Pengertian Verifikasi adalah: Arti, Tujuan, Proses, Metode Dan Contoh Verifikasi

Pengertian Verifikasi adalah: Arti
Pengertian Verifikasi adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Secara Etimologi, istilah verifikasi berasal dari serapan bahasa Inggris ‘verification‘. Istilah verifikasi berasal dari bahasa Latin ‘verificare‘ yang berarti memeriksa. Secara umum, verifikasi adalah pembuktikan kebenaran atau untuk menentukan atau menguji akurasi dari data dan informasi.

Istilah verifikasi banyak digunakan pada sistem dan kegiatan ilmiah seperti penelitian maupun pengumpulan data. Lalu apa itu verifikasi? Berikut menjelasan mengenai definisi verifikasi.

Pengertian Verifikasi Menurut Para Ahli

Pengertian Verifikasi Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, verifikasi adalah:

  • Pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya.

2. Collins Dictionary

Dalam Collins Dictionary, verifikasi adalah:

  • Pembentukan atau konfirmasi dari kebenaran atau akurasi dari fakta, teori, dll.
  • Penetapan kebenaran teori, fakta , dll.
  • Bukti dari pernyataan, teori, dll.

3. Cambridge Dictionary

Dalam Cambridge Dictionary, verifikasi adalah:

  • Tindakan untuk membuktikan atau memeriksa bahwa itu ada atau benar.
  • Proses dari pengujian atau mencari tahu apakah ada sesuatu yang benar, nyata, akurat, dll.

4. Oxford Dictionaries

Dalam Oxford Dictionaries, verifikasi adalah:

  • Proses menetapkan kebenaran, akurasi, atau validitas sesuatu.

5. Morse (2002)

Verifikasi adalah sebuah proses pemeriksaan yang cukup panjang. Diawali dengan memeriksa, mengkonfirmasi, dan memastikan kebenarannya.

6. Hartina Sari Ayu

Verifikasi adalah metode untuk memastikan keakuratan data dan memastikan tidak terjadi kesalahan atau kecacatan.

Tujuan Verifikasi

Verifikasi yang baik adalah verifikasi yang memiliki tujuan karena dapat menentukan hasil akhir dari kegiatan tersebut. Berikut beberapa tujuan dilakukannya verifikasi.

1. Dapat meningkatkan produktivitas dan efektivitas

Proses verifikasi dapat meningkatkan suatu produktivitas karena hasil dari verifikasi tersebut mampu memberikan hasil yang baik. Hasil tersebut dapat membantu mempercepat proses verifikasi dan memperoleh hasil.

Verifikasi juga dapat meningkatkan efektivitas. Dalam hal ini verifikasi memiliki peran ganda, yang pertama dalam sistem dan untuk penelitian. Verifikasi yang berkualitas dan berbobot dapat mempercepat proses suatu sistem dan juga hasil riset.

2. Meningkatkan keakuratan

Verifikasi berperan sebagai pengelola yang dapat menjaga keakuratan suatu data sehingga mampu memberikan kepercayaan.

Karena, ketika data yang dimasukkan tidak akurat maka proses bisa terhambat, data tidak bisa diverifikasi, bahkan dapat mengurangi tingkat kepercayaan. Oleh sebab itu, penting melakukan verifikasi dengan teliti.

3. Mengurangi biaya

Verifikasi dilakukan untuk menghemat pengeluaran baik verifikasi penelitian maupun sistem. Seperti yang diketahui bahwa untuk verifikasi penelitian membutuhkan biaya yang cukup banyak.

4. Membuat suatu penelitian atau proses lebih baik

Verifikasi merupakan tindakan untuk menghasilkan sebuah sumber informasi yang diambil dari sebuah teori maupun pengetahuan. Verifikasi data yang valid akan menghasilkan penelitian yang juga valid.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Tahapan Evaluasi

Proses Verifikasi

Proses Verifikasi

1. Perencanaan

Proses perencanaan adalah awal dari proses verifikasi. Pada proses ini semua tindakan awal akan dirancang seperti tujuan verifikasi, target yang dituju, cara yang akan digunakan, hingga cara untuk mengolah data yang diperoleh dari verifikasi.

2. Pelaksanaan

Jika proses perencanaan selesai dan dipikirkan dengan matang maka selanjutnya adalah proses eksekusi atau pelaksanaan. Pada tahap ini verifikasi dilakukan sesuai dengan rencana yang dibuat sebelumnya.

