Ibu mana yang tak mau melihat anaknya sukses dan berhasil, saya rasa semua ibu di dunia ini pasti menginginkan anaknya seperti itu. Sungguh besar rasa kasih sayang dirinya kepada kita. Ibu sama sekali tidak mengharapkan apa-apa dari kita. Percayalah hanya satu keinginannya, yaitu bisa melihat kita sebagai anaknya menjadi orang yang berguna dunia dan akherat.Ada kata kata bijak mengatakan “Seorang anak tidak akan mampu membalas budi kedua orang tuanya” Kata kata itu memang benar adanya. Mau sekaya apapun kita, mau sesukses apapun kita, hal itu takkan berarti apa-apa ketika kita mengingat kembali perjuangan seorang ibu untuk membesarkan kita. Dan lagi, seorang ibu takkan menuntut apa-apa kepada anaknya.Sama seperti kisah ibu bernama Margaretha Hati Mahitu asal Nusa Tenggara Timur. Wanita yang usianya sudah lebih dari 70 tahun ini masih semangat untuk bekerja sebagai tukang sayur.Yang lebih mengagumkan lagi adalah status Ibu Margaretha bukanlah orang biasa, dirinya adalah ibu dari anak salah satu Bupati di Indonesia.Kisah Ibu Margaretha Hati Mahitu memang menginspirasi kita semua. Dimana di usianya sekarang, seharusnya dirinya menimati masa tua dan tak lagi memikirkan biaya kebutuhan hidup sehari-hari. Namun beliau malah giat mencari nafkah dengan menjual asam kering yang didapatkan dari perkebunannya.Alasannya sangat sederhana, dirinya tak mau merepotkan anaknya meskipun kini mereka sudah sukses semua.Setiap hari ibu Margaretha selalu berjualan dagangannya bersama dengan anggota keluarga lainnya yang juga ikut membantunya.Nantinya, uang hasil dagangan tersebut digunakan untuk dirinya dan suaminya atau anggota keluarga lain untuk keperluan sehari-hari.
Status dari ibu Margaretha
Meskipun sering berjualan asam kering, namun siapa sangka, kalau beliau ini sejatinya punya status keluarga yang kuat. Ya, usut punya usut, ibu Margaretha ini ternyata adalah orang tua dari salah satu Bupati di Indonesia. Raymundus Sau Fernande adalah orang nomor satu di daerah Timor Tengah Utara, NTT.Meskipun benar kalau dirinya adalah seorang ibu dari orang yang berjabatan tinggi, mengapa dirinya masih saja mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan hidupnya?Ibu Margaretha tampaknya kesulitan untuk menghentikan kebiasaan untuk mencari nafkah. Hal ini karena dirinya berjualan sudah cukup lama, bahkan sejak Raymundus masih kecil. Jadi sayang kalau harus dihentikan.
Meski sempat diminta berhenti namun tetap mau bekerja
Yang paling bikin salut sama ibu ini adalah semangatnya untuk mencari nafkah, walaupun usia-nya sudah terbilang tidak muda lagi.Bahkan sang anak sudah memintanya untuk berhenti berkerja saja dan menikmati masa tua-nya. Namun Ibu Margaretha masih dalam pendiriannya untuk tetap mencari nafkah.
Walaupun sang anak menjadi Bupati, Ibu Margaretha tidak mau menjadi beban untuk anaknya.
Berstatus sebagai ibu seorang pejabat, maka seharusnya sang ibu lebih tenang di masa tuanya. Karena ada anaknya yang akan memenuhi semua kebutuhan sang ibu.Namun hal ini mungkin tak berlaku kepada ibu Margaretha. Menurutnya anaknya bekerja untuk masyarakat banyak sehingga tak mau bila melihatnya lebih terbebani.Namun demikian, sang ibu cukup sering datang berkunjung ke kediaman sang Bupati Raymundus, walau hanya sesaat saja karena dirinya harus memikirkan tentang dagangannya.
Pesan dari ibu Margaretha pada sang anak yang bikin salut
Ibu Margaretha sudah banyak mengajarkan hal yang sangat berharga buat Raymundus mengenai pelajaran hidup. Salah satu yang diajarkan ibunya kepada Raymundus sang Bupati adalah tentang ketekunan dan bekerja keras.Sang Bupati mengaku sangat salut sekaligus kagum kepada orang tuanya itu, walaupun bisa saja orang tuanya meminta kenyamanan hidup kepada anaknya, namun ibu Margaretha bersama suaminya tidak mau menuntut banyak dan lebih memilih untuk tetap bekerja.“Mereka selalu mengatakan kepada saya (Raymundus) bahwa, nikmatilah keringatmu sendiri lebih berharga dan tidak boleh ambil hak orang lain”. Ujar Raymudus.Sang bupati juga mendoakan agar ibu Margaretha selalu sehat sehingga bisa terus memberikan semangat dan support kepada anak-anaknya.Sebagai seorang ibu yang sudah berusia senja, sosok yang satu ini memberikan sebuah pelajaran hidup yang berharga.Pelajaran untuk pantang menyerah dalam mencari nafkah dan tidak terlalu bergantung pada orang lain bahkan kepada anaknya sendiri. Tentu hal inilah yang seharusnya kita contoh dalam menjalani kehidupan.