Perkembangan internet dan teknologi memberi dampak yang besar dalam kehidupan manusia. Bahkan bisa dikatakan internet telah menjadi kebutuhan karena memberikan banyak manfaat dan perubahan, salah satunya perubahan gaya hidup. Saat ini masyarakat teknologi telah mengalami perubahan dalam banyak hal dari aktivitas dan kebiasaan mereka, yang dari offline menjadi online.
Karena perubahaan inilah, banyak juga aktivitas dan kebiasaan yang hilang karena perkembangan zaman, salah satunya pada bidang bisnis. Dimana dengan adanya aplikasi-aplikasi online telah mengikis aktivitas-aktivitas bisnis yang masih dijalankan secara offline. Seperti contoh berbelanja yang dapat dilakukan secara online.
Karena fenomena ini, maka pengusaha harus mengikuti perkembangan zaman jika tidak mau bisnisnya tertinggal, yaitu dengan mulai membuat bisnisnya go digital.
Namun rasanya tidak mudah memulai bisnis online. Memulai bisnis startup digital memerlukan pengorbanan yang banyak, baik itu waktu, tenaga, dan uang. Karena kita disini memulai bisnis digital yang baru, memulai dari awal dan dari nol.
Meski sulit bukan berarti tidak bisa dilakukan. Seperti kata-kata orang sukses yang mengatakan bahwa “kesempatan datang ketika orang lain mengeluh”.
Maksudnya semakin banyak keluhan orang lain, maka itu menjadi kesempatan kita untuk menawarkan solusi atas keluhan tersebut. Setelah ide muncul, kita dapat menyusun program startup untuk membuat produk yang dapat berguna untuk banyak orang.
Bicara tentang program startup, berikut ini adalah program startup yang harus kita ketahui dalam mengembangkan skala bisnis go digital.
1. Leadership
Leadership sangat berperan penting dalam kesuksesan sebuah startup. Leader harus memiliki jiwa pemimpin, bertanggung jawab, memiliki visi dan misi, memiliki motivasi yang tinggi, memiliki analisa yang kuat, memiliki reputasi dan pengalaman yang baik, dan menjadi teladan dan dihormati oleh timnya. Karena salah satu tugas utama dari leader adalah menjadi pemimpin yang dapat memberikan masukkan dan solusi untuk timnya dalam menjalankan startup tersebut.
Selain itu, leader juga terkadang menjadi wajah dari sebuah startup. Jika leadernya memiliki reputasi yang baik, maka biasanya startup yang dipimpinnya juga akan memiliki reputasi yang baik.
Bahkan salah satu indikator bagi investor untuk menginvestasikan dananya ke startup adalah kerena melihat leader dari suatu startup tersebut, baik itu melihat motivasinya, reputasinya, pengalamannya, dan lain sebagainya.
2. Best Team
Tidak semua tugas dan pekerjaan dapat dilakukan seorang diri. Oleh karenanya, startup membutuhkan orang lain untuk membantu menjalankan bisnisnya. Dan salah satu kunci kesuksesan startup adalah orang-orang hebat di dalamnya.
Orang-orang hebat disini maksudnya adalah mereka yang terbaik dalam bidangnya masing-masing. Startup harus mencari orang-orang cerdas yang memiliki visi dan misi yang sama dengan perusahaan, sehingga dapat membangun tim yang solid untuk mencapai tujuannya.
Namun terkadang, tidak mudah membuat tim yang terdiri dari orang-orang terbaik. Biasanya orang-orang terbaik ini tidak tertarik bergabung dengan startup yang baru didirikan, mereka biasanya lebih suka bergabung dengan perusahaan yang sudah besar dan kuat.
Meski begitu, disinilah mental startup diuji. Terkadang tim terbaik bukanlah tim yang diisi oleh mereka yang terbaik, namun diisi oleh mereka yang memiliki komitmen yang kuat untuk perusahaan, yang setia suka maupun duka, diatas maupun dibawah.
3. Be Unique
Biasanya startup yang bisa langsung sukses dalam waktu singkat adalah startup yang memiliki produk yang berbeda daripada yang lain.
Meskipun berbeda namun mereka dapat memberikan perubahan total cara kehidupan banyak orang. Misalkan yang tadinya kita berbelanja harus ke mall, sekarang kita bisa berbelanja melalui smartphone.
Poinnya adalah menjadi unik, dapat memberikan solusi yang berbeda namun memberikan hasil yang besar.
