Observasi adalah suatu kegiatan berupa melihat, mencari, menelusuri atau mengamati suatu kejadian atau fenomena dengan tujuan untuk memperoleh informasi. Kegiatan tersebut sering dilakukan untuk penelitian atau kegiatan untuk memperoleh ilmu pengetahuan baru.
Dalam prosesnya, aktivitas ini harus bersifat objektif, nyata serta bisa dipertanggungjawabkan semua informasinya. Sehingga pada pelaksanaannya harus dilengkapi dengan pedoman dan metode yang disusun dengan baik dan berdasarkan ilmu pengetahuan.
Untuk mengetahui lebih lengkap tentang definisi observasi, berikut ini penjelasannya:
Pengertian Observasi Menurut Para Ahli
1. Nawawi dan Martini
Observasi adalah pengamatan yang dilakukan dengan mencatat sebuah unsur atau kegiatan yang muncul pada suatu objek secara berurutan. Adapun hasil kegiatan tersebut dibuktikan dalam bentuk laporan sistematis sesuai susunan kaidah yang ditetapkan.
2. Prof. Heru
Definisi observasi adalah pengamatan yang dilakukan secara sadar, tersusun, terarah dan memiliki tujuan yang ingin dicapai atas pengamatan tersebut. Aktivitas tersebut erat kaitannya dengan proses pembelajaran atau studi.
Ahli ini juga telah mengerucutkan makna dari pengamatan bahwa kegiatan tersebut biasanya berupa kejadian atau fenomena. Kemudian dijabarkan secara sistematis dan penilaian objektif berdasarkan dengan urutan pengamatan yang telah dilaksanakan.
3. Sugiyono
Observasi adalah sebuah proses pengamatan mendalam suatu objek tertentu dengan memperhatikan situasi dan kondisi. Metode observasi sangat tepat digunakan untuk menunjang proses penelitian perilaku atau sikap, pembelajaran, dan jenis penelitian lainnya.
4. Suharsimi Arikunto
Menurut Suharsimi Arikunto, observasi adalah sebuah pengamatan yang dilaksanakan oleh seorang peneliti secara langsung.
Adapun pengamatan mengandalkan penglihatan dan bisa dilakukan pada suatu objek yang terdapat di sekitar, baik kegiatan yang telah lama berlangsung atau masih terjadi hingga saat ini.
5. Arifin
Observasi adalah proses mengamati dan pencatatan berbagai jenis fenomena rasional, sistematis, logis, dan objektif, agar tujuan yang dimaksud dapat tercapai, fenomena yang diamati bisa berupa situasi nyata atau buatan.
6. Karl Welek
Pengertian observasi adalah sebuah proses yang disusun, dipilih, dan dicatat yang ditandai dengan perubahan suasana dan tingkah laku. Kegiatan dan tanda-tanda tersebut saling terkait sebagai penunjang tercapainya tujuan.
7. Gibson RL dan Mitchell MH
Observasi adalah metode yang digunakan untuk menentukan keputusan terhadap objek yang diamati, dan juga sebagai metode untuk menyeleksi derajat suatu objek. Kegiatan ini tidak bisa dilakukan seorang diri, tetapi perlu dibantu dengan penggunaan metode penelitian yang tepat.
Jenis-Jenis Observasi
Pada dasarnya observasi terbagi menjadi beberapa macam yang dibedakan berdasarkan ciri yang digunakan. Berikut ini penjelasan beberapa jenisnya:
1. Jenis Observasi Informal
Observasi informal adalah salah satu jenis yang fleksibel dalam penerapannya dan mudah dilakukan untuk segala macam kondisi penelitian. Selain itu, kontrol dan pengawasannya pun tidak terlalu ketat.
Jenis observasi informal biasanya digunakan untuk program rencana pembelajaran yang dilakukan oleh guru atau tenaga pengajar lainnya.
2. Jenis Observasi Formal
Berlawanan dengan informal, jenis observasi formal dilakukan dengan struktur atau susunan yang matang dan perencanaan yang hati-hati.
Sifatnya yang struktural dan pengawasan penuh kontrol membuat peneliti wajib mempersiapkan segala data yang dibutuhkan sebelum observasi berlangsung. Hal tersebut dimaksudkan agar data yang dihasilkan lebih akurat dan terpercaya.
