Masih ingatkah anda dengan game Tahu Bulat yang sempat viral pada tahun 2016 lalu? Tahu Bulat merupakan game lokal buatan Indonesia keluaran Own Games. Eldwin Viriya selaku pendiri Own Games mengaku tidak menyangka bahwa salah satu game buatannya dapat meledak di pasaran. Bahkan sampai mengalahkan game global yang juga sedang populer di Indonesia pada waktu itu yaitu Clash of Clans.
Game Tahu Bulat bukanlah satu-satunya game yang diciptakan oleh Own Games. Sebelumnya, Own Games telah merilis beberapa judul game seperti Own Kingdom, Own Super Squad, Own Pet Dragoon, dan lain-lain. Namun yang angka unduhannya paling banyak adalah game Tahu Bulat. Tahu Bulat memang merupakan game yang diciptakan saat sedang trending mengenai makanan tahu yang berbentuk bulat.
Game Tahu Bulat juga dapat dimainkan oleh siapa saja dan gaya permainannya pun mudah untuk dipahami. Maka dari itu, game yang satu ini lebih cepat sukses meluas pemasarannya dibandingkan game-game besutan Own Games lainnya. Karena pemasaran yang bagus inilah, Eldwin jadi memiliki banyak ide lagi untuk menciptakan game serupa.
Mengenal Sang Pendiri
Eldwin Viriya awalnya hanyalah seorang pemuda yang sangat menyukai bermain game. Kecintaannya terhadap game membuatnya ingin mempelajari ilmu pemrograman lebih dalam agar bisa menciptakan game versinya sendiri. Di SMA, Eldwin sudah mempelajari ilmu-ilmu dasar pemrograman, namun karena ia kurang puas dengan ilmu yang didapatkan, pada tahun 2007 ia menempuh pendidikan sarjana di Universitas Katolik Parahyangan Jurusan Teknik Informatika.
Di dunia perkuliahan, Eldwin bertemu dengan lingkungan yang mendukung semangatnya untuk belajar pemrograman. Terlebih banyak sekali dosen-dosen yang memotivasinya. Salah satunya adalah Joanna Helga, salah satu dosen yang menginspirasi Eldwin mempelajari pemrograman. Untuk membantu Eldwin mendalami ilmu pemrogramannya, beliau memberikan sebuah buku khusus untuk Eldwin.
Eldwin kemudian membuat game pertamanya yang berjudul Tako Jump. Game ini merupakan permainan lompat-lompat Flappy Bird. Karena pada waktu itu sedang booming dengan game-game sejenis. Eldwin hanya memanfaatkan software Flash saja untuk menciptakan game Tako Jump. Tako Jump akhirnya dipasarkan di platform-platform gadget.
Karena ini merupakan game pertama Eldwin, Tako Jump hanya mampu menghasilkan uang sebanyak 3 US Dollar saja yang jika dirupiahkan tidak sampai 50.000 rupiah. Meskipun penghasilannya sedikit, Eldwin tetap merasa puas, karena yang membuatnya puas adalah game pertamanya bisa dinikmati oleh beberapa orang walaupun hanya sedikit. Eldwin kemudian kembali belajar menciptakan game-game sederhana hingga ia bertemu dengan banyak kenalan orang-orang yang gemar membuat game.
Berdirinya Own Games
Own Games didirikan pada tahun 2011 dengan Tako Jump sebagai game pertamanya. Lalu karena penghasilannya yang hanya mencapai 3 dollar saja, Own Games belum membuat game-game lagi. Ketika ada kompetisi membuat game yaitu Mobile Game Developer 2 pada akhir tahun 2011, Eldwin akhirnya membuat kembali sebuah game dengan mengajak adiknya Jefvin Viriya untuk mengikuti kompetisi tersebut.
Ajang kompetisi yang diadakan oleh Agate Studio dan Nokia itu membuat game besutan Own Games meraih juara ketiga. Game yang mereka ciptakan adalah Beyond the Well yang sudah diunduh lebih dari 75.000 pengguna. Prestasi pertama yang diraih ini membuat Own Games semakin berkembang dengan menghasilkan beberapa game yang seru dan dapat dimainkan secara gratis.
