Sony Setiawan, Penumpang Lion Air JT610 Yang Selamat Karena Ketinggalan Pesawat
Jumat, 15 April 2016 | 01:58 WIB
Sony Setiawan
Iron Man
Print PDF
Tragedi jatuhnya pesawat Lion Air JT610 pada hari Senin (29/10/18) membuat masyarakat Indonesia berduka. Bagaimana tidak, pesawat yang dijadwalkan mendarat di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang, pada pukul 07:20 setelah lepas landas dari Bandara Soekarno Hatta, Jakarta pada pukul 06:20 WIB itu hilang kontak pada pukul 06:33. Pesawat Lion Air JT610 kemudian dipastikan jatuh di perairan Karawang.Namun dibalik musibah itu, nama Sony Setiawan mendadak viral karena dirinya selamat dari tragedi Jatuhnya pesawat Lion Air JT610. Bagaimana dia bisa selamat? Usut punya usut, Sony selamat karena ketinggalan pesawat. Nah gimana cerita selengkapnya? Simak ulasannya.
Rutinitas Sony setiap akhir pekan
Sumber fotoSony merupakan warga Bandung yang bertugas sebagai PNS di Kanwil Ditjen Perbendaharaan Bangka Belitung. Dia mengatakan kerap pulang ke Bandung saat akhir pekan dan kembali ke Pangkalpinang untuk bekerja dengan penerbangan paling pagi.“Saya memang asli Bandung, jadi setiap minggu pulang dan biasanya pakai pesawat paling pagi,” ungkapnya sebagaimana yang dikutip dari detik.com. Sony pun menceritakan bahwa ia memang selalu “langganan” menaiki pesawat Lion Air setiap hari Senin.
Terkena macet di Tol
Sumber fotoRutinitasnya yang setiap pekan mudik ke Bandung juga terjadi pada pagi itu (waktu kejadian). Dirinya dijadwalkan kembali ke pangkalpinang menggunakan pesawat Lion Air JT610.Sony biasanya berangkat dari Bandung jam 11 malam dan tiba di bandara Jakarta jam 3 pagi. Namun pagi itu Sony terjebak macet parah di daerah Cikampek sehingga baru tiba di bandara sekitar pukul 06:20 WIB padahal pesawat take off pukul 06:10 WIB. Hal itu menyebabkan Sony ketinggalan pesawat.
Sumber fotoEntah kebetulan atau tidak, ketinggalan pewasat justru memberikan Sony keberkahan. Awalnya Sony cukup jengkel karena tertinggal pesawat. Dirinya lalu memesan tiket pesawat Sriwijaya Air yang take off pukul 09:40 WIB.Usai membeli tiket pesawat Sriwijaya, ia kemudian mendengar informasi perihal pesawat Lion Air JT-610 hilang kontak dan dipastikan jatuh. Saat itu juga Sony mendadak lemas dan menangis karena merasa selamat dari musibah dikarenakan terlambat sampai di bandara.
Tangis haru Sony dan keluarga
Sumber fotoSembari berkaca-kaca, Sony menceritakan bahwa ia sempat merasa lemas dan menangis ketika mengetahui pesawat yang seharusnya ia tumpangi mengalami kecelakaan. Apalagi teman-temannya juga ikut menjadi korban dalam kecelakaan tersebut.”Saya lemes dan nangis meneteskan air mata, karena temen temen saya ada di situ, enam orang,” ungkap Sony. “Inilah jalannya takdir Allah buat saya untuk memperbaiki diri.” Sambungnya.Sony pun merasa bersyukur karena ia selamat dari kecelakaan itu. Namun di sisi lain Sony juga merasa sedih karena memikirkan nasib teman-temannya. Ia juga menceritakan keluarganya sempat menangis ketika mendengar kabar kecelakaan tersebut. Kini Ia pun telah berada di Pangkalpinang dan menjalani rutinitasnya seperti biasa.
Firasat Sony Setiawan
Ketika ditanya adakah firasat buruk mengenai perjalanan pada akhir pekan ini, ia menjawab tidak ada. Namun ia mengaku sempat merasa sedikit malas saat akan berangkat tidak seperti biasanya.“Saya check online karena takut terlambat, tapi saya kok males benar pergi, biasanya enggak pernah dicetak boarding pas,” kata Sony.Tak hanya Sony, ternyata ada 2 Anggota DPRD Pangkalpinang yang juga selamat dari kejadian nahas ini dikarenakan ketinggalan pesawat.. Mereka adalah Dolar dan Junaidi.Memang musibah tak ada yang bisa menolaknya. Namun kejadian unik dari Sony Setiawan dimana dirinya lolos dari maut jatuhnya pesawat Lion JT-610 dikarenakan ia ketinggalan pesawat adalah sebuah takdir dari yang Maha Kuasa. Takdir itu harus disyukuri karena ia masih bisa memperbaiki diri menjadi pribadi yang lebih baik lagi.Terakhir, mari kita semua berdoa agar ada mukjizat untuk penumpang Lion Air JT610. Dan bagi keluarga korban, semoga diberikan kesabaran dan bisa berlapang dada menerima musibah ini. Amiin.
