Di saat sulit seperti ini Anda perlu mengetahui cara menyikapi harga bahan baku bisnis naik. Karenakan biasanya, semakin lama harga bahan baku bisnis semakin meningkat. Hal ini tentu saja akan menjadi hambatan yang besar bagi pelaku bisnis.
Untuk mempertahankan bisnis agar tetap stabil di tengah kondisi tersebut diperlukan strategi yang matang. Pikirkan dan perhatikan setiap langkah yang diambil agar Anda tidak mengalami kerugian akibat harga bahan baku yang melonjak tersebut.
Dalam berbisnis, kenaikan harga barang baku memang tidak bisa dihindari. Biasanya kenaikan bahan baku diakibatkan oleh hal-hal yang mendesak seperti kurangnya pasokan bahan baku.
Nantinya ketika pasokan bahan baku kembali normal, biasanya harga bahan baku akan kembali seperti biasa. Namun ada beberapa kasus dimana harga bahan baku tidak akan kembali seperti semula.
Biasanya hal ini disebabkan oleh situasi yang sedang terjadi dalam perekonomian nasional seperti kenaikan harga BBM. Oleh karena itu, sebagai pebisnis Anda perlu mempersiapkan kemungkinan harga bahan baku yang naik ini.
Dengan demikian, Anda tidak akan merasa panik ketika sewaktu-waktu terjadi kenaikan harga bahan baku. Cara yang dapat dilakukan ketika harga bahan baku bisnis naik secara tiba-tiba, antara lain adalah:
1. Mengganti dengan Bahan Baku Alternatif
Cara pertama yang dapat dilakukan untuk menyiasati ketika terjadi kenaikan harga bahan baku adalah menggantinya dengan bahan baku alternatif. Anda dapat mulai mencari bahan baku sejenis dari produsen lain yang masih menjual dengan harga lama.
Jika tidak ditemukan, Anda dapat menggantinya dengan bahan baku lainnya. Misalnya Anda terbiasa menggunakan bahan baku import maka cobalah untuk mencampurkan bahan baku import tersebut dengan bahan baku lokal.
Namun, sebelum memilih bahan baku alternatif untuk menekan biaya produksi, pastikan bahan baku yang dipilih tetap berkualitas. Jangan sampai bahan baku alternatif tersebut justru merusak kualitas produk sehingga dapat menyebabkan kerugian.
2. Mengurangi Spesifikasi dari Produk
Anda juga dapat mengurangi spesifikasi produk yang diproduksi. Biasanya spesifikasi yang dikurangi adalah ukuran produk. Anda dapat menggunakan modal produksi yang sama untuk menghasilkan produk dengan ukuran sedikit lebih kecil dari sebelumnya.
Hal ini dilakukan agar Anda tetap mendapatkan keuntungan yang biasanya didapatkan tanpa harus menaikkan harga produk.
Ingatlah, sebagian besar konsumen tidak akan mempermasalahkan ukuran produk asalkan harga yang ditawarkan tidak naik. Oleh karena itu, Anda tetap bisa mempertahankan usaha tanpa harus menaikkan harga jual produk.
3. Mengurangi Sedikit Keuntungan
Ketika harga bahan baku naik, Anda juga dapat memilih untuk mengurangi sedikit keuntungan. Anda tidak perlu mencari bahan baku alternatif ataupun mengurangi ukuran produk. Anda juga tidak perlu menaikkan harga jual produk.
Walaupun mengurangi sedikit keuntungan, cara ini dapat dilakukan untuk tetap mempertahankan pelanggan Anda. Ketika harga bahan baku naik, bukan tidak mungkin produsen lainnya akan menaikkan harga jual produk mereka.
Perlu Anda ingat, konsumen biasanya akan mencari produsen yang menawarkan harga murah. Hal ini dapat menjadi kesempatan karena bisa saja akan banyak calon pelanggan baru yang memilih untuk membeli produk Anda. Dengan demikian, pendapatan Anda akan meningkat.
4. Menekan Biaya Usaha
Jika tidak ingin menaikkan harga dan tetap menggunakan bahan baku yang bisa digunakan maka Anda dapat menekan biaya usaha. Dalam menekan biaya usaha, Anda harus benar-benar teliti dan hati-hati.
Pastikan tindakan ini tidak akan berpengaruh terhadap kelangsungan bisnis Anda. Lakukan dengan benar-benar cermat karena jika berhasil menekan biaya usaha, bukan tidak mungkin Anda akan tetap mendapatkan keuntungan yang sama dengan besar modal yang sama seperti sebelumnya.