Eldwin kemudian memiliki koneksi dengan Nokia untuk menciptakan game-game mobile terbaik. Hal itu kemudian membuat Own Games jadi memiliki jaringan yang luas untuk memasarkan game-gamenya. Hingga pada 1 April 2013, Own Games yang tadinya hanya merupakan nama untuk pengembang game non-resmi saja, kini telah memiliki badan hukum di bawah nama CV Viriya Jaya Bersama.
Own Games kemudian bekerjasama dengan beberapa pihak untuk membuatkan game khusus. Seperti game Power Pop yang merupakan kolaborasinya bersama Project Pop. Game tersebut diciptakan untuk mempromosikan band Project Pop yang sudah lama terkenal di Indonesia untuk menarik banyak fans agar lebih mengenal sosok band yang lucu dan jenaka ini.
Hingga tahun 2014, Own Games telah menjadi salah satu developer game mobile Indonesia yang memiliki banyak prestasi hingga ke luar negeri. Dan telah menjuarai beberapa ajang game developer internasional. Hal ini membuat Own Games menjadi developer game yang dikenal begitu baik, dan kesuksesannya menciptakan game Tahu Bulat pada tahun 2016 membuatnya menjadi dikenal oleh begitu banyak gamers di Indonesia.
Sukses dengan Tahu Bulat
Pada awalnya, tak banyak gamers di Indonesia yang mengetahui Own Games yang merupakan salah satu developer game mobile terbaik di Indonesia kecuali segelintir orang. Namun karena game Tahu Bulat yang sukses berkembang dengan pesat ini membuat beberapa gamers di Indonesia tertarik untuk mencari tahu dan memainkan game-game besutan Own Games lainnya.
Game Tahu Bulat dibuat karena pada waktu itu sedang viralnya makanan tahu berbentuk bulat yang ada di sekitar kita. Makanan tersebut begitu viral dikarenakan para pedagang tahu bulat yang berteriak melalui truk tahu dengan kalimat “Tahu bulat! Tahu bulat! Lima ratusan gurih gurih nyoi, baru digoreng.” Hal ini yang sering menjadi candaan di sekitar masyarakat ketika menirukan suara pedagang tahu bulat yang unik ini.
Tahu bulat juga merupakan makanan yang sangat gurih dan lezat. Rasanya sungguh unik dan berbeda sensasi memakannya dibandingkan tahu goreng biasa. Karena begitu viralnya makanan ini, Eldwin mendapati ide untuk membuat game nya. Eldwin juga mengaku membuat game tersebut untuk hiburan saja dan bisa menyenangkan hati orang-orang di sekitarnya.
Tanpa disangka-sangka, game yang merupakan hasil keisengannya ini membawa Own Games mendapatkan banyak sekali uang berlimpah. Ribuan dollar masuk ke pemasukan Own Games. Ini merupakan keberhasilan yang benar-benar hebat dalam jejak rekor yang dibuat Own Games. Kesuksesan Own Games melalui game Tahu Bulat telah menjadi inspirasi baru untuk perkembangan industri game tanah air.
Kesuksesan Own Games
Setelah sukses dengan game Tahu Bulatnya, Own Games terus meningkatkan kualitas game-game buatannya hingga mendapatkan banyak penghargaan. Untuk mendapatkan pemasukan, Own Games menggunakan cara memasang iklan pada game dan juga memberlakukan sistem In App Purchase untuk beberapa game yang mengharuskan gamer membeli item-item tertentu untuk memperkuat karakternya dalam game.
Own Games banyak bekerjasama dengan Nokia dalam membangun pasarnya dan menerbitkan game-game nya yang bagus. Metode yang digunakannya ini cukup efektif untuk meraih pasar gamer yang luas di seluruh wilayah Indonesia. Own Games juga berperan aktif dalam pengembangan aplikasi Nokia. Hal ini pun juga membuatnya mengenal banyak rekan-rekan pengembang game dan membuatnya bertambah ilmu dalam menciptakan game.
Own Games telah menjadi salah satu pelopor pengembangan industri game tanah air setelah beberapa pengembang industri game yang terkenal di Indonesia seperti Agate Studio, Digital Happiness, dan lain-lain. Setelah Own Games, banyak pengembang game-game mobile lokal yang bermunculan, semuanya bisa anda temui di pameran industri kreatif anak bangsa yang sering diadakan beberapa bulan sekali.