Monologue berasal dari kata Yunani monos, yang berarti “sendiri”, dan Logos, yang berarti “ucapan”. Sedangkan dalam bahasa Indonesia, monolog berasal kata mono, yang berarti “satu”, dan logi, yang bermakna “ilmu”.
Pada tingkat paling dasar, monolog adalah tindakan berbicara kepada diri sendiri. Dan lebih khusus lagi, menolog menunjukkan ucapan solo dari seorang pemeran dalam sebuah drama. Sedangkan dalam tingkat luas, monolog adalah pidato panjang yang secara langsung berbicara dengan karakter lain atau penonton.
Monolog banyak digunakan dalam seni peran seperti drama dan teater. Pada tahun 60-an, monolog diperkenalkan pertama kali ke masyarakat. Dahulu siaran pertelevisian masih belum mengenal istilah pengisian suara atau dubbing, sehingga digantikan dengan monolog untuk mengekspresikan diri pada film horor dan komedi.
Monolog diperkenalkan pertama kali di Hollywood sekitar tahun 1964 lalu berkembang menjadi sarana seni dan teater dan sudah menjadi salah satu teori atau pembelajaran dari karya seni teater.
Untuk mengetahui apa itu monolog, berikut ini pembahasan lengkap mengenai definisi monolog.
Pengertian Monolog Menurut Para Ahli
1. Kamus Besar Bahasa Indonesia
Menurut kamus bahasa indonesia (KBBI), monolog adalah kegiatan berbicara dengan diri sendiri. Sedangkan dalam lingkup seni, monolog berarti adegan yang dilakukan oleh pemeran tunggal dan bercakap dengan dirinya sendiri.
2. Jay Sankey
Monolog adalah presentasi verbal yang diberikan oleh satu orang yang menampilkan sekumpulan ide, sering kali disusun secara longgar di sekitar satu atau lebih tema. Akan tetapi, ada juga menggunakan elemen nonverbal untuk efek yang besar, seperti penggunaan ekspresi wajah dan gerakan tangan, bersama dengan berbagai alat peraga dan perangkat panggung
3. Kabisch
Monolog adalah swa cakap atau percakapan yang dilakukan dengan diri sendiri. Berperan sebagai monolog epik bukan hanya menggambarkan atau menjelaskan mengenai keadaan, situasi, dan konflik, namun juga pengamat yang memiliki fungsi sama seperti koor Yunani dan berperan besar untuk alur hingga menuju konflik cerita.
Karakteristik Monolog
1. Tema yang umum
Agar mendapatkan monolog yang memuaskan dan pesan bisa ditangkap dengan mudah sebaiknya buat narasi maupun pesan deskriptif menggunakan tema yang umum sehingga penonton dapat dengan mudah menerima. Untuk mengembangkan keterampilan, pada beberapa pertunjukan juga menggunakan tambahan seperti presentasi, musik maupun gambar.
2. Bertujuan menyampaikan pendapat
Dalam pertunjukan, monolog berfungsi sebagai ganti dialog. Teks monolog atau karangan yang tersusun dengan rapi adalah ungkapan pendapat yang ingin disampaikan oleh penulis. Kemudian untuk menyampaikan pendapat tersebut dilakukan oleh orang atau pemeran tunggal tanpa bersuara.
3. Peran dan pesan yang ditampilkan konsisten
Supaya pendapat dan pesan yang ditampilkan dapat dipahami dengan baik, peran yang dimainkan harus konsisten sesuai dengan proposal yang dipelajari. Dengan demikian, antara pemain dan penonton dapat menangkap pesan bersama-sama.
Jenis-Jenis Monolog
1. Monolog fiksi
Sesuai namanya, monolog ini ditulis berdasarkan karangan imajinatif penulis yang hampir sepenuhnya tidak nyata. Karakter yang dibuat tidak lepas dengan isu saat ini dan umumnya dijabarkan melalui peran yang dimainkannya. Monolog fiksi ini dapat dikenali karena sering ditemui pada media massa bahkan televisi.
2. Monolog naratif biografis
Monolog naratif biografis merupakan monolog narasi yang ditulis berdasarkan kejadian nyata dan faktual yang terjadi dalam kehidupan. Bisa dibilang, monolog tersebut mengandalkan narrator tanpa adanya aktor yang memainkan suatu karakter. Monolog tipe naratif biografis ini menggantungkan ceritanya pada narator yang sekaligus berperan sebagai aktor atau aktris.
3. Monolog topikal
Topikal merupakan salah satu jenis monolog yang menceritakan kisah kehidupan yang lekat dengan kegiatan sehari-hari dan dibuat berdasarkan kejadian di sekitar penulis.
