Memulai usaha itu bukan hanya bermodalkan keyakinan saja, tetapikamu juga harus bisa membaca peluang yang ada. Banyak sekali peluang usaha yangmenjanjikan, dan salah satunya adalah budidaya lele. Dapat dikatakan budidayalele merupakan peluang bisnis yang besar, karena permintaan pasar untuk ikanini terbilang cukup tinggi. Buktinya adalah menjamurnya warung-warung makanyang menjual ikan lele, misalnya kedai pecel lele dan sebagainya. Belum lagimasyarakat kita juga sudah sangat akrab mengkonsumsi lele karena harganya yangterjangkau.
Sebagai salah satu peluang bisnis yang cukup besar, maka kamu harus jeli dan yakin terhadap usaha budidaya lele ini. Tidak perlu menggunakan kolam yang mewah, kamu cukup menggunakan terpal agar pengeluaran modal jauh lebih irit. Nah ada beberapa hal yang harus diperhatikan tentang cara membuka usaha budidaya lele seperti berikut ini.
1. Niat memulaibudidaya ikan lele
Cara memulai usaha lele yang pertama adalah dengan membuka budidayaikan lele milik sendiri. Kebanyakan dari kita enggan memulai bisnis budidayalele karena menganggap bisnis ini membutuhkan modal yang cukup besar. Perlu kamuketahui budidaya lele tidak sesulit budidaya ikan lainnya, yang perlu costtambahan untuk biaya perawatan.
Untuk permulaan, kamu hanya perlu menebar benih ikan lele dikolam sederhana. Jika usaha kamu makin berkembang, kamu bisa mempertimbangkanuntuk memperluas kolam budidaya. Meskipun di kolam seadanya, kamu juga harusmemperhatikan biaya perawatannya dengan baik agar budidaya ikan lele bisa berhasildengan sukses.
2. Menggunakan terpalsebagai kolam
Mungkin kebanyakan dari kamu masih berfikir membudidayakanikan lele harus membuat kolam dengan biaya yang cukup mahal, padahal haltersebut tidaklah diharuskan. kamu dapat menggunakan terpal sebagai alternatifkolam lele.
Menggunakan kolam terpal adalah pilihan yang tepat untuk pengusahapemula. Ada banyak kelebihan yang dimiliki dari kolam terpal seperti lebihhemat, lebih mudah mengatur volume dan tinggi air, dan membuat ikan lebihbersih, sebab bebas dari kontaminasi tanah. Kolam terpal lebih disarankan jikamodal kamu masih kecil.
3. Menggunakan benihyang unggul
Setelah membuat kolam terpal, selanjutnya kamu dapat mencaribenih lele yang unggul. Hati-hati dalam pemilihan benih, sebab hal inimemberikan pengaruh yang besar pada potensi kelangsungan usaha budidaya lele.
Untuk memilih benih lele, kamu harus teliti, pastikan untukmemilih benih yang ukurannya sama rata, agresif, gesit, dan juga warnanya cukupterang. Jika benih tersebut kamu rawat dengan baik, maka masa depan usaha lele jugabisa berjalan dengan baik. Tidak perlu terburu-buru untuk memilih benih leleasalkan kamu mendapatkan benih yang sesuai dengan keinginan.
4. Perhatikankualitas air
Kualitas air menjadi salah satu kunci dalam budidaya ikan lele.Memperhatikan kualitas air bukan berarti kamu harus mengganti air lele setiaphari. Ikan lele tidak suka dengan air yang jernih, tetapi bukan berarti jugakamu menggunakan air yang kotor.
Warna air yang bagus untuk ikan lele adalah warna hijau. Jikaairnya berubah menjadi warna hijau, tandanya lele sedang berkembang. Jika airberubah menjadi warna merah, maka ikan lele sudah siap untuk dipanen.
Sekalipun begitu, kamu harus merawat kebersihan air agarikan lele dapat berkembang dengan baik. kamu dapat memberikan tanaman ecenggondok atau talas untuk membuat airnya menjadi keruh tetapi tidak tercemar. Selainitu tanaman tersebut akan menyerap racun yang bertebaran di dalam air.
5. Pantau ketinggianair
Bukan hanya kualitas air saja yang harus diperhatikan untukbudidaya ikan lele, tetapi kamu juga harus memperhatikan ketinggian air padakolam. Setelah kamu membuat kolam terpal, ketinggian air harus tetap dipantauterus menerus. Hal ini dikarenakan air kolam terpal akan berkurang karenamenguap akibat terpapar sinar matahari.
