Siapa yang menyangka bahwa dari tahun ke tahun hingga saat ini, trend ternak burung puyuh rumahan terus meningkat. Sehingga usaha ternah ini memiliki prospek yang cerah dan meyakinkan. Baik untuk ternak puyuh petelur rumahan, puyuh pedaging, ataupun burung puyuh yang dimaster.
Memang bila diperhatikan, telur puyuh merupakan salah satu bahan makanan yang cukup terkenal di Indonesia. Sebab harganya yang terjangkau, tidak semahal harga telur unggas lain seperti ayam atau bebek. Selain itu, daging burung puyuh juga merupakan salah satu makanan khas dari beberapa daerah di Indonesia.
Tak heran, jika membuka usaha ternak burung puyuh merupakan salah satu bisnis yang berpotensi menghasilkan omzet bulanan yang menggiurkan. Bila kalian tertarik, kita akan menjelaskan beberapa hal tentang bisnis burung puyuh berikut ini.
Cara Ternak Burung Puyuh Rumahan
Sebenarnya beternak burung puyuh tidak jauh berbeda dengan cara ternak hewan unggas lainnya. Justru modal dan kebutuhan yang perlu anda siapkan bisa dibilang lebih sedikit dibandingkan ternak unggas lainnya.
Namun, ada 3 hal penting yang perlu anda perhatikan sebelum memulai bisnis ternak puyuh ini. Di antaranya adalah:
1. Lokasi
Meskipun pada dasarnya burung puyuh bisa hidup di hampir semua lokasi, namun jenis burung ini bisa bertahan hidup lebih lama jika tinggal di daerah dataran tinggi dengan suhu sejuk. Umumnya suhu daerah sekitar burung puyuh antara 20 hingga 25 derajat celcius.
Pastikan pula lokasi tempat anda membuat kandang puyuh berada di tempat yang tersinari matahari pagi baik secara langsung maupun tidak langsung. Sebab sinar matahari merupakan salah satu hal terpenting dalam hidup burung yang mempengaruhi kesehatan tubuhnya.
2. Kandang
Layaknya berternak hewan unggas lainnya, pembuatan kandang pada ternak burung puyuh rumahan juga sangat penting. Apalagi bila kandang ini ditempatkan sangat dekat dengan rumah utama tempat anda tinggal.
Sebab burung merupakan salah satu hewan yang paling cepat dalam menyebarkan penyakit. Salah satunya adalah flu burung, toksoplasmosis, dan lain-lain.
Oleh karena itu, anda perlu membuat kandang yang berventilasi dan memiliki sirkulasi udara yang baik. Kalian juga perlu memastikan bahwa kandang yang anda buat mudah ketika ingin dibersihkan nantinya. Selain berbahaya untuk kesehatan manusia, penyakit-penyakit ini juga bisa mengancam jalannya bisnis ternak anda.
3. Jenis Bibit
Dan hal yang perlu anda perhatikan ketika ingin membuka usaha ternak burung puyuh rumahan yang terakhir adalah jenis bibit burung. Sebab tidak semua jenis burung puyuh cocok dengan tujuan anda beternak.
Seperti contohnya, bila anda ingin ternak puyuh peterlur rumahan, jenis bibit puyuh yang anda perlukan adalah burung betina. Sedangkan bila ingin burung puyuh pedaging, pilihlah burung berjenis kelamin jantan seluruhnya.
Sedangkan bila anda ingin puyuh masteran atau yang dijual karena memiliki kicauan merdu, sebaiknya pilih jenis jantan namun tidak dalam jumlah yang banyak. Sebab melatih kicauan burung dalam jumlah banyak akan menjadi kurang efektif dan mempengaruhi harga jualnya.
Bahan dalam membuat kandang untuk ternak burung puyuh juga perlu anda perhatikan. Untuk model kandang burung puyuh petelur, desainnya tidak jauh berbeda dengan membuat kandang ternak ayam petelur.
Sedangkan untuk burung puyuh masteran, anda bisa menggunakan sangkar biasa yang digantung. Sehingga anda bisa menjemur puyuh dengan lebih leluasa. Sebab puyuh masteran sangat membutuhkan sinar matahari untuk meningkatkan kualitas kicauannya.
