Pengertian Subjektif adalah: Arti, Jenis, Ciri, dan Contoh Kalimat Subjektif

Pengertian Subjektif adalah: Arti
Pengertian Subjektif adalah: Arti
Iron Man
Iron Man
Print PDF

Secara umum, subjektif adalah suatu pandangan dan perasaan yang masih bersifat opini karena datang dari pemikiran pribadi bukan dari fakta. Hal ini tentu saja menjadikan topik yang dibahas terkadang tidak dapat dikatakan valid karena kalimat subjektif sendiri tidak berdasarkan fakta.

Kita harus dapat membedakan mana yang hanya dugaan dan mana yang berdasarkan bukti-bukti yang ada. Kedua hal ini harus kita ketahui saat melakukan penjelasan dari sebuah kejadian yang sudah terjadi ataupun yang sedang terjadi. Inilah mengapa acara berita harus bersifat objektif.

Lalu apa itu subjektif? Berikut adalah ulasan mengenai definisi subjektif.

Pengertian Kalimat Subjektif Menurut Para Ahli

Pengertian Kalimat Subjektif Menurut Para Ahli

1. KBBI

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, subjektif adalah:

  • Mengenai atau menurut pandangan (perasaan) sendiri, tidak langsung mengenai pokok atau halnya.

2. Cambridge Dictionary

Dalam Cambridge Dictionary, subjektif adalah:

  • Dipengaruhi oleh atau berdasarkan pada keyakinan atau perasaan pribadi, bukan berdasarkan pada fakta.

3. Oxford Dictionary

Dalam Oxford Dictionary, subjektif adalah:

  • Berdasarkan ide atau pendapat sendiri daripada fakta.
  • (Gagasan, perasaan atau pengalaman) yang ada di pikiran seseorang dan tidak dari luar.

4. Collins Dictionary

Dalam Collins Dictionary, subjektif adalah:

  • Sesuatu yang didasarkan pada pendapat dan perasaan pribadi daripada fakta.

Ciri-Ciri Kalimat Subjektif

Kalimat subjektif sering kita temui dalam keseharian. Berikut ini adalah ciri-ciri dari kalimat subjektif.

1. Tidak Disertai Fakta

Kalimat subjektif memiliki ciri yang utama yaitu tidak disertai fakta. Kalimat serta pembicaraan biasanya hanya dilakukan dalam kehidupan sehari-hari dan tidak bersifat formal.

Kalimat ini tidak bisa digunakan dalam karya ilmiah ataupun sidang karena harus objektif berdasarkan fakta. Kalimat ini juga seharusnya tidak digunakan dalam penulisan pengetahuan mengenai sebuah sejarah.

2. Berdasarkan Dugaan

Pembicaraan yang dilakukan hanya didasari oleh dugaan. Dugaan dari masing-masing individu ini menjadikan sesuatu memiliki nilai yang beragam.

Dugaan yang positif tentu baik terhadap sesuatu yang dibicarakan. Namun, dugaan-dugaan negatif sebaiknya dihilangkan dari pikiran karena mungkin akan berdampak buruk bagi topik ataupun lingkungan di sekitarnya.

3. Perasaan Pribadi

Perasaan pribadi inilah yang sering membuat sebuah topik menjadi hangat diperbincangkan. Bahkan banyak perbincangan yang didasarkan pada pandangan pribadi cenderung akan menjurus ke pembicaraan yang negatif.

Hasilnya pun tidak konsisten karena menggunakan emosi manusia sebagai alat ukur. Oleh karena itu, gunakanlah perasaan pribadi hanya untuk sebuah perbincangan yang tidak formal saja.

4. Tidak Terdapat Dalam Berita

Ciri kalimat paling umum dari subjektif adalah tidak terdapat dalam sebuah berita. Tentu saja, karena berita diharuskan untuk memberikan informasi berdasarkan fakta yang akurat atau bersifat objektif.

Justru kalimat ini akan terdapat dalam sebuah acara-acara televisi yang bersifat tidak formal seperti acara kuliner. Seseorang bisa dengan bebas mengutarakan hasil masakan sesuai apa yang ia rasakan.

Baca Juga: Pengertian, Tujuan, Ciri, Aspek, dan Contoh Objektif

Jenis dan Contoh Kalimat Subjektif

Jenis dan Contoh Kalimat Subjektif

1. Artikel

Dalam suatu artikel, meskipun banyak berdasarkan menurut fakta, namun banyak pula kalimat-kalimat yang dihasilkan dari pemikiran penulis itu sendiri. Misalnya penilaian penulis terhadap suatu objek fakta. Hal ini biasanya hanya untuk pelengkap artikel saja. Contoh ini termasuk jenis dari pemikiran pribadi.

2. Acara Kuliner

Acara kuliner tentu saja banyak dijumpai di televisi dan media sosial. Acara ini menyuguhkan macam-macam makanan dan komentar dari pembawa acara tentang masakan tersebut.

Pembawa acara biasanya akan memadukan fakta dengan pendapatnya. Untuk fakta bisa berupa harga dari setiap menu. Sedangkan opininya bisa berupa nilai rasa dan kelezatan dari masakan tersebut. Contoh ini termasuk jenis dari pemikiran pribadi.

3. Kecantikan

Dalam segi kecantikan kita dapat memahami kalimat ini dengan jelas. Menurut si A orang itu terlihat sangat cantik dan menarik perhatian. Namun, menurut si B dan yang lainnya bahwa orang itu terlihat tidak cantik dan biasa saja. Sifat relatif inilah yang tidak bisa menyalahkan salah satu dari kedua pendapat tersebut. Contoh ini termasuk jenis dari pemikiran pribadi.

4. Karya Seni

Kalimat ini juga akan kita temukan dalam penilaian terhadap karya seni. Bagi seseorang yang menyukai warna biru, melihat lukisan laut serta langit yang menawan akan menjadi hal yang menyenangkan.

Namun, bagi pengunjung lain yang menyukai warna merah mungkin lukisan biru ini tidak begitu indah. Bisa saja yang menyukai warna merah lebih memilih lukisan berupa bunga mawar yang cantik. Contoh ini termasuk jenis dari pemikiran pribadi.

5. Hubungan

Kalimat ini juga akan kita temui dari suatu hubungan pasangan, keluarga dan sahabat. Misalnya pasangan menuduh kita tidak setia, pasangan menuduh dikarenakan kita sering mengunci handphone. Disini pasangan mengutarakan kalimat subjektif karena perkataan tersebut dilandasi tanpa bukti-bukti.

Itulah beberapa ulasan mengenai subjektif beserta contohnya. Semoga ulasan diatas dapat bermanfaat dalam menambah pengetahuan kita semua.