Tinggi air pada kolam terpal juga bermacam-macam, untukbulan pertama pastikan air setinggi 20 cm, kemudian pada bulan kedua setinggi40 cm, dan bulan ketiga setinggi 80 cm. Jika kekurangan air atau terlalu banyakair, bisa memberikan efek yang kurang baik untuk ikan lele anda.
6. Memilih pakan ikanlele
Dalam berbisnis tentunya ada halangan yang harus dilewati,jika kamu ingin melakukan budidaya ikan lele, maka biasanya kendalanya ada padapakan ikan. Umumnya makanan ikan lele adalah sentrat ikan atau pelet yang diberikan3-4 kali dalam satu hari pada waktu pagi, sore, dan malam.
Namun yang menjadi kendala adalah harga pelet yang sangatmahal dan tentunya akan membutuhkan biaya ekstra untuk memenuhi kebutuhan makanikan lele.
Hal tersebut dapat diatasi dengan menggunakan makanan alternatif.Misalnya kamu dapat menggunakan kroto atau anakan dari kerangkang, daging ayam,ikan-ikan kecil, atau cacing.
7. Pastikan ikan leleselalu aman
Jika kolam terpal ikan lele kamu berada di luar ruangan,tentu memastikan ikan lele aman adalah hal yang sangat penting dilakukan.Pasanglah penghalang berupa jaring atau semacamnya agar tidak ada kucing, burung,atau hewan lain yang mencoba memangsa ikan lele anda.
Sering diabaikan dan tidak diberikan perlidungan akanmembuat kamu rugi besar. Terkadang memperhatikan hal-hal kecil juga dapatmemberikan kamu keuntungan.
8. Panen padawaktunya
Hal yang paling ditunggu oleh para peternak adalah waktunyapanen, begitu juga untuk kamu yang sedang mengerjakan budidaya lele. Umur ikanlele yang sudah siap untuk dipanen biasanya sekitar 90 hari, pastikan untukmemilih ikan terbaik untuk dijual. Jumlah dari perkilogramnya jugaberbeda-beda, ada yang 4 ekor ikan, atau 7 ekor ikan, sebab semua tergantungpada besar dan kecilnya ukuran lele.
Tidak semua lele harus kamu panen, jika ada terlalu kecildan tidak cocok untuk dijual, maka kamu bisa membudidayakannya lagi agar ikanlele tersebut bisa lebih besar lagi, yang tentunya akan menguntungkan kamu.
Kamu juga bisa memilih lele terbaik untuk dijadikan indukan.Kalau kamu bisa memanfaatkan indukan, maka kamu tidak perlu lagi mengeluarkanmodal untuk membeli benih ikan lele.
9. Targetkanpemasaran ikan lele
Jika sudah panen, selanjutnya kamu harus menentukan targetpemasaran untuk ikan lele tersebut. Ada banyak sekali target pemasaran yangbisa digunakan untuk menjual ikan lele. Misalnya dengan menjualnya menggunakanharga per kilogram, atau bisa juga kamu menjualnya pada beberapa warung makan.
Jika bisa lebih kreatif lagi dalam pemasaran, maka kamu bisa menghasilkan keuntungan yang cukup besar lagi. Misalnya kamu bisa mengolah ikan lele menjadi makanan kecil seperti abon lele dan lain-lain.
Baca Juga: 10 Cara Memulai Bisnis Katering Makanan Dengan Mudah Dan Sukses
10. Promosikan ikanlele
Kamu tidak bisa menjalankan target pasar yang sudah dibuatjika tidak adanya kegiatan promosi terhadap bisnis lele kamu.
Ada banyak cara untuk melakukan promosi usaha lele, pertamakamu bisa memberitahu tetangga, keluarga, saudara, atau sahabat. Selain itukamu juga dapat menggunakan kecanggihan teknologi dengan mempromosikannyamelalui sosial media, siapa tahu teman yang ada di dunia maya tertarik untukmembeli ikan lele anda.
Lakukan cara-cara yang kreatif untuk mempromosikan ikan leleagar usaha kamu dapat berjalan dengan baik dan semakin berkembang denganbanyaknya para pembeli.
Itulah beberapa tips untuk membudidayakan ikan lele sebagaipeluang usaha yang cukup menjanjikan. Butuh keberanian dan keyakinan ketikaakan membuka usaha tersebut. Pastikan kamu terus merawat ikan lele dengan baikagar nantinya kamu bisa meraup keuntungan. Semoga bermanfaat dan terima kasih.