Resume adalah sebuah tulisan yang berisikan ringkasan dari suatu naskah yang cukup panjang yang kemudian diubah menjadi bentuk yang lebih ringkas. Dalam ranah pekerjaan, resume atau CV (Curriculum Vitae) adalah dokumen formal yang memberikan gambaran umum tentang kualifikasi profesional seseorang seperti keahlian, pengalaman kerja, pendidikan, prestasi, dan sebagainya, dan biasanya digunakan untuk melamar pekerjaan.
Untuk mengetahui apa itu resume, berikut ini pembahasan lengkap mengenai definisi resume.
Pengertian Resume Menurut Berbagai Sumber
1. Secara Umum
Resume adalah suatu ringkasan yang bersumber dari sebuah bacaan yang memiliki teks yang cukup banyak, kemudian diolah menjadi bentuk yang lebih pendek tanpa mengurangi atau memotong makna yang ada pada teks asli. Dengan demikian, proses meresume hanya mengubah ukuran teksnya saja supaya lebih ringkas, bukan mengubah isi yang terkandung.
2. Dalam Dunia Kerja
Resume adalah dokumen yang dibuat dan digunakan oleh seseorang untuk menyajikan latar belakang mereka seperti pendidikan, keterampilan, pengalaman kerja, dan prestasi.
Resume sebagian besar digunakan untuk melamar pekerjaan untuk membantu menunjukkan kemampuan seseorang dan meyakinkan pemberi kerja bahwa dia memenuhi syarat dan dapat dipekerjakan.
Jenis-jenis Resume
1. Ringkasan Stricto Sensu
Resume adalah istilah yang kerap digunakan menjadi kata ganti dari ringkasan. Ringkasan stricto sensu dibuat dengan cara mengambil dari ide pokok sebuah teks kemudian menyusunnya kembali menggunakan gaya penulisan berdasarkan pemahaman yang telah didapatkan. Dengan demikian, kata-kata yang digunakan tidak sama dengan teks aslinya.
Untuk membuat ringkasan yang satu ini, pada umumnya penulis tidak mencantumkan tulisan yang sifatnya detail, seperti teks yang memberikan penjelasan terkait contoh maupun ilustrasi yang cenderung menuliskan kalimat dengan sangat mendetail dan spesifik. Namun demikian, hasil yang didapatkan tetap sama dengan teks asli tanpa merubah isinya.
Sehingga, walaupun kata-kata yang dituangkan sudah mengalami perubahan, bukan berarti mengubah proporsi dan urutan dari sumber aslinya serta tidak mencantumkan pendapat diri dalam ringkasan yang dibuat. Selain itu, segala tulisan dan makna yang tidak tercantum dalam naskah asli tidak diperkenankan untuk ditulis dalam ringkasan.
2. Ringkasan Abstrak
Resume adalah suatu bentuk ringkas dari karya tertentu. Ringkasan abstrak pada umumnya dijumpai pada karya tulis yang bersifat ilmiah, seperti karya ilmiah hasil penelitian. Bentuk ringkasannya cukup padat dan singkat, namun tetap dapat memberikan informasi yang lengkap kepada para pembacanya.
Gaya penulisan dalam ringkasan ini memakai gaya penulisan formal. Di samping itu, bentuk dari ringkasannya harus disusun sesuai dengan poin yang ada pada karya ilmiah yang lengkap, mulai dari sudut pandang hingga pemakaian gaya bahasanya.
Dengan demikian dapat dipahami bahwa bentuk dari ringkasan abstrak tidak boleh mengubah struktur asli dari karya bentuk lengkapnya, melainkan hanya membuatnya menjadi lebih pendek. Sebab, jika mengubah struktur dari karya bentuk aslinya, maka dapat mengubah esensi dari ringkasan abstrak.
3. Ikhtisar
Jenis resume ini cukup berbeda dengan kedua jenis resume sebelumnya. Perbedaan tersebut terletak pada struktur ringkasan yang dibuat.
Pada resume berbentuk ikhtisar, terdapat kebebasan dalam menuliskan struktur tulisan. Akan tetapi, kebebasan ini hanya boleh dilakukan pada bagian susunan, tujuan penulisan, dan jumlah informasi. Jadi untuk jumlah halamannya tidak dibatasi.
Perlu Anda pahami, walaupun jenis resume ini mempunyai beberapa kebebasan dalam penulisannya, bukan berarti diperbolehkan untuk mengubah isi yang terkandung dalam naskah aslinya. Sehingga apa yang menjadi ide pokok dari naskah asli tetap tidak mengalami perubahan.
Cara Membuat Resume
1. Membaca Teks Asli dengan Baik
Supaya Anda dapat membuat resume, langkah awal yang harus dilakukan yaitu membaca sumber referensi yang nantinya akan Anda buat ke dalam bentuk yang lebih ringkas. Hal tersebut dilakukan supaya Anda dapat memahami dengan baik apa yang sebenarnya tertulis dalam naskah. Untuk itu, Anda harus membacanya dari awal hingga akhir.
Supaya Anda tidak melakukan kesalahan nantinya dalam pembuatan resume, maka Anda dapat membaca teks aslinya dengan berulang-ulang. Cara ini juga dapat meminimalisir adanya kesalahpahaman dari tulisan yang Anda baca.
Dalam sebuah karya tulis, pasti Anda sering menjumpai sejumlah kata yang cukup asing dan belum mengetahui maknanya. Maka dari itu, dalam membuat sebuah resume, Anda juga harus menggunakan sumber lain supaya bisa memahami kata asing tersebut.
