Pengertian Argumentasi adalah: Arti, Ciri, Jenis dan Tujuan Argumentasi

Pengertian Argumentasi adalah: Arti
Pengertian Argumentasi adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Istilah argumen berasal dari bahasa latin ”arguere” yang bermakna menunjukkan, membuat jelas, dan membuktikan. Secara terminologi istilah argumen mengacu pada upaya yang beralasan untuk meyakinkan audiens untuk menerima sudut pandang tertentu tentang topik yang bisa diperdebatkan.

Argumentasi sering kali digunakan dalam banyak hal terutama saat debat. Berbagai pihak mengemukakan argumentasi agar pendapatnya semakin kuat dan memperoleh dukungan. Argumentasi yang disampaikan biasanya disertai dengan bukti, alasan, ulasan, dan penjelasan beserta analogi, sebab-akibat, dan contoh.

Untuk mengetahui apa itu argumentasi, berikut penjelasan lengkap mengenai definisi argumentasi.

Pengertian Argumentasi Menurut Para Ahli

Pengertian Argumentasi Menurut Para Ahli

1. KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, argumentasi adalah alasan yang dipakai untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan.

2. Departemen Pendidikan Nasional

Depdiknas mengartikan argumentasi sebagai alasan yang diberikan untuk menolak ataupun memperkuat pendapat, pendirian, dan gagasan.

3. Alwasilah (2005)

Argumentasi adalah karangan yang membuktikan kebenaran atau ketidakbenaran dari sebuah pernyataan (statement). Dalam teks argumen, penulis menggunakan berbagai strategi atau piranti retorika untuk meyakinkan pembaca ihwal kebenaran atau ketidakbenaran pernayataan tersebut.

4. Nursisto (1999)

Argumentasi adalah karangan yang berusaha memberikan alasan untuk memperkuat atau menolak suatu pendapat, pendirian, atau gagasan. Karangan argumentasi pasti memuat argumen, yaitu bukti dan alasan yang dapat meyakinkan orang lain bahwa pendapat yang disampaikan benar.

5. Keraf (2004)

Argumentasi adalah suatu bentuk retorika yang berusaha untuk mempengaruhi sikap dan pendapat orang lain, agar mereka percaya dan akhirnya bertindak sesuai dengan apa yang diinginkan penulis.

Melalui argumentasi penulis mampu merangkaikan fakta-fakta sedemikian rupa, sehingga ia mampu menunjukkan apakah suatu pendapat atau suatu hal tertentu itu benar atau tidak.

6. Hasani (2005)

Argumentasi adalah sebuah paragraf yang mengemukan sebuah alasan, contoh, dan bukti-bukti yang kuat dan meyakinkan. Argumentasi adalah jenis esai yang mencoba untuk mempengaruhi orang lain dengan menghadirkan bukti-bukti yang membuktikan argumen menyatakan secara logis dan faktual dengan tujuan pembaca atau pendengar tertarik dengan yang disarankan oleh penulis.

7. Akhadiah (1997)

Argumentasi adalah ragam wacana yang dimaksudkan untuk meyakinkan pembacanya mengenai kebenaran yang disampaikan oleh penulis. Karena tujuannya untuk meyakinkan orang lain, maka penulis harus menyajikannya secara logis, kritis, sistematis, disertai bukti-bukti yang dapat memperkuat keobjektifan dan kebenaran yang disampaikan sehingga dapat menghapus konflik dan keraguan pembaca terhadap tulisan tersebut.

Ciri-Ciri Argumentasi

Argumentasi memiliki ciri-ciri yang mendukung ekstitensinya. Ciri-ciri argumentasi adalah sebagai berikut.

1. Mengandung bukti dan kebenaran.

Argumentasi selalu disertai dengan berbagai data dan bukti yang sangat valid. Data dan bukti yang diajukan objektif, faktual, dan mengandung kebenaran sehingga memperkuat argumentasinya.

2. Adanya alasan kuat

Adanya alasan menjadi ciri pertama dari sebuah argumentasi. Alasan-alasan tersebut harus didasari dengan pemikiran yang kritis dan logis terhadap topik pembahasan. Pemikiran yang kritis dan logis yang diberikan akan menarik orang lain untuk mendukung pendapatnya.

3. Adanya Rumusan Permasalahan dalam Argumentasi

Argumentasi yang baik dapat merumuskan permasalahan dalam topik pembahasan secara logis dan juga kritis. Selain itu, untuk merumuskan permasalahan dalam argumentasi juga bisa dilakukan dengan analisis dan juga analog. Berbagai hal tersebut akan membuat permasalahan dapat dirumuskan dengan baik.

4. Terdapat Gagasan dalam Argumentasi

Argumentasi mengandung berbagai gagasan, pendapat, pernyataan, ataupun pandangan seseorang mengenai permasalahan yang sedang dibahas.

Gagasan, pendapat, pernyataan, atau pandangan mencerminkan bagaimana pola pikir ketika mengemukakan argumentasi. Berbagai hal ini bisa dikemukakan secara tulisan ataupun lisan dalam argumentasi.

