Pengertian Kapitalis adalah: Arti, Ciri, Kekurangan dan Kelebihan Sistem Kapitalisme

Pengertian Kapitalis adalah: Arti
Pengertian Kapitalis adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kapitalis adalah suatu entitas atau individu atau orang yang memiliki modal yang sangat besar. Kapitalis berasal dari kata capital yang berarti modal dan juga berasal dari pemahaman kapitalisme.

Secara umum, kapitalisme adalah sistem ekonomi perdagangan, yang mana semua alat-alat produksi dari industri dapat dimiliki dan dikendalikan secara pribadi yang tujuannya mendapatkan keuntungan atau laba sebanyak-banyaknya.

Untuk mengetahui apa itu kapitalis, berikut ini pembahasan mengenai definisi kapitalisme.

Pengertian Kapitalisme Menurut Para Ahli

Pengertian Kapitalisme Menurut Para Ahli

1. KBBI

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, kapitalis adalah orang yang bermodal besar. Sedangkan kapitalisme adalah sistem dan paham ekonomi (perekonomian) yang modalnya (penanaman modalnya, kegiatan industrinya) bersumber pada modal pribadi atau modal perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.

2. Romein

Kapitalisme ialah suatu cara mengadakan produksi, yang mana dalam sistem kapitalisme orang mengadakan produksi tidak hanya untuk menutupi kebutuhan hidup tetapi dengan tujuan mencari laba.

Laba yang diperoleh, sesudah dikurangi untuk menutupi biaya-biaya yang dikeluarkan, dipergunakan pula untuk mengadakan perusahaan baru.

3. Ayn Rand

Kapitalisme adalah suatu sistem sosial yang berbasiskan pada pengakuan atas hak-hak individu, termasuk hak milik di mana semua kepemilikan adalah milik private (pribadi).

4. Milton H. Spencer

Kapitalisme ialah sebuah sistem organisasi ekonomi yang dicirikan oleh hak milik individu (private ownership) atas alat-alat produksi dan distribusi yang pemanfaatannya untuk mencapai laba dalam kondisi yang sangat kompetitif.

5. Karl Marx

Kapitalis adalah pemilik bisnis yang mengatur proses produksi dan memiliki semua alat produksi seperti pabrik, perkakas, dan bahan mentah, dan juga berhak atas semua keuntungan.

Sedangkan kapitalisme adalah cara produksi yang didasarkan pada kepemilikan pribadi atas alat-alat produksi. Konsep kapitalisme yaitu para kapitalis memproduksi komoditas untuk pasar dan untuk tetap kompetitif harus membutuhkan tenaga kerja sebanyak mungkin dan dengan biaya serendah mungkin.

6. Adam Smith

Kapitalisme adalah sebuah sistem ekonomi bercirikan kepemilikan perorangan atas perkakas produksi, distribusi dan pendayagunaan untuk mendapatkan keuntungan dalam keadaan yang kompetitif.

Ciri-ciri Sistem Kapitalisme

Ciri-ciri Sistem Kapitalisme

1. Private Ownership

Kapitalisme didasarkan pada hak milik private yang mana dapat mengendalikan semua proses produksi dan distribusi.

2. Pembagian Tugas

Masyarakat kapitalis terbagi menjadi dua: Kapitalis yang memiliki alat untuk memproduksi dan mendistribusikan barang, dan pekerja yang bekerja untuk kapitalis dengan imbalan upah.

3. Motif keuntungan

Tujuan utama semua perusahaan adalah membuat dan menjual barang dan jasa hanya untuk mendapatkan keuntungan. Perusahaan tidak berdiri semata-mata untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Meskipun beberapa barang atau jasa dapat memenuhi kebutuhan, namun suatu bisnis biasanya hanya akan tersedia jika memiliki permintaan yang banyak dan menguntungkan produsen.

4. Minim Intervensi Pemerintah

Pemerintah memiliki keterlibatan yang terbatas dan minimal di pasar. Sejatinya, kapitalis murni akan membiarkan pasar menetapkan harga berdasarkan permintaan dan penawaran untuk tujuan menghasilkan keuntungan.

5. Kompetisi

Kapitalisme membutuhkan pasar yang kompetitif. Tanpa persaingan, maka akan terjadi monopoli, hal ini dapat membuat pasar sangat sulit menetapkan harga karena penguasa pasar akan mengendalikan harganya. Ini sangat bertentangan dengan kondisi kapitalisme.

Ketika persaingan terjadi, hal itu akan membuat perusahaan berusaha untuk menjadi lebih baik daripada pesaing mereka, menciptakan inovasi, dan memperbaiki produk atau layanan. Hal ini yang akan menciptakan harga pasar yang kompetitif.

Kelebihan Sistem Kapitalisme

Kelebihan Sistem Kapitalisme

1. Kapitalisme memberi konsumen pilihan

Di bawah sistem kapitalisme, konsumen dapat memilih apa yang ingin mereka beli. Melalui ketersediaan pilihan itulah persaingan akan berkembang untuk menyediakan barang atau jasa sebaik mungkin.

