Pengertian Kooperatif adalah: Arti, Ciri, Tujuan, Manfaat, dan Elemen Kooperatif

Pengertian Kooperatif adalah: Arti
Pengertian Kooperatif adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Secara etimologi, kooperatif berasal dari bahasa Latin ‘cooperari‘ yang berarti ‘bekerja sama’. Secara umum, kooperatif adalah suatu kegiatan di mana tiap individu dapat bekerja sama dalam suatu hal untuk mencapai tujuan tertentu.

Setiap individu yang terlibat di dalamnya harus saling membantu agar tujuan kelompok bisa dicapai dengan baik. Dalam hal ini, kolaborasi antara pengetahuan dan keterampilan sosial setiap individu menjadi hal utama yang harus dimaksimalkan agar kerjasama dapat berjalan dengan lancar.

Lalu apa itu kooperatif? Berikut penjelasan mengenai definisi kooperatif.

Pengertian Kooperatif menurut Ahli

Pengertian Kooperatif menurut Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kooperatif adalahL

  • Bersifat kerja sama.
  • Bersedia membantu.

2. Cambridge Dictionary

Dalam Cambridge Dictionary, kooperatif adalah:

  • Bersedia untuk membantu atau melakukan apa yang orang tanya dan perintah.
  • Menunjukkan suatu kesediaan untuk bertindak atau bekerja bersama-sama untuk tujuan bersama.

3. Collins Dictionary

Dalam Collins Dictionary, kooperatif adalah:

  • Dapat bersepakat untuk bekerja sama untuk meredakan ketegangan sedapat mungkin..
  • Melakukan apa yang orang minta tanpa mengeluh atau berdebat.

Ciri-Ciri Kooperatif

Kooperatif memiliki ciri-ciri yang mendasar. Berikut adalah ciri-ciri kooperatif.

1. Menerima perbedaan tiap Individu dalam sebuah kelompok

Ciri kooperatif pertama adalah menerima perbedaan tiap Individu dalam sebuah kelompok. Hal ini sangat penting karena setiap individu memiliki pemikiran, kemampuan, dan latar belakang berbeda. Untuk menyatukannya, pemahaman tentang penerimaan perbedaan menjadi penting.

2. Mengutamakan tujuan untuk kelompok

Ciri kooperatif kedua adalah mengutamakan tujuan untuk kelompok. Hal ini sesuai dengan pengertian kooperatif adalah kerja sama untuk mencapai tujuan. Bentuk dari mengutamakan tujuan tentu saja dengan meningkatkan kerja sama dalam kelompok.

3. Melengkapi kekurangan tiap individu dalam kelompok

Ciri kooperatif ketiga adalah melengkapi kekurangan tiap individu dalam kelompok. Hal ini sangat penting agar proses interaksi dan kerja sama dalam kelompok bisa berjalan dengan baik. Melengkapi kekurangan lebih baik daripada menonjolkan kelebihan.

Tujuan Kooperatif

Sikap kooperatif tentunya memiliki tujuan. Berikut tujuan dari kooperatif.

1. Membuat Individu mampu menerima kekurangan orang lain

Tujuan kooperatif pertama adalah membuat setiap individu bisa menerima kekurangan orang lain. Hal ini sangat penting karena dalam kelompok setiap individu memiliki latar belakang dan pemikiran yang berbeda. Adanya sikap menerima ini membuat kerja sama akan menjadi lebih lancar.

2. Meningkatkan keterampilan sosial

Tujuan kooperatif selanjutnya adalah meningkatkan keterampilan sosial. Kooperatif erjadi karena adanya kerja sama. Adanya kerja sama tentu tidak lepas dari keterampilan sosial yang perlu ditingkatkan.

3. Mencapai hasil yang diinginkan dengan mudah

Tujuan kooperatif terakhir adalah membuat hasil yang diinginkan bisa dicapai dengan mudah. Hal ini menjadi tujuan utama dalam kooperatif yang bisa diwujudkan dengan adanya kerja sama dalam kelompok.

Manfaat Kooperatif

Manfaat Kooperatif

1. Termotivasi untuk Bekerja sama

Manfaat kooperatif pertama adalah setiap individu dalam kelompok termotivasi untuk bekerja sama. Motivasi untuk kerja sama dalam kelompok tentu akan lebih baik daripada motivasi bersaing sendiri-sendiri.

2. Menghargai Tiap Individu

Adanya sikap menghargai setiap individu. Setiap individu akan memahami bagaimana kemampuan orang lain yang ada dalam suatu kelompok. Hal ini akan membuat setiap individu memiliki kesempatan yang sama ketika berdiskusi dalam kelompok.

3. Setiap Individu Aktif dalam Memecahkan Permasalahan

Setiap individu bisa lebih aktif untuk memecahkan suatu permasalahan. Hal ini tentu saja membuat setiap individu dalam kelompok memiliki kesempatan yang sama untuk mengutarakan pemikirannya. Dengan berbagai pemikiran, masalah yang ada akan segera teratasi.

4. Membuat Individu menghargai Proses

Setiap individu mampu menghargai proses. Proses menjadi hal terpenting karena setiap individu di dalam kelompok akan merencanakan sesuatu hingga melakukan evaluasi untuk mencapai tujuan dan menyelesaikan masalah. Menghargai proses lebih baik daripada memperoleh hasil secara langsung.

Baca Juga: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenis Kerjasama

Elemen Kooperatif

Kooperatif memiliki elemen-elemen yang mendasar. Berikut adalah elemen kooperatif.

1. Tanggung Jawab

Elemen pertama kooperatif berupa tanggung jawab. Hal ini menandakan setiap individu yang ada dalam kelompok memiliki tanggung jawab masing-masing yang harus diselesaikan.

Jika ada salah satu individu yang tidak bisa menyelesaikan tanggung jawabnya, pekerjaan akan terhambat. Jadi, tanggung jawab menjadi salah satu elemen terpenting.

2. Komunikasi

Komunikasi juga penting karena cara berkomunikasi menentukan bagaimana interaksi antar individu bisa berjalan lancar ataupun tidak. Oleh karena itu, setiap individu diharuskan memahami dan belajar berkomunikasi dengan baik agar proses interaksi bisa berjalan lancar.

3. Evaluasi

Evaluasi menandakan bahwa suatu kelompok mampu menilai hasil pekerjaannya. Hasil ini menandakan apakah tujuan sudah tercapai atau belum. Adanya penilaian ini membuat kelompok bisa memperbaiki kekurangan sekaligus meningkatkan kerja sama agar lebih efektif ke depannya.

4. Kerja Sama

Keberadaan kerja sama menjadi hal penting yang menentukan sebuah kelompok bisa berjalan bersama untuk mencapai tujuan. Rantai kerja sama akan terus berjalan sampai tujuan tercapai.

5. Diskusi

Diskusi sangat penting karena dengan berdiskusi, setiap anggota kelompok akan mampu mengutarakan pemikirannya. Dengan berbagai pemikiran maka akan bisa mendapatkan kesimpulan yang menjangkau seluruh anggotanya.

Itulah penjelasan mengenai kooperatif. Penjelasan mengenai kooperatif sangat penting karena sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pemahaman akan hal ini akan membuat setiap orang tahu dan bisa mengaplikasikannya dalam kehidupan sosial di lingkungan masing-masing.