Saat kamu lihat orang yang sangat dipandang dalam sebuah lingkungan, kamu mungkin akan bertanya, mengapa dia dipandang oleh orang lain, apakah karena prestasi, harta yang kaya, dia seorang pejabat atau memang dari keluarga yang terpandang? Mungkin tidak juga seperti itu, karena terkadang banyak orang yang biasa-biasa saja tapi masih juga disegani oleh orang lain. Kenapa bisa begitu? Salah satu alasannya adalah karena mereka berwibawa.Terkadang kita kesal dan mengeluh, “kenapa orang lain begitu mudahnya menyepelekan kita?” Lalu pertanyaannya sekarang, apakah kamu memiliki wibawa? kamu bisa saja mengatakan sudah memiliki wibawa, namun apakah wibawa tersebut dirasakan oleh orang lain? Kadang kita tidak bisa menilai diri kita sendiri, orang lainlah yang bisa menilai diri kita ini. Kamu merasa sudah berwibawa namun tidak dimata orang lain tidak.Jika kita melihat orang-orang yang punya status sosial yang tinggi, dengan pengaruh yang mereka punya, mereka mungkin dapat dengan mudah mempengaruhi seseorang, dengan kekuasaan, uang dan lain sebagainya. Apakah kamu mau diperlakukan juga seperti itu oleh orang lain? Tidaklah.Ada kok orang yang biasa-biasa saja namun dia sering dihormati orang banyak. Mengapa bisa demikian? Mungkin dia bisa seperti itu karena kebiasaan-kebiasaan yang ia lakukan setiap harinya, dia sangat tegas dengan wibawa yang dia punya. Sudah dikatakan sebelumnya, bahwa untuk dihormati, disegani, dianggap ada dan dipandang hingga dihargai itu tidak semuanya dilihat dari materi dan kedudukan.Baca Juga : 30 Kata Kata Diabaikan, Dicuekin, dan dianggap Tidak Ada oleh seseorangManusia diciptakan sama, tidak ada yang bedanya, sama-sama punya tangan, otak, telinga hingga kaki, maka dari itu, kamu cukup berjalan dengan menegakkan kepala alias tidak minder dan kecil hati. Lagi pula, banyak sekali keuntungan jika kamu berwibawa, kamu bisa terlihat serius dan tegas, lebih menarik dan misterius dimata orang lain dan sebagainya. Lalu pertayaannya, bagaimana cara dan tips jadi orang yang berwibawa? Nah Berikut 10 cara yang bisa kamu contoh.
1. Jangan bercanda berlebihan.
Bercanda memang adalah hal yang baik untuk dilakukan, sekedar mencairkan suasana atau hanya sekedar me-refresh pikiran dengan guyonan dan ketawa-ketawa kecil. Namun jika bercandanya berlebihan juga dirasa tidaklah bagus, Kenapa? Yaa jika kondisinya lagi serius namun kamu masih juga bercanda, bagaimana penilaian orang lain terhadap kamu coba?Maka dari itu, kamu juga harus tahu tempat dan kondisi terlebih dahulu. Jika memang suasana lagi ceria dan lagi nggak serius, yaa, kamu boleh saja bercanda. Pun sebaliknya, jangan sampai niatnya ingin menghibur kamu justru dinilai orang yang konyol yang nggak bisa serius.
2. Jangan rakus.
Semua yang berlebihan itu tidaklah baik, bisa jadi salah satu tujuan kamu adalah ingin membuat orang kagum dengan melakukan semua hal termasuk hal yang tidak penting sekalipun, itu namanya kamu sangat rakus. Tak ada salahnya jika kamu memiliki ambisi yang besar, namun jika kamu tidak memperhatikan apa yang sedang kamu kerjakan kadang hasilnya akan terlihat sia-sia. Dan lagi orang yang terlalu banyak menginginkan dan mengerjakan hal-hal tidak penting, bisa saja akan kelihatan sepele di mata orang lain. Sehingga, kehilangan kewibawaan.
3. Selalu jujur, jangan suka bohong.
Salah satu kebiasaan yang akan menghancurkan seseorang adalah suka berbohong dan berdusta. Jika kata “suka berbohong” sudah melekat pada kamu dipikiran orang lain, bagaimana bisa kamu dipercayai seseorang? Dan bila kamu sudah tidak dipercayai seseorang, bagaimana kamu bisa dihormati? Nah untuk itu mulai dari sekarang belajarlah untuk selalu jujur agar wibawa kamu tidak sesekali luntur karena suka berbohong.
4. Jangan hanya banyak bicara, namun kecil tindakan.
Kadang orang yang paling banyak bicara itu adalah orang yang paling bodoh, dia menutupi kebodohannya dengan cara menjadi orang yang sok tahu, namun dengan begitu masih saja kelihatan bodohnya. Dari pada seperti itu, lebih baik kamu diam tapi biarkan tindakanmu yang berbicara, maka kewibawaanmu akan meningkat seiring dengan tahunya mereka tentang tindakan yang sudah kamu lakukan. Biarkan tindakan kamu yang berbicara. Lebih elegan bukan?
5. Kalau ingin membuktikan sebuah kesalahan, jangan asal-asalan.
Ini yang paling berbahaya, namanya juga manusia, pasti ada rasa iri dengan pencapaian orang lain. Bila sudah begitu, kamu mungkin akan menghalalkan segala cara untuk bisa setara dengannya. Yaa, ketika dirasa sudah kehabisan akal, terpaksa dehh pake jurus pamungkas yaitu “mencari kesalahan-kesalahan orang, dan tidak jarang kesalahan tersebut adalah fitnah.”Tapi hati-hati, jika fitnah kamu tidak terbukti dan hanya asal-asalan, kamu mungkin akan mendapatkan rasa malu yang amat dalam lohh, ibaratnya senjata makan tuan. Maka dari itu, jangan sesekali kamu melakukan hal yang tidak baik karena dibius ambisi dan tujuan yang terlalu tinggi.
6. Berani mengapresiasi jika ada orang yang berprestasi.
Mengakui keberadaan seseorang apalagi saat mereka berprestasi bukan berarti kamu tidak berharga atau kalah darinya, namun disinilah kamu dapat belajar mengenai kenyataan bahwa kamu harus lebih giat lagi untuk belajar. Jika kamu dengan legoyo mengakui kelebihan orang lain, hasilnya wibawa kamu akan meningkat seiring bertambah dewasa dirimu.
7. Sabar, jangan mudah tunjukan rasa marah atau sedih.
8. Berempati dan bisa mengerti.
Menjadi orang yang berwibawa bukan berarti kamu buat orang jadi takut dan gemetar, memang salah satu ciri orang yang berwibawa itu bersifat tegas, namun jangan sampai kata tegas jadi alasan kamu untuk mengekang seseorang. Jadilah tegas namun masih bersifat friendly. dapat mengerti, memahami dan berempati supaya orang lain bisa nyaman dengan sikap tegas yang kamu miliki.