Pengertian Biaya adalah: Arti, Jenis, Fungsi dan Tujuan Biaya

Pengertian Biaya adalah: Arti
Pengertian Biaya adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Secara etimologi, biaya atau cost berasal dari bahasa latin constare yang berarti berdiri dengan harga. Secara umum, biaya adalah pengeluaran sejumlah modal (uang) yang digunakan untuk menghasilkan suatu produk berupa barang dan jasa atau untuk tujuan tertentu yang dapat memberikan manfaat di masa yang akan datang.

Pemakaian istilah biaya sudah sering terdengar dalam keseharian di berbagai sektor kehidupan. Mulai dari pendidikan, kesehatan, politik, ekonomi, dan akuntansi.

Istilah biaya juga seringkali digantikan dengan kata anggaran atau alokasi dana. Namun pada dasarnya memang mengacu pada sejumlah pengeluaran yang dilakukan oleh seseorang dalam periode waktu tertentu. Meski demikian, biaya ternyata memiliki pembahasan yang lebih mendetail meliputi apa itu biaya. Berikut adalah definisi biaya menurut pendapat ahli, jenis-jenis, hingga fungsinya.

Pengertian Biaya Menurut Para Ahli

Pengertian Biaya Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, biaya adalah:

  • Uang yang dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan, melakukan, dan sebagainya) sesuatu; ongkos; belanja; pengeluaran:

2. OJK

Biaya adalah pengeluaran atau pengorbanan yang tak terhindarkan untuk mendapatkan barang atau jasa dengan tujuan memperoleh maslahat; pengeluaran untuk kegiatan, tujuan, atau waktu tertentu, seperti ongkos pengiriman, pengepakan, dan penjualan dimaksudkan untuk memperoleh penghasilan; dalam laporan laba rugi perusahaan, komponen biaya merupakan pengurang dari pendapatan; pengertian biaya berbeda dengan beban; semua biaya adalah beban, tetapi tidak semua beban adalah biaya (cost; expense).

3. Mulyadi (2014)

Biaya adalah “pengorbanan sumber ekonomi, yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi atau yang kemungkinan akan terjadi untuk tujuan tertentu.

4. Horngren, dkk, (2008)

Biaya didefinisikan sebagai suatu sumber daya yang dikorbankan (sacrified) atau dilepaskan (forgone) untuk mencapai tujuan tertentu.

5. Kuswadi (2005)

Biaya adalah semua pengeluaran untuk mendapatkan barang atau jasa dari pihak ketiga, baik yang berkaitan dengan usaha pokok perusahaan maupun tidak.

6. Supriyono (2011)

Biaya adalah harga perolehan yang dikorbankan atau digunakan dalam rangka memperoleh penghasilan (revenue) yang akan dipakai sebagai pengurang penghasilan.

7. Baldric (2013)

Biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat sekarang atau masa yang akan datang.

Jenis-Jenis Biaya

Pada umumnya, biaya memiliki beberapa macam yang membaginya. Berikut adalah jenis-jenis biaya.

1. Fixed Costs

Fixed costs adalah biaya yang tidak berubah tergantung tingkat produksi. Ini biasanya seperti pembayaran sewa pada bangunan bulanan. Kenaikan atau penurunan tingkat produksi tidak akan menyebabkan perubahan dalam biaya ini.

2. Variable Costs

Variable costs adalah biaya yang secara total meningkat dan menurun secara proporsional terhadap aktivitas produksi perusahaan. Misalnya biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja.

3. Operating Costs

Operating costs adalah biaya yang terkait dengan operasi bisnis sehari-hari. Biaya ini dapat berupa fixed costs atau variable costs tergantung pada situasi.

4. Direct Costs

Direct costs adalah biaya yang secara khusus berkaitan dengan produksi suatu produk. Misalnya jika membuat makanan dibutuhkan waktu 5 jam, maka direct costs produk jadi termasuk jam kerja karyawan dan biaya bahan baku.

5. Indirect Costs

Indirect costs adalah biaya yang tidak dapat dikaitkan secara langsung dengan suatu produk. Dalam contoh membuat makanan, biaya energi untuk membuat makanan sulit diketahui untuk setiap masing-masing produk.

Fungsi Alokasi Biaya Bagi Perusahaan

Fungsi Alokasi Biaya Bagi Perusahaan

1. Referensi rencana pengeluaran di masa depan

Jika Anda sedang mengelola suatu perusahaan dan ingin meningkatkan kapasitas produksi di masa depan, di sinilah fungsi biaya sebagai rujukan atau referensi. Harapannya dipertimbangkan secara saksama demi menekan potensi kerugian sekecil-kecilnya.

2. Membantu memetakan margin profit

Seberapa besar margin profit perusahaan dapat diukur berdasarkan rincian alokasi biaya yang memiliki kejelasan laporan. Menentukan margin profit penting untuk dilakukan demi menyesuaikan kondisi market, menekan pengeluaran, sekaligus tetap bisa meraih keuntungan maksimal.

