Komisi adalah imbalan yang diberikan kepada pihak penjual atas kerjanya dalam proses jual-beli produk atau jasa. Selain itu, komisi adalah sekelompok orang atau organisasi yang diberikan wewenang atas suatu pekerjaan tertentu.
Istilah komisi lebih akrab pada dunia kerja dan bisnis. Banyak masyarakat yang menganggap bahwa bonus dengan komisi merupakan hal yang sama, namun ternyata keduanya sedikit berbeda.
Jika komisi adalah hadiah yang diberikan bagi karyawan yang memberikan keuntungan bagi perusahaan, maka bonus adalah uang yang diperoleh semua karyawan berdasarkan hasil yang sudah dicapai oleh perusahaan.
Biasanya komisi dapat membantu karyawan untuk lebih termotivasi dalam menjual produk dan jasa. Lalu apa itu komisi? Berikut ini pembahasan mengenai definisi komisi.
Pengertian Komisi Menurut Para Ahli
1. KBBI
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, komisi adalah:
- Sekelompok orang yang diberi kepercayaan dan wewenang oleh pemerintah atau lembaga resmi untuk menjalankan tugas tertentu.
- Imbalan (uang) atau persentase tertentu yang dibayarkan karena jasa yang diberikan dalam jual beli dan sebagainya.
- Barang dagangan yang dititipkan untuk dijualkan kepada seseorang.
2. Sarwoto
Komisi yaitu Imbalan (uang) atau prosentase tertentu yang dibayarkan karena jasa yang diberikan dalam jual beli. Biasanya diberikan kepada pekerja bagian penjualan.
3. Siagian
Komisi adalah bonus yang diterima karena berhasil melaksanakan tugas dan sering diterapkan oleh tenaga-tenaga penjualan.
Hal yang Dibutuhkan untuk Penyesuaian Komisi
1. Pertimbangkan Struktur Bonus Tambahan
Apabila ingin menghitung komisi, maka hal yang perlu diperhatikan untuk menyesuaikannya adalah dengan mempertimbangkan apakah ada struktur bonus tambahan terlebih dahulu.
Struktur penghitungan komisi dapat dilakukan dengan memakai angka yang sudah dihitung melalui metode yang lebih rumit untuk komisi atau wiraniaga lain yang didapat secara individu.
Contoh paling mudahnya adalah, ketika Anda sudah berhasil mendapat komisi dalam jumlah yang paling tinggi dalam satu tim atau kelompok, maka Anda pun kemungkinan besar juga akan memperoleh bonus sebagai karyawan dengan kinerja terbaik. Hal tersebut tentu sangat menguntungkan sebab Anda bisa meningkatkan nama dan reputasi di dalam perusahaan sebagai karyawan.
2. Perhatikan Pemotongan Komisi
Pada periode tertentu, terkadang perusahaan akan mengadakan pemotongan jumlah komisi apabila ada layanan atau produk yang dikembalikan oleh pelanggan, entah karena pelayanan dan kondisi produk yang kurang baik atau karena terdapat alasan pribadi.
Selain itu, ada pula kemungkinan yang lain yaitu ketika pelanggan yang sudah memesan suatu produk tiba-tiba membatalkan pesanannya.
Sebagai contoh, bayangkanlah Anda sudah berhasil menjual produk senilai 50 juta rupiah pada periode komisi. Akan tetapi, tiba-tiba terdapat pelanggan yang mengembalikan produk kepada perusahaan dengan nilai 1 juta rupiah. Pengembalian barang tersebut tentu akan memengaruhi jumlah komisi yang akan Anda dapatkan.
3. Perhatikan Pembagian Komisi
Pada umumnya, pembagian komisi adalah hal yang lumrah terjadi dalam lingkup perusahaan setelah ada kesepakatan mengenai pembagian komisi antara dua atau lebih karyawan.
Pembagian seperti ini umumnya dilakukan pada bagian transaksi real estate. Agen yang mengurus real estate sering membagi komisi kepada agen lain yang terlibat dalam proses penjualan.
Baca Juga: Pengertian, Faktor, Indikator, dan Cara Meningkatkan Kinerja
Faktor yang Memengaruhi Pendapatan Komisi
1. Ketentuan dalam Perhitungan Komisi
Setiap perusahaan tentu akan menerapkan ketentuan dan kebijakan yang berbeda terkait perhitungan komisi. Terkadang, ada perusahaan yang menentukan besarnya persentase komisi berdasarkan jumlah produk yang sudah terjual.
Misalnya saja, jumlah komisi akan meningkat mencapai 6% apabila tingkat penjualan produk sudah menyentuh angka 50 juta rupiah.
2. Hal yang Menjadi Dasar Perhitungan Komisi
Tidak semua perusahaan akan memakai dasar perhitungan komisi yang sama. Biasanya, jumlah komisi akan dihitung berdasarkan jasa yang terjual atau harga beli barang, namun terkadang dasar tersebut tidak diterapkan oleh beberapa perusahaan tertentu.
Karena itulah, maka Anda pun perlu memastikan apakah ada jasa atau barang tertentu yang sebenarnya sudah terjual pada pelanggan namun masih belum dimasukkan pada perhitungan komisi.
Terkadang, perusahaan hanya akan membayar komisi untuk beberapa produk khusus tertentu saja sehingga Anda perlu mengetahui kebijakan yang ditetapkan oleh perusahaan terlebih dahulu.
3. Besar Persentase Komisi yang Dibayar Oleh Perusahaan
Pada umumnya, pembayaran komisi akan ditentukan dengan menghitung persentase 5% dari harga jual seluruh produk yang dijual. Namun, persentase komisi tersebut pun bisa ditentukan berdasarkan jenis jasa atau barang yang akan diberikan pada pelanggan.
Misalnya, perusahaan kemungkinan besar akan membayar komisi yang cukup kecil yaitu 4% untuk produk yang penjualannya cukup mudah dijual. Lain halnya dengan produk yang penjualannya cukup sulit di pasaran dan tidak kunjung laku, maka persentase komisi pun akan sedikit lebih tinggi yaitu sebesar 6%.
Jenis-Jenis Komisi
Sistem komisi sebenarnya terdiri atas beberapa jenis, akan tetapi yang paling lazim digunakan di dunia bisnis adalah pendapatan sesuai target.
Metodologi ini sangat umum digunakan untuk mengelola pengeluaran total, dan membantu pihak penjual untuk memprediksi seberapa besar kompensasi yang akan didapatkan apabila penjualan sudah mencapai target.
Pendapatan sesuai target terdiri atas komisi yang sudah diharapkan apabila penjual sudah memenuhi kuota dan juga gaji pokok yang dimiliki oleh pihak penjual. Jenis komisi ini bisa dicapai dengan menyelaraskan kepentingan pekerja dan prinsipal atau merancang rencana insentif yang mampu melacak kinerja para karyawan perusahaan.
Contoh Komisi
Misalnya saja, apabila komisi Anda pada periode 1 Mei sampai 15 Mei yang dihitung sesuai dengan harga beli produk mencapai 100 juta rupiah. Dan apabila perusahaan Anda memberi komisi sebesar 5%, maka kemungkinan Anda akan memperoleh komisi sebesar 5 juta rupiah berdasarkan total semua barang yang sudah berhasil Anda jual.
Jika persentase komisi tersebut berubah dan perusahaan menerapkan peraturan yang baru, maka Anda tinggal mengalikan masing-masing persentase komisi dengan total penjualan.
Demikianlah beberapa penjelasan mengenai komisi yang bisa Anda ketahui. Semoga Informasi diatas dapat bermanfaat untuk menambah pengetahuan kita semua.