6 Tipe Entrepreneur Sejati, Kalau Kamu yang Mana?

6 Tipe Entrepreneur Sejati
6 Tipe Entrepreneur Sejati
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Menjadi seorang entrepreneur sejati bukanlah hal yang mudah. Namun, bukan berarti semua orang tidak bisa membangun dan memiliki bisnis, bukan. Selain modal yang cukup, karakter pengusaha juga berperan penting pada kesuksesan bisnisnya lho.

Setiap pengusaha tentu memiliki keunikannya masing-masing. Akan tetapi, tujuan mereka semua sama yaitu memiliki finansial yang cukup dari seorang pengusaha.

Bisnis bisa sukses jika kita mampu memahami siapa diri kita sebenarnya. Maka dari itu, pahami terlebih dahulu apa yang menjadi tujuan dan motivasi kamu saat ingin menjadi seorang entrepreneur sejati. Berikut tipe-tipe entrepreneur dalam menjalani hidupannya.

1. Tipe pengusaha skeptis

Istilah skeptis berhubungan dengan kepercayaan, dimana pengusaha dengan tipe ini cenderung kurang percaya diri. Tidak heran, jika kebanyakan pengusaha tipe ini akan ragu terhadap keberhasilannya tersebut.

Pada hakikatnya, para pengusaha akan berlomba-lomba untuk mengikuti perubahan yang tengah terjadi. Namun, tidak sama halnya pada pengusaha ini. Ia justru akan sangat spektis terhadap perubahan yang ingin diterapkan pada perusahaannya.

Selain itu, pengusaha dengan tipe skeptis ini lebih memilih untuk mengikuti jejak bisnis dari perusahaan yang telah berkembang. Daripada harus melakukan inovasi dan perubahan yang belum tentu berpotensi “sukses”.

Tipe pengusaha ini bisa dibilang tidak ingin mengambil risiko. Lebih baik menunggu inovasi yang telah diuji dan hasilnya jelas, dibandingkan harus merugi dan gagal.

Hampir semua tipe skeptis berpikir hal sama, dimana kesuksesan seperti ini jauh lebih mudah untuk dicapai. Jika pun dalam perjalanan bisnis mereka tidak berjalan dengan baik atau tidak sukses. Mereka menganggap bahwa “hoki” sedang tidak berpihak padanya.

Mereka pun sangat tidak percaya dengan sebuah proses. Dalam benak pikirannya telah tertanam, apabila suatu bisnis tidak mendapatkan profit atau kesuksesan dalam kurung waktu cepat. Maka, dapat dipastikan kedepannya bisnis tersebut tidak akan pernah sukses.

Ingat! Mulutmu adalah harimaumu. Ketika kamu telah tidak mempercayai usaha dan prosesmu bisa mendapatkan hasil baik, maka itulah yang nantinya akan terjadi.

2. Tipe copycat atau pengusaha yang peniru

Sesuai namanya, tipe pengusaha ini sangat gemar menyalin atau meniru business plan sukses yang telah ada. Meskipun begitu, tidak semua tipe copycat langsung mengikuti sama persis, ada pula yang memperbaiki business plan tersebut.

Melihat kesuksesan seseorang tentu membuat sebagian orang merasa “iri”. Apalagi jika melihat bisnis orang lain sangat sukses dan berkembang pesat, tentu ingin juga memilikinya.

Hal tersebutlah yang memotivasi pengusaha tipe copycat untuk selalu mencari cara, bagiamana produk yang sudah ada tersebut menjadi lebih baik. Pada akhirnya, produk tersebut dapat bersaing di pasaran.

Bisnis dan profit yang sudah jelas inilah yang membuat tipe copycat cenderung malah untuk berinovasi. Tidak heran jika kebanyakan dari mereka lebih memilih untuk meniru keseluruhan, baik teknologi hingga metode yang digunakan. Namun, tetap mencoba untuk membuatnya lebih baik.

Memang, tidak ada yang salah dengan tipe pengusaha ini. Sayangnya, tidak semua hal dapat berjalan baik dan mulus lho. Sebab, apapun yang namanya ‘copas’ tidak akan memberikan hasil yang maksimal. Karena semuanya perlu untuk di adaptasi agar sesuai dengan visi dan pasar.

3. Tipe pengusaha yang sherlock holmes

Mungkin dari tipe sebelumnya, pengusaha tipe sherlock holmes jauh lebih memiliki keinginan untuk terus belajar dan research setiap peluang yang ada. Saat melakukan research inilah nantinya, tipe ini kemudian mampu membuat strategi agar bisnisnya mampu berkembang dan tumbuh dengan baik.

