Secara umum, ciri-ciri pergaulan bebas identik dengan penyimpangan terhadap norma agama, kesusilaan maupun Pancasila. Perilaku tersebut melewati batas aturan yang ada dan bisa dikatakan sebagai perbuatan yang buruk.
Masa remaja menjadi masa pencarian jati diri. Masa yang belum stabil. Sampai terkadang mereka belum bisa membedakan mana yang baik mana yang buruk. Sampai-sampai terjerumus ke pergaulan yang tidak baik.
Pengertian Pergaulan Bebas
Sebelum membahas lebih lanjut, pengertian pergaulan bebas sendiri merupakan tindakan penyimpangan sosial dari batas peraturan norma, kewajiban dan tuntutan yang berlaku di masyarakat.
Dapat diartikan juga sebagai segala bentuk perilaku yang menyimpang dari norma yang ada. Sebutan pergaulan bebas pun identik dengan perilaku negatif para remaja terhadap norma-norma yang ada.
Tindakan tersebut harus diwaspadai, terutama bagi setiap orang tua dalam mendidik sang anak agar tidak terjerumus ke dalam jurang pergaulan bebas.
Faktor Penyebab Terjadinya Pergaulan Bebas
Terjadinya pergaulan bebas pun bukan tanpa sebab. Melainkan ada berbagai hal yang melatarbelakanginya, seperti:
- Pengaruh teman sepermainan yang telah mengenal pergaulan bebas sebelumnya. Di tambah kondisi mental sang anak yang masih stabil, sangat mudah untuk terpengaruh terhadap perilaku negatif.
- Kurangnya kesadaran di dalam diri mengenai dampak buruk yang terjadi selanjutnya. Sehingga mudah terjerumus tanpa memikirkan masa depannya nanti.
- Kurangnya pendidikan akan pemahaman dari dampak buruk pergaulan bebas.
- Kondisi keluarga yang tidak harmonis atau bahkan ada kekerasan dalam rumah tangga yang menimpa sang anak.
- Faktor ekonomi keluarga yang terbilang buruk, sehingga mendorong sang anak putus sekolah karena tidak adanya biaya yang cukup untuk bersekolah.
- Kurangnya perhatian dari orang tua yang mengakibatkan anak berbuat di luar kendali sesuai keinginan mereka.
- Pengaruh lingkungan yang kurang bagus, seperti lingkungan yang banyak ditemui orang-orang berjudi, minum-minuman keras dan berbagai tindakan buruk lainnya.
- Penyalahgunaan internet secara bebas tanpa pengawasan orang tua.
Ada banyak hal yang menyebabkan seseorang bisa terjerumus ke pergaulan buruk. Mulai dari faktor dari keluarga, ekonomi, sosial bahkan lingkungan sekitar. Hal-hal tersebut pun berdampak pada tindakan lain yang sangat merugikan, baik itu untuk dirinya sendiri, orang tua maupun lainnya.
Dampak dari Pergaulan Bebas
Segala bentuk pergaulan bebas yang berupa perilaku negatif dapat berdampak buruk ke diri sendiri maupun ke lainnya. Beberapa dampak buruk tersebut seperti:
- Penggunaan narkoba dan obat-obatan terlarang. Akibatnya bisa merusak kesehatan fisik dan mental, baik itu dalam jangka dekat maupun panjang. Bahkan bisa mengakibatkan kematian.
- Terjadinya hubungan seks bebas yang berakibat kehamilan di luar nikah. Hal tersebut bisa meningkatkan risiko penyakit kelamin seperti HIV AIDS. Bahkan jika kehamilan tersebut digugurkan, bisa berdampak pada nyawa. Belum lagi jika masih sekolah maka, bisa dikeluarkan dari tempat belajar tersebut.
- Meningkatnya risiko tindakan kriminal karena ingin memenuhi keinginannya sendiri. Seperti tindakan pencurian, perampokan dan lainnya.
- Dampak dari segi agamanya tentu saja perbuatan yang menyimpang tersebut akan memperoleh dosa yang besar.
- Seseorang yang pernah terlibat dalam pergaulan bebas akan lebih sulit diterima di masyarakat, bahkan di lingkungan sekolah maupun kerja. Bukan tidak mungkin akan merasa kurang percaya diri untuk bersosialisasi kembali di masyarakat.