Baca Juga: 8 Jenis Usaha Ternak Burung Yang Menjanjikan Saat ini
Cara Menjual Hasil Ternak Puyuh
Untuk mendapatkan uang dari beternak burung puyuh bisa anda lakukan bukan hanya dengan satu cara. Namun bisa dari 4 cara utama. Berikut ini adalah penjelasan untuk setiap caranya.
1. Jual Telur Puyuh
Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, telur puyuh merupakan salah satu makanan yang sangat terkenal di Indonesia. Sehingga omzet dari penjualan telur ini bisa hingga puluhan juta per bulannya.
Harga telur burung puyuh per kilonya saat ini bisa mencapai 30 ribu. Bila anda memiliki 500 ekor burung puyuh saja, analisa keuntungan yang bisa anda dapatkan perbulan sekitar 2 hingga 5 juta rupiah.
Namun keuntungan ini belum termasuk biaya untuk keperluan perawatan seperti obat ketika ada burung yang sakit, pakan dan vitamin, serta biaya untuk persediaan ketika ada kandang yang rusak atau bocor.
2. Jual Daging Burung Puyuh
Hampir sama dengan harga telur, harga daging burung puyuh juga mencapai 30 hingga 50 ribu per kilonya. Tergantung dimana anda tinggal dan kemana anda akan menjual hasil ternak anda.
Namun, jangka waktu ternak puyuh pedaging terbilang lebih lama dibandingkan petelur. Sebab puyuh petelur bisa menghasilkan telur setiap hari dan bisa memproduksi telur hingga ia mati. Sedangkan burung puyuh pedaging hanya bisa dijual satu kali dan anda harus menunggu paling lama 2 bulan untuk kembali mendapatkan hasil.
Hanya saja, biaya perawatan, modal, dan biaya pembuatan kandang burung puyuh pedaging jauh lebih murah. Selain itu masih jarang orang yang beternak puyuh pedaging. Sedangkan permintaan pasar untuk bahan makanan ini terus bertambah.
3. Jual Burung Puyuh Masteran
Cara menjual hasil ternak puyuh yang berikutnya adalah dengan menjual puyuh masteran atau yang suara kicauannya sudah dilatih. Dibandingkan kedua cara sebelumnya, ternak puyuh yang satu ini membutuhkan modal yang paling kecil. Sebab hanya dengan modal sepasang atau dua pasang burung pun anda sudah bisa meraup keuntungan.
Satu ekor burung puyuh dewasa masteran bisa dijual dengan harga 50 hingga 150 ribu rupiah. Harga ini juga bisa menjadi lebih tinggi bila kicauannya lebih bagus atau sudah pernah juara di kontes – kontes lokal.
Namun, ternak burung yang satu ini membutuhkan waktu panen yang paling lama. Sebab anda perlu merawat burung puyuh dari anakan dan melatihnya dengan benar.
4. Jual Bibit Puyuh
Dan cara mendapatkan hasil dari ternak burung puyuh yang terakhir adalah dengan menjual bibit puyuh. Dibandingkan cara lainnya, cara yang satu ini bisa dibilang yang paling mudah, yang paing cepat, dan yang paling menjanjikan. Namun, modal yang anda perlukan juga lebih besar.
Bibit burung puyuh ini sangat banyak dicari oleh para peternak-peternak burung yang ingin memulai usahanya dari awal. Sehingga, permintaan terhadap bibit burung puyuh ini juga terus meningkat setiap tahunnya.
Omzet dari hasil ternak bibit puyuh ini bisa mencapai puluhan juta per bulan. Namun agar lebih efektif, anda membutuhkan lahan ternak yang cukup untuk menampung lebih dari 1000 ekor burung puyuh.
Jadi seperti itulah beberapa penjelasan mengenai ternak burung puyuh rumahan dan bagaimana cara menjualnya. Secara kasar, modal yang anda butuhkan untuk bisnis ini sekitar 20 hingga 30 juta, sudah termasuk biaya pakan, perawatan, pembuatan kandang, dan biaya persediaan untuk hal-hal yang tidak terduga.