Secara umum, rekonsiliasi berasal dari kata Yunani, allasso, yang berarti “perubahan” atau “pertukaran”. Istilah ini biasanya sering digunakan dalam ilmu politik, sosial, dan keuangan.
Dalam ilmu politik dan sosial, rekonsiliasi adalah situasi di mana dua orang atau sekelompok orang menjadi bersahabat kembali setelah mereka bertengkar.
Dalam ilmu akutansi, rekonsiliasi adalah proses membandingkan dua rangkaian pada suatu catatan. Nantinya catatan tersebut digunakan untuk memeriksa apakah ada penulisan angka dan data yang salah. Tujuan dari proses ini untuk menjelaskan perbedaan catatan keuangan.
Dalam ilmu keuangan dikenal dengan rekonsiliasi bank. Rekonsiliasi bank adalah proses di mana saldo rekening bank dalam pembukuan entitas direkonsiliasi dengan saldo yang dilaporkan oleh lembaga keuangan dalam laporan bank terbaru. Rekonsiliasi bank biasanya dilakukan dengan membandingkan laporan rekonsiliasi bank yang diberikan oleh lembaga keuangan dengan pembukuan internal entitas.
Istilah rekonsiliasi umumnya digunakan pada bidang keuangan. Nah untuk mengetahui penjelasan apa itu rekonsiliasi, simak definisi rekonsiliasi berikut ini.
Pengertian Rekonsiliasi Akutansi Menurut Para Ahli
1. Wibowo
Rekonsiliasi adalah proses untuk memastikan bahwa jumlah saldo yang terkumpul sudah sesuai dengan perhitungan. Pemastian tersebut menggunakan dua akun atau dua kumpulan catatan.
Apabila terjadi perbedaan, maka harus dijelaskan secara logis mengapa terjadi perbedaan pada akun yang ada. Jika penjelasannya tidak bisa diterima secara logis, berarti akun yang memiliki banyak perbedaan bisa jadi digunakan untuk penyalahgunaan uang.
2. Mundar
Mundar menjelaskan rekonsiliasi sebagai pembuktian atau pendokumentasian akun saldo. Pada prosesnya, pembuktian tersebut harus dilakukan dengan benar sehingga hasil saldo sesuai dengan transaksi yang sudah dilakukan.
3. Soemarsono
Rekonsiliasi adalah proses untuk memastikan bahwa uang yang digunakan untuk berbagai transaksi pada suatu akun, sesuai dengan uang yang dipakai sebenarnya. Sehingga antara suatu akun dengan uang yang dihabiskan, jumlahnya sesuai dan serupa dengan secara riil.
4. Zaki Baridwan
Rekonsiliasi adalah proses akuntansi, dimana saldo akhir yang ditambahkan pada akun memang sudah benar dan sesuai. Sehingga penggunaan uang memang tepat dan jelas, sebagaimana penggunaannya secara riil.
Terdapat tujuan adanya rekonsiliasi, salah satunya adalah menegaskan bahwa jumlah dana yang keluar memang sesuai dengan yang sudah dibelanjakan. Dengan begitu tidak terjadi penyalahgunaan keuangan oleh berbagai pihak, prosesnya dilakukan pada akhir periode suatu pelaporan.
5. Abu Bakar Arif
Rekonsiliasi adalah proses akuntansi fundamental, dimana ia memastikan yang dibelanjakan memang sesuai. Dengan begitu perhitungan proses uang masuk dan keluar akan lebih rinci dan jelas, sehingga tidak ada yang dirugikan.
Jenis Rekonsiliasi yang Umum Ditemui
Terdapat empat bentuk rekonsiliasi yang ada, dan semuanya termasuk dalam rekonsiliasi yang dilakukan oleh instansi keuangan. Berikut merupakan penjelasan mengenai jenis rekonsiliasi secara rinci.
1. Rekonsiliasi Bank Vertikal
Jenis yang pertama adalah rekonsiliasi berbentuk vertikal, yang lebih sering disebut sebagai report form. Dalam penyajiannya, jenis rekonsiliasi ini menggunakan skema penulisan yang bertingkat, sehingga lebih mudah untuk dipahami.
Karena bertingkat, untuk bagian atas menggunakan rekonsiliasi untuk saldo kas, sedangkan di bagian bawah merupakan perbandingan rekening koran. Ini akan membantu untuk memahami hasil perbandingan dengan lebih rinci.
2. Rekonsiliasi Bank Skontro
Berikutnya ada model skontro atau account form. Jika Anda menggunakan bentuk seperti ini untuk melakukan perbandingan, maka Anda meletakkan daftar saldo secara sejajar.
