Dapat dikatakanbahwa bisnis telur ayam merupakan salah satu bisnis yang dapat meraup banyakkeuntungan dan berjalan cukup konstan. Bagaimana tidak, setiap harinya kita sangat membutuhkan telur.Mau masak mie instan saja belum lengkap tanpa adanya telur, atau membuat kuerata-rata juga membutuhan telur.
Kita tidak dapatmenyangkal bahwa angka kebutuhan telur sebagai bahan pangan memang tidak pernahberubah, akan selalu tinggi. Jadi, melihat dari kebutuhan ini, kita dapatmenangkap peluang besar dalam meraup banyak keuntungan dalam berbisnis. Asalkankita mampu mengelolanya secara maksimal.
Nah, jika Andaberminat untuk membangun bisnis telur, Anda dapat mencoba memulainya denganmenternakkan ayam petelur. Dalam memulai ternak ayam petelur, dibutuhkanbeberapa cara dan tips tertentu. Agar ternak kamu mendapat untung besar,cobalah beberapa tips di bawah ini:
1. PerbanyakInformasi Terkait
Bisnis ternakayam petelur dapat dikatakan susah-susah gampang. Yah, karena memang padakenyataannya, selain dekat dengan keuntungan yang besar, bisnis yang satu inijuga mengemban resiko yang sama besarnya. Maka, untuk membangun bisnis yangsatu ini memerlukan pengetahuan yang cukup.
Untuk itu, Andaharus banyak mengumpulkan informasi terkait dengan tata cara beternak ayampetelur serta segala aspek yang berkaitan dengannya. Nah, akan menjadi halfatal saat Anda sudah mulaimembangun bisnis tersebut namun belum tahusecara pasti tata cara berternak ayam atau dimana untukmemasok hasil telurnya nanti.
2. RancangStrategi Bisnis Secara Matang
Dengan informasiyang telah Anda kumpulkan mengenai bisnis ayam petelur, setelah itu anda sudah dapatmulai merancangnya. Anda rancang semuanya dengan cara menganggarkan modal, membuat konsep model kandang,dan mempersiapkan semuanya dengan matang. Dengan begitu, bisnis Anda bisaberjalan dengan jelas.
Memulai bisnis yang terancang akan mampumeminimalisir segala resiko kerugian yangmungkin saja Anda alami. Yah, mengingat resiko kerugianbisnis ayam petelur yang cukup besar, maka perlu adanya perencanan yang benar-benarmatang. Jadi, setidaknya Anda memiliki perencanan yang matang dalam mengahadapi semuaresiko itu.
3. Mulaidengan Jumlah yang Kecil Terlebih Dahulu
Tidak ada yangsalah jika Anda akan mamulainya denganskala yang besar. Akan tetapi, jika Anda masih baru pertama kali terjun dibisnis ini, sebaiknya Anda memulainya dengan jumlah yang kecil terlebih dahulu.Anggap saja itu sebagai jalan Anda dalam belajar dan mendalami bisnis tersebut.
Dalam jumlah kecil, Anda bisamemulainya dengan jumlah ratusan terlebih dahulu. Hal ini tidak akanmemberatkan Anda pada tahap awal karena harus menyiapkan modal yang kecil. Jika bisnis telah membesar,barulah Anda tingkatkanmenjadi jumlah yang lebih besar dari sebelumnya.
4. SediakanModal yang Cukup
Membangun usahaternak ayam petelur memang membutuhkan modal yang cukup besar. Nah, inilahsalah satu alasan pula mengapa Anda harus memulainya dengan jumlah yang kecil,karena modal untuk bisnis ini cukup besar. Jadi, usahakan modal yang Andabutuhkan sudah mencukupi modal yang Anda rencanakan.
5. TentukanLokasi Kandang Jauh dari Pemukiman
Setelah Andamenemukan perencanaan yang tepat perihal modal dan konsep bisnis, saatnya Andamenentukan konsepserta lokasi kandangnya. Dalam memilih lokasi untuk kandang, pilihlah lokasiyang jauh dari pemukiman warga, namun tetap mudah dijangkau.
Mengapademikian? Karena kandang ayam itu tentunya memiliki aroma yang tidak sedap, apalagi suaranya yang mungkin sedikut berisik.Sangat tidak menghargai jika Anda menempatkan kandang ayam-ayam di lokasi yangberdekatan dengan pemukiman warga. Warga sekitar tentunya akan keberatan denganhal itu.
