Pengertian Transaksi adalah? Arti, Jenis, Fungsi dan Contoh Transaksi

Pengertian Transaksi adalah? Arti
Pengertian Transaksi adalah? Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan lepas dari yang namanya transaksi, dimulai dari belanja dan membeli kebutuhan hidup lainnya. Pada dasarnya transaksi adalah suatu aktivitas yang melibatkan dua orang yang kemudian akan menyebabkan perubahan baik itu pengurangan atau pertambahan keuangan maupun harta.

Dalam pelaksanaanya, ketika transaksi berlangsung akan dicatat sebagai bukti alat dokumen transaksi. Seiring berkembangnya jaman, pencatatan dapat dilakukan dengan media elektronik atau dengan kertas tergantung dengan jenis alat bukti transaksi yang digunakan.

Untuk lebih mengetahui apa itu transaksi, simak definisi berikut ini.

Pengertian Transaksi Menurut Ahli

Pengertian Transaksi Menurut Ahli
Photo by Pixabay

1. Slamet Wiyono

Transaksi adalah kegiatan keuangan atau ekonomi yang melibatkan dua belah pihak yang mana keduanya turut bertukar, saling pinjam, ikut serta pada suatu ikatan usaha dan lainnya.

Kegiatan tersebut dilaksanakan atas dasar keinginan yang sama dan sesuai dengan hukum yang telah ditetapkan.

2. Sunarto Zulkifli

Sunarto Zulkifli berpendapat bahwa transaksi adalah sebuah aktivitas keuangan dan melibatkan sedikitnya dua orang atau pihak dimana keduanya saling pinjam satu sama lain, saling bertukar, terlibat dalam serikat usaha dimana aktivitas tersebut dilakukan atas ketetapan hukum yang berlaku dan saling setuju.

3. Mursyidi

Transaksi adalah serangkaian kegiatan bisnis yang tak hanya terpaku pada aktivitas jual beli, penerimaan, serta pembayaran, namun juga beberapa akibat merugikan. Diantaranya yaitu arus, kebakaran, kehilangan dan akibat yang merugikan keuangan lainnya.

4. Indra Bastian

Transaksi adalah kejadian menguntungkan dimana penjual dan pembeli bertemu. Kegiatan tersebut dikatakan menguntungkan apabila terdapat bukti, dokumen atau data pendukung dilanjutkan dengan pencatatan kemudian berakhir pada jurnal.

Jenis-Jenis Transaksi

Jenis-Jenis Transaksi
Photo by Pixabay

Transaksi yang sering dilakukan ternyata terbagi menjadi dua jenis. Keduanya sering digunakan oleh beberapa individu dan perusahaan, berikut penjelasannya.

1. Jenis transaksi Eksternal

Transaksi eksternal mempunyai kapasitas dan jangkauan lebih luas, dan sering diterapkan pada perusahaan. Adapun tujuannya yaitu untuk merubah tingkat keuangan perusahaan tersebut.

Transaksi eksternal adalah catatan bukti dari berbagai aktivitas perusahaan yang melibatkan pihak lain selain dari perusahaan tersebut.

Beberapa transaksi eksternal yang biasa dilakukan oleh sebuah perusahaan yaitu pembayaran atau angsuran utang piutang, serta segala jenis transaksi jual beli dengan pihak lain.

2. Jenis transaksi internal

Transaksi internal dilaksanakan dalam lingkup sebuah perusahaan. Pada prakteknya, perusahaan melibatkan divisi personalia untuk melakukannya. Adapun tujuan terjadinya transaksi adalah menindak lanjut posisi masalah keuangan di perusahaan.

Kebijakan transaksi internal ditentukan dan dikeluarkan perusahaan. Maka bisa dikatakan jika setiap transaksi berupa kegiatan yang berhubungan dengan uang dan pembayaran perusahaan.

Sebagai contoh posisi dan nilai keuangan kantor mengalami kemunduran, penghapusan ijin usaha, penghapusan tagihan hutang perusahaan dan lain sebagainya.

Fungsi Terjadinya Transaksi

  • Fungsi yang pertama yaitu sebagai dasar atau sumber pencatatan data akutansi keuangan perusahaan. Dengan adanya transaksi, semua akan terekam dengan detail setiap riwayat transaksi.
  • Sebagai sumber untuk mengetahui siapa penanggung jawab transaksi yang telah dilakukan. Dengan transaksi maka akan jelas pelaku yang melakukan kegiatan untuk perusahaan.
  • Meminimalisir kekeliruan dan terjadinya kesalahan. Sebagai bukti konkret transaksi bisa menyatakan semua aktivitas dalam tulisan bukti pencatatan.
  • Dengan adanya transaksi dapat menghindari duplikasi data keuangan ketika dikumpulkan. Bukti catatan transaksi baik bentuk tulisan atau elektronik tidak dapat diduplikasi.
  • Transaksi juga berfungsi untuk memberikan data dan informasi penting tentang keuangan.