Jenis-Jenis Paragraf Argumentasi

Dalam paragraf argumentasi terdapat beberapa jenis pola pengembangan. Pola pengembangan tersebut termasuk ke dalam jenis-jenis paragraf argumentasi. Jenis-jenis paragraf argumentasi antara lain.

1. Pola analogi

Pola analogi dalam paragraf argumentasi yakni tulisan yang isinya membandingkan dua hal yang mempunyai banyak persamaan. Misalnya saja membandingkan sifat manusia dengan tumbuhan.

2. Pola generalisasi

Pola generalisasi yakni paragraf argumentasi yang isinya kesimpulan dari sejumlah data yang didapat.

3. Pola hubungan sebab akibat

Pola hubungan sebab akibat yakni paragraf argumentasi yang isinya mengemukakan tentang fakta dari penyebab sampai kesimpulan.

Paragraf yang menggunakan pola pengembangan sebab akibat berarti pernyataan merupakan sebab dan pernyataan lain merupakan akibat.

Jadi, ada kalimat topik yang merupakan sebab dan kalimat penjelasnya yang merupakan akibat. Pola pengembangan ini yang paling sering dijumpai dalam penulisan paragraf argumentasi.

Baca Juga: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Cara Membuat Deskripsi

Tujuan Argumentasi

Tujuan Argumentasi

1. Memberi Pengaruh Terhadap Orang Lain agar Menyetujuinya

Salah satu tujuan dari argumentasi adalah memberi pengaruh terhadap orang lain agar setuju dengan pendapat ataupun gagasannya. Hal ini tentu akan memperkuat argumentasinya terhadap hal yang akan dibahas. Walaupun begitu, ada juga yang menyampaikan argumentasi hanya untuk mengemukakan pandangannya saja.

2. Mendiskusikan Suatu Masalah yang Sedang Dibahas

Selain memberikan pengaruh, argumentasi memiliki tujuan lain yaitu membuka diskusi terhadap suatu masalah yang yang sedang dibahas.

Diskusi suatu permasalahan ini tidak harus mencapai suatu titik yang bisa mencakup semua argumentasi. Hal ini dikarenakan setiap argumentasi memiliki kekuatan masing-masing sehingga dianggap sesuai dengan permasalahan yang sedang dibahas.

3. Menyampaikan Pendapat akan Sesuatu

Argumentasi memiliki tujuan untuk menyampaikan pendapat terhadap sesuatu yang sedang dibahas. Argumentasi ini bisa berupa penolakan ataupun dukungan terhadap topik suatu pembahasan ataupun pendapat orang lain.

4. Mengusahakan Pemecahan Suatu Permasalahan

Salah satu tujuan argumentasi adalah agar suatu permasalahan bisa diselesaikan. Hal ini bisa ditemukan dalam suatu diskusi yang membahas sebuah permasalahan. Untuk memecahkannya, berbagai pihak bisa mengemukakan argumentasi berupa saran dan pendapat yang cocok dengan topik permasalahan.

Cara Baik Beragumentasi

Sebelum membuat argumentasi, ada baiknya terlebih dahulu pahami cara beragumentasi dengan baik. Berikut ini penjelasannya.

1. Menyajikan Fakta yang Sesuai

Salah satu hal yang harus dijadikan patokan ketika argumentasi adalah fakta. Seseorang harus mempersiapkan berbagai fakta yang sesuai dengan topik pembahasan. Fakta tersebut juga harus disusun sedemikian rupa agar pendapat dan keyakinan terhadap topik pembahasan bisa terbukti.

2. Menghindari Emosi

Dalam argumentasi, seseorang harus menghindari emosi. Emosi bisa membuat argumentasi yang disampaikan menjadi tidak objektif sehingga cenderung subjektif.

Tentu saja hal ini justru membuat bukti-bukti dan pendapat yang dikemukakan tidak valid dari suatu topik pembahasan. Jadi, menghindari emosi dalam argumentasi menjadi hal yang sangat penting.

3. Memperhatikan Bahasa yang Digunakan

Hal lain yang harus diperhatikan dalam argumentasi adalah penggunaan bahasa. Bahasa yang digunakan haruslah baik dan benar. Selain itu, penggunaan bahasa sebaiknya dilakukan secara efektif agar tidak timbul kesalahan dalam penafsiran argumentasinya.

4. Memiliki pemikiran yang kritis, logis, dan sehat.

Seseorang harus memiliki pemikiran kritis, logis, dan juga sehat dalam argumentasi. Pemikiran ini akan mempengaruhi argumentasi yang dikemukakan apakah berbobot dan sesuai dengan topik pembahasan ataupun tidak.

Jika tidak memiliki ketiga pemikiran tersebut, argumentasi yang dikemukakan menjadi kurang berbobot sehingga menjadi lemah dan tidak menarik atau mendapat dukungan dari orang lain.

Itulah berbagai penjelasan tentang argumentasi. Argumentasi menjadi cerminan bagaimana sudut pandang seseorang terhadap fenomena yang sedang terjadi atau dibahas. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperhatikan dengan baik setiap argumentasi yang sedang dikemukaan.