Karya sastra satu ini banyak ditampilkan pada pementasan. Monolog topical dibagi menjadi beberapa macam seperti observasi, autobiografi dan pendapat.
Pada dasarnya monolog topical hampir mirip dengan stand up comedy karena keduanya memiliki kemiripan yaitu menceritakan lelucon lucu berdasarkan pengamatan. Namun, yang membedakan monolog topikal mencakup ilmu yang lebih luas dan mengharapkan pesan yang disampaikan dapat diterima dengan baik alih-alih hanya sebagai bahan candaan semata.
4. Monolog bercerita
Jenis monolog bercerita disebut juga dengan storytelling karena ditampilkan dalam bentuk teks narasi yang diperankan oleh aktor atau aktris. Sang aktor akan bercerita dan memerankan perannya sesuai dengan karakter dalam teks yang dibacakan kemudian beralih menjadi narator lagi.
5. Monolog karakter biografi
Jika definisi sesungguhnya monolog adalah kegiatan yang diungkapkan lewat gerakan dengan berbicara pada diri sendiri, monolog karakter biografi justru didominasi dengan percakapan. Fokus pada monolog ini yaitu pada pemeran bukan pada cerita sehingga beberapa penulis biasanya menciptakan banyak karakter pada suatu cerita.
6. Monolog dokumen realita
Penulis membuat monolog dokumen realita berdasarkan kisah nyata dan sebenar-benarnya bahkan setiap perkataan ditulis mirip seperti yang diucapkan tokoh sesungguhnya. Untuk membuat monolog tersebut para penulis umumnya melakukan observasi terlebih dahulu dan melihatnya secara langsung.
Selain itu, penulis juga mendokumentasikan kegiatan, merekam percakapan dan membuat catatan penting setiap peristiwa. Setelah itu, hasil yang didapat dari berbagai sumber diolah menjadi monolog yang siap dipublikasikan.
Contoh Monolog
1. Ayahku Pahlawanku
Saat malam tiba, aku selalu berpikir kapan aku berkumpul dengan seluruh anggota keluarga ayah, ibu dan kakakku. Beliau sampai di rumah hampir setiap hari ketika kami semua terlelap dan berangkat pagi bersama kami. Ayah selalu mengantarku dan kakak untuk memastikan kami semua selamat sampai tujuan.
Tidak hanya memastikan anak-anaknya nyaman, engkau juga menjadi pahlawan bagi keluarga yang kerap kali membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah, memperbaiki bagian rumah yang rusak dan terkadang jika belum larut membantu kami, anakmu belajar. Meskipun tampak lelah, engkau selalu memperlihatkan wajah bahagia untukku.
Ayah, engkau memang bukan lelaki biasa namun engkau adalah pahlawan yang selalu ada bagi keluarga. Hingga detik ini semua cinta dan pengorbananmu tercurahkan hanya untuk keluarga, bagaimana mungkin aku tidak menghormatimu? Ayah, aku harap engkau mempunyai umur yang panjang agar bisa membahagiakanmu dan bisa bersamamu sampai usiaku menua.
2. Kenangan indah di masa SMA
Masa-masa SMA adalah masa paling menyenangkan dan memiliki banyak kenangan indah di dalamnya. Kegiatan yang sebenarnya biasa namun sangat indah jika dikenang ketika tak lagi menjadi siswa.
Dimulai dengan datang sekolah pagi-pagi lalu mengikuti pelajaran sesuai jadwal yang terkadang terasa membosankan hingga kantuk menyerang. Ketika bel istirahat berbunyi, siap-siap menyerbu kantin untuk mengisi perut bersama teman-teman sambil membicarakan hal-hal sepele.
Saat bel masuk, aku berharap pelajaran segera berakhir hingga bel pulang berbunyi. Kenangan indah lain yaitu bekerja kelompok, bermain-main bahkan menikmati perjalanan ke luar kota saat study tour.
Perjalanan singkat tersebut menjadi kegiatan yang menyenangkan karena selama perjalanan kami bernyanyi, bermain bahkan berbagi makanan. Kenangan dan keseruan tersebut aku harap bisa menjadi cerita indah yang terukir dalam pikiran dan hati karena kini semua itu hanya menjadi sebuah peristiwa masa lalu dari murid SMA.
Itulah informasi seputar pengertian monolog, karakteristik, jenis-jenis dan contohnya. Secara garis besar monolog adalah satu jenis karya sastra yang digunakan untuk mengungkapkan ekspresi dan cerita melalui gerakan atau percakapan dengan diri sendiri.