Banyak sekali dampak buruk dari pergaulan bebas yang tidak hanya merugikan bahkan membuat malu diri sendiri dan orang lain. Maka dari itulah, peranan orang tua sangat penting agar nantinya sang anak tidak salah jalan dalam memilih pergaulan.
Dengan mengetahui penyebab dan dampak dari pergaulan negatif tersebut, diharapkan bisa menjadi bekal dan pemahaman bagi orang tua untuk mencegahnya. Selain itu, juga menjadi pelajaran bagi diri sendiri untuk tidak coba-coba melakukan perbuatan buruk.
Ciri-ciri Pergaulan Bebas pada Remaja
Perilaku menyimpang yang tampak dari ciri-ciri pergaulan bebas memang sering kali ditemui. Sehingga berdampak pada diri sendiri, keluarga hingga orang lain.
Oleh karenanya, sebelum terlambat harus dicegah dari sekarang. Agar ke depannya tidak merugikan satu sama lain. Namun sebelum itu, ketahui terlebih dahulu ciri-ciri pergaulan bebas yang nampak pada remaja.
Berikut ada beberapa ciri-ciri pergaulan buruk pada kaum remaja yang merupakan tindakan menyimpang dari norma sosial, seperti:
- Memberontak dan bahkan melawan orang tua, baik itu dari segi pembicaraan maupun tindakan.
- Bolos sekolah.
- Ikut tawuran.
- Mencuri dan merampok.
- Merokok.
- Mengonsumsi alkohol dan obat terlarang.
- Melakukan seks di luar nikah.
- Menonton dan mengakses video pornografi.
Ciri-ciri seperti ini terkadang tidak mereka tampakkan ketika mereka sedang berada di rumah. Untuk itu, sebagai orang tua harus mampu menjalin kerjasama yang baik dengan pihak di sekolah.
Selain itu, untuk mengenali ciri-ciri yang disebutkan di atas, sebagai orang tua juga harus mampu mengawasi dan peka terhadap gerak-gerik setiap anak. Karena tak semua anak terbuka dengan orang tua.
Cara Menghindari Pergaulan Bebas
Bukan tidak mungkin bagi orang tua untuk menghindarkan sang anak dari pergaulan bebas.. Berikut ada beberapa cara untuk menghindari pergaulan bebas itu, seperti:
1. Memperkuat pendidikan agama sejak kecil
Pendidikan agama sejak dini menjadi salah satu cara untuk menghindarkan sang anak agar tidak terjerumus ke pergaulan bebas. Sebab dari sini, mereka bisa tahu mana yang benar dan mana yang salah.
2. Membentuk karakter positif
Membentuk karakter sang anak dari kecil sangat penting agar nantinya ia bisa menjadi pribadi yang punya pendirian kokoh. Sehingga, ketika suatu saat ia memiliki kesempatan untuk hidup bebas, ia dapat mengendalikan dirinya sendiri agar tidak terjerumus ke hal-hal negatif.
3. Memilih teman
Teman sepermainan sangat berpengaruh, oleh karena itu jangan sampai salah pilih pertemanan.
4. Menjaga hubungan di antara orang tua dengan anak
Hubungan anak dan orang tua yang erat akan memberikan kesempatan bagi keduanya untuk saling terbuka. Di sana, mereka dapat saling terbuka satu sama lain agar dapat menyelesaikan segala persoalan yang mungkin terjadi.
Baca Juga: 5 Dampak Pola Asuh ‘Toxic Parents’ terhadap Si Anak
6. Memberikan edukasi seks pada anak
Rasa keingintahuan yang besar terhadap seksualitas terkadang membuat sang anak mencari tahu jalan yang salah. Mencegah hal tersebut, orang tua harus memberikan edukasi sesuai bahasa yang tepat untuk sang anak itu sendiri.
7. Menghindari lingkungan yang kurang kondusif
Lingkungan yang positif dapat memberikan contoh yang positif juga bagi sang anak. Begitu juga sebaliknya. Oleh karena itu, sebagai orang tua harus menjauhkannya dari lingkungan buruk tersebut.
8. Mengisi waktu luang dengan hal positif
Jika memang ada banyak waktu luang, sebaiknya diisi dengan kegiatan positif. Sebagai orang tua pun bisa quality time bersama sang anak agar hubungan kekeluargaan pun semakin erat.
Demikianlah beberapa upaya yang bisa dilakukan untuk pencegahan terhadap tindakan buruk seperti pergaulan bebas. Tindakan tersebut dapat dimulai dari diri sendiri selaku orang tua maupun dari sang anak.