Walaupun ide yang dimiliki cukup bagus, akan tetapi tipe sherlock holmes lebih suka melakukan research terlebih dahulu. Hal tersebut bertujuan untuk mengumpulkan informasi yang relevan.

Bagi enterpreneur tipe ini, kegagalan bukanlah sebuah pilihan. Sebab, ide bisnis tersebut sebelumnya telah melalui research yang mendalam. Selain itu, tipe ini juga lebih mengandalkan data dan fakta pasar, dibandingkan dengan intuisi belaka.

Bisa dibilang, entrepreneur ini sangatlah perfeksionis. Hal inilah yang terkadang justru bisa menjadi boomerang bagi perusahaannya.

Kenapa begitu? Memang tidak ada yang salah dengan melakukan research atau pengecekan data terlebih dahulu. Namun, hal tersebut bisa menjadi masalah besar bagi pertumbuhan bisnis kamu lho.

Tidak hanya itu, terkadang ketika telah mendapatkan hasil temuannya justru membuatnya tidak mengambil tindakan apapun. Selain itu, tidak sedikit pula yang telah menjadi korban dari “informasi overload”.

Oleh karena itu, sangat penting sekali dalam men-filter sebuah informasi agar bisa melakukan tindakan dalam bisnis yang dijalani, bukan menghambatnya.

4. Tipe pengusaha pekerja keras

Berbeda dengan tipe entrepreneur lainnya, tipe ini justru melakukan semua tindakan untuk membangun bisnis jauh lebih keras. Hal ini karena mereka menyadari bahwa bisnis yang sukses membutuhkan sebuah waktu yang panjang, tidak bisa didapat secara cepat ataupun instan.

Kebanyakan tipe ini akan memulai usaha kecilnya dari “nol” hingga menjadi lebih besar di masa depan. Bisa dibilang, mereka tidak takut gagal dan terpuruk. Sebab, mereka tumbuh dari jiwa entrepreneur yang memiliki tekat dan motivasi dari mimpi yang mereka bangun sendiri.

Meskipun untuk membangun sebuah bisnis membutuhkan proses. Akan tetapi, dengan visi dan aksi yang bagus, serta tidak copy paste. Perjalanan yang berat akan terbayar dengan sebuah kata “sukses”.

5. Tipe pengusaha accomplished

Tipe pengusaha ini telah melalui semua proses entrepreneur. Bisa dibilang bahwa mereka sudah mencapai titik kesuksesan di dunia bisnis. Mereka pun telah lepas landas, bahkan sedang berpikir untuk meningkatkan bisnisnya.

Tahu kah kamu, tipe pengusaha ini meski tergolong telah sukses. Bukan berarti mereka telah bebas dari masalah mengenai bisnis lho. Jika pengusaha lain memiliki masalah dalam meningkatkan bisnis. Justru, tipe ini lebih berat lagi, dimana mereka harus mempertahankan kesuksesan yang telah didapatkan selama ini.

Ingat! Semakin tinggi puncak tempat kita berpijak, maka tingkat rasa sakit ketika jatuh akan jauh lebih besar pula dibandingkan yang masih merangkak untuk naik.

6. Tipe pengusaha insecure

Tipe ini sejujurnya telah tergambar dari namanya yaitu “insecure” atau tidak percaya diri. Pengusaha yang insecure, hampir semuanya akan bimbang saat menentukan bisnis yang diinginkan.

Bukan karena tidak mampu, tapi tipe entrepreneur ini justru lebih banyak bingung terhadap pilihannya. Ketika ingin menjalani sebuah bisnis, tiba-tiba muncul pikiran seperti “aduh, gimana ya kalo….?”.

Hampir semua orang yang telah berpikir negatif mengenai suatu hal, ujung-ujungnya tidak akan pernah terlaksana. Seperti halnya pengusaha tipe ini, sebagus apapun ide bisnisnya tidak akan dikerjakan juga. Sebab, pikirannya telah dipenuhi hal-hal yang belum tentu terjadi,  takut gagal atau yang lainnya.

Apabila telah membangun bisnisnya, kemudian suatu waktu mengalami performance yang tidak bagus. Tipe ini akan memilih untuk tidak melanjutkan bisnis tersebut. Karena merasa bahwa dirinya tidak memiliki kemampuan dalam mengembangkan bisnis tersebut. Padahal, belum tentu pemikirannya itu benar, tapi jiwa insecurenya telah melanda terlebih dahulu dalam dirinya.

Nah kamu termasuk tipe pengusaha yang mana nih? Tulis di kolom komentar ya!