Baca Juga: Pengertian Omzet: Mengenal Omset dan Cara Menghitungnya

Contoh Bukti Transaksi

Contoh Bukti Transaksi
Photo by Pixabay

1. Bukti Memorandum

Contoh bukti pertama yaitu bukti memorandum. Bukti transaksi ini sering digunakan oleh beberapa pimpinan atau pihak berwenang untuk mengeluarkan wewenang atas kondisi yang terjadi pada internal perusahaan, contohnya pimpinan akan mencatat besaran gaji untuk para karyawan.

2. Rekening Koran

Contoh bukti transaksi koran adalah suatu bukti transaksi yang berforkus pada mutasi kas bank. Mutasi tersebut telah disusun oleh bank dan diberikan kepada nasabahnya. Bukti transaksi ini digunakan semata-mata sebagai penyesuai catatan data saldo kas perusahaan dengan saldo berdasarkan bank.

3. Bukti Setoran Bank

Bukti setoran bank bisa juga disebut dengan slip setoran. Bukti transaksi ini telah tersedia di bank yang diberikan ketika para nasabahnya melakukan setor ke pihak bank. Simpan baik-baik slip ini karena akan dibutuhkan untuk membuat rekonsiliasi.

4. Faktur

Faktur sering disebut dengan invoice. Bagi para pekerja yang mengelola keuangan perusahaan tentu tidak asing dengan istilah ini. Faktur adalah bukti transaksi yang berisikan jumlah penjualan kredit yang sebelumnya memang dibuat dan disampaikan pada pembeli.

Adapun bukti faktur ini terbagi menjadi dua rangkap. Pada salinan pertama diberikan ke konsumen, sedangkan salinan kedua disimpan sebagai bukti catatan penjualan.

5. Nota Kredit

Nota kredit adalah bukti transaksi yang diberikan ke konsumen agar mengetahui bahwa data dirinya sudah diberikan kredit dengan nominal tertentu. Nota kredit merupakan bukti transaksi mengenai hitungan yang dikirim perusahaan untuk para konsumennya.

6. Kwitansi

Jenis bukti transaksi kwitansi sepertinya sangat sering dijumpai. Kwitansi adalah bukti yang menyatakan bahwa pembayaran sesuatu telah dilakukan dan telah dicatat oleh pihak penerima.

Kwitansi terbagi menjadi dua yaitu, kwitansi yang diberikan pada pembayar dan salinan yang kedua disimpan oleh penerima atau penjual. Dengan demikian salinan tersebut dapat dijadikan sebagai bukti penerima secara tertulis.

7. Cek

Cek adalah bukti perintah atau surat berisikan pesan tanpa syarat yang diajukan kepada bank agar mereka memberikan jumlah uang sesuai yang tertera dalam cek tersebut.

Dalam prosesnya, pemohon akan memberikan cek kepada bank dan kemudian uang akan diberikan kepada pemohon.

8. Nota Debet

Nota debet adalah bukti transaksi yang diberikan kepada konsumen bahwa akun  yang ia miliki telah didebet dengan nominal yang telah ditentukan.

9. Bilyet Giro

Bilyet Giro adalah surat perintah untuk bank yang menyimpan dana agar mengalihkan dana ke rekening yang telah tertera pada dokumen. Jumlah dana yang dipindahkan ditetapkan oleh pemohon.

10. Bukti kas keluar masuk

Las keluar masuk adalah bukti penerimaan dan pelepasan uang yang dilengkapi dokumen. Dalam prosesnya, kwitansi dan nota digunakan untuk kas masuk sedangkan kwitansi yang berasal dari debitur dan nota kontan asli digunakan untuk bukti kas keluar.

Itulah beberapa informasi tentang definisi transaksi. Dapat disimpulkan bahwa transaksi adalah rangkaian kejadian yang bertujuan untuk menambah dan mengurangi keuangan yang dilakukan dua pihak atas persetujuan tertentu.

Nah agar transaksi dapat berjalan dengan lancar, kamu bisa pahami jenis dan bukti transaksi terlebih dahulu.