Pengamatan formal ini umumnya dilakukan dalam kurun waktu tertentu dan cukup lama. Oleh karena itu, peneliti hendaknya mencatat hasil observasi secara berkala, baik bersifat objektif dan faktual, sesuai dengan yang terlihat di lapangan.
3. Jenis Observasi Non Partisipan
Salah satu ciri yang menonjol dari jenis observasi non partisipan yaitu peneliti tidak terlibat langsung melainkan hanya sebagai pengamat. Durasi observasi juga cukup lama dan panjang.
Dalam penerapannya peneliti harus mencatat segala yang terlihat oleh indera penglihatan sesuai dengan fakta dan peniliti tak perlu turun langsung, cukup mengamati objeknya.
4. Jenis Observasi Partisipan
Sesuai dengan namanya, observasi partisipan yaitu peneliti menguraikan data sesuai kegiatan yang berlangsung. Peneliti juga terlibat langsung dalam kegiatan. Oleh karena itu, peneliti harus bisa mendekatkan diri dengan objek serta memperhatikan situasi dan kondisi.
Hasil dari pengamatan ini jauh lebih mendetail dan akurat sebab peneliti ikut terlibat pada situasi tersebut. Observasi ini biasa dilakukan para psikolog untuk mengamati situasi sosial, misalnya kegiatan sosial dalam pabrik.
5. Jenis Observasi Tak Terstruktur dan Eksperimental
Jenis observasi ini tak dibatasi pertanyaan, artinya peneliti dapat menulis semua informasi yang didapat tanpa perlu menyusun daftar pertanyaan sebagai pedoman. Namun pengamatan ini membutuhkan waktu yang relatif lama dalam pelaksanaannya.
6. Jenis Observasi Terstruktur dan Sistematis
Observasi terstruktur dan sistematis adalah jenis yang paling rapi dan tertata, sebab sebelum observasi dilakukan peneliti telah menyusun dan mengurutkan sebuah rencana pengamatan. Peneliti telah membagi kategori sesuai dengan kebutuhannya sehingga waktu yang digunakan lebih singkat.
Ciri-Ciri Observasi
Pada hakekatnya observasi adalah aktivitas yang dilakukan untuk mendapatkan informasi dengan cara mengamati suatu objek tertentu. Adapun ciri observasi yaitu sebagai berikut;
1. Sistematis
Observasi merupakan suatu kegiatan yang harus direncanakan dengan baik dan tak bisa dilakukan asal-asalan. Maka dari itu, perlu pemilihan metode yang sesuai sebelum kegiatan observasi agar kegiatan observasi dapat berjalan sistematis.
2. Objektif
Ciri observasi berikutnya yaitu dilakukan secara objektif. Maksudnya pengamatan didasarkan dengan kondisi dan situasi yang berlangsung pada objek yang diamati tanpa memihak pihak manapun.
3. Faktual
Dalam sebuah observasi, data yang dikumpulkan harus sesuai dengan fakta yang terjadi di lapangan. Selain itu, kevalidan data yang didapat harus bisa terbukti kebenarannya sehingga tidak menimbulkan praduga.
4. Universal
Ciri lain observasi yakni universal. Ciri ini bermakna bahwa observasi atau pengamatan bisa merangkul segala jenis bidang secara luas dan tak terbatas.
Baca Juga: Pengertian, Ciri, Karakteristik, dan Fungsi Konsep
Contoh-Contoh Observasi
- Observasi mengenai tata kelola limbah sampah yang dilakukan oleh Kampung Sehat
- Observasi budidaya terumbu karang oleh warna pesisir pantai Tanjung Benoa
- Penelitian skripsi di sekolah dasar tentang pembelajaran efektif
- Kunjungan studi banding di pabrik manufaktur
Demikianlah informasi mengenai observasi. Observasi adalah suatu cara mendapatkan informasi melalui pengamatan suatu objek yang erat kaitannya dengan sebuah penelitian. Oleh karena itu, penting untuk memahami dan mengetahui tentang observasi sebelum melakukan pengamatan.