Bagaimana Cara Menghemat Energi untuk Kerja Lembur Setiap Hari?

Bagaimana Cara Menghemat Energi untuk Kerja Lembur Setiap Hari?
Bagaimana Cara Menghemat Energi untuk Kerja Lembur Setiap Hari?
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Pekerjaan menuntut untuk lembur, tetapi Anda tidak mempunyai energi di malam hari karena saat siang sudah dihabiskan untuk bekerja? Terapkan tips atau cara menghemat energi untuk kerja lembur di bawah ini agar Anda bisa bekerja dengan cepat dan lancar!

Saat banyak pekerjaan dengan deadline mepet menyerang maka salah satu jalan ninja yang harus ditempuh adalah kerja lembur. Saat lembur ini pastinya energi seseorang akan terkuras banyak apalagi paginya kerja dan keesokan paginya lagi juga kerja.

Lebih parahnya lagi jika di hari tersebut ada banyak halangan misalnya seperti dimarahi atasan, terjebak macet, komputer lemot, putus dengan kekasih, dan masih banyak lagi masalah lain yang bisa menguras banyak energi dan mood.

Tidak hanya energi dan mood saja yang terkuras, tetapi kesehatan fisik maupun mental pun juga pasti akan terganggu. Oleh karena itu, di bawah ini akan dijelaskan mengenai bagaimana cara menghemat energi untuk digunakan kerja lembur agar terus semangat dan fokus, yaitu:

1. Istirahat Terlebih Dahulu

Foto: Pexels

Agar pekerjaan cepat selesai, seringkali Anda akan memutuskan untuk ngebut sehingga harus bekerja dari pagi sampai malam tanpa henti bahkan hingga lupa makan dan mandi.

Itu adalah kesalahan yang fatal karena bisa menguras lebih banyak energi Anda dan merusak kesehatan. Saat lembur, Anda juga perlu mengatur waktu istirahat juga. Misalnya seperti jika Anda masuk kerja jam 8 pagi dan pulang jam 3 sore.

Maka ambillah waktu istirahat hingga jam 5 atau jam 7 sore kemudian lanjut kerja lembur hingga pekerjaan tersebut selesai atau batasilah hingga jam sekian.

Jika Anda lelah maka istirahatlah, karena jika tidak maka Anda kehilangan fokus dan sulit berpikir sehingga pekerjaan pun tak kunjung selesai. Itu berarti istirahat sendiri bisa berguna untuk mengisi ulang energi Anda.

2. Makan dan Minum dengan Benar

Foto: Pixabay

Seperti yang sudah disinggung sebelumnya bahwa kerja lembur seringkali membuat pekerja lupa makan dan minum. Sama seperti istirahat, melewatkan makan dan minum juga bisa mengganggu kinerja Anda dan memperburuk hasil pekerjaan.

Anda bisa menjadi tidak fokus, mengantuk, bahkan terserang penyakit gangguan pencernaan hingga terkena dehidrasi. Jadi, ketika berencana untuk kerja lembur maka Anda harus mengonsumsi makanan dan minuman yang bisa memberikan ekstra tenaga.

Makanlah makanan bergizi dan banyak minum air putih bukannya bergelas-gelas kopi atau minuman energi. Anda juga bisa menyemil sembari bekerja dan itu bisa membantu untuk terjaga hingga malam.

Jika sedang ada dalam program diet atau tidak ingin gemuk maka Anda bisa memilih camilan yang sehat misalnya seperti buah-buahan atau kacang-kacangan.

Usahakanlah jangan mengonsumsi banyak gula dan karbohidrat karena itu bisa menjadikan Anda mudah mengantuk.

Baca juga: 8 Makanan Pengganti Nasi Untuk Diet yang Sehat

3. Jangan Terburu-buru

Foto: Pixabay

Anda bisa saja menjadi terburu-buru karena waktu semakin malam atau bahkan hingga menjelang pagi. Anda menjadi terburu-buru untuk segera menyelesaikan pekerjaan hingga otot beserta otak pun akan menjadi tegang.

Jika ingin menghemat energi maka lakukanlah pekerjaan Anda dengan santai. Hal ini dikarenakan jika bekerja dengan buru-buru atau panik maka Anda akan sulit berkonsentrasi dan hasil pekerjaan menjadi tidak maksimal.

Jikalau nantinya otot Anda mulai tegang atau tubuh pegal maka istirahatlah sejenak dan alihkan pandangan dari komputer jika memang bekerja dengan komputer. Lakukanlah peregangan ringan dan berjalan-jalanlah memandangi hijau tumbuhan.