2. Menemukan Ide Pokok
Sebelum terbentuk menjadi sebuah resume, penulis harus menemukan ide pokok dari keseluruhan isi bacaan. Hal ini dapat dicapai dengan membaca naskah dengan berulang-ulang hingga Anda mengetahui sebenarnya ide pokok apa yang ada dalam teks tersebut.
Ketika Anda membaca, kemudian menemukan beberapa ide yang dianggap penting, maka dapat dituliskan terlebih dahulu sebagai kerangka dalam pembuatan resume nantinya. Apabila ide pokok bacaan sudah didapatkan, maka Anda akan lebih mudah dalam menulis sebuah resume.
Perlu Anda pahami, dalam sebuah teks bacaan, ide pokok tidak selalu tercantum dalam setiap paragraf yang ada. Dengan demikian, Anda wajib menuliskan setiap ide pokok yang Anda temukan dalam proses membaca teks secara keseluruhan supaya resume yang Anda tuliskan tidak meluas bahasannya.
3. Menulis Resume
Ketika Anda telah mendapatkan ide pokok dalam karangan, maka Anda akan lebih mudah untuk memahami makna yang ada dalam teks. Anda perlu memperhatikan bahwa dalam sebuah resume, penulisannya harus selaras dengan bacaan asli yang menjadi rujukannya, tidak mengubah makna dan ide pokoknya.
Walaupun kata dan susunan kalimat yang ada dalam ringkasan berbeda, namun tetap dapat memberikan gambaran yang sama dengan isi naskah versi lengkapnya. Anda juga perlu memahami bahwa Anda tidak diperkenankan untuk menuliskan pendapat Anda dalam resume yang Anda buat.
Resume harus ditulis menggunakan bahasa yang dapat dicerna dengan mudah oleh pembaca dari berbagai kalangan, bukan hanya kalangan tertentu saja. Sehingga, sebaiknya Anda menghindari penggunaan istilah yang hanya dipahami oleh kalangan tertentu saja. Ketika Anda menemukan istilah yang cukup sulit dipahami, Anda bisa mengubahnya ke dalam bahasa lain.
Kemudian, dalam pembuatan resume juga tidak boleh menggunakan kalimat yang bertele-tele. Namun langsung pada poin utama dan menuliskan hal-hal penting yang memang harus diketahui oleh pembaca.
4. Membaca Ulang Resume
Anda juga harus memeriksa kembali tulisan yang Anda buat untuk mengetahui apakah terdapat kesalahan penulisan, baik berupa tanda baca, ejaan, dan pemakaian bahasa.
Ketika Anda menulis sebuah resume bahasa Indonesia, maka Anda harus memastikan bahwa bahasa yang Anda gunakan adalah bahasa baku yang sudah sesuai dengan tata bahasa yang ditetapkan di Indonesia. Dengan demikian, sifat dari teks yang merupakan teks formal tidak mengalami perubahan menjadi bentuk yang lain, yang bisa serupa dengan fiksi atau yang lain.
Resume Pekerjaan
Setelah kita membahas resume secara umum, kini kita beralih pada resume dunia kerja. Seperti definisinya, resume pekerjaan atau istilah umumnya CV (Curriculum Vitae) berfungsi untuk membantu para pelamar kerja memperkenalkan latar belakang mereka kepada para pemberi kerja.
Tips dan Format Resume Pekerjaan
- Atur margin satu inci di setiap sisi halaman.
- Gunakan spasi baris tunggal atau 1,15.
- Gunakan font yang mudah terbaca dengan ukuran 11pt atau 12pt.
- Sajikan info kontak di header resume terpisah.
- Jelaskan pengalaman Anda dalam bentuk poin-poin.
- Sisakan cukup ruang putih untuk tata letak resume yang seimbang.
Format Standar Resume Pekerjaan
- Reverse-chronological resume: Format klasik yang menempatkan pengalaman kerja Anda yang terbaru atau saat ini dan menginformasikan pencapaian Anda yang paling membanggakan pada halaman paling depan.
- Functional resume: Lebih berfokus pada keahlian daripada riwayat pekerjaan. Dimana Anda lebih menonjolkan apa yang Anda bisa lakukan untuk pekerjaan yang relevan.
- Combination resume: Gabungan dari format reverse-chronological dan Functional. Dimulai dengan ringkasan keahlian, lalu berlanjut pada pengalaman yang paling relevan.
Yang Harus Disertakan dalam Resume atau CV Pekerjaan:
- Informasi kontak: nama, nomor telepon, alamat, email, dan media sosial yang relevan secara opsional, seperti profil LinkedIn.
- Profil resume: ringkasan singkat dari keahlian dan pencapaian yang paling membanggakan. Itu harus ditempatkan pada bagian utama pada resume Anda.
- Pengalaman kerja: Posisi pekerjaan, nama perusahaan, tugas, dan masa kerja.
- Pendidikan di resume: nama universitas, gelar, jurusan, dan IPK (optional).
- Keahlian: Menurut statistik, bagian keahlian yang dibuat dengan baik dapat meningkatkan peluang Anda untuk mendapatkan pekerjaan baru sebesar 59%. Oleh karena itu sertakan soft skill dan hard skill yang Anda miliki.
- Sertifikasi dan lisensi: Jika Anda memiliki keahlian khusus, atau Anda memang memiliki ilmu spesialis, mencantumkan sertifikasi yang Anda miliki akan membuat Anda unggul daripada kandidat yang lain.