Baca Juga: 9 Cara Menekan Biaya Marketing Tanpa Mengabaikan Hasil Bisnis
5. Mencoba Menerapkan Sistem Berlangganan
Anda juga bisa mulai mencoba untuk menerapkan sistem berlangganan. Dengan sistem berlangganan, pelanggan biasanya akan melakukan pembayaran dengan jumlah tertentu terlebih dahulu.
Uang hasil pembayaran tersebut dapat Anda manfaatkan sebagai modal produksi. Dengan demikian, Anda mendapatkan sumber biaya tambahan lebih awal.
Namun, dalam menerapkan sistem berlangganan ini perlu perhitungan dan pertimbangan yang matang. Jangan sampai sistem berlangganan ini justru akan membuat kondisi bisnis menjadi tidak stabil karena salahnya perhitungan.
6. Mencoba Menerapkan Sistem Paket
Selain menerapkan sistem berlangganan, Anda juga dapat menerapkan sistem paket dalam proses pemasaran produk. Buatlah paket yang berisi produk campuran.
Dengan demikian Anda dapat mencampur produk yang memiliki harga bahan baku tinggi dengan produk yang memiliki harga bahan baku stabil. Anda dapat sedikit biaya produksi dengan menerapkan sistem paket seperti ini.
7. Melakukan Inovasi dalam Bidang Marketing
Anda juga bisa tetap mendapatkan keuntungan yang stabil walaupun harga bahan baku meningkat dengan berinovasi di bidang marketing. Buatlah sistem marketing yang kreatif sehingga Anda dapat memperoleh pelanggan yang lebih banyak.
Pelanggan yang banyak tersebut dapat membuat keuntungan menjadi stabil atau bahkan meningkat. Dengan demikian, Anda tidak perlu merasa khawatir terhadap harga bahan baku yang meningkat.
Baca Juga: 12 Trik Marketing Kreatif di Era Industri 4.0
Menjadi Pebisnis yang Cerdas
Untuk memperoleh keuntungan yang lebih besar, Anda harus menjadi pebisnis yang cerdas. Pebisnis yang cerdas akan membawa usahanya menuju kesuksesan.
Namun, dalam menjalankan usaha diperlukan sebuah pertimbangan dan tindakan yang tepat. Salah langkah sedikit saja, Anda akan menjerumuskan bisnis yang telah dibangun ke ambang kerugian.
Oleh karena itu sebagai pebisnis, Anda dituntut untuk cerdas. Hal ini berguna untuk membuat bisnis yang dijalankan semakin maju dan berkembang. Hal yang dapat dilakukan agar menjadi pebisnis yang cerdas adalah:
1. Tidak Mudah Panik
Ketika dihadapkan pada situasi yang genting, Anda tidak boleh panik. Cobalah untuk menghadapi situasi genting tersebut dengan tenang. Kepanikan akan membuat Anda mengambil keputusan salah yang akan berdampak negatif pada bisnis yang dijalankan.
Oleh karena itu, pastikan Anda tenang sekalipun berhadapan dengan situasi genting. Dengan demikian Anda dapat mengambil keputusan dengan tepat dan penuh pertimbangan.
2. Selalu Berinovasi
Pebisnis yang cerdas adalah pebisnis yang selalu berinovasi di segala bidang. Inovasi sangat diperlukan dalam dunia bisnis. Hal inilah yang membuat bisnis Anda menjadi lebih berkembang melebihi pesaing lainnya. Inovasi akan memancing lebih banyak pelanggan sehingga bisnis dapat lebih berkembang.
3. Selalu Belajar
Untuk mencapai sebuah kesuksesan tentu saja harus dibarengi dengan ilmu yang memadai. Pebisnis yang cerdas akan selalu belajar hal-hal baru untuk mengembangkan bisnisnya. Jangan pernah malu untuk belajar hal-hal baru.
Hal baru tersebut mungkin saja berguna untuk memajukan dan mengembangkan bisnis Anda. Dalam melakukan bisnis, Anda harus siap dengan segala kemungkinan yang ada.
Anda harus menguasai bagaimana cara menyikapinya jika harga bahan baku bisnis naik secara tiba-tiba. Dengan demikian, Anda dapat terus menjaga kestabilan bisnis walaupun terjadi kenaikan harga bahan baku produksi.