membantu akar menjadi panjang.
Kandungan yang lengkap pada air cucian beras dapat membantu kesuburan tanaman dan melancarkan pertumbuhan tanaman.
Setelah mempelajari fungsi air untuk tumbuhan dan cara menyiram tanaman, maka sepertinya kamu sudah siap untuk merawat tanaman. Rawat tanamanmu dengan baik, sehingga dapat menghasilkan manfaat bagi kehidupan.