Konsumen adalah semua orang yang menggunakan suatu produk, baik barang maupun jasa, yang dihasilkan dan dijual oleh produsen. Biasanya barang atau jasa tersebut tidak dijual kembali oleh konsumen kepada orang lain, melainkan digunakan secara pribadi atau kepentingan kelompok.
Tanpa adanya konsumen, sebuah bisnis tidak akan dapat berkembang. Hal itu dikarenakan konsumen menjadi salah satu tujuan akhir yang berperan sangat besar terhadap semua sektor bisnis.
Untuk mengetahui lebih lanjut tentang definisi konsumen, simak penjelasan berikut ini:
Pengertian Konsumen Menurut Para Ahli
1. Philip Kotler
Konsumen adalah semua orang baik individu maupun rumah tangga yang melakukan pembelian terhadap barang ataupun jasa untuk dikonsumsi sendiri.
Pengertian itu tertulis dalam bukunya yang berjudul Principles Of Marketing, dimana Philip Kotler secara gamblang menuturkan pendapatnya terkait pelaku konsumsi.
2. Sri Handayani
Konsumen adalah seseorang atau sebuah organisasi yang membeli dan memakai beberapa barang dan jasa dari pihak lainnya. Penjabaran pihak lain disini dapat diartikan secara spesifik ke produsen maupun distribusi yang menjadi agennya.
3. Dewi
Konsumen adalah seseorang yang telah memanfaatkan atau menggunakan suatu produk barang maupun jasa yang dipasarkan. Pihak yang memasarkan tersebut adalah produsen.
4. Aziz Nasution
Konsumen adalah orang-orang yang memperoleh jasa atau barang dengan pemanfaatan dan dialokasikan terhadap suatu tujuan tertentu.
5. Wikipedia
Konsumen adalah setiap orang yang menggunakan barang atau jasa dan tersedia di tengah masyarakat dengan penggunaan baik secara personal, keluarga, maupun orang lain. Namun meskipun demikian, orang-orang tersebut tidaklah berniat untuk memperjualbelikan apa yang telah didapatkannya.
Jenis-Jenis Konsumen yang Paling Utama
1. Konsumen Organisasi atau Organizational Consumer
Organizational Consumer atau sering dikatakan sebagai Konsumen Organisasi adalah pelaku konsumsi yang membeli dan memakai sebuah produk tertentu berupa barang atau jasa. Hanya saja untuk fungsinya tidak digunakan sendiri melainkan untuk keperluan operasional organisasi yang menaunginya.
Sebagai contoh kecilnya seperti perusahaan yang membeli bahan baku untuk produk ataupun perlengkapan lainnya agar proses bisnis bisa berjalan atau beroperasi.
Adapun bagian-bagian dari Konsumen Organisasi adalah pengecer, agen, dan distributor.
2. Konsumen Perorangan atau Personal Consumer
Konsumen Perorangan atau Personal Consumer adalah seseorang yang membeli dan menggunakan suatu produk barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhannya sendiri.
Istilah lain dari jenis konsumen ini adalah end user (konsumen akhir). Contohnya saja ialah keluarga dan individu.
Ciri-ciri Konsumen
Pembahasan tentang konsumen tidak sampai disitu saja. Melainkan ada juga ulasan menarik tentang ciri-cirinya. Simaklah di bawah ini.
- Barang maupun jasa yang sudah dipilihnya pastinya dianggap memberikan kegunaan yang maksimal.
- Membeli dan menggunakan suatu produk sesuai dengan kebutuhannya.
- Barang atau jasa yang dibelinya selalu mempertimbangkan harga yang sesuai.
- Memilih barang atau jasa yang kualitas dan mutunya terjamin.
Hak Konsumen
Konsumen memiliki hak dan bahkan sudah ditetapkan dan diatur dalam perundang-undangan. Berikut penjelasan hak dari konsumen:
- Berhak memperoleh pelayanan dan perlakuan yang baik serta jujur.
- Hak dalam mendapatkan informasi dengan jelas, benar dan tidak ada kebohongan apapun terhadap kondisi barang atau jasa yang akan dibeli dan dipakai.
