Setiap orang memiliki masalah dan tekanan hidup dengan kadar yang berbeda-beda. Siapa saja bisa mengalami gangguan Mental Health. Jika hari ini, bisa tersenyum lebar dan ceria, satu waktu saat sendirian bisa saja timbul perasaan cemas yang berlebihan. Bahkan, timbul perasaan putus asa, hingga berniat mengakhiri hidup.
Kondisi ini, mungkin banyak terjadi pada public figure. Hal ini, karena banyaknya tuntutan yang harus mereka penuhi. Dalam prosesnya, tentu ada yang berhasil dan ada yang mengalami kendala.
Mirisnya, sebagian besar kejadian bunuh diri akibat gangguan psikolog, didominasi oleh kalangan remaja. Kira-kira kenapa mereka melakukan tindakan tersebut?
Kejadian tersebut, bisa terjadi karena konsekuensi terakhir dari sebuah kondisi health mentalty yang tidak ditanggulangi dengan baik.
Tidak mau kan, jika kamu dan orang terdekat mengalami hal tersebut. Oleh karena itu, pahami gejala seseorang yang mengidap gangguan kesehatan mental. Berikut gejala-gejala psikologi yang perlu kamu tahu!
1. Perasaan sedih yang mendalam, hingga tidak memiliki harapan
Perasaan sedih merupakan kondisi normal bagi semua orang. Respon tersebut muncul ketika tejadi peristiwa atau hal yang tidak sesuai dengan harapan.
Misal, ketika kamu memiliki barang berharga dan diambil orang. Pastinya akan membuat perasaan kamu terluka dan sedih.
Apabila, tidak ada peristiwa atau masalah yang terjadi. Tapi, kamu merasakan perasaan sedih yang berlansung terus menerus, hingga ingin menghilang. Tentu, kondisi tersebut bukanlah hal yang normal.
Bisa jadi, itu adalah salah satu gejala dari gangguan psikologi yang kurang baik. Sayangnya, tidak semua orang bisa membedakan antara sedih sesungguhnya dan sedih karena depresi.
Orang yang sedih karena kesehatan metalnya kurang baik akan merasa kurang berenergi, tidak memiliki harapan, dan hampa. Sehingga, perasaan tersebut akan mengganggu aktivitas sehari-hari, hubungan dengan lingkungan, dan produktivitas.
2. Tidak ada yang berjalan dengan baik, hingga muncul niat mengakhiri hidup
Misalkan, orang tua menuntut anak untuk mendapatkan nilai A disemua mata pelajaran. Tuntutan yang tinggi, tentu membutuhkan usaha yang besar juga. Salah satu cara untuk mencapai hal tersebut, dengan belajar lebih keras.
Hal ini mungkin bisa saja terjadi, tapi tentu tidak semua anak bisa memenuhi standart tuntutan tersebut.
Ketika mereka sudah belajar dengan giat, namun belum mencapai hasil yang bagus. Pastinya, mereka akan merasa gagal dan menganggap usahanya tidak berjalan dengan baik.
Lantas, apa yang terjadi? Pola pikir menjadi negatif, kurangnya rasa percaya diri, merasa tidak dihargai, dan merasa tertekan. Kondisi inilah, nantinya yang akan berdampak buruk terhadap kesehatan metal anak.
Apabila anak tidak sanggup dengan tekanan yang ada. Bisa jadi, menyalahkan diri sendiri adalah jalan terbaik yang bisa mereka lakukan.
Nah, apakah kamu saat ini sedang merasa tertekan? Jika iya, artinya saat ini kamu sedang mengalami gangguan mental health!
3. Tidak bisa mengendalikan diri
Terkadang kita sering melihat orang yang mendadak marah dan melemparkan benda untuk melampiaskan kemarahannya. Atau hal tersebut malah pernah kamu lakukan sendiri? Nah, pada saat itulah kamu sedang kehilangan kontrol.
Seseorang yang sedang kehilangan kontrol, mereka sendiri tidak tahu pasti apa yang terjadi. Kebanyakan kondisi tersebut didominasi oleh emosi yang sangat besar.
