Dalam ilmu psikologi, overthinking adalah salah satu penyebab stres yang harus dihindari oleh banyak orang. Istilah ini sering digunakan untuk mereka yang terlalu banyak berpikir atau berpikir secara berlebihan, bahkan hal yang sepele pun dipikirkan terlalu dalam dan berlebihan.
Nah untuk lebih jelasnya apa itu overthinking, berikut adalaj penjelasan lengkap mengenai overthinking yang perlu Anda ketahui.
Pengertian Overthinking Menurut Para Ahli
Para ahli psikologi ternyata memiliki pengertian yang berbeda terkait istilah ini, diantaranya adalah sebagai berikut:
1. Ahmadi – 2009
Pengertian overthinking menurut Ahmadi merupakan suatu proses penyelesaian masalah atau proses berpikir yang terlalu berlebihan, sehingga memberikan kerugian dan manfaat yang tergantung intensitas yang dilakukan.
2. Helmond – 2014
Berbeda dengan pengertian sebelumnya, Helmond menjelaskan overtinking sebagai salah satu distrorsi kognitif mengenai perilaku atau kebiasaan yang bermasalah. Distrosi kognitis tersebut umumnya karena reaksi emosional seseorang sebagai tanda bahwa pemikirannya kurang rasional.
3. Burn – 1991
Overthinking menurut pengertian ahli selanjutnya adalah pengertian dari Burn, yang menyatakan bahwa overthinking merupakan distorsi kognitif pada manusia, khususnya pada proses berpikir yang tidak sesuai dengan kenyataan yang ada.
Secara umum, definisi overthinking secara teoritik memiliki kesamaan, yakni keadaan dimana seseorang terlalu banyak menghabiskan waktu untuk berpikir pada sesuatu. Proses berpikir secara terus menerus tersebut tidak dibarengi dengan proses penyelesaian atau problem solving, sehingga dianggap tidak menyelesaikan masalah.
Ciri-Ciri dan Gejala Overthinking
Terdapat beberapa ciri overthinking yang sering muncul dan dialami oleh seseorang. Dengan mengetahui ciri tersebut, Anda akan bisa mengetahui gejalanya ketika overthinking muncul dan menghentikannya sesegera mungkin agar tidak memicu stress.
Overthingking adalah salah satu gangguan psikologis yang mengganggu dan memiliki dampak negatif. Karena itu sebaiknya Anda menghindarinya karena dapat memberikan dampak buruk, khususnya untuk kesehatan mental dan juga fisik, berikut merupakan ciri-cirinya yang perlu Anda ketahui.
1. Bagaimana Jika?
Mereka yang mengalami overthinking biasanya sering memunculkan pertanyaan yang serupa, yakni ‘bagaimana jika?’ atau what if?. Pertanyaan tersebut merupakan ciri ketika seseorang sedang memikirkan sesuatu dan membayangkan suatu kemungkinan.
Jika ini dilakukan secara terus menerus, dan tidak dibarengi dengan solusi, maka overthinking akan terjadi. Overthinking kemudian akan membuat orang tersebut menjadi sibuk berpikir, namun tidak melakukan aktivitas lain yang membantu untuk mengatasinya.
2. Memikirkan Banyak Hal Sekaligus
Selain memikirkan sesuatu secara berlebihan, ciri overthinking lainnya adalah memikirkan banyak hal sekaligus. Hal yang dipikirkan biasanya merupakan kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadi jika melakukan suatu perbuatan.
Dengan memikirkan banyak hal sekaligus, terutama konsekuensi atau kemungkinan dari perbuatan dan aktivitas yang hendak dilakukan, maka seseorang tidak akan segera bertindak. Sebab dia masih terjebak dalam proses berpikir apakah dia memang akan melakukan perbuatan tersebut.
3. Lambat Mengambil Keputusan
Proses berpikir selain memunculkan kemungkinan, juga akan dilanjutkan dengan cara penyelesaian jika merupakan suatu masalah. Akan tetapi, bagi mereka yang overthinking, proses ini tidak kunjung berakhir karena otak memproses semua kemungkinan dan membuat cara penyelesaiannya sekaligus.
Karena tidak segera berhenti memikirkan sesuatu, maka overthinking adalah proses berpikir yang tidak memberikan solusi. Di dalam kondisi ini, mereka yang overthinking merupakan sosok yang lambat dalam mengambil keputusan. Sebab ia akan menghabiskan waktunya untuk berpikir tanpa segera bertindak.