Meski begitu, menjadi unik bukan berarti kita tidak boleh meniru produk yang sudah eksis saat ini. Contohnya katakanlah startup kita adalah startup mesin pencari seperti Google. Pertanyaannya, apakah startup kita ini mampu menyaingi Google?
Jika kita katakanlah membuat produk seperti Google, bahkan lebih buruk, maka percayalah kita tidak akan mampu menyainginya. Karena untuk apa pengguna beralih ke produk Anda yang lebih buruk jika menggunakan Google saja kita bisa menemukan informasi apa saja.
Namun jika kita katakanlah bisa membuat produk seperti Google yang berbeda dan jauh lebih baik, maka kemungkinan keberhasilan akan lebih besar. Intinya, jika terpaksa harus meniru, maka buatlah yang berbeda dan yang lebih baik, bukan malah sama persis apalagi lebih buruk.
4. Customer Experience
Orang yang masuk ke internet adalah orang yang bertujuan mencari sesuatu hal yang baru, warganet sangat menyukai hal-hal baru yang ia temukan di internet. Mencoba browsing, mencoba mengupload foto dan video, mencoba fitur baru di aplikasi, memecahkan masalah di perangkat digitalnya, berdiskusi di media sosial tentang informasi terbaru, dan lain sebagainya.
Startup yang sukses harus memberikan pengalaman baru bagi penggunanya. Karena ini akan menjadi suatu kebanggaan tersendiri bagi pengguna ketika telah menggunakan produk Anda. Inilah mengapa startup harus menjadi unik dan berbeda agar dapat memberikan customer experience yang baik.
5. Product Strategy
Strategi produk adalah rencana yang menggambarkan tentang apa yang bisnis ingin capai dengan produknya dan bagaimana rencana untuk mencapainya. Dengan menetapkan strategi produk, kita dapat menentukan arah bisnis yang sedang kita rintis.
Product Strategy meliputi beberapa elemen seperti:
- Apa Produknya.
- Apakah produk itu dibutuhkan banyak orang.
- Apa keunggulan dari produk pesaing.
- Apa manfaat dan mengapa konsumen harus menggunakan produk tersebut.
- Inovasi apa yang akan diberikan.
- Siapa target penggunanya.
- Bagaimana membuat produk.
- Berapa lama proses membuat dan mengembangkannya.
- Bagaimana mendistribusikan produk.
- Berapa modal dan biaya operasionalnya.
- Berapa harga produk.
- Dll
6. Financial Management
Di awal-awal berdiri, startup membutuhkan dana yang cukup besar. Dana ini difungsikan sebagai pijakan awal dalam memulai operasional, misalnya seperti untuk merekrut sumber daya manusia, membeli infrastruktur, biaya tempat kantor, biaya operasional, biaya marketing, biaya pengembangan, dan lain sebagainya.
Jika tidak tepat dalam pengelolaan keuangan maka perusahaan bisa saja terganggu. Karena biasanya, dana dari startup yang baru berdiri memiliki nominal yang terbatas. Apalagi pemasukan juga belum ada.
Untuk itulah, dibutuhkan pengelolaan keuangan yang baik untuk startup yang baru berdiri. Mereka harus cerdas dan bijak dalam mengeluarkan uang agar startup bisa terus beroperasi dan berkembang.
7. Marketing and Growth
Dikarenakan bisnis yang baru, tentunya belum ada orang yang mengenal produk dari startup tersebut. Untuk itulah, marketing sangat berperan dalam mensukseskan startup. Untuk awal-awal, marketing bukan fokus untuk menjual produk, tapi untuk mengenalkan produk ke banyak orang.
Mungkin sudah banyak yang tahu istilah “bakar uang” di perusahaan startup. Ya, startup yang melakukan ini belum mau memikirkan bagaimana mereka mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya, tapi bagaimana mereka mendapatkan pengguna sebanyak-banyaknya.
Selain itu, tujuan mereka “bakar uang” untuk marketing adalah agar bisa mengakuisisi pengguna dari pesaingnya dengan cara memberikan diskon-diskon menarik. Teorinya, kalau ada produk yang lebih baik dengan harga yang lebih terjangkau, biasanya pengguna akan beralih ke produk tersebut, kan?
Setelah mendapatkan pengguna yang banyak dan menjadi penguasa pasar, pada waktu inilah startup baru memikirkan bagaimana mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya.
Itulah tujuh program startup dalam mengembangkan skala bisnis menuju digital. Pada intinya, startup yang sukses adalah startup yan dapat memberikan inovasi yang baru dan dapat memberikan dampak perubahan dalam kehidupan orang banyak.