Keuntungan ini mengarah pada tingkat inovasi yang lebih tinggi karena konsumen biasanya akan membeli produk terbaik. Anda biasanya akan melihat barang-barang yang terjangkau dengan kualitas lebih baik di bawah struktur ekonomi ini daripada di ekonomi sosialis.

2. Efisiensi Biaya

Kapitalisme berfokus pada barang dan jasa yang diproduksi berdasarkan jumlah permintaan konsumen yang ada untuk barang tersebut. Keuntungan ini memungkinkan perusahaan untuk memangkas biaya karena mereka tahu apa yang dibutuhkan.

3. Pertumbuhan ekonomi

PDB meningkat ketika kapitalisme hadir dalam perekonomian karena inovasi menyebabkan permintaan yang lebih tinggi, yang kemudian mengarah pada lebih banyak pembelian.

Ketika kehidupan konsumen menjadi lebih baik karena produk atau layanan yang mereka beli, maka ada pilihan untuk meningkatkan standar hidup mereka dari waktu ke waktu.

4. Terjadinya kesetaraan

Dalam sistem kapitalisme, semua orang akan mendapatkan kesempatan dan kesetaraan yang sama. Misalnya dengan terjadinya persaingan, maka akan membuat produk-produk mahal yang mungkin dulunya hanya bisa dibeli orang kaya, dengan inovasi yang diberikan membuat produk serupa dapat dibeli semua orang.

5. Kapitalisme membuat pasar untuk menetapkan

Kapitalisme dapat membentuk harganya sendiri di pasar. Ini terjadi dikarenakan persaingan yang kompetitif. Dorongan untuk menentukan harga apapun dalam perekonomian berasal dari permintaan akan produk atau layanan tersebut.

Baca Juga: Pengertian, Faktor, Indikator, dan Cara Meningkatkan Kinerja

Kekurangan Sistem Kapitalis

Selain kelebihan, kapitalisme juga memiliki kekurangan. Berikut ini kekurangan sistem kapitalisme:

1. Kapitalisme harus diatur sedemikian rupa agar efektif

Sifat kapitalisme pada akhirnya membuat bisnis yang paling kuat di setiap industri akan menguasai pasar dan mengalahkan pesaingnya atau terjadi monopoli. Mereka yang memiliki uang dan sumber daya paling banyak dapat melakukan penelitian dan pengembangan yang tinggi.

Itu berarti mereka dapat lebih mengontrol siklus produksi. Bahkan ketika pesaing baru muncul, perusahaan besar dapat membeli (akuisisi) perusahaan itu atau membuat perusahaan baru.

Perusahaan yang memiliki monopoli dapat menyalahgunakan posisinya dengan mengatur harga sesuai yang mereka inginkan. Oleh karena itu, dibutuhkan regulasi yang kompleks untuk mengatur hal ini.

2. Kapitalisme akhirnya mengarah pada ketimpangan

Tujuan kapitalisme adalah mendapatkan keuntungan sebanyak-banyaknya dengan biaya serendah mungkin, termasuk biaya produksi, bahan produksi, bahkan pekerja. Seiring berjalannya waktu, sistem ini menyebabkan yang kaya semakin kaya, sedangkan yang miskin terus berjuang untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

3. Ekonomi kapitalis tidak selalu berada dalam pola pertumbuhan

Kapitalisme sangat sensitif terhadap resesi. Saat ekonomi melemah, maka kapitalis akan memangkas biaya menjadi sangat rendah untuk meminimalisir kerugian, termasuk biasanya melakukan PHK. Saat resesi terjadi, maka dapat menyebabkan tingkat pengangguran menjadi lebih tinggi.

4. Menyeleksi orang-orang yang tidak mampu mempertahankan tingkat produktivitas yang tinggi

Kapitalisme mengharapkan orang untuk tetap kompetitif dan tetap aktif dalam perekonomian. Jika seseorang tidak memiliki keterampilan yang dibutuhkan, maka secara teoritis tidak ada tempat bagi orang tersebut.

5. Mematikan UMKM

Dalam ideologi kapitalis, pihak yang memperoleh keuntungan adalah yang memiliki modal paling besar. Dengan modal yang besar, maka industri yang besar pula akan mampu dijalankan.

Namun, untuk para usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) hal tersebut malah akan merugikan mereka. Mereka akan kesulitan menyaingi berbagai industri besar, sampai banyak yang tidak mampu bertahan.

6. Terkadang dapat menganggu kelestarian lingkungan

Kekurangan lain dalam ideologi kapitalis adalah fokus kegiatan ekonomi hanya pada cara memperoleh keuntungan sebanyak-banyaknya. Sehingga, banyak faktor diluar bisnis menjadi terkena imbas oleh hal tersebut. Terkadang, lingkungan menjadi semakin rusak karena adanya kegiatan perindustrian.

Itulah pemaparan mengenai kapitalis. Semoga pembahasan dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan.