Pengertian Verifikasi adalah: Arti, Jenis, Macam, Metode, dan Proses Verifikasi

Pengertian Verifikasi adalah: Arti
Pengertian Verifikasi adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Verifikasi adalah suatu proses yang dilakukan untuk mengetahui seberapa akurat kebenaran dari suatu informasi. Proses ini terkadang juga digunakan untuk mengetahui hasil yang lebih valid saat membandingkan dua data atau lebih sehingga kebenarannya dapat dipertanggungjawabkan.

Untuk mengetahui apa itu verifikasi, berikut ini penjelasan mengenai definisi verifikasi.

Pengertian Verifikasi Menurut Berbagai Sumber

Secara etimologi, verifikasi berasal dari bahasa Perancis ‘verifier‘ yang berarti memperkuat, mencari tahu tentang kebenaran. Secara umum, verifikasi adalah pembuktikan kebenaran atau untuk menentukan atau menguji akurasi.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan, pernyataan, perhitungan uang, dan sebagainya

Dalam teori filsafat, verifikasi merupakan teori filsafat logis yang menyatakan bahwa sumber dasar pengetahuan berasal dari suatu pengalaman dan dalam analisis logis dapat dilakukan dengan bantuan simbol-simbol logika dengan menggunakan metode untuk pemecahan masalah melalui metode verifikasi empirik sehingga apabila terdapat sesuatu yang tidak dapat diverifikasi secara empirik maka hasilnya adalah sia-sia.

Tujuan Verifikasi

Verifikasi dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu, beberapa di antaranya adalah:

  • Mencegah terjadinya penyimpangan yang dapat merugikan Negara.
  • Memastikan kelengkapan, kebenaran dan validitas dokumen keuangan.
  • Memastikan proses perencanaan kerjasama telah sesuai dengan ketentuan (MOU, Rencana Kerja, dsb)
  • Memastikan proses pengadaan barang atau jasa sesuai dengan ketentuan.
  • Memastikan proses pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan jadwal waktu dan tahapan proses yang telah disepakati.
  • Memastikan bahwa pelaporan kegiatan telah sesuai dengan tahapan pekerjaan.
  • Memastikan bahwa produk hasil kerjasama telah sesuai dengan persyaratan yang diperjanjikan.

Jenis dan Macam Verifikasi

Jenis dan Macam Verifikasi

1. Verifikasi Penelitian

Salah satu jenis verifikasi yang paling populer adalah verifikasi penelitian. Karena verifikasi adalah proses untuk menguji kebenaran, maka di dunia akademik verifikasi penelitian ini sangat berguna untuk membuat sebuah teori yang baru dengan cara menguji teori-teori lama yang sudah ada.

Dengan melakukan verifikasi tersebut, maka akan didapat berbagai pengetahuan baru yang akan semakin membantu kehidupan manusia dalam berbagai aspek.

2. Verifikasi Data

Proses verifikasi merupakan hal yang krusial saat ingin mengumpulkan data-data yang dimiliki oleh masyarakat. Data tersebut biasanya diambil dari akta kelahiran, KTP, SIM, dan lain-lain. Data-data ini berguna untuk memastikan kebenaran identitas seseorang sehingga ia dapat menggunakan fasilitas yang disediakan oleh Negara.

3. Verifikasi Login

Verifikasi ini biasanya ditemukan saat seseorang hendak login di akun digitalnya. Proses ini berfungsi untuk memastikan bahwa orang yang hendak login tersebut benar-benar merupakan pemiliki akun.

4. Verifikasi Sebuah Proyek

Verifikasi ini biasanya ditemukan saat seseorang memiliki spesifikasi yang ada kaitannya dengan proyek tertentu. Orang tersebut harus melakukan verifikasi apakah dia sudah mempunyai data atau berbagai hal yang diperlukan untuk melengkapi spesifikasi tersebut.

Metode Verifikasi

Verifikasi adalah hal yang sangat sering digunakan oleh berbagai pihak untuk mencapai tujuan. Ada beberapa metode yang biasanya digunakan saat melakukan verifikasi, di antaranya yaitu:

1. Demonstrasi

Pada dasarnya, demonstrasi merupakan suatu proses memperkenalkan produk di mana pengguna akan dipersilahkan untuk menguji kinerja produk sehingga bisa diketahui apakah kinerjanya sesuai target ataukah tidak.

Salah satu contohnya adalah saat kita membeli pakaian, biasanya penjaga toko akan mengizinkan kita untuk mencoba memakai pakaian itu sebelum kita membayarnya.

2. Pengujian

Bisa dikatakan, pengujian merupakan proses untuk mengetahui apakah suatu produk bekerja sesuai dengan hasil yang diharapkan. Singkatnya, input yang telah ditetapkan pada suatu produk harus menghasilkan nilai output yang sesuai, sehingga pengguna akan merasa puas saat menggunakan produk tersebut.

3. Analisis

Metode verifikasi yang selanjutnya adalah analisis. Metode ini memiliki pengertian sebagai proses yang digunakan untuk mengevaluasi dan memprediksi kinerja suatu produk sesuai dengan karakterisktik yang ada.

4. Inspeksi

Terakhir adalah proses inspeksi. Proses ini memiliki arti bahwa pengguna diharuskan untuk memeriksa produk dengan cara mengandalkan panca indera yang mereka miliki, seperti sentuhan, pendengaran, rasa, penciuman, dan penglihatan.

Baca Juga: Pengertian, Fungsi, Tujuan, dan Tahapan Evaluasi

Proses Verifikasi

Hal yang diperlukan untuk memenuhi proses verifikasi adalah beberapa dokumen dan data yang cukup penting, sehingga terkadang masih banyak orang yang ragu dan tidak begitu percaya akan keamanan privasi. Oleh karenanya, diperlukan rangkaian hal yang harus dilakukan dengan baik, seperti:

1. Perencanaan

Proses verifikasi yang pertama adalah proses perencanaan. Proses ini merupakan kegiatan untuk mengidentifikasi metode dan prosedur yang diperlukan untuk mencapai hasil verifikasi, sehingga perlu langkah yang hati-hati agar tidak menimbulkan hasil yang gagal atau tidak sesuai dengan perencanaan.

Dalam dunia teknologi sendiri, perencanaan meliputi verifikasi atas hal yang diperlukan untuk membuat perangkat memiliki fitur-fitur yang baik. Perencanaan ini bukanlah proses pengujian yang sebenarnya, namun hasilnya kemungkinan cukup sesuai dengan apa yang diinginkan saat memproduksi perangkatnya.

2. Pelaksanaan

Pada tahap ini, pengguna akan dipersilahkan untuk menguji jasa atau barang yang telah disediakan oleh penyedia layanannya. Pengguna pun diperbolehkan untuk memberikan masukan ataupun kritik yang jujur sesuai dengan apa yang dia rasakan ketika mencoba produk tersebut agar penyedia layanan dapat melakukan pembenahan pada bagian yang memiliki kekurangan.

Hasil verifikasi pada tahap ini akan didokumentasikan untuk mengetahui apakah data yang ada di lapangan sudah sesuai ataukah belum dengan hasil yang ingin dicapai.

3. Pelaporan

Tahap yang terakhir adalah pelaporan. Pada tahap ini, laporan hasil lapangan yang telah dikumpulkan dari proses perencanaan dan pelaksanaan akan digunakan sebagai bahan yang diperlukan untuk membuat solusi pada sistem atau bagian yang bermasalah, sehingga produk yang dihasilkan nantinya akan tetap membuat pengguna merasa puas.

Nah, itulah penjelasan mengenai verifikasi. Semoga pembahasan diatas dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan kita semua.