Menurut definisi terluasnya, e-commerce adalah transaksi barang dan jasa yang dilakukan melalui internet. Lebih tepatnya, merujuk pada transaksi sebuah item atau layanan online dengan metode pembayaran elektronik, seperti kartu kredit, debit atau layanan dompet digital. Sedangkan item yang ditransaksikan dapat berupa fisik (barang, dll), digital (unduhan mp3, dll), atau layanan dan jasa (berlangganan streaming, dll).
Pada umumnya, perusahaan ecommerce hanya menyediakan tempat bagi para penjual untuk menawarkan produk secara online. Dengan konsep marketplace, perusahaan e-commerce hanya menjadi perantara transaksi antara pemilik toko online dan pembeli.
Saat ini, perusahaan teknologi berbasis e-commerce terdiri dari beberapa kategori, diantaranya:
Business-to-Business(B2B): Jenis e-commerce B2B adalah marketplace yang mana penjual danpembeli merupakan orang atau pihak yang saling memiliki kepentingan bisnis,atau bisa juga disebut bisnis antar perusahaan.
Business-to-Consumer(B2C): Jenis e-commerce B2C inimenghubungkan antara produsen ke konsumen individu atau konsumen umum.
Consumer-to-Consumer(C2C): Jenis e-commerce C2C inimenghubungkan antara konsumen dengan konsumen, yaitu perorangan yang menjualbarang atau jasanya melalui situs market place atau situs jual beli.
Consumer-to-Business(C2B): Jenis e-commerce ini menghubungkan antara penjual perorangan kepembeli yang memiliki kepentingan bisnis.
Lalu perusahaane-commerce mana yang terbesar?
Ada beberapa cara berbeda yang dapat dilakukan untukmengukur seberapa besar bisnis e-commerce yang ada. Misalnya, berapa banyak pelanggan dan penjual yangdimilikinya? Berapa banyak pendapatan yang mereka hasilkan? Berapa nilaiperusahaan itu sendiri? Dan berapa banyak barang yang berhasil ditransaksikan.
Namun daftar dibawah ini merujuk pada penilaian dari total transaksi, core bisnis dari perusahaan, valuasi perusahaan, kekuatan finansial, dan kekuatan merek atau brand. Nah berikut adalah daftar perusahaan ecommerce terbesar di dunia.
6. Rakuten, Inc
Rakuten adalah perusahaan internet yang berpusat di Tokyo, Jepang. Perusahaan yang didirikan pada tahun 1997 ini telah beroperasi di berbagai negara, termasuk di AS, Prancis, Brasil, dan Inggris.
Selain itu, Rakuten melebarkan sayap bisnisnya dengan berinvestasidi luar ritel dan logistik. Perusahaan ini berpartisipasi mengembangkanjaringan nirkabel untuk meningkatkan profitabilitas bisnisnya. Rakuten jugamemiliki unit bisnis yang mereka kendalikan, diantaranya, bisnis agenperjalanan, perbankan, perusahaan asuransi, media, layanan perjodohan, sistemreservasi golf, dan sekitar 60 bisnis lainnya.
Rakuten juga merupakan investor utama dari Lyft dan Pinterest, dan memiliki 100% saham sosial media Viber. Tujuannya adalah untuk menciptakan ekosistem layanan yang dapat menyediakan segala yang dibutuhkan pelanggan.
5. eBay
Awalnya eBay didirikan sebagai rumah lelang secara online ditahun 1990-an agar orang dapat menjual barang koleksi maupun barang bekasdengan harga yang sudah ditentukan satu sama lain. Saat ini, 80% barang yangdijual di platform adalah barang baru, dan 89% barang yang dijual di eBay saatini memiliki harga tetap (tidak dilelang).
eBay mengambil kebijakan-kebijakan untuk membuat platformnyaberkembang dan memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen. Misalnya menawarkanpengiriman 3 hari yang dijamin gratis. memungkinkan konsumen untuk menemukanharga terbaik dengan lebih mudah, menawarkan potongan harga 110% kepadapelanggan jika menemukan perbedaan antara item yang mereka beli di eBay dandari situs lain.
Kebijakan tersebut membuahkan hasil. Pertumbuhan transaksimulai meningkat pada 2018 lalu,tubuh 7% pada 6 bulan pertama. Namun, pertumbuhan itu masih lebih lambat daripertumbuhan keseluruhan industri e-commerce.
4. JD.com
JD.com adalah salah satu toko online berbasis B2C daringterbesar di China secara jumlah transaksi. Perusahaan ini telah membangunjaringan logistik yang tak tertandingi dengan lebih dari 500 gudang dan 7.000stasiun pengiriman.
Tidak seperti kebanyakan e-commerce B2C lainnya, JD.commengoperasikan seluruh operasional logistiknya sendiri, mereka melakukanpenjualan yang langsung dikirimkan dari gudang sendiri (direct sales), tidakmelalui pihak ketiga. Hal ini memungkinkan JD.com mengirim pesanan ke pelanggandengan lebih cepat.
Pada tahun 2016, JD meluncurkan JD Plus, yang mana member JDPlus bisa menikmati pengiriman gratis hingga 60 kali per tahun, mendapatkanebook gratis, diskon khusus, dan layanan premium iQiyi. iQiyi adalah platformvideo online terbesar di China. JD mengklaim lebih dari 10 juta pengguna JDPlus.