3. Pelaporan

Proses yang terakhir yaitu pelaporan yang dilakukan jika semua proses perencanaan dan pelaksanaan selesai. Pada tahap ini semua data yang telah terkumpul ditulis guna dipastikan dan melihat apakah hasilnya sesuai dengan harapan.

Metode yang Digunakan Pada Verifikasi

Dalam fungsinya, terdapat metode yang dilakukan saat melakukan verifikasi. Berikut ini metode verifikasi.

1. Inspeksi

Metode pertama yang digunakan dalam verifikasi adalah inspeksi. Metode ini merupakan tahap pengecekan data atau produk dengan memanfaatkan panca indera baik dengan penglihatan, pendengaran, penciuman maupun pengecapan.

Inspeksi ini harus dilakukan guna memastikan tidak ada kecacatan atau kesalahan pada produk atau kekeliruan penulisan pada data. Sehingga proses verifikasi berjalan lancar dan hasilnya akurat.

2. Demonstrasi

Metode demonstrasi merupakan proses untuk memanipulasi suatu produk. Manipulasi dilakukan untuk meyakinkan kualitas suatu produk agar hasilnya sesuai dengan harapan.

Demonstrasi ini umum dilakukan misalnya memberikan sampel uji coba pada kosmetik atau memeriksa kelengkapan dan fungsi suatu aplikasi sistem.

3. Pengujian

Pengujian merupakan metode dimana kinerja suatu produk diperiksa berdasarkan ketentuan atau input yang sudah direncanakan sebelumnya.

Dengan acuan atau ketentuan tersebut maka diharapkan mampu memberikan hasil seperti yang diinginkan. Metode ini untuk memastikan apakah produk tersebut berfungsi dengan baik dan pas seperti yang direncanakan.

4. Analisis

Analisis adalah metode yang digunakan untuk mengevaluasi hasil kerja serta mengolah data dengan memakai suatu metode atau perhitungan. Dalam analisis ini ada beberapa tahap yang harus dilakukan diantaranya yaitu;

  • Memeriksa data tersebut, apakah semuanya mendapatkan respon. Jika mendapat respon bagaimana cara menjawabnya apakah homogen atau berbeda satu sama lain.
  • Membuat kode atau biasa disebut dengan koding. Pada tahap ini setiap jawaban diberikan kode atau simbol agar lebih mudah dalam menyeleksi jawaban. Oleh karena itu, penting untuk melakukan tahap ini agar analisis lebih efektif.
  • Pemberian angka atau nilai. Tahap ini disebut juga dengan skoring, dimana jawaban dari data akan diberi nilai sesuai dengan skor yang ditetapkan kemudian hasil setiap responden dijumlahkan.
  • Usai skoring data dibedakan menjadi beberapa kategori sesuai dengan jawaban. Cara mengkategorikan tersebut bisa dilakukan dengan membuat tabel baik berupa tabel skor maupun tabel frekuensi sesuai dengan kebutuhan.
  • Data dalam setiap kategori tersebut bisa dihitung menggunakan deskripsi statistik. Ada berbagai macam deskripsi statistik yang bisa dilakukan seperti median, modus, rangking, proporsi atau lain sebagainya yang masih menjadi kepentingan proses analisis.
  • Berikutnya yaitu menghitung hasil tersebut yang dijabarkan dalam grafik, tabel atau lainnya. Hasil hitung ini akan diinterpretasikan dalam bentuk pernyataan yang sesuai dengan kebutuhan verifikasi.

Contoh Verifikasi

Verifikasi sebagai bukti objektif yang sering dibutuhkan untuk menentukan suatu hasil atau pendaftaran. Contoh verifikasi yang sering ditemui adalah ketika mendaftar suatu akun atau yang lainnya, maka membutuhkan proses verifikasi menggunakan KTP, akta kelahiran atau dokumen lainnya untuk memastikan kebenarannya.

Verifikasi juga sering digunakan pada penelitian ilmiah untuk memastikan dan keakuratan suatu produk dengan menggunakan tahap yang rinci. Beberapa tahap yang digunakan kurang lebih hampir sama dengan proses dan metode yang disebutkan di atas.

Demikian informasi mengenai verifikasi. Verifikasi banyak digunakan untuk berbagai kepentingan baik ilmiah, pribadi maupun lainnya sehingga dapat dibuktikan kebenarannya.