Secara ilmiah, kondisi ini terjadi karena hilangnya aktivitas di DLPFC yang menyebabkan orang itu tidak mampu mengendalikan diri.
Selain itu, kondisi ini juga bisa dilihat dari seseorang yang tidak bisa diatur dan lebih suka dengan tindakan yang berisiko. Nah lho, apakah kamu termasuk yang susah diatur?
4. Rasa cemas yang berlebihan dan tidak beralasan
Wajar jika seseorang merasa cemas. Namun, kamu harus waspada jika perasaan cemas terlalu berlebihan. Sebab, kecemasan yang tidak beralasan bisa mengindikasi kamu mengalami gangguan kesehatan mental.
Jika perasaan cemas kamu bisa merusak konsentrasi dalam beraktivitas. Artinya saat ini, kamu mengalami gangguan kecemasan yang bersifat parah.
5. Berada pada fase ‘Mood swings’
Kondisi ini bisa membuat kamu merasa bahagia dan senang, lalu ada kalanya kamu mengalami perasaan sedih. Keadaan ini hanya bentuk atau respon terhadap apa yang terjadi di sekitar kamu. Semua orang pasti mengamai hal ini.
Ketika, mood swings berlangsung dalam kurun waktu yang lama dan intens. Kondisi tersebut juga berdampak buruk terhadap kehidupan sehari-hari. Artinya, kamu mengalami mood swings yang sudah parah.
Apabila, saat kamu mengalami mood swings, disertai keinginan untuk melakukan hal berisiko. Maka, kamu terindikasi mengalami tanda mental health.
6. Mencoba narkoba dan minum minuman beralkohol
Kehidupan tanpa sebuah masalah, itu mustahil. Terkadang, seseorang dengan tekanan yang berat akan mencari solusi agar tidak terbebani.
Sayangnya, banyak remaja sekarang yang memilih minum minuman beralkohol hingga mencoba narkoba. Alasannya, hal tersebut bisa membuat para remaja lupa akan semua beban.
Namun, tanpa disadari penggunaan tersebut bisa ketagihan dan merusak otak. Pada akhirnya, mereka tidak bisa mengontrol emosi dengan baik. Sehingga berdampak pada kesehatan mental.
7. Perubahan perilaku dan pola makan yang ekstrem
Pola tidur berdampak besar terhadap kesehatan metal seseorang. Jika saat ini kamu sedang mengalami insomnia, maka biasanya membuat aktivitas yang seharusnya berjalan dengan baik, tidak berjalan sesuai jadwal.
Tubuh yang cepat letih selain kurang tidur, juga bisa disebabkan karena kurangnya makan. Selain itu, mengkonsumsi makanan dengan berlebihan bisa membuat tubuh menjadi gemuk dan insecure. Kondisi-kondisi tersebutlah nantinya juga berdampak buruk terhadap psikis kamu.
8. Merasa asing dan tidak nyaman saat berada di lingkungan sosial
Kondisi ini terjadi jika kamu merasa insecure. Bisa jadi, tidak ingin bertemu orang banyak karena mengalami trauma yang begitu dalam. Trauma yang dibuat oleh lingkungan, akan menanamkan ketakutan dan kecemasan yang berlebihan.
Hal inilah yang ditakutkan untuk kesehatan metal kamu. Jika kamu merasa tidak nyaman untuk berhubungan sosial. Sebaiknya, kamu atur jadwal dengan ahli psikologi.
Meskipun demikian, gejala diatas tidak bisa menjadi patokan yang pasti. Hal ini, karena kondisi kesehatan metal sangat kompleks dan rumit. Sehingga, perlu untuk dilakukan pemeriksaan psikologi lebih lanjut.
Tidak hanya itu, meski memiliki gejala ganguan kesehatan mental yang serupa. Namun, cara penanganan kepada setiap orang tidak sama, berbeda.
So, buat yang merasa ada salah satu gelaja di atas sedang terjadi pada diri kalian. Jangan pernah malu berkonsultasi pada ahlinya. Selamatkan dirimu sendiri!