- Konsumen mempunyai hak untuk memperoleh sebuah kompensasi atau ganti rugi apabila barang dan jasa yang sudah diterima tidak sesuai dengan kesepakatan.
- Berhak atas rasa aman, nyaman, dan selamat saat menggunakan barang atau jasa.
- Hak dalam mengutarakan pendapat atau keluhan terhadap barang maupun jasa yang hendak digunakan.
- Konsumen berhak memilih barang dan jasa dengan cara menyesuaikan nilai tukar serta jaminan yang sudah dijanjikan sebelumnya.
Kewajiban Konsumen
Tidak hanya memiliki hak, konsumen juga terdapat sebuah kewajiban. Dimana jika hak adalah sesuatu yang harus diperolehnya, sedangkan kewajiban ini kebalikannya yakni hal yang mesti dilakukannya. Berikut adalah kewajiban dari konsumen:
- Konsumen harus mempunyai niat yang baik ketika melangsungkan proses transaksi terhadap pembelian barang maupun jasa.
- Wajib membaca dengan seksama dan mengikuti petunjuk yang tertera dalam memakai barang dan jasa demi keselamatannya sendiri.
- Kewajiban membayar barang atau jasa yang sudah dibeli sesuai dengan harga yang sudah menjadi kesepakatan bersama antara konsumen dan produsen.
Baca Juga: Pengertian, Jenis, Fungsi dan Contoh Transaksi
Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen
Terkadang sebuah perusahaan bisa mengalami krisis karena perubahan perilaku dari target pasar atau konsumen. Sebenarnya apa saja sih faktor yang mempengaruhinya, sehingga membuat efek yang begitu terasa bagi pihak produsen? Berikut penjelasannya:
1. Faktor Eksternal
- Keluarga
Memiliki pengertian sebagai lembaga sosial paling kecil dan menjadi tempat pertama seseorang berlabuh menjadikan keluarga sebagai salah satu faktor eksternal yang sangat berpengaruh terhadap perilaku konsumen. Pada umumnya keluarga terdiri dari anak, ibu, dan ayah, yang selalu hidup bersama-sama.
- Kebudayaan
Kebudayaan adalah semua hal yang memiliki keterikatan dengan budaya dan pikiran manusia. Dengan hasil perwujudan berupa fakta dan simbol yang diwariskan secara turun temurun.
2. Internal
- Ekonomi
Seringkali ekonomi menjadi persoalan yang membuat konsumen merubah perilakunya. Pasalnya semakin baik pendapatan orang, maka hal ini tidak akan membatasi keputusan untuk membeli suatu produk.
- Diri sendiri
Bersumberkan diri sendiri, konsumen bisa saja mendorong perubahan untuk memiliki suatu barang atau jasa.
Selain itu, perkara sikap atau perilaku terhadap rangsangan yang berasal dari lingkungan sekitar secara tidak langsung juga akan mengarahkan tindakan tersebut.
Contoh Kegiatan Perilaku Konsumen
- Andi seorang mahasiswa yang merantau ke kota. Sepulang kuliah Andi melihat bahwa bajunya hanya itu-itu saja dan merasa kurang pede untuk memakainya lagi di hari berikutnya. Kemudian berangkatlah Andi ke sebuah toko baju untuk membeli pakaian dengan harga yang menyesuaikan dengan standart keuangannya.
- Seorang ibu rumah tangga terlihat gusar karena ada peralatan masaknya yang rusak. Dengan penuh inisiatif dia mendatangi lapak yang bisa melayani permasalahannya untuk segera melakukan perbaikan.
- Terlihat di pasar terjadi interaksi antara produsen dengan konsumen yang sedang melakukan tawar-menawar untuk memperoleh kesepakatan harga bersama. Tidak hanya satu jenis barang saja, melainkan ada beberapa macam dengan kategori harga berbeda satu sama lain.
Demikianlah penjelasan mengenai konsumen. Terlihat betapa pentingnya peran konsumen terhadap perjalanan usaha dari produsen.
Oleh karena itulah, tidak heran jika strategi terbaik dikeluarkan pengusaha agar calon konsumen yang sudah ditargetkannya tidak berpindah ke lain hati.