Bahaya Kerja Lembur

Adapun beberapa bahaya atau efek negatif dari kerja lembur. berikut ini adalah beberapa di antaranya:

1. Buruk untuk Kesehatan Mental

Foto: Pixabay

Kerja lembur itu berarti seseorang harus bekerja lebih lama dibandingkan hari biasanya. Pada umumnya seseorang akan menghabiskan kurang lebih sekitar 7 jam hingga 8 jam per hari untuk bekerja dan untuk lembur sendiri bisa menghabiskan hingga 12 jam, 15 jam, atau bahkan lebih lama lagi.

Namun, jam kerja yang lama ini pasti mempunyai konsekuensi sendiri baik itu jangka pendek maupun jangka panjang. Salah satu konsekuensinya adalah kesehatan mental terganggu.

Kerja lembur bisa menjadikan seseorang mengalami depresi, stress, gangguan kecemasan, dan masalah yang lebih serius lagi. Hal ini bisa saja terjadi karena Anda kurang waktu istirahat dan otak terus bekerja ditambah lagi kurang refreshing.

Bahkan kerja lembur bisa juga memberi tekanan pada hubungan pribadi dan menyebabkan konflik keluarga. Bagaimana bisa? Seorang anggota keluarga bisa saja merasa diabaikan atau tidak diperhatikan karena Anda sibuk bekerja hingga malam.

Dalam konteks hubungan, salah satu atau kedua pasangan dalam pernikahan seringkali bekerja lembur secara konsisten dan itu bisa meningkatkan peluang untuk berpisah.

2. Kesehatan Fisik Menurun

Foto: Pixabay

Selain mental, kesehatan fisik pun juga akan menurun. Bagaimana bisa? Seseorang yang seharusnya pada malam hari digunakan untuk beristirahat tetapi karena lembur jam istirahat tersebut harus digunakan bekerja.

Kegiatan itu bisa menyebabkan beberapa efek buruk bagi kesehatan seperti meningkatkan gula darah, meningkatkan risiko penyakit jantung, menurunkan imun tubuh, meningkatkan risiko diabetes, insomnia berkelanjutan, dan lain-lain.

Selain itu, lembur juga bisa berpotensi menyebabkan obesitas. Hal ini dikarenakan kurang tidur juga bisa membantu meningkatkan rasa lapar karena hormon yang bertugas mengontrol nafsu makan, pengolahan glukosa, dan metabolisme energi diproduksi ketika tidur.

Tidak hanya itu saja, jika yang kerja lembur adalah orang kantoran maka ada sebuah hasil penelitian yang menyatakan bahwa duduk terlalu lama atau lebih dari 23 jam dalam satu minggu mempunyai risiko kematian 63% lebih tinggi dibandingkan orang yang duduk kurang dari 11 jam per minggu.

Jika terlalu sering duduk pinggang pun akan terasa sakit, kaki melemah, nyeri leher jika posisinya tidak benar, dan lain-lain.

Baca Juga: 13 Cara Hidup Sehat yang Mudah untuk Kamu Lakukan

3. Penurunan Produktivitas

Foto: Pexels

Produktivitas seseorang juga pasti akan semakin menurun jika terus-menerus harus kerja lembur. Hal ini dikarenakan mereka mendapatkan waktu istirahat yang sangat kurang.

Menurunnya produktivitas yang dimaksud adalah kinerja seseorang akan menurun, tidak bisa fokus saat bekerja, sering kali mengantuk, tubuh lemas, malas, dan masih banyak lagi.

Beberapa perusahaan di Swedia percaya bahwa waktu kerja yang lebih singkat bisa mendorong produktivitas para karyawannya.

Bisa dikatakan kualitas hidup karyawan akan meningkat karena mempunyai istirahat yang cukup dan bisa melakukan hobinya dengan senang hati. Selain itu mempunyai kesempatan untuk bersosialisasi dengan orang lain, serta bisa menjadi lebih bahagia dan itu adalah yang paling utama.

Sementara menurut perusahaan Ford Motor Company mengatakan bahwa karyawan yang sehat, produktif, dan efisien sebaiknya bekerja tidak lebih dari 40 jam dalam seminggu.

Beberapa cara atau informasi di atas mengenai bagaimana cara menghemat energi untuk kerja lembur, sangatlah cocok untuk Anda yang sering mengantuk saat lembur.

Kerja lembur memang bisa menjadikan pekerjaan cepat selesai, tetapi juga mempunyai beberapa risiko untuk kesehatan baik itu fisik maupun mental. Oleh karena itu terus jaga kesehatan ya!