Jaringan logistik JD yang kuat dan memiliki mitra ritel domestik dan internasional yang terus bertambah (170.000 dan terus bertambah) membantu pertumbuhan jumlah transaksi dengan cepat. Jumlah transaksi meningkat 30% pada kuartal kedua 2018 lalu, Jika terus tumbuh seperti ini, JD diklaim bisa menjadi pemain e-commerce terbesar di dunia.
3. Walmart
Walmart adalah perusahaan Amerika Serikat yang mengoperasikan jaringan department store, namun dalam beberapa tahun terakhir, Walmart sangat rajin berinvestasi dalam bisnis e-commerce.
Misalnya saja mengakuisisi Jet.com pada tahun 2016 bersama dengan serangkaian akuisisi perusahaan e-commerce kecil yang berbasis di A.S. Hal ini kemungkinan dilakukan untuk mendiversifikasikan bisnisnya dari yang hanya offline menjadi online.
Sebagai hasilnya, Walmart telah mencatatkan pertumbuhanpenjualan online yang kuat selama beberapa tahun terakhir. Walmart menghasilkan$ 11,5 miliar dalam penjualan di AS pada tahun 2017 lalu, dan diperkirakan akanmencapai pertumbuhan penjualan online sekitar 40% pada tahun berikutnya.
Investasi e-commerce terbaru Walmart adalah akuisisi 77%saham di Flipkart, salah satu perusahaan e-commerce terkemuka di India. LangkahWalmart ini sebagai indikasi untuk menantang Amazon di pasar India. Negara dengan berpenduduk nomor 2terbesar di dunia ini memiliki potensi pertumbuhan belanja online yang sangat besar.
Akuisisi Flipkart akan memberikan pertumbuhan yangsignifikan di salah satu pasar e-commerce dengan pertumbuhan tercepat di duniayaitu India. Meskipun begitu, Walmart juga masih akan tetap fokus dengan bisnisdepartment store-nya yang telah beroperasi di 26 negara di dunia.
2. Alibaba Group Holding
Alibaba pertama kali memulai bisnisnya secara online padatahun 1999, dengan meluncurkan Alibaba.com dan 1688.com. Situs andalannya Alibaba.com adalah e-commerce berbasisB2B yang beroperasi sebagai pasar grosir dengan jangkauan global, sementara1688.com menangani transaksi serupa namun fokusnya hanya di Tiongkok.
Selain itu,bisnis inti Alibaba Groupjuga terdiri dari:
Taobao: Merupakansitus e-commerce berbasis consumer-to-consumer (C2C) yang beroperasi di daratanChina. Situs ini didirikan pada tahun 2003, sekarang Taobao diklaim sebagaie-commerce terbesar di dunia.
Tmall: Merupakane-commerce berbasis business-to-consumer (B2C) yang beroperasi di Cina. Tmall adalah situs webe-commerce terbesar kedua di dunia setelah Taobao.
AliExpress:Ditujukan untuk pembeli internasional, memungkinkan bisnis kecil di Cina untukmenjual kepada pelanggan di seluruh dunia, khususnya AS, Rusia, Brasil, danSpanyol.
Alipay: Platform pembayaran digital yang didirikan di Hangzhou, China pada Februari 2004 oleh Alibaba Group.
Selain itu, Alibaba telah mengakuisisi Lazada yang merupakan raja e-commerce di Asia Tenggara. Perusahaan besutan Jack Ma ini juga merupakan pemegang saham minoritas Tokopedia, e-commerce unicorn asal Indonesia.
Dengan unit bisnis yang telah menjangkau segala konsumen,maka Alibaba Group sejauh ini merupakan perusahaan e-commerce terbesar di duniasecara transaksi.
1. Amazon
Amazon adalah online retailer terbesar di Amerika Serikat.Amazon awalnya didirikan sebagai toko yang menjual buku secara online, namundengan cepat berkembang ke semua produk yang berbeda, termasuk elektronik,fashion, dan barang-barang rumah tangga.
Mungkin kontribusinya yang paling inovatif dan sukses dari Amazon adalah Amazon Prime. Amazon Prime adalah layanan berlangganan yang menawarkan pembeli dengan pengiriman 2 hari tanpa batas dari Amazon.
Perusahaan ini juga terus menambah fitur baru seperti streaming video, musik, akses eksklusif ke item tertentu, mempermudah transaksi, memberikan ebook gratis, menawarkan penyimpanan cloud tanpa batas untuk foto, dan lain-lain. Hasilnya, Amazon berhasil menjual 100 juta produk hanya dalam waktu 36 jam di Prime Day tahun 2018 lalu.
Amazon kini memiliki segudang core bisnis dibawahnaungannya. Beberapa yang populer adalah Twitch, Goodreads, Alexa, dan AmazonWeb Services.
Dalam laporan Interbrand 2018 lalu, Amazon dinobatkansebagai perusahaan paling bernilai nomor 3 di dunia, dan nomor 1 dalam perusahaan e-commerce, denganvaluasi perusahaan sebesar 93 miliar dolar AS atau setara dengan Rp 1.410triliun.
Hal inijuga menobatkan pendiri sekaligus CEO Amazon, Jeff Bezos, sebagai orang terkayadi dunia menurut Forbes dengan kekayaan sebesar USD 112 miliar atau setara Rp 1.568triliun (kurs Rp14 ribu)