Dengan begitu, Anda bisa membandingkan dua akun dengan lebih mudah karena sudah ditata sedemikian rupa menggunakan format yang sama. Untuk bagian sebelah kiri digunakan sebagai saldo kas, sedangkan di sebelah kanan untuk saldo rekening Koran.
3. Rekonsiliasi Bank 4 Kolom
Ada jenis lain bentuk dan model proses perbandingan, yakni dengan menggunakan tabel ataupun kolom. Biasanya penyajian ini menggunakan 4-5 kolom untuk menuliskan secara rinci detail terkait berbagai aktivitas belanja serta transaksi yang dilakukan dengan akun rekening.
Untuk jenis ini terdapat empat kolom mutasi yang bisa dipakai untuk menjelaskan transaksi, dan keempatnya harus diisi sebagaimana adanya. Anda bisa membedakan masing-masing kolom tersebut berdasarkan bulan melakukan transaksi.
4. Rekonsiliasi Bank 8 Kolom
jenis berikutnya adalah bentuk 8 kolom, yang sebenarnya dituliskan menggunakan 9 kolom. Namun disebut 8 kolom karena hanya 8 bagian yang diisi dengan bagian mutasi, sedangkan bagian pertama digunakan sebagai perinci atau nama aktivitas.
Untuk menggunakan jenis perbandingan ini, maka Anda harus menuliskan pengeluaran setiap bulan. Perbandingkan dilakukan dengan membandingkan akun yang dimiliki instansi keuangan dengan instansi perusahaan, sehingga tercapai angka yang serupa atau nyaris serupa.
Baca Juga: Pengertian, Unsur, Manfaat, dan Jenis Kerjasama
Penyebab Terjadinya Rekonsiliasi yang Umum Terjadi
Adanya proses perbandingkan akun tidak terjadi begitu saja, melainkan terdapat penyebabnya, yang biasanya bervariasi. Berikut merupakan penyebab dari terjadinya rekonsiliasi, khususnya yang berkaitan dengan akun instansi keuangan, diantaranya:
1. Piutang Wesel
Piutang wesel bisa terjadi jika proses pengiriman dana menggunakan jasa bank, sehingga perbedaan kemudian tampak pada hasil akhir suatu akun. Penyebab ini bisa terjadi ketika seseorang menggunakan surat perjanjian hutang yang sifatnya mengikat.
Dengan begitu, ketika seseorang tidak bisa melunasi hutangnya, ada asset yang harus dibayarkan ketika di masa yang akan datang proses pembayarannya tidak sesuai dengan perjanjian. Umumnya piutang wessel memiliki rentang waktu, sekitar satu tahun atau kurang dari satu tahun.
2. Deposit in Transit
Penyebab selanjutnya dari rekonsiliasi adalah setoran dalam perjalanan, yang sering terjadi pada kas bank dan kas yang dimiliki perusahaan di satu akun.
Ini karena setoran yang harusnya sudah diterima harus mengalami transit terlebih dahulu, sehingga salah satu pihak belum melakukan pencatatan dengan seksama.
Umumnya dana tersebut sudah dicatat oleh akun kas yang dimiliki perusahaan, sehingga masuk dalam laporan akhir bulan atau akhir tahun. Namun dana tersebut kebanyakan dicatat oleh pihak bank di bulan berikutnya.
3. Beban dan Pendapatan Bank
Berikutnya adalah adanya beban serta pendapatan pada bank tersebut, sehingga terdapat beban administrasi yang harus ditanggung oleh akun perusahaan atau instansi. Beban administrasi ini dapat berupa biaya penulisan cek, yang kemudian lupa tercatat atau memang tidak dimaksudkan untuk dicatat.
Beberapa merupakan bunga yang bisa Anda dapatkan ketika meletakkan dana dengan jumlah tertentu di bank. Akan tetapi, bunga ini kemudian tidak tercatat di dalam akun kas yang dimiliki oleh pihak perusahaan.
Masih ada beberapa penyebab lain terjadinya rekonsiliasi pada akun, misalnya adanya kredit bank. Jenis transaksi kredit bisa Anda lakukan jika Anda memiliki rekening Koran, jadi jika tidak memiliki proses pencatatan dan perbandingkan akan sulit dilakukan.
Penyebab rekonsiliasi adalah hal-hal yang merupakan kegiatan teknis, sehingga beberapa bisa dijelaskan dengan baik. Namun jika hasil perbedaan perbandingan tersebut tidak dapat dijelaskan, maka kemungkinan terdapat pihak yang menyalah gunakan dana di akun tersebut.