6. PilihBibit Ayam Petelur Berkualitas
Semuaperencanaan dan persiapan dapat Anda lanjutkan dalam pemilihan jenis bibit ayampetelur. Ketika Anda memilih jenis bibit ayam petelur, Anda harus jelih dalammemilih jenis bibit ayam yang berkualitas. Bibit ayam berkualitas tentunya akanmenghasilkan telur yang berkualitas pula.
Ketika Andamemilih bibit ayam petelur, pilihlah bibit ayam yang sehat, dalam artianpertumbuhannya tidak terhambat. Kemudian pilih pula ayam sehat dengan mengenaliciri-cirinya seperti memiliki bulu yang halus dan tersebar rata, nafsu makannyanormal, beratnya ideal, serta bersih (tidak ada nampak kotoran di duburnya), dan tidak ada bekas luka.
7. TentukanPakan yang Berkualitas
Bibit yangberkualitas tidak akan menjamin ayam tersebut dapat menghasilkan telur yangberkualitas jika tidak diimbangi dengan pakan yang berkualitas pula. Pakan yangberkualitas tentunya memiliki kandungan gizi yang dibutuhkan ayam. Pakan harusmengandung karbohidrat, protein, kalsium, vitamin dan mineral.
Resiko Kerugian
Seperti yang telah dikatakan di atas bahwa seiring besarnya keuntungan yang bisa didapatkan dari bisnis peternak ayam, juga sebanding dengan resiko kerugiannya. Kerugian-kerugian yang bisa saja terjadi karena adanya beberapa resiko yang seringkali dihadapi oleh peternak telur ayam. Berikut ini beberapa penyebab resiko kerugian yang bisa saja terjadi:
Adanya Serangan Penyakit
Sebagaimana yangtelah kita ketahui bahwa ayam merupakan salah satu hewan ternak yang cukuprentan terhadap penyakit. Dan tidak dapat dipungkiri bahwa resiko terserangpenyakit merupakan resiko yang paling ditakuti oleh peternak ayampetelur ini. Mengapa? Karena resiko inilah yang dapat membawa kematian padaayam-ayam.
Kematian yangdisebabkan oleh serangan penyakit terkadang tidak tanggung-tanggung jika tidaksegera diatasi. Serangan penyakit tak jarang menyebabkan kematian ayam denganjumlah yang cukup besar. Dan resiko ini pula lah yang seringkali menyebabkanpebisnis ayam petelur menjadi bangkrut.
Harga Telur yang Berubah-ubah
Ini resiko keduayang harus Anda tanggung jika memang Anda berkehendak untuk membangun bisnisayam petelur. Sebagaimana bahan pangan lainnya, harga telur di pasar memangseringakali berubah-ubah dan tidak stabil. Bahkan, harga ayam broiler atau ayampendaging juga sangat berpengaruh terhadap harga telur ayam.
Harga yang tidakstabil seperti ini juga mengandung resiko kerugian yang cukup besar, terlebihlagi bagi para pebisnis ayam petelur yang masih terbilang pemula. Kondisirendahnya harga tentunya akan sangat berdampak besar bagi pebisnis yang masihpemula. Untuk itu, Anda harus benar-benar menyiapkannya dengan matang.
Krisisnya Harga Pakan
Selain hargatelur itu sendiri, berbisnis ayampetelur juga sangat dipengaruhi oleh harga pakan. Seringkali harga pakan beradapada kondisi krisis. Sedangkan harga pakan ayam petelur ini sangat dipengaruhioleh harga jagung. Semakin meningkat harga jagung, maka sudah pasti harga pakanjuga bisa melambung.
Kondisi sepertiini seringkali terjadi pada saat musim ekstrim, karena pada musim ekstriminilah biasanya harga jagung meningkat. Kondisi harga pakan seperti ini jugatak kalah beresiko dengan harga telur itu sendiri. Jadi Anda harus mempersiapkannyasecara matang untuk menghadapi krisis pakan seperti itu.
Di luar semuaresiko yang harus ditanggung, bisnis ayam petelur tetap akan menjadi salah satubisnis yang dapat memberikan banyak keuntungan. Terapkan tips-tips di atasuntuk meraup keuntungan besar dalam berbisnis ayam petelur. Jadi jangan khawatir, Anda akan tetapmeraup banyak keuntungan jika Anda konsisten dalam mengelolanya.