Harus dimaklumi bahwa salah satu sifat buruk yang ada pada manusia adalah ingin adanya pengakuan dan tidak mau diremehkan. Yang selalu ingin dihormati dan tidak mau dianggap sepele. Tentu saja, rasanya hampir semua orang pengen diperlakukan seperti itu, termasuk Anda dan Saya.Pengakuan adalah bentuk penghargaan dari orang lain atas kehadiran kita. Biasanya bentuk-bentuk pengakuan itu berbeda-beda, misalnya karena pintar, berprestasi ataupun karena penampilan yang modis.Keberadaan diri yang diakui orang lain tak jarang membuat kita merasa bahagia. Pandangan dari orang lain membuat kita berusaha lebih keras untuk diakui. Hal ini karena pengakuan membuat hidup kita terasa lebih berarti dan berguna.Tapi apakah memang benar pengakuan dari orang lain bisa membuat kita merasa bahagia atau hanya karena sekedar gengsi semata?Terlalu banyak dipuji terkadang membuat kita mudah berbangga diri. Sifat berbangga diri tak jarang menjadi penyebab utama munculnya sifat sombong pada diri manusia. Terlalu menganggap dirinya yang paling istimewa lalu mengabaikan kehadiran orang lain.Terus mencari pengakuan dari orang lain membuat mentalmu menjadi lemah.Keseringan dipuji secara tak langsung membuat mental kita melemah. Kita akan terlalu khawatir tentang apa yang akan dikatakan dan dipikirkan oleh orang lain. Kita juga akan jadi sangat sensitif jika ada isu-isu negatif yang berkaitan dengan diri kita.Jika ada penilaian yang negatif, kemungkinan besar pengaruhnya sangat terasa bagi Kita yang sering dipuji. Ibaratnya “Anda yang lagi terbang ke bulan lalu mendadak terhempas kembali ke bumi.” Kebiasaan kita dipuji membuat kita tak mau bahkan menolak kritik dari orang lain.Begitulah kira-kira pengaruh yang akan kita rasakan jika kita berkemauan besar untuk dipuji hanya karena meminta pengakuan orang lain.Dengan alasan bahwa pujian membuat kita bahagia, tindakan yang justru kita lakukan adalah sibuk menaikan gengsi agar terlihat baik daripada orang lain. Kita terlalu sering memaksakan diri sehingga tidak sadar kita secara perlahan menyiksa diri.Disisi lain terlalu menyembunyikan keistimewaan membuat orang lain gampang meremehkan kitaTerkadang kita merasa serba salah. Mau pamer nanti sombong, tapi terlalu menutup diri nanti diremehkan orang lain.Tapi kalau memang harus memilih, maka lebih baik kita mengambil opsi kedua, yaitu menutup diri walaupun akan diremehkan orang lain.Terkadang manusia bisanya berteori diatas ketidaktahuan mereka. Mereka berkomentar dari apa yang mereka lihat saja bukan dari apa yang tak bisa mereka lihat.Dan jika direnungkan lagi, maka itu sama saja mereka menunjukkan kebodohannya secara terang-terangan. Logikanya bagaimana bisa mereka berkomentar jika mereka sendiri tak tahu pasti apa yang sedang mereka bicarakan. Itu bodoh namanya!.Daripada harus mengumbar, lebih baik biarkan orang lain tahu sendiri semua keistimewaanmuWalaupun Anda orang yang tertutup, tak mau jadi bahan perhatian orang lain baik di dunia nyata ataupun di media sosial, bukan berarti Anda orang yang tak punya keistimewaan, bukan berarti hidup Anda biasa-biasa saja, bukan berarti juga Anda orang yang tak punya prestasi ataupun pencapaian. Karena bisa jadi Anda-lah orang yang paling istimewa.Terkadang orang yang suka dipuji dan meminta pengakuan orang lain itu hanya karena untuk menutupi kelemahan diri mereka saja. Hidupnya terasa biasa-biasa saja, alhasil mencari kesenangan diri dari pengakuan orang lain. Ya itulah alasan yang sebenarnya.Ada pengalaman pribadi yang pernah saya rasakan, dimana saat saya melihat seseorang biasa-biasa saja dari luar, namun ketika sudah mengenalnya lebih dalam, akhirnya saya paham semua rahasia mengenai pencapaian dan prestasinya. Jujur saja saya dibuat kagum.Saya sempat berpikir kalau saja dia mau memamerkan semua itu, mungkin saja akan banyak orang yang akan mengaguminya. Namun dia memilih untuk menyimpannya sebagai pengalaman pribadi sendiri. Hal ini menambah rasa respek saya dan rasa hormat terhadapnya.Ini bukan masalah meminta pengakuan namun ini bicara tentang pengakuan yang sebenarnya. Walau tak secara langsung, tapi pengakuan itu ada dan secara ikhlas memberikannya, tak ada kata terpaksa mengakui seseorang.Namun kalau tak memungkinkan seperti itu, tak mengapa. Karena ada kata kata bijak yang mengatakan.“Jangan menjelaskan tentang dirimu kepada siapapun. Karena yang menyukaimu tidak butuh itu, dan yang membecimu tidak percaya itu.”