3. Membantu menghitung HPP

HPP adalah akronim dari harga pokok penjualan, di mana nilainya harus sudah ditentukan jauh sebelum suatu layanan atau produk didistribusikan. Untuk menghitung HPP, Anda dapat memanfaatkan total biaya pengeluaran dan keuntungan potensial yang diperoleh berdasarkan sasaran perusahaan.

Tanpa adanya alokasi biaya sejak awal, hal-hal teknis semacam itu pastinya sulit dilaksanakan. Bahkan, bisa sangat memberatkan karyawan dan tentunya berimbas buruk bagi kelangsungan perusahaan.

4. Melancarkan aktivitas operasional

Selanjutnya, kegunaan biaya adalah apa yang telah umum dipahami oleh setiap elemen perusahaan. Bahwasanya, untuk bisa beraktivitas dengan lancar, tentu harus ada alokasi dana tertentu yang dikorbankan. Jika sebuah perusahaan tidak menetapkan biaya untuk aktivitas operasionalnya, maka aktivitas perusahaan tidak akan berjalan.

Baca Juga: Pengertian, Jenis, Fungsi, dan Metode Tahapan Anggaran

Tujuan Pengelompokan Biaya dalam Perusahaan

Biaya memiliki tujuan pengelompokan di dalam perusahaan, berikut pembahasannya.

1. Mempermudah pengelolaan

Divisi finansial di dalam perusahaan bisa bekerja relatif lebih mudah ketika memiliki data yang jelas terkait klasifikasi biaya pengeluaran. Jika hal ini dijaga terus, tentunya akan memberikan dampak signifikan bagi perjalanan bisnis. Dengan kata lain, Anda tidak boleh meremehkan aktivitas pengelompokan biaya sebab pengaruhnya besar terhadap pengelolaan.

2. Menghilangkan probabilitas pengulangan biaya

Aktivitas klasifikasi juga akan meminimalkan probabilitas adanya data laporan yang tidak valid, seperti histori biaya berulang. Lebih jauh, catatan pengelompokan bahkan dapat digunakan sebagai pedoman dalam membuat rencana anggaran perusahaan, sehingga kegiatan operasional bisa berlangsung sebagaimana idealnya.

3. Menghindari kejadian rancu dalam pembiayaan

Biaya adalah aspek paling penting dalam sebuah perusahaan, sehingga pengelolaannya harus cermat dan teliti. Jika Anda sejak awal telah membuat klasifikasi khusus, maka kejadian rancu seperti kesalahan data tentu bisa dihindari, atau minimal ditekan sekecil-kecilnya.

Sebagai contoh, divisi yang bertugas mengevaluasi keuangan perusahaan dapat menghasilkan catatan spesifik di mana setiap pos per divisi dicatat dengan baik. Di sisi lain, itu juga akan sangat mempermudah kinerja seluruh karyawan selama membuat laporan keuangan.

4. Memperjelas klasifikasi data per divisi

Setiap divisi sesungguhnya memiliki kebutuhan biaya yang bervariasi sehingga perlu adanya transparansi proposal agar semuanya berjalan lancar. Dalam hal ini, pimpinan divisi bisa memperhitungkan seberapa besar gaji karyawan, biaya produksi, dan lain sebagainya.

Dengan adanya pengelompokkan biaya, perusahaan dapat membuat pemetaan finansial berdasarkan kebutuhan per divisi. Bahkan, itu mendukung pula dalam aspek evaluasi bila memang diperlukan.

5. Performa keuangan lebih akurat

Transparansi dan akuntabilitas dalam sebuah perusahaan sangat dibutuhkan untuk mendukung keberlangsungan dan kemajuan bisnis. Jika Anda mempunyai daya klasifikasi keuangan yang dideskripsikan secara jelas, tentunya akan sangat membantu, bukan?

Dalam hal ini, perusahaan bisa dengan mudah jika hendak menjalankan evaluasi bersama ataupun membuat laporan arus finansial. Kejadian tak diharapkan seperti arah dana yang tidak jelas bisa dapat dihindari.

Pada prinsipnya, membuat klasifikasi biaya adalah tindakan paling baik yang bisa dilakukan oleh sebuah perusahaan demi mempertahankan bisnisnya. Bagaimanapun juga, kondisi keuangan adalah aspek terpenting dalam keberlangsungan suatu usaha komersial. Tanpa didukung oleh komponen ini, maka semuanya bisa kehilangan arah, di mana ujungnya adalah kebangkrutan.

Biaya adalah nilai atau sumber daya finansial yang harus dikorbankan oleh perusahaan atau perseorangan jika ingin memperoleh manfaat lebih besar. Adapun bentuk-bentuk keuntungannya bisa sangat beragam, tergantung target apa yang hendak dicapai sejak awal. Sebagian orang berorientasi pada profitabilitas bisnis, sisanya mungkin lebih menginginkan hidup sehat atau menikmati hiburan. Demikianlah pembahasan mengenai definisi biaya.