4. Membuat Sesuatu Menjadi Rumit
Overthinking adalah proses berpikir secara berlebihan yang menghabiskan banyak waktu, sebab seseorang yang mengalami overthinking akan membuat sesuatu yang sederhana menjadi makin rumit.
Ini karena mereka selalu berpikir dengan hati-hati dan memastikan semuanya berjalan sesuai rencana, termasuk kemungkinan masalah yang akan terjadi dan cara mengatasinya.
Akan tetapi proses berpikir ini tidak menghabiskan waktu yang sebentar, bahkan membutuhkan waktu yang lama. Untuk melakukan aktivitas paling kecil sekalipun, Anda akan memikirkan berbagai kemungkinan yang akan terjadi, baik masalah, solusi untuk menghadapinya, serta kemungkinan lain yang membuat Anda tidak segera bertindak.
5. Ingin Terlihat Sempurna
Banyak orang yang melakukan overthinking sebenarnya insecure dengan dirinya sendiri, dimana dia tidak percaya diri dengan apa yang hendak dilakukan. Sehingga mereka berpikir bahwa aktivitas atau perbuatan yang hendak dilakukan harus sempurna dengan tidak menimbulkan masalah setelah aktivitas tersebut selesai dilakukan.
Contoh overthinking sesuai ciri ini adalah berpikir terlalu dalam ketika hendak menolong seseorang yang terjatuh di jalan. Anda ingin menolong orang tersebut, namun Anda berpikir bahwa mungkin orang tersebut akan malu jika Anda menolongnya. Di sisi lain, Anda juga memikirkan bagaimana tanggapan orang lain jika Anda menolong orang tersebut.
Jenis-Jenis Mengenai Overthinking
Di dalam keseharian ternyata terdapat banyak jenis overthinking yang dialami oleh manusia. Tiap jenisnya memiliki penjelasan, ciri, dan detail yang berbeda dengan yang lain, berikut merupakan diantaranya:
1. Overthinking Masa Depan
Salah satu jenis overthinking yang sering dilakukan tanpa sadar oleh seseorang adalah terlalu memikirkan masa depan. Masa depan dianggap sesuatu yang menakutkan karena berisi kemungkinan dan ketidakpastian. Untuk menghadapi masa depan, sebaiknya Anda tidak hanya berpikir namun juga melakukan action atau usaha untuk menggapainya.
2. Overthinking Pendapat Orang Lain
Jenis overthinking lainnya adalah terlalu memikirkan pendapat orang lain, serta mencoba menebak apa yang mereka pikirkan. Jika ini dilakukan secara berlebihan, tentu Anda akan menghabiskan waktu untuk memikirkan setiap tindakan yang dilakukan, apakah sesuai dengan pendapat orang lain.
3. Overthinking Detail
Overthinking adalah proses berpikir yang dilakukan secara terus menerus dan memberikan dampak negatif, baik secara psikis maupun mental. Mereka yang overthinking terhadap detail akan rugi karena mempertimbangkan sesuatu sampai ke detail-detailnya. Ini akan berdampak negatif, apalagi jika Anda mengalami kecemasan berlebih setelahnya.
Tips Menghadapi Overthinking
Anda yang sering mengalami overthinking, bisa mencoba cara dan tips overthingking berikut agar tidak mengalaminya sepanjang waktu.
Tuliskan kecemasan dan kemungkinan yang Anda alami dalam selembar kertas, sehingga Anda bisa merenungkan dan menuliskan solusi jika memungkinkan. Menyimpan sendiri berbagai kemungkinan tidak akan menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, karena itu tuliskan masalah tersebut dan pertimbangkan kemungkinan yang harus dilakukan.
Daripada Anda terus memikirkan sesuatu secara terus menerus, akan lebih baik apabila Anda melakukan hal lain yang lebih bermanfaat dan menyenangkan. Dengan begitu, Anda bisa mengistirahatkan otak Anda dengan tidak menyita banyak waktu dan energi untuk berpikir.
Overthinking adalah proses berpikir berlebih namun tidak segera melakukan tindakan, karena itu langkah untuk mengatasinya adalah segera melakukan tindakan tersebut. Cara ini lebih baik karena Anda tidak terlalu larut memikirkan kemungkinan dan dapat segera mengambil solusi ketika terjadi masalah.
Overthing adalah kebiasaan yang kurang baik karena bisa memberikan dampak yang negatif bagi kesehatan mental. Ia menjadi penyebab utama seseorang mengalami insecure dan kecemasan berlebih. Untuk itu, sebaiknya Anda mulai berhenti melakukan